Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIK DASAR 1
HUKUM OHM
Dosen Praktikum : Irfan Syafar Farouk,S.Si
Asisten dosen praktikum : Ayu diyah
Syifa Fauziah (1157030068)
Ariq Dhia I (1157030004)
M.Dinnur I (1157030040)
Nisa Khoerunnisa (1157030046)
Rismayantina (1157030057)
Ulwan A (1157030070)
Uzamah (1157030071)

April 9, 2017

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

1
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2016

2
Abstract

Ringkasan

Telah dilakukan praktikum elektronika dasar tentang desain dan


analisis power supply. Dalam praktikum ini bertujuan mengetahui
manfaat diode sebagai penyearah, mampu merancang penyearah gelom-
bang penuh, mampu menganalisis dan memahami prinsip kerja penyearah
gelombang penuh, memahami manfaat kapasitor sebagai filter, serta
mampu menganalisis fungsi dari power supply. Power supply adalah
peralatan elektronika yang merubah tegangan AC menjadi DC. Trans-
formator sebagai penurun tegangan dan mendapatkan grafik sinusoidal
dengan mengukur arusnya, fluks bolak balik ini menginduksikan GGL
dalam lilitan sekunder. Secara efesien daya yang berada dalam lilitan
primer dipindahkan ke lilitan sekunder. Dalam hal tersebut adanya
riple perbandingan tegangan terhadap hambatan yang kurang sem-
purna. Kata Kunci : Power supply, diode, tranformator, tegangan,
hambatan, kapasitor

1
1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
apabila suatu penghantar diberikan potensial yang berbeda diantara ke-
dua ujungnya, maka dalam penghantar itu akan timbul arus listrik. hukum
ohm menjelaskan hubungan antara tegangan listrik dengan kuat arus listrik.
orang yang pertama kali menyatakan hubungan antara tegangan dengan
kuat arus listrik adalah GEORGE SIMON OHM.

hukum ohm dalam kehidupan sehari-hari sudah sering dijumpai seperti


pada penggunaan alat-alat listrik seperti lampu, tv, kulkas dan alat elek-
trik lainnyayang disesuaikan dengan tegangan. hukum ohm memberikan
informasi mengenai kuat arus atau tegangan suatu alat listrik. bila alat
listrik diberi tegangan listrik yang lebih kecil seharusnya arus akan mengecil
sehingga alat tersebut tidak bekerja normal (misalnya, lampu akan redup).

1.2 Tujuan
1. memahami hukum ohm pada rangkaian resistor seri maupun paralel
2. mengaplikasikan hukum ohm pada rangkaian sensor cahaya
3. menganalisis hasil percobaan alat dengan simulasi.

1.3 Dasar Teori


hukum ohm menyatakan: besarnya kuat arus (I) yang melalui konduktor
antara dua titik berbanding lurus dengan beda potensial (V) di dua titik
tersebut, dan berbanding terbalik dengan hambatan atau resistansi (R) di-
antara mereka. dengan kata lain bahwa besar arus listrik (I) yang engalir
melalui sebuah hambatan (R) selalu berbanding lurus dengan beda potensial
(V) yang diterapkan kepadanya.
pada dasarnya, bunyi hukum ohm adalah: besar arus listrik (I) yang
mengalir melalui sebuah penghantar atau konduktor akan berbanding lurus
dengan beda potensial atau tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan
berbanding terbalik dengan hambatannya (R).
secara matematis, hukum ohm dapat dirumuskan menjadi persamaan
seperti dibawah ini: V = I x R dimana: V = voltage (beda ppotensial atau
tegangan yang satuan unitnya adalah Volt (V)). I = current (arus listrik

2
yang satuan unitnya adalah ampere (A)). R = resistance (hambatan atau
resistansi yang satuan unitnya adalah ohm.
rangkaian seri

merupakan salah satu jenis dari rangkaian listrik. rangkaian ini addalah
suatu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar dimana komponen kom-
ponen dipasang berurutan. dlam kata lain rangkaian listrik yang dipasang
secara seri memiliki susunan antar komponen yang berurutan. penerapan
rangkaian seri sering digunakan pada bangunan-bangunan atau gedung-
gedung besar seperti perkantoran, kampus dan hotel. pada rangkaian beber-
apa resistor yang disusun seri, maka dapat diperoleh nilai resistor totalnya
dengan menjumlah semua resistor yang disusun seri tersebut. hal ini men-
gacu pada pengertian bahwa nilai kuat arus disemua titik pada rangkaian
seri selalu sama
rangkaian paralel

meruakan sebuah rangkaian listrik yang disusun dengan tidak sebaris,


dimana input untuk setiap komponen semuanya adalah dari sumber yang
sama. inilah yang menjadi alasan mengapa rangkaian ini menjadi lebih ma-
hal bila dibanding gengan rangkaian seri. menghitung resistor paralel itu
pada rangkaian beberapa resistor yyang disusun secara paralel, perhitungan
nilai resistor totalnya mengacu pada pengertian bahwa besar kuat arus yang
masuk ke percabangan sama dengan besar arus yang keluar dari percaban-
gan (I in= I out).

3
2 Metode Praktikum
2.1 Waktu dan Tempat
. Praktikum dilakukan di laboratorium Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Praktikum ini dilakukan pada hari Ju-
mat tanggal 16 September 2016 pukul 13.30 - 16.00 WIB.

2.2 Alat dan bahan yang digunakan antara lain:


no alat bahan
1 beberapa resistor
2 catu daya
3 multimeter
4 software multiSIM
5 software proteus
6 LDR
7 baterai

2.3 Prosedur Percobaan:


2.3.1 rangkaian seri

. pertama rangkaian disusun seperti pada modul, lalu tentukan nilai resis-
tansinya. setelah itu besar resistansi total pada rangkaian diukur dan diberi
tegangan 6V arus dc lalu besar tegangan masing-masing resistor diukur dan
dibandingkan dengan V sumber. setelah itu arus yang mengalir pada rangka-
ian diukur dan nilai resistansi total, tegangan masing-masing resistor dan
arus yang mengalir dihitung menggunakan hukum ohm. langkah terakhir
masukan data yang telah diperoleh kedalam tabel.

2.3.2 rangkaian paralel

pertama rangkaian disusun seperti pada modul, lalu tentukan nilai resis-
tansinya. setelah itu besar resistansi pengganti pada rangkaian diukur dan
diberi tegangan 6V arus dc lalu besar arus masing-masing resistor diukur
dan dibandingkan dengan I total. setelah itu besar tegangan yang mengalir
pada rangkaian diukur dan nilai resistansi pengganti, arus masing-masing
resistor dan tegangan yang mengalir dihitung menggunakan hukum ohmdan

4
buktikan hukum kirchhoffnya. langkah terakhir masukan data yang telah
diperoleh kedalam tabel.

2.3.3 rangkaian konsep sensor cahaya

pertama rangkaian disusun seperti pada modul, kemudiah tegangan sensor


saat keadaan gelap dan terang diukur.

5
2.3.4 Diagram Alir

Mulai

rangkailah pada software multi SIM dan projectbord

ukurlah resistansi total

berikanlah tegangan 6V arus dc, ukur Vr1,Vr2,Vr3 bandingkan dengan V sumber

ukurlah besar arus (I)

hitunglah R total, Vr1,Vr2,Vr3 dan I

tulislah data pada tabel

Selesai

6
2.3.5 Diagram Alir rangkaian paralel

Mulai

rangkailah pada software multi SIM dan projectbord

ukurlah resistansi pengganti

berikanlah tegangan 6V arus dc, ukur Ir1,Ir2,Ir3 bandingkan dengan I total

ukurlah besar tegangan (V)

hitunglah R pengganti, Ir1,Ir2,Ir3 dan V

tulislah data pada tabel

Selesai

7
2.3.6 Diagram Alir rangkaian konsep sensor cahaya

Mulai

rangkailah pada software proteus dan projectbord

ukurlah tegangan sensor gelap terang

Selesai

8
3 Hasil dan Pembahasan
3.1 Data Hasil Pengamatan
3.1.1 Data Tegangan Pada Rangkaian Seri

No Rtotal VR1(V) VR2 (V) VR3 (V) Vs I Vs=(VR1+VR2+VR3)


1 5k 2.4 1.2 2.4 6 1.2mA 6
2 11 1.1 2.7 2.2 6 5.4mA 6
3 1050 857.1 1.7 3.4 6 5.7 6

3.1.2 Data Tegangan Pada Rangkaian paralel

No Rpengganti IR1(A) IR2 (A) IR3 (A) I total V Itotal=(IR1+IR2+IR3)


1 285.7 12mA 12mA 12mA 6mA 6V 42mA
2 8.3 12mA 12mA 12mA 6mA 6V 42mA

3.1.3 Data Sensor Cahaya

No Keadaan Tegangan (V)


1 Gelap 4.95
2 Terang 0.24

3.2 Pembahasan
pada praktikum hukum ohm kami membuktikan rangkaian seri, rangkaian
paralel dan rangkaian konsep sensor cahaya.

. berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada praktikum kali ini


bahwa Hasil percobaan yang kami lakukan sama dengan teori, bahwa Arus
pada rangkaian seri akan sama pada setiap resistor serta tegangan yang
diperolehakan sama dengan tegangan total yang digunakan . Pada per-
cobaan untuk rangkaian seri , hasil yang kami peroleh berdasarkan pada
persamaan V total = V1 = V2 = V3 dan I total = I1 = I2 = I3. maka
hasil percobaan yang kami dapatkan bedasarkan persamaan pada hukum
ohm adalah

selain rangkaian seri, kami juga membuktikan rangkaian paralel sesuai


atau tidaknya dengan teori dari hukum ohm dan setelah kami melakukan
praktikum tersebut ternyata sesuai dengan teori tersebut, bahwa besar kuat

9
arus yang masuk ke percabangan sama dengan besar kuat arus yang keluar
dari percabangan.

pada konsep sensor cahaya, menggunakan software proteus yang mana


didalamnya kami merangkai sebuah rangkaian sensor cahaya pada simulasi.
konsep sensor cahaya ini menyimpulkan bahwa naik turunnya nilai ham-
batan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterima oleh LDR. nilai
hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai hambat-
annya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap.

pada konsep pembagian arus dan tegangan berdasarkan huku ohm, arus
dan tegangan itu saling berhubungan tapi setiap arus pada masing-masing
komponen harus dilakukan pada rangkaian paralel karena arus pada masing
masing komponen yang dirangkai seri arus nya sama jadi tidak perlu pemba-
gian arus. akan tetapi setip menentukan tegangan pada masing-masing kom-
ponen harus dilakukan pada rangkaian seri karena tegangan pada masing-
masing komponen yang dirangkai paralel nilainya sama sehingga tidak perlu
ada pembagian tegangan lagi.

jadi inti dari pembahasan nya adalah nilai kuat arus disemua titik rangka-
ian seri selalu sama dan besar kuat arus yang masuk ke percabangan sama
dengan besar kuat arus yang keluar dari percabangan. pada konsep sensor
cahaya nilai hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan
nilai hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. dan pada
pembagian arus setiap arus pada masing-masing komponen harus dilakukan
pada rangkaian paralel sedangkan pembagian tegangan pada masing-masing
komponen harus dilakukan pada rangkaian seri.

3.3 Analisis Data


pada praktikum yang kami lakukan tentu saja terdapat kesalahan-kesalahan
yang berakibatkan percobaan yang kami lakukan terdapat sedikit masalah,seperti
kurang telitinya kami saat melakukan perhitungan data, keteledoran kami
saat menganalisis data dan percobaan. akan tetapi percobaan yang kami
telah lakukan sesuai dengan teori dari hukum ohm.

10
4 Kesimpulan
. setelah dilakukan praktikum elektronika dasar mengenai hukum ohm ini
mendapatkan kesimpulan bahwa Hukum Ohm merupakan sebuah teori yang
membahas mengenai hubungan antara Tegangan (Volt), Arus(Ampere) dan
Hambatan listrik dalam sirkuit (Ohm). Untuk hambatan yang dirangkai se-
cara seri besarnya tahanan pengganti adalah jumlah dari besarnya tahanan
dari masing-masing beban, sedangkan Untuk hambatan yang dirangkai se-
cara pararel besarnya tahanan pengganti dirumuskan dengan 1/Rtotal =
1/R1+1/R2+1/R3.

LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan Komponen Elektronika


peka cahaya ini sering digunakan atau diaplikasikan dalam Rangkaian Elek-
tronika sebagai sensor cahaya, Alat Ukur yang digunakan untuk mengukur
nilai hambatan LDR adalah Multimeter dengan fungsi pengukuran Ohm ().
Agar Pengukuran LDR akurat, kita perlu membuat 2 kondisi pencahayaan
yaitu pengukuran pada saat kondisi gelap dan kondisi terang.

menganalisis alat dengan simulasi itu ketika mengukur arus, dan hasilnya
sesuai dengan teori.

11
References
[1] Giancoli,Dauglas c. fisikaa jilid 2 .jakata : ERLANGGA

[2] Modul praktikim FISIKA DASAR 2. hukum ohm .(2015). Bandung

[3] paul A,tipler. fisika untuk sains dan teknologi jilid 1 .jakarta,1998

[4] sutrisno. fisika dasar . Bandung

[5] http://teknikelektronika.com/pengertian-rumus-bunyi-hukum-ohm/
(diakses tanggal 19 September2016 )

[6] http://zonaelektronika.net/sensor-cahaya/(diakses tanggal 19 Septem-


ber2016 )

12
LAMPIRAN

ohm 1.png

ohm 2.png

ohm paralel 1.png

13
ohm paralel 2.png

ohm seri 1.png

ohm seri 2.png

14

Anda mungkin juga menyukai