DENGAN REMAJA
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.I
2. Usia : 41Tahun
3. Pekerjaan KK : Wiraswasta
4. Pendidikan KK : SMP
5. Alamat dan Telepon : Jorong Piladang
6. Tanggal pengkajian : 28 Juli 2016
Hub Status Imunisasi Ket
BC Polio Hepatitis DPT Campak
No Nama JK dg Umur Pekerjaan
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
KK
1. Tn.I L KK 41 th Wiraswasta Tn.I dan Ny.S tidak
2. Ny. S P Istri 38 th Ibu rumah tahu apakah mereka
tangga mendapatkan
3. An. R P Anak 14 th Pelajar imunisasi lengkap
4. An. P P Anak 10 th Pelajar atau tidak
5. An. A P Anak 4 th Belum
sekolah
7. Komposisi Keluarga
1
8. Genogram
Penyakit Jantung
Keterangan :
2
9. Tipe keluarga
Tipe Keluarga Tn. I adalah tipe keluarga nuclear family (keluarga inti). Keluarga Tn. I
terdiri dari Tn. I dan Ny. S dan tiga orang anak perempuan yang tinggal dalam satu
rumah. Secara ekonomi dan sosial keluarga Tn. I tidak tergantung lagi kepada orang tua
dan pengambilan keputusan berada di tangan Tn. I.
11. Agama
Keluarga Tn. I beragama Islam. Keluarga Tn.I jarang melakukan sholat 5 waktu di rumah
dan tidak ada sholat berjamaah di Mesjid atau pun di Musholla. Tetapi, Tn. I ada
menjalankan sholat Jumat. Ny. S tidak aktif di dalam kegiatan pengajian di musholla dan
mengikuti acara-acara pengajian lainnya seperti syukuran, dll.
3
15. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah kekurangoptimalan keluarga dalam
memberikan kebebasan yang seimbang terhadap anak-anaknya, mempertahankan
hubungan intim dalam keluarga, serta mempertahankan komunikasi yang terbuka antara
anak dan orang tua. Hal ini terlihat pada permasalahan yang dialami anak R di sekolah
dimana kurangnya komunikasi antara Tn.I dan Ny.S dan antara orang tua dan anak dalam
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Selain itu Tn. I terlalu protektif terhadap
anak-anak perempuannya, karena TN. I takut anaknya akan terpengaruhi oleh pergaulan
bebas jaman sekarang, sehingga ketiga anaknya sering dilarang bergaul dengan teman
sebayanya. Anak-anak Tn. I lebih sering main di rumah. Anak R, sering mencurahkan
perasaannya melalui tulisan di buku hariannya.
Diagnosa : Resiko tinggi konflik keluarga (hubungan keluarga tidak harmonis) b.d
KMK mengenal masalah yang terjadi pada remaja
4
Ny. S mengatakan bahwa hanya sekali memeriksakan kesehatan karena
menurut Ny. S penyakitnya tidak kambuh setiap saat.Ny. S juga tidak mengikuti
kegiatan posbindu dengan alasan tidak sempat karena sibuk dan tidak pernah
berolahraga dengan alasan tidak ada waktu. Dalam mengolah makanan, masih sama
untuk seluruh anggota keluarga,Ny. S jarang mempersiapkan sayur dan buah untuk
anggota keluarganya. Bila merasakan keluhan sesak napas, Ny. S pergi ke pengobatan
alternatif.
d) Kemampuan memodifikasi lingkungan
Ny. S mengatakan sering menggunakan penyedap rasa dan makanan siap saji
untuk anggota keluarganya. Untuk lingkungan sekitar, Ny. S mengatakan lingkungan
sekitar rumah nya selalu ramai karena berada dekat persimpangan, akan tetapi Ny. S
dan keluarga jarang berinteraksi dengan tetangga karena sibuk menjaga mini market
sedangkan malam hari Ny. S sudah tidak sempat berinteraksi lagi karena kelelahan.
e) Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny. S mengatakan bahwa sesak napasnya muncul hanya pada waktu-waktu
tertentu sehingga Ny. S tidak melakukan perawatan terkait dengan asmanya. Bila
sudah merasakan gangguan pernapasan yang berlebihan, barulah Ny. S pergi ke
pengobatan alternatif minimla sekali 3 hari sampai gangguan pernapasannya tidak
ada lagi. Ny. S tidak mau ke Puskesmas atau dokter karena menurutnya tentangganya
yang menderita penyakit yang sama dengan Ny. S yang berobat ke puskesmas tetap
tidak sehat, dan menghabiskan banyak biaya.
5
diberi obat makan dan kemudian sembuh. Anak R juga pernah mengalami penyakit
demam sehingga keluarnya darah dari telinga pada saat anak berumur 5 tahun,
kemudian anak dibawa berobat ke THT.
Riwayat kesehatan keluarga Ny.S mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Riwayat
kesehatan keluarga Tn.I tidak ada riwayat penyakit turunan.
V
IV VI
I II
III
Keterangan:
I = Ruko games online (disewakan)
II = Ruko warnet (disewakan)
III = Mini market
IV = Ruang Makan
V = Dapur
6
VI = Kamar mandi
Lantai 2
IX X XI
XII
VIII
V VI VII
I II III IV
Keterangan:
I, II, III, = Gudang
VI, VII = kamar tamu
IV = Kamar An. R
V = Kamar Tn. I, Ny. S, An. Ri, dan An. Ra
X = Ruang nonton TV
XI = Dapur
XII = Kamar mandi
7
Apabila timbul masalah kesehatan, keluarga ada menggunakan sistem pendukung yang
tersedia di lingkungannya seperti: praktek bidan lokasinya 300m dan RS 10 km dari
rumahnya. Keluarga Tn.I tidak menggunakan ASKES untuk berobat ke pelayanan
kesehatan. Akan tetapi Ny. S lebih percaya dengan pengobatan alternative.
IV. Struktur Keluarga
23. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi antar keluarga kurang baik, tertutup, komunikasi antara kedua orang tua
berlawanan arah. Ketika terjadi masalah, Tn.I dan Ny.S sering mengeluarkan kata-kata
menghujat layaknya kekerasan verbal. Pola komunikasi yang ditemukan dalam keluarga
adalah pola komunikasi disfungsional. Anak
Diagnosa : Ketidakefektifan Koping
V. Fungsi Keluarga
27. Fungsi Afektif
Tn. I mengatakan pernikahannya langgeng-langgeng saja dan Tn.I senang dengan
pernikahan yang telah dijalaninya selama 15 tahun ini. Walau kadang masih ada
kesalahpahaman namun masih bisa diselesaikan dengan baik. Tn.I mengatakan senang
punya istri seperti Ny.Sserta Tn.I sayang pada istri. Baik Tn.I dan Ny.S mengembangkan
8
sikap saling menghargai. Akan tetapi, keluarga Tn.I sulit membina hubungan yang akrab
dengan anggota keluarganya. Keluarga Tn.I kurang hangat.
9
Tn.I dan Ny.S mempunyai anak 3 orang anak perempuan. Tn.I dan Ny.S saat ini
belum mepunyai rencana untuk memiliki anak lagi.
10
Pemeriksaan
No Tn. I Ny. S An.Ro An. Ri An. Ra
Fisik
Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-)
Lurus, tidak Ikal, tidak Lurus, tidak Ikal , tidak Lurus, tidak
rontok, dan rontok dan rontok, dan rontok, dan rontok, dan
tidak mudah tidak mudah tidak mudah tidak mudah tidak mudah
Rambut
dicabut, dicabut,berw dicabut, dicabut, dicabut,
berwarna arna hitam berwarna berwarna berwarna
hitam. hitam. hitam. hitam.
Konjungtiva, Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis , tidak , tidak , tidak
selera tidak selera tidak anemis, anemis, anemis,
Mata ikterik, iktenik, selera tidak selera tidak selera tidak
penglihatan penglihatan ikterik, ikterik, ikterik,
baik baik. penglihatan penglihatan penglihatan
baik baik baik
Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
normal normal normal normal normal
cerumen(-) cerumen (-) cerumen(-) cerumen(-) cerumen(-)
Telinga
pendengaran pendengaran pendengara pendengara pendengaran
baik, simetris baik, simetris n baik, n baik, baik,
simetris simetris simetris
Polip (-), Polip (-), Polip (-), Polip (-), Polip (-),
sinusitis (-), sinusitis (+), sinusitis (-), sinusitis (-), sinusitis (-),
Lendir (-), Lendir (-), Lendir (-), Lendir (-), Lendir (-),
Hidung
Penciuman Penciuman Penciuman Penciuman Penciuman
baik, baik, baik, baik, baik,
Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Lidah Lidah Lidah Lidah Lidah
bersih, caries bersih, caries bersih, caries bersih, caries bersih, caries
dentisc (-), dentisc (-), dentisc (-), dentisc (-), dentisc (-),
Sariawan (-) Sariawan (-) Sariawan (-) Sariawan (-) Sariawan (-)
Mulut
gigi lengkap gigi lengkap gigi lengkap gigi lengkap gigi lengkap
membrane membrane membrane membrane membrane
mukosa mukosa mukosa mukosa mukosa
lembab. lembab lembab. lembab. lembab.
Bersih, Bersih, Bersih Bersih Bersih
turgor kulit turgor kulit ,turgor kulit ,turgor kulit ,turgor kulit
3. Kulit
baik,suhu baik suhu 37 baik suhu 37 baik suhu 37 baik suhu 37
36,5 C C C C C
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjer kelenjer kelenjer kelenjer kelenjer
4. Leher
tiroid dan tiroid dan tiroid dan tiroid dan tiroid dan
KGB KGB KGB KGB KGB
11
Pemeriksaan
No Tn. I Ny. S An.Ro An. Ri An. Ra
Fisik
otot bantu otot bantu otot bantu otot bantu otot bantu
nafas (-) nafas (-) nafas (-) nafas (-) nafas (-)
TD : 100/90 TD : 130/100 TD : 120/90 Tidak Tidak
mmHg mmHg mmHg dilakukan dilakukan
ND : 80 x/i, ND : 79 x/i, ND : 82 x/i, pemeriksaan pemeriksaan
IC tidak IC tidak IC tidak
Sistem
7. terlihat, terlihat, terlihat,
Cardivaskuler
irama teratur, irama teratur, irama
bunyi bunyi teratur,
jantung jelas jantung jelas bunyi
jantung jelas
BAB normal BAB normal BAB BAB BAB
8. Sistem GIT
normal normal normal
BAK lancar, BAK Tidak Tidak Tidak
Sistem
9. Frekuensi 5- lancar,5-7 dilakukan dilakukan dilakukan
Genitourinaria
6x/hari x/hari pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Ekstremitas Ekstremitas Tidak Tidak Tidak
tidak edema, tidak edema, dilakukan dilakukan dilakukan
tidak nyeri tidak nyeri pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
10. Sistem Muskulis
varises (-) varises (-)
reflek patella reflek patella
(+) (+)
12
lebih berfokus pada satu pihak yaitu Tn.I
Ketidakmampuana keluarga mengekspresikan
keinginan dan perasaannya secara verbal dan terbuka
Ketidakmampuan keluarga dalam menyelesaikan
masalah secara verbal
Tidak adanya kehangatan dalam keluarga
13
mereka jarang berkomunikasi dengan anak-anaknya
Tn.I mengatakan melarang anaknya keluar rumah
karena takut anaknya terpengaruh lingkungan yang
buruk
Ny.S mengatakan tidak bisa membantah Tn. I karena
emosi Tn. I sering tidak terkontrol
DO :
Anak R mengungkapkan perasaannya lewat buku
harian
Anak-anak Tn. I tanpak berada dirumah dan sibuk
dengan aktivitas masing-masing
Tn. I dan Ny. S berada di mini market yang mereka
kelola
Anak-anak Tn. I tidak ceria seperti anak2-anak pada
umumnya
Anak R terdengar membentak adiknya apabila merasa
terganggu
14
Tn. I mengatakan bahwa dia jarang berdiskusi dengan
istrinya dalam mengambil keputusan apabila terjadi
suatu masalah
Tn.I mengatakan baha dirinya jarang merespon secara
terbuka apabila terjadi masalah pada anaknya
Tn.I mengatakan jika terdapat masalah dalam keluarga
mereka tidak meminta bantuan pada orang lain karena
2016 Tn.I merasa kurang percaya dengan orang lain tersebut keluarga
Ny.S mengatakan dia tidak berani membantah
perkataan suami
DO :
Tn. I tampak sering member perintah dan menyuruh-
nyuruh istrinya dengan nada yang agak tinggi
Ny. I tanpak selalu mengikuti perintah suami tanpa
berkata-kata
15
setiap anggota keluarga mampu untuk
mengungkapkan keinginan dan perasaan
secara verbal dan terbuka.
3. Potensial 2 1 2/3x1=2/ Masalah ini dapat di cegah jika keluarga
masalah untuk 3 mau menerapkan komunikasi yang
dicegah : terbuka dan strategi pemecahan masalah
Cukup yang baik
4. Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Keluarga(Ny S) merasakan masalah pada
masalah : anaknya sebagai masalah berat dan harus
Masalah berat segera di tangani karena jika tidak
harus segera di tertangani dengan cepat dapat
tangani mengakibatkan hal buruk lainnya pada
anaknya.
TOTAL 3 2/3
2. Resiko tinggi konflik keluarga(hubungan keluarga tidak harmonis) b.d KMK mengenal
masalah pada remaja
N Kriteria Nila Bobo Skor Pembenaran
o i t
1. Sifat masalah : 2 1 2/3x1=2/ Jika tidak dilakukan intervensi akan
Ancaman 3 muncul konflik keluarga pada TN. I
kesehatan/resiko
2. Kemungkinan 1 2 1/2x2=1 Cara mengatasi masalah ini dapat
masalah dapat dilakukan dengan mengubah pola
diubah : komunikasi dalam keluarga menjadi
Sebagian komunikasi yang lebih terbuka dimana
setiap anggota keluarga mampu untuk
mengungkapkan keinginan dan perasaan
secara verbal dan terbuka.
3. Potensial 1 1 1/3x1=1/ Masalah ini dapat di cegah Tn. I
masalah untuk 3 memperbaiki cara komunikasi dengan
dicegah : anggota keluarganya yang lain. Akan
Rendah tetapi melihat watak Tn. I masalh ini
agak sulit dicegah
4. Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Keluarga(Ny S) merasakan masalah pada
masalah : anaknya sebagai masalah berat dan harus
Masalah berat segera di tangani karena jika tidak
harus segera di tertangani dengan cepat dapat
tangani mengakibatkan hal buruk lainnya pada
anaknya.
TOTAL 3
3.Gangguan proses keluarga Tn I b.d KMK Tn. I mengambil keputusan yang di hadapi
keluarga
N Kriteria Nila Bobo Skor Pembenaran
o i t
1. Sifat masalah : 2 1 2/3x1=2/ Jika tidak dilakukan intervensi akan
Ancaman 3 muncul konflik keluarga pada TN. I
kesehatan/resiko
2. Kemungkinan 1 2 1/2x2=1 Cara mengatasi masalah ini dapat
masalah dapat dilakukan dengan mengubah pola
diubah : komunikasi dalam keluarga menjadi
Sebagian komunikasi yang lebih terbuka dimana
setiap anggota keluarga mampu untuk
mengungkapkan keinginan dan perasaan
16
secara verbal dan terbuka.
3. Potensial 2 1 2/3x1=2/ Masalah ini dapat di cegah Tn. I
masalah untuk 3 memperbaiki cara komuni kasi dengan
dicegah : anggota keluarganya yang lain. Akan
cukup tetapi melihat watak Tn. I masalh ini
agak suli dicegah
4. Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Keluarga(Ny S) merasakan masalah pada
masalah : anaknya sebagai masalah berat dan harus
Masalah berat segera di tangani karena jika tidak
harus segera di tertangani dengan cepat dapat
tangani mengakibatkan hal buruk lainnya pada
anaknya.
TOTAL 3 1/3
17
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn I
18
No Diagnosa Tujuan umum Tujuan Khusus Kriteria Standar Evaluasi Intervensi
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Setelah dilakukan
koping pada keluarga intervensi intervensi keperawatan
Tn I berhubungan keperawatan selama 4 selama 1 x 30 menit.
dengan KMK merawat x 30 menit Pertermuan diharapkan
keluarga dengan pertempuan keluarga mampu
masalah gangguan diharapkan mengenal masalah
proses keluarga ketidaefektifan gangguan proses
koping tidak terjadi keluarga dengan kriteria
1.1 Mampu menyebutkan RV Keluarga dapat menyebutkan 1.1.1 Kaji pengetahuan keluarga tentang
defenisi gangguan defenisigangguan proses keluarga dengan gangguan proses keluarga
proses keluarga bantuan minimal: Gangguan proses 1.1.2 Berikan reinforcement (+)
keluarga adalah keadaan ketika keluarga 1.1.3 Jelaskan tentang pengertian gangguan
yang normalnya mampu mengatasi proses keluarga
masalahnya dengan baik, tetapi ketika 1.1.4 Bimbing keluarga untuk mengulangi
masalah muncul keluarga tidak mampu kembali apa yang telah dijelaskan.
mengatasi masalah tersebut dengan baik. 1.1.5 Beri kesempatan keluaga untuk bertanya
1.1.6 Jawab pertanyaan keluarga.
1.2 Mampu menyebutkan RV Keluarga dapat menyebutkan faktor 1.2.1 Kaji pengetahuan keluarga tentang
penyebab terjadinya penyebab terjadinyagangguan proses penyebab terjadinya gangguan proses
gangguan proses keluarga keluarga dengan bantuan maksimal : keluarga
1) System keluarga yang tidak 1.2..2 Berikan reinforcement positif
berfungsi dengan baik 1.2.3 Jelaskan tentang faktor
2) Ketidakmampuan keluarga penyebabterjadinya gangguan proses
memenuhi kebutuhan fisik seluruh keluarga
anggota keluarga 1.2.4 Bimbing keluarga untuk mengulangi
3) Ketidakmampuan keluarga kembali apa yang telah dijelaskan
memenuhi kebutuhan emosi 1.2.5 Beri kesempatan keluarga untuk
seluruh anggota keluarga bertanya
4) Ketidakmampuan keluarga 1.2.6Jawab petanyaan keluagra
memenuhi kebutuhan spiritual
seluruh anggota keluarga
5) Ketidakmampuan keluarga
mengekspresikan atau menerima
perasaan secara terbuka
6) Ketidakmampuan mencari atau
menerima bantuan secara tepat
(referensi : NANDA, NOC, NIC)
1.3 Mampu menyebutkan RV 1.3.1 Kaji pengetahuan keluarga tentang tanda
tanda dan gejala telah Tanda dan gejala terjadinya gangguan proses dan gejalagangguan proses keluarga
terjadinya gangguan proses keluarga : 1.3.2 Berikan reinforcement (+)
keluarga 1) System keluarga yang tidak 1.3.3 Jelaskan tentang tanda dan
berfungsi gejalagangguan proses keluarga
2) Mengadaptasi krisis secara 1.3.4 Bimbing keluarga untuk mengulangi
destruktif kembali apa yang telah dijelaskan
3) Komunikasi dalam keluarga yang 1.3.5 Beri kesempatan keluarga untuk betanya 19
tertutup 1.3.6 Jawab pertanyaan kelurga
20
1.2 Keluarga mampu 1. Menggali pengetahuan keluarga tentang penyebab
menyebutkan penyebab gangguan proses keluarga
gangguan proses keluarga Tn I mengatakan penyebab gangguan proses keluarga
adalah kurangnya perhatian terhadap keluarga karena
kesibukan Tn I dan Ny S sehari-hari.
2. Mengklarifikasi konsep dan menjelaskan penyebab
gangguan proses keluarga
Penyebab gangguan proses keluarga adalah
Komunikasi yang tertutup
Ketidakmampuan keluarga memenuhi kebutuhan
fisisk, emosi, dan spiritual anggota keluarga
Ketidakmampuan keluarga menyampaikan
keinginannya secara terbuka
3. Meminta keluarga mengulang kembali tentang penyebab
gangguan proses keluarga
Tn I mengatakan penyebab gangguan proses keluarga
adalah kurangnya komunikasi antara masing-masing
anggota keluarga.
4. Menggali pengetahuan keluarga
tentang penyelesaian masalah dengangangguan proses
keluarga
Tn I mengatakan cara mengatasi dalam keluarganya
adalah dengan diam terlebih dahulu.
5. Mengklarifikasi konsep dan
menjelaskan cara penyelesaian masalah yang baik dengan
masalahgangguan proses keluarga
21
Cara penyelesaian masalah yang baik adalah
Menggunakan komunikasi yang terbuka dalam
keluarga
Menggunakan sumber dukungan social terdekat yang
ada
6. Meminta keluarga mengulang
kembali tentang bagaimana cara penyelesaian masalah
dengan gangguan proses keluarga
Tn I diam, mengalihkan pembicaraan.
22
23