Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN BUDIDAYA KEDELAI

Ketergantungan terhadap kedelai impor sangat memprihatinkan,


karena seharusnya kita mampu mencukupinya sendiri. Ini karena PEMUPUKAN
produktivitas rendah dan semakin meningkatnya kebutuhan Contoh jenis dan dosis pupuk sebagai berikut :
kedelai. PT. Natural Nusantara berusaha membantu dalam Dosis Pupuk Makro (per ha)
peningkatan produksi secara kuantitas , kualitas dan kelestarian
lingkungan sehingga kita bisa bersaing di era pasar bebas.
Urea SP-36
KCl (kg)
SYARAT TUMBUH (kg) (kg)
Tanaman dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah asal drainase
(tata air) dan aerasi (tata udara) tanah cukup baik, curah hujan 2 Minggu Setelah
50 40 20
100-400 mm/bulan, suhu udara 230C - 300C, kelembaban 60% - Tanam
70%, pH tanah 5,8 - 7 dan ketinggian kurang dari 600 m dpl.
6 Minggu Setelah
30 20 40
PENGOLAHAN TANAH Tanam
- Tanah dibajak, digaru dan diratakan
- Sisa-sisa gulma dibenamkan
- Buat saluran air dengan jarak sekitar 3-4 m Total 80 kg 60 kg 60 kg
- Tanah dikeringanginkan tiga minggu baru ditanami
- Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara POC NASA diberikan 2 minggu sekali semenjak tanaman berumur
merata di atas bedengan dengan dosis 1 botol (500 cc) POC 2 minggu, dengan cara disemprotkan (4 - 8 tutup POC
NASA diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m (10 NASA/tangki).
Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per
botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA,
1000 m2 (10 - 20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan
cara penggunaannya sebagai berikut:
POC NASA ditambahkan HORMONIK (3 - 4 tutup POC NASA + 1
- Alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air tutup HORMONIK/tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak
dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu
larutan induk tadi untuk menyiram bedengan. penyerbukan, akan lebih aman jika disiramkan.
- Alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok
makan SUPER NASA untuk menyiram 5-10 meter bedengan. PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN
Kedelai menghendaki kondisi tanah yang lembab tetapi tidak
PENANAMAN becek. Kondisi seperti ini dibutuhkan sejak benih ditanam hingga
- Rendam benih dalam POC NASA dosis 2 cc / liter selama 0,5 jam pengisian polong. Saat menjelang panen, tanah sebaiknya dalam
dan dicampur Legin (Rhizobium ) untuk tanah yang belum pernah keadaan kering.
ditanami kedelai
- Buat jarak tanam antar tugalan berukuran 30 x 20 cm, 25 x 25 PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT
cm atau 20 x 20 cm 1. Aphis glycine
- Buat lubang tugal sedalam 5 cm dan masukkan biji 2-3 per Kutu ini dapat dapat menularkan virus SMV (Soyabean Mosaik
Virus). Menyerang pada awal pertumbuhan dan masa
lubang
pertumbuhan bunga dan polong. Gejala: layu, pertumbuhannya
- Tutup benih dengan tanah gembur dan tanpa dipadatkan
BADAN PELAKSANA
- Waktu tanam yang baik akhir musim hujan
PENYULUHAN terhambat. Pengendalian: (1) Jangan tanam tanaman inang
seperti: terung-terungan, kapas-kapasan atau kacang-kacangan;
PERTANIAN PERIKANAN DAN (2) buang bagian tanaman terserang dan bakar, (3) gunakan
PENJARANGAN & PENYULAMAN musuh alami (predator maupun parasit); (4) semprot Natural BVR
KEHUTANAN
Kedelai mulai tumbuh kira-kira umur 5-6 hari, benih yang tidak atau PESTONA dilakukan pada permukaan daun bagian bawah.
tumbuh diganti atau disulam dengan benih baru yang akan lebih
TAHUN
baik jika dicampur Legin. Penyulaman sebaiknya 2014
sore hari. 2. Kumbang daun tembukur (Phaedonia inclusa)
Bertubuh kecil, hitam bergaris kuning. Bertelur pada permukaan
PENYIANGAN daun. Gejala: larva dan kumbang memakan daun, bunga, pucuk,
Penyiangan pertama umur 2-3 minggu, ke-2 pada saat tanaman polong muda, bahkan seluruh tanaman. Pengendalian:
selesai berbunga (sekitar 6 minggu setelah tanam). Penyiangan ke- penyemprotan PESTONA
2 ini dilakukan bersamaan dengan pemupukan ke-2.
3. Ulat polong (Ettiela zinchenella)
PEMBUBUNAN Gejala: pada buah terdapat lubang kecil. Waktu buah masih hijau,
polong bagian luar berubah warna, di dalam polong terdapat ulat
Pembubunan dilakukan dengan hati-hati dan tidak terlalu dalam
gemuk hijau dan kotorannya. Pengendalian : (1) tanam tepat
agar tidak merusak perakaran tanaman. Luka pada akar akan
waktu.

Anda mungkin juga menyukai