TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Getaran
mundur,kanan- kiri) yang berlangsung dengan cepat dari suatu objek terhadap
suatu titik.Getaran dapat terjadi karena adanya efek dinamis berupa gesekan
antar bagian mesin atau putaran mesin. Sumber pemaparan biasanya berasal dari
peralatan kerja, mesin kendaraan(forklift), mesin gergaji, mesin bor, gerinda dan
lain-lain. Getaran yang ditimbulkan oleh peralatan dan mesin yang bergetar
dapat memapari tubuh tenaga kerja. Getaran ini akan menjalar pada bagian
tubuh yang terpapar, sehingga bagian tubuh yang terpapar getaran dapat ikut
(Hz)
Tidak Mengganggu Tidak Nyaman Menyakitkan
Mengganggu
Bila tubuh tenaga kerja terpapar oleh getaran dalam waktu lama, maka
c. Amplitudo getaran
mesin atau alat mekanis lain yang dijalankan dengan suatu motor. Sebagian
dari kekuatan mekanis ini disalurkan kepada tubuh pekerja atau lainnya,maka
perlu diketahui lebih lanjut tentang efek buruk dan batas batas getaran yang
aman bagi tenaga kerja. Sebab sebab dari gejala akibat getaran adalah:
Ada 2 jenis getaran yang dapat memapari tenaga kerja di tempat kerja
yaitu:
getaran mekanis pada tangan dan lengan banyak terdapat dan digunakan di
sekali atau kadang kadang saja atau jarang, sedangkan getarannya tidak
Hand Arm Vibration atau getaran lengan tangan, sering disebut juga
vibrasi segmental. Getaran jenis ini dapat memapari tubuh pekerja karena
adanya perambatan getaran dari mesin atau peralatan kerja yang bergetar ke
frekuensi 125 300 Hz. Peralatan yang dapat menimbulkan terjadinya Hand
Arm Vibrationyaitu:mesin gergaji, mesin bor atau martil pneumatik dan lain
lain.
atau alat yang bergetar. Namun pada berbagai hal,kelainan yang disebabkan
sama sekali terganggu dan tenaga kerja harus berhenti dari pekerjaannya. Dari
dengan hilangnya perasaan tangan dan tangan yang tidak dapat digunakan
sebagai mestinya. Hal ini terutama benar bagi tenaga kerja yang bekerja
alat kecil yang berputar.Otot otot menjadi lemah biasanya abduktor jari
adalah tenaga yang disalurkan kepada tangan dan terbesar adalah dari frekuensi
yang rendah, sedangkan untuk mencegah efek buruk kepada persendian dan
sering memberikan suatu amplitudo minimum, agar kualitas kerja dan hasil
atau 0,40 gravitasi (SNI 16-7063-2004). Dalam hal intensitas getaran mekanis
yang dikarenakan oleh pekerjaan yang menggunakan mesin atau peralatan yang
listrik dalam bentuk arus menggerakan jarum skala atau alat digital dan dengan
pada pegangan tangan atau alat. Pengukuran percepatan dilakukan pada 2 atau 3
tangan.
Getaran seluruh tubuh dapat terjadi bila seluruh tubuh dirambati oleh
getaran. Getaran akan merambat tubuh pada posisi duduk di kursi, saat berdiri
atau pada posisi terlentang di lantai/ tempat yang bergetar. Pada umumnya
menjadi:
api).
rata/berlubang.
batas pajanan vibrasi pada seluruh tubuh yang ditransmisikan dari permukaan
penyokong benda padat ke tubuh manusia dengan rentang frekuensi 1-80 Hz.
Bila vibrasi terjadi pada lebih dari satu sumbu/arah secara serentak, dampaknya
tubuh dapat terjadi pada frekeuensi di bawah 20 Hz dan pada frekuensi 100
Hz, tergantung pada faktor amplitudo,akselerasi, durasi dan arah (vertical atau
tubuh adalah kendaraan bermotor seperti forklift,traktor, high dum truck atau
pada tangannya memperlihatkan sedikit saja penurunan suhu kulit tangan tepat
sesudah bekerja mengalami getaran dan suhu kulit tangannya akan naik 1- 2
jangka waktu pendek yang akan timbul adalah kelelahan dan ketidaknyamanan
saat bekerja serta turunnya produktivitas kerja. Pemaparan dalam jangka waktu
Gejala yang timbul akibat hand arm vibration syndrome adalah: mati
rasa yang sifatnya sementara pada ujung jari tetapi tidak mempengaruhi
terjadinya gejala. Fenomin Raynaud tidak timbul pada frekuensi kurang dari 35
sendi, dan dapat mempengaruhi sistem saraf. Secara kolektif, efek vibrasi
a. Serangan pemutihan(blancing) satu jari atau lebih bila juga terpapar dingin.
d. Sensasi nyeri dan dingin diantara serangan jari menjadi putih(white finger).
sensasi raba (efek neurologis) pada jari. Menurunnya aliran darah dapat
hand arm vibration tergantung dari beberapa faktor seperti karakteristik dari
tersebut, dimana hal ini biasanya berarti terjadinya konstriksi saluran darah di
tangan yang mengarah ke gejala seperti nyeri, nyeri seperti disengat, serta
a. Getaran seluruh tubuh dapat menyebabkan kelelahan, sulit tidur, sakit kepala
dan gemetar secara singkat setelah atau selama pemaparan. Gejala yang sama
dalam hitungan tahun, getaran seluruh tubuh dapat mempengaruhi tubuh bagian
c. Efek vibrasi dalam tubuh tergantung dari jaringan. Hal ini didapatkan
kepala, pinggul dan perineum, serta kesatuan otot otot dan tulang terdiri dari
jaringan lemah dengan bagian keras bersama, dan beresonansi baik terhadap 10
perdenyut berubah sedikit pada intensitas 0,6 g tetapi berubah banyak pada
1,2 g dengan frekuensi 6-10 Hz. Dari semua alat badan, mata paling banyak
dipengaruhi oleh getaran mekanis . Pada frekuensi sampai dengan 4 Hz, mata
masih dapat mengikuti getaran getaran antara kepala dan sasaran, sedangkan
untuk frekuensi selanjutnya, tidak dapat lagi mata mengikutinya. Pada frekuensi
tinggi, Penglihatan juga terganggu, manakala amplitudo lebih besar dari jarak
salah satu aspek resiko akibat pekerjaan atau lingkungan kerja, merupakan
b. Perlu juga diperhatikan kondisi angkutan kota seperti ban harus dipompa
dengan baik.
biaya yang sangat besar karena harusmendesain ulang bentuk tempat duduk
tiap bulan sehingga dapat dipakai untuk pemeliharaan angkutan kota secara
berkala. Hal tersebut dapat dihindari kecelakaan dan penyakit akibat kerja
2.3 Saraf
sistem saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang dan antar bagian
sistem saraf dengan lainnya. Neuron kadang disebut sebagai sel-sel saraf meski
istilah ini sebenarnya kurang tepat karena banyak sekali neuron yang tidak
membentuk saraf.
Saraf adalah bagian dari sistem saraf periferal. Saraf aferen membawa
sinyal sensorik ke sistem saraf pusat, sedangkan saraf eferen membawa sinyal
Sistem saraf adalah sistem yang terdiri dari otak, sumsum tulang
menjadi dua yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer.
Sistem saraf perifer adalah bagian dari sistem saraf yang terdiri dari
sel-sel yang membawa informasi ke (sel saraf sensorik) dan dari (sel saraf
informasi ke sistem saraf pusat dari organ-organ internal atau dari rangsangan
eksternal. Sel-sel sistem saraf motorik membawa informasi dari sistem saraf
pusat ke organ, otot, dan kelenjar. Saraf perifer meliputi 12 saraf kranial, saraf
tulang belakang, dan saraf otonom yang mengatur otot jantung, otot-otot di
Sistem saraf pusat adalah bagian dari sistem saraf yang terdiri dari otak
dan sumsum tulang belakang. Sistem ini adalah salah satu dari dua bagian
utama sistem saraf, yang lainnya adalah sistem saraf perifer yang berada diluar
2.4Saraf Perifer
Saraf perifer terdiri dari saraf kranial dan spinal yang menghubungkan
otak dan medula spinalis ke jaringan tepi. Medula spinalis terdiri dari 31
motorik. Dalam saraf tepi, serabut disusun dalam berkas terpisah yang dikenal
dengan fascikel. Kurang dari setengah saraf dilapisi oleh lapisan myelin.
Sistem saraf perifer terbagi menjadi sistem saraf somatik dan sistem
eferen. Pada umumnya serabut eferen terlibat dalam fungsi motorik, seperti
menghantarkan rangsang sensorik dari kulit, selaput lendir dan struktur yang
Stimulasi diterima oleh reseptor sistem saraf tepi yang selanjutnya akan
dihantarkan oleh sistem saraf sensoris dalam bentuk impuls listrik ke sistem
saraf pusat. Pada sistem saraf pusat impuls diolah dan diinterpretasi untuk
kemudian jawaban atau respon diteruskan kembali melalui sistem saraf tepi
menuju efektor yang berfungsi sebagai pencetus jawaban akhir. Sistem saraf
yang membawa jawaban atau respon adalah sistem saraf motorik. Jawaban
yang terjadi dapat berupa jawaban yang dipengaruhi oleh kemauan (volunter)
sistem saraf otonom. Efektor dari sistem saraf somatik adalah otot rangka
sedangkan untuk sistem saraf otonom, efektornya adalah otot polos, otot
mengenai sistem saraf perifer. Salah satu gangguan neurologis akibat kerja
jangka panjang atau menengah yang tidak terkendali terhadap getaran dapat
tepi biasanya sebagai akibat dari kecelakaan kendaraan bermotor, laserasi oleh
benda tajam, penetrasi trauma, trauma peregangan, fraktur dan luka tembak.
Cedera saraf sebagian besar terjadi pada ekstremitas atas dan sebagian besar
besarnya cedera pada saraf yang bersangkutan. Terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan timbulnya cedera saraf tepi, namun tiga penyebab paling sering
yang menimbulkan cedera adalah luka terbuka, traksi, patah tulang, serta
cedera sendi.
Studi pada 938 pasien di turki dengan cedera saraf dan distribusi cedera
saraf menunjukkan bahwa cedera saraf tepi sebesar 1165, cedera Pleksusus
Brakhialis sebesar 76, dan cedera Pleksus lumbalis sebesar 7. Cedera saraf
yang paling sering adalah cedera saraf ulnar pada ekstremitas atas dan cedera
2.6Neuropati Perifer
perifer,jaringan saraf tepi yang mengirimkan informasi dari otak dan sumsum tulang
belakang (sistem saraf pusat) ke setiap bagian tubuh lainnya dan sebaliknya.
1.Mononeuropati
Gangguan pada satu saraf perifer, dapat terjadi karena adanya gangguan
kompressi, lipatan atau tarikan dari jaringan sekitarnya terhadap individu saraf
tepi yang bersangkutan, terutama jika ia melalui aluran yang sempit. Penyebab
2.Polineuropati
Yaitu gangguan beberapa saraf tepi yang simetris dan serentak pada waktu
a. Gangguan Sensorik
gatal dan kebas-kebas, nyeri seperti ditusuk jarum, rasa terbakar, rasa berjalan
diatas kapas, rasa tersandung waktu berjalan dan tidak stabil pada kaki.Perasaan
perasaan tersebut pertama kali terasa pada daerah ujung tangan dan kaki.
b. Gangguan Motorik
kesulitan untuk memutar pintu kunci, membuka kancing baju, memutar tutup
itu, nyeri pada umumnya memiliki komponen kognitif dan emosional yang
Nyeri neuropati dapat bersifat idiopatik atau juga dapat muncul dari
lokasi yang tertentu atau umum pada jejas saraf. Nyeri neuropatidapat
nyeri biasa. Jenis nyeri disetesia ini kadang dideskripsikan sebagai sensasi
ditekan, diperas, dan gatal-gatal dan sering dinyatakan sebagai sensasi yang
Nyeri neuropati dapat bersifat konstan dan menetap. Selain nyeri yang
terus menerus, juga dapat terjadi nyeri yang tumpang tindih, hilang-muncul
(intemiten), nyeri seperti syok, yang seringkali dicirikan dengan sensasi nyeri
atau kejang. Pasien dengan nyeri neuropati juga dapat menunjukkan hilangnya
sensasi, nyeri yang dipicu, disfungsi simpatis atau motorik, dan abnormalitas
refleks. Pasien dengan nyeri yang dipicu kembali (evoked pain) menunjukkan
waktu kerja lebih dari kemampuan tersebut biasanya tidak disertai efisiensi
Lebih dari itu, terlihat kecenderungan tumbuhnya hal hal yang negatif. Makin
lama kerja seseorang, makin besar kemungkinan terjadinya hal hal yang tak
diingini(Sumamur, 1996).
Masa kerja adalah suatu kurun waktu atau lamanya tenaga kerja bekerja
di suatu tempat. Masa kerja dapat mempengaruhi kinerja baik positif maupun
negatif. Memberi pengaruh positif pada kinerja bila dengan semakin lamanya
(tiga) :
getaran dan paparan getaran yang dialami oleh pekerja akan berakumulasi
2.8.3Neuropati Perifer
perifer, jaringan saraf tepi yang mengirimkan informasi dari otak dan sumsum
tulang belakang (sistem saraf pusat) ke setiap bagian tubuh lainnya dan
sebaliknya.
Gejala yang umum ditimbulkan oleh neuropati perifer seperti rasa kaku
rasa berjalan diatas kapas, rasa tersandung waktu berjalan dan tidak stabil pada
kaki.Perasaan perasaan tersebut pertama kali terasa pada daerah ujung tangan
dan kaki.