Sia-Sia
Salah satu tujuan utama dalam beramal adalah mendapat pahala
dari Allah ta'alla, lantas bagaimana jika amalan yang sangat
diharapkan sebagai tabungan diakherat ternyata 'kopong' alias sia-
sia dan tak tertulis sabagai amalan?
Salah satu tujuan utama dalam beramal adalah mendapat pahala dari Allah
taalla, lantas bagaimana jika amalan yang sangat diharapkan sebagai
tabungan diakherat ternyata kopong alias sia-sia dan tak tertulis sabagai
amalan?
1. Ikhlas adalah niat dalam beramal, dan ikhlas merupakan ruh bagi
amalan. Dalilnya,
Sesungguhnya amal-amal itu tergantung dengan niat dan
sesungguhnya setiap orang itu mendapatkan balasan sesuai dengan
yang diniatkannya. (Muttafaqunalaihi)
Kedua syarat tersebut jangan sampai tercecer, karena jika salah satu syarat
hilang maka ia tidak benar (bukan amal shalih) dan tidak akan diterima di
sisi Allah, diantara dalil yang memperkuat pernyataan tersebut,
Sumber: https://muslimah.or.id/699-jangan-biarkan-amalan-berlalu-sia-
sia.html