Anda di halaman 1dari 8

MALARIA

Patogenesis

Nyamuk anopheles betina menggigit manusia Kelenjar luir melepaskan


Sporozoid kedalam darah dalam 45 menit sampai ke hepar (parenkim
Hepar) terbentuk Skizon hati Skizone hati pecah (Sporulasi) keluarlah
merozoid menyerang eritrosit sekitar Tropozoid sel darah merah
Skizon eritrosit pecah Merozoid Merozoit menyerang eritrosit lain
yang ada di sekitar.

Didalam darah, sebagian parasite akan membentuk gamet jantan dan


betina. Apabila nyamuk Anopheles betina menghisap gamet jantan maka
bisa terjadi siklus seksual di dalam tubuh nyamuk zygot ookinet
oocyst sporozoid bermigrasi ke kelenjar ludah nyamuk dan siap
menginfeksi manusia.

Plasmodium Plasmodium Plasmodiu Plasmodium


Falcifarum Vivax m Ovale
Malariae
Malaria Tropicana = Malaria Tertiana = Malaria Malaria Ovale
Malaria Maligna Malaria Benigna Quartana Tipe demam 1-2-1-
Tipe demam tidak Tipe demam 2-1-2-1 Tipe demam 2
tentu 3-1-3-1
Jarang di
Indonesia
Eritrosit tidak Eritrosit membesar Eritrosit Eritrosit membesar
membesar tidak
membesar

Sitoplasma parasite Trofoid muda bentuk Inti Sitoplasma eritrosit


halus, berwarna biru cincin (kromatin) terdapat James
Inti (kromatin) Trofoid lanjut dengan pada Dots
berwarna titik-titik Schuffner permukaan Sering ditemukan
merah/violet, Trofozoid anjut dalam cincin
Comet Forms
beberapa ring punya dengan sitoplasma Band form
2 inti (Double Dots), ameboid. (bentuk
Sitoplasma parasit
sehingga sering pita) kompak
disebut seperti Skizon Skizon matang
headphone matang miri[ dengan
Dalam 1 eritrosit bentuk khas Plasmodium
diinfeksi oleh 2 dengan Malariae.
parasit atau lebih merozoit
(Double Infections tersusun
atau Multiple simetris
Infections) (rosset)
Adanya parasite mengelilingi
pada membrane pigmen yang
eritrosit (Marginal, bergumpal
Applique, atau berwarna
Accole) coklat tua.
Gametosit bentuknya
seperti
pisang/bulan
sabit/sosis/sandal/t
imun.
Pada sitoplasma
eritrosit terdapat
Maurers Dots
(Clefs)
Th/: Th/: Th/: Th/:

Lini I Lini I Lini I Lini I

Hari 1 2 3 Har 1 2 3 s/ 1 Ha 1 2 3 Har 1 2 3 s/ 1


Ke i Ke d 4 ri i Ke d 4
ACT 4 4 4 AC 4 4 4 Ke AC 4 4 4
(tab T AC 4 4 4 T
) (ta T (ta
Pri 3 - - b) (ta b)
ma Pri 1 1 1 1 1 b) Pri 1 1 1 1 1
(tab ma 4 4 4 ma
) (ta (ta
7 4 4 b) Lini II : b)
ta ta ta 5 5 5 1 1 Kina (3x3 5 5 5 1 1
b b b tab, 7 hari)
+
Lini II : Lini II : Doksi/Tetra Lini II :
Kina (3x3 tab, 7 hari) Kina (3x3 tab, 7 hari) (2x1 tab, 7 Kina (3x3 tab, 7 hari)
+ Doksi/Tetra (2x1 + Primaquin (1tab, hari) + + Primaquin (1tab,
tab, 7 hari) + 14 hari) Primakuin (3 14 hari)
Primakuin (3 tab, 1 tab, 1 hari)
hari) Relaps :
Th/: sama seperti
sebelumnya, dengan
dosis Primaquin
dinaikkan menjadi 0,5
mg/kgBB (2 tab, 14
hari)

Th/: Plasmodium Mix

Hari 1 2 3 s/d 14
Ke

ACT 4 4 4
(tab
)
Pri 3 1 1 1 1
ma
(tab
)

7 5 5 1 1

Diagnosis
Lab.
1. Tes darah tepi
- Darah tebal ada/tidak ada parasit Memantau keberhasilan terapi
- Darah tipis (Cat Giemsa) lihat jenis parasit Diagnosa
Tes darah tepi dilakukan 3x , jika hasil tetap (-) Diagnosa bias
disingkirkan
2. Rapid Test
Hasil keluar 3-5 menit. Dapat mendeteksi P. Falciparum
3. Optimal Test
Dapat membedakan P. Falciparum dan P. Vivax

4. Serologi dan PCR

Th/:

- Artemisin Combination Therapy Jika sudah ada bukti


plasmodium (+)

- Non ACT Belum ada hasil lab.

ACT yang tersedia saat ini :

- Arsuamoon Artesdiaquine = Artesunate + Amodiaquine.

Artesunat @50mg dosis 4 mg/kgBB selama 3 hari.

Amodiakuin @200 mg dosis 10 mg/kgBB selama 3 hari

- Arterakine Darolex = DHP = Dihydroartemisin 40 mg +


Piperaquin 320 mg.

Dihydroartemisin 4 mg/kgBB

Piperaquin 16-32 mg/kgBB


Obat-Obat Non Artemisinin

- Kloroquin : Tablet 250 mg.

Aman untuk ibu hamil dan bias dipakai untuk profilaksis sebelum
bepergian ke daerah endemis.

Dosis profilaksis : 2 x 250 mg/minggu, dimakan 1 minggu sebelum


pergi dan 1 bulan setelah pulang.

- Sulfadoksin : Tablet 500 mg.

Tidak boleh diberi untuk ibu hamil karena bersifat abortif.

= Pirimetamin @25 mg. Nama dagang : Fansidar

- Kina Sulfat : Tablet 200 mg. atau Kina HCL 25%, 1amp = 500
mg/2cc (Per-infus / IM) Tidak boleh IV karena sangat toksik bagi
jantung, sedangkan IM diberikan dengan di encerkan Dextrose 5%
sebanyak 5-8 cc, pada paha depan kanan=kiri, tidak boleh bokong)

Aman untuk ibu hamil

Dosis kina sulfat 3 x 10 mg/kgBB/kali selama 7 hari. Dipakai jika


resisten terhadap klorokuin.

- Primaquin : Tablet 15 mg basa = 25 mg sediaan garam.

Biasanya hanya sebagai penyerta kombinasi.

Dosis Primaquin 0,75 mg/kgBB (SD).

Tidak boleh diberikan pada ibu hamil, anak <1 tahun dan penderita
def. G6PD

- Doksisiklin : Tablet 50 mg atau Doksisiklin HCL @ 100 mg.

Dosis dewasa 4 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis

Dosis anak usia 8-14 tahun 2 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis selama 7


hari.

Tidak boleh diberikan pada ibu hamil atau anak <8 tahun

- Tetrasiklin : Tablet 250 mg atau Tetrasiklin HCL @500 mg

Dosis tetrasiklin 4 kali perhari 4-5 mg/kgBB/kali beri, selama 7 hari.


Tidak boleh diberikan pada ibu hamil atau anak <8 tahun.

Primakuin , Golongan Sulfa, Kloroquin, Kina Bisa memperparah


hemolysis pada penderita G6PD Tandanya terjadi hemoglobinuria
setelah minum obat malaria tersebut.

Obat antimalaria yang bisa digunakan pada ibu hami Kina


(quinine) , Kloroquin, Klindamisin , Proguanil.

Obat Profilaksis Jika Kloroquin resisten :

- Doksisiklin Pilihan utama.

Dosis 2 mg/kgBB/hari, diberikan setiap hari selama tidak lebih dari


4-6 minggu.

Obat diberikan 1-2 hari sebelum bepergian, selama berada di


daerah endemis, sampai 4 minggu setelah kembali.

- Mefloquin

Dosis 250 mg/minggu Aman untuk ibu hamil dan anak-anak

- Primaquin 0,5 mg/kbgBB/hari

Malaria Berat

Th/: ada di slide MANTAB


Demam Tifoid DBD Leptospirosis Cikungunya =
Demam Tulang

Ok. Makanan Ok. Gigitan Ok. Tikus


terkontaminasi nyamuk Aides
Agepti atau Aides
Ec. Salmonella
Albopictus
thypii
Ec. Virus Dengue,
Patogenesis:
Famili
Makanan Flaviviridae, ada
terkontaminasi 4 serotipe DEN I
masuk ke DEN IV.
lambung
sebagian
dihancurkan,
sebagian lagi
lolos ke usus
Peyerpatch
Ileumdistal
Duktus
Thoracicus
Organ RES

GK :

Demam continue
bertangga >1
minggu

Mual, muntah,
anoreksia

Sakit kepala

Nyeri otot

Obstipasi / diare

Pem. Fisik :

Coated tongue
(tengah kotor,
pinggir merah
dan tremor)

Hepatospleenom
egali

Bisa gangguan
kesadaran

Bradikardi
relative
kenaikan suhu
tidak diikuti
kenaikan nadi

Rose spot
(Bercak merah di
perut, ok: migrasi
kuman
Salmonella,
biasanya muncul
pada minggu ke
2)

Lab :

Leukopenia /
Leukositosis

Trombositopenia

Anemia ringan
LED tinggi

SGOT , SGPT

Pem. Widal : akhir


minggu ke 1, 2,
3, 4.

Hasil (+) jika Titer


O >1/320

Gold Standard

Kultur Sum sum


: Minggu ke 1
(80-90%)

Kultur Darah :
Minggu 1 (70-
80%)

Kultur Feses
dan Urin:
Minggu 2 (10-
15%) , Minggu 3
(60-70%)

Anda mungkin juga menyukai