Dokumen Laporan Pendahuluan
Dokumen Laporan Pendahuluan
DOKUMEN LAPORAN
PENDAHULUAN
BIMBINGAN TEKNIS PERINTISAN
PENGEMBANGAN DATA PENDIDIKAN
UNTUK PENGEMBANGAN JARINGAN
PANGKALAN DATA PENDIDIKAN
KABUPATEN/KOTA YANG TERINTEGRASI
DENGAN PANGKALAN DATA DEPDIKNAS
Dudy Rudianto
2007
[ T Y P E T H E C O M PA N Y A D D R E S S ]
Daftar Isi
Daftar Isi..........................................................................................................
BAB I................................................................................................................
PENDAHULUAN.................................................................................................
Latar Belakang..............................................................................................
Sasaran.........................................................................................................
Sasaran.........................................................................................................
BAB 2...............................................................................................................
Metodologi Kerja..............................................................................................
Aspek Afektif.....................................................................................
Evolusi E-Literacy....................................................................................
Tantangan E-Literacy...............................................................................
2
Tingkat Kematangan E-Literacy...............................................................
Faktor-Faktor Penghambat.......................................................................
Batasan Variabel............................................................................
Panduan Penilaian..........................................................................
Panduan Penilaian..........................................................................
Panduan Penilaian..........................................................................
Memilih Monitor.................................................................................
Panduan Penilaian..........................................................................
Memilih Harddisk...............................................................................
Mengkonfigurasi Harddisk.................................................................
Menginstall Modem...........................................................................
Rentang Variabel............................................................................
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan pendahuluan ini berisikan rencana kegiatan yang dilakukan
oleh konsultan untuk dapat menyelesaikan kegiatan Bimbingan Teknis
Perintisan Pengembangan Pendataan Pendidikan untuk Kegiatan
Pengembangan Jaringan Pangkalan Pendidikan Provinsi dan
Kabupaten/Kota yang terintegrasi dengan Pangkalan Data Depdiknas
dalam Rangka Program Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Tahun Anggaran 2007.
Latar Belakang
Salah satu bukti nyata berjalannya koordinasi pendataan pendidikan
secara nasional adalah hadirnya Pangkalan Data Pendidikan yang
terintegrasi secara nasional pangkalan data yang ada di pusat
maupun yang ada di daerah seluruhnya terintegrasi membentuk
Jaringan Pangkalan Data Pendidikan.
5
pusat (PSP-Balitbang-Depdiknas) mengalami penurunan yang sangat
drastis. Sekalipun sejak itu volume data pendidikan yang terjaring dan
sampai di pusat kembali mengalami peningkatan namun sampai
dengan saat ini tidak pernah kembali ke kondisi semula karena laju
peningkatannya yang demikian rendah. Dengan volume data
pendidikan yang terbatas itu tentunya sulit untuk menghasilkan
informasi pendidikan nasional yang representatif, terutama untuk
kepentingan pengambilan keputusan/kebijakan ataupun untuk
kepentingan konsumsi publik.
6
3. Menjamin keberlangsungan Pengembangan Pendataan
Pendidikan Kabupaten/Kota untuk Pengembangan Jaringan
Pangkalan Data pendidikan Kabupaten/Kota yang terintegrasi
dengan Pangkalan Data Departemen Pendidikan Nasional.
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Bimbingan Teknis Perintisan
Pengembangan Pendataan Pendidikan Kabupaten/Kota untuk
Pengembangan Jaringan Pangkalan Data Pendidikan Kabupaten/Kota
yang Terintegrasi dengan Pangkalan Data Departemen Pendidikan
Nasional adalah sebagai berikut:
Sasaran
Ruang lingkup pekerjaan Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan
Pendataan Pendidikan Kabupaten/Kota untuk Pengembangan Jaringan
Pangkalan Data Pendidikan Kabupaten/Kota yang Terintegrasi dengan
Pangkalan Data Departemen Pendidikan Nasional adalah sebagai
berikut:
7
Kabupaten/Kota yang Terintegrasi dengan Pangkalan Data
Departemen Pendidikan Nasional.
6. Menyusun materi Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan
Pendataan Pendidikan Kabupaten / Kota untuk Pengembangan
Jaringan Pangkalan Data Pendidikan Kabupaten/ Kota yang
Terintegrasi dengan Pangkalan Data Departemen Pendidikan
Nasional yang meliputi:
a. Bahan ajar Bimbingan Teknis yang sesuai dengan metodologi
yang telah dikembangkan sebelumnya.
b. Pedoman pelaksanaan Bimbingan Teknis yang dapat dijadikan
acuan bagi semua pihak yang terlibat dalam sistem
pendataan dan pengolahan data.
c. Instrumen untuk pengukuran kemampuan dan/atau
kompetensi serta evaluasi hasil bimbingan teknis sebelum
dan sesudah pemberian Bimbingan Teknis.
7. Melakukan seleksi dan rekrutmen tenaga Pendamping Teknis dan
melaksanakan pelatihan tentang sistem dan teknologi informasi
yang relevan, sistem pendataan dan pengolahan data pendidikan
serta teknik implementasi sistem pendataan dan pengolahan
data pendidikan yang efektif.
8. Merencanakan, memantau, mengendalikan dan melaporkan
Bimbingan Teknis serta mengatasi masalah-masalah yang
muncul dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis tersebut.
9. Melakukan/mendukung pelaksanaan pengecekan akurasi,
penginputan dan kompilasi data-data pendidikan nasional di
setiap Dinas Kabupaten/Kota.
8
BAB 2
Metodologi Kerja
Untuk dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap
kegiatan Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan Pendataan
Pendidikan Kabupaten / Kota untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan
Data Pendidikan Kabupaten/ Kota yang Terintegrasi dengan Pangkalan
Data Departemen Pendidikan Nasional, dimana sasaran akhir dari
kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dari tenaga pendataan
di kabupaten / kota, maka perlu diketahui terlebih dahulu beberapa
pengertian yang berhubungan dengan kegiatan Bimbingan Teknis
Perintisan Pengembangan Pendataan Pendidikan Kabupaten / Kota
untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan Data Pendidikan Kabupaten/
Kota yang Terintegrasi dengan Pangkalan Data Departemen Pendidikan
Nasional.
9
melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja. Sehingga dapatlah dirumuskan bahwa
kompetensi diartikan sebagai kemampuan seseorang yang dapat
terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilan dan sikap
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan
standar performen yang ditetapkan.
10
15. masalah atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang
berbeda.
11
Dari berbagai skema di atas, jelaslah terlihat bahwa penyiapan materi
ajar, penyediaan tenaga bimbingan teknis dan penyelenggaraan
bimbingan teknis harus dipersiapan berdasarkan kaidah-kaidah dasar
pengembangan kompetensi SDM.
12
18. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok
19. Menggunakan ide dan teknik matematika
20. Memecahkan persoalan / masalah
21. Menggunakan teknologi
13
selalu dipergunakan. Dalam teori belajar tersebut terbagi atas tiga
ranah belajar yaitu kognitif, psikomotoris dan afektif (pengetahuan,
keterampilan dan sikap) yang dapat diajarkan terintegrasi untuk
mencapai tujuan suatu proses pendidikan dan pelatihan. Setiap tipe
belajar tersebut memiliki karasteristik dan tingkat pencapaian
didasarkan atas tingkat kesulitan yang dihadapinya.
14
konsep dan prinsip mengorganisasi-
kan,
prinsip ke dalam meresturkturisasi,
situasi yang baru. memecahkan,
Memecahkan mentransfer,
problem menggunakan,
matematika. mengklasifikasi,
Menyusun grafik memilih,
dan mendramatisasi,
chart. membuat sket,
Mendemonstrasika mendemonstrasi
n penggunaan kan,
metode mengilustrasikan,
dan prosedur. menangani,
mengkalkulasi.
Analisis Mengenal dan Membedakan,
menggunakan memilahkan,
logika membandingkan,
berfikir untuk mendeferensial-
menyampaikan kan,
suatu membuat diagram,
alasan. menjelaskan,
Mengevaluasi menganalisa,
relevansi data. mengkatagori-kan,
memeriksa,
mendebat,
menguji,
melakukan
eksperimen.
Sintesis Mengungkap suatu Memadukan,
konsepsi yang mengkomposisi,
terorganisasi mengkonstruksi,
secara merencanakan,
baik. memodifikasi,
Merumuskan suatu menformulasi.
konsepsi yang
baru.
Evaluasi Menjastifikasi nilai Menyimpulkan,
suatu pekerjaan. menjastifikasi,
meranking,
mendukung,
mengradasi,
menjelaskan,
menilai,
menyeleksi,
mengapresiasi,
membobot,
merevisi.
15
Aspek psikomotor (keterampilan)
Aspek psikomotor mencakup kemampuan dalam mengkoordinasikan
gerakan phisik dan menggunakan motoris. Untuk memperoleh
kemampuan tersebut memerlukan pelatihan dan pembiasaan dan
pengukuran yang mencakup tentang kecepatan, jarak, prosedur dan
teknik pelaksanaan.
16
n penggunaan kan,
metode mengilustrasikan,
dan prosedur. menangani,
mengkalkulasi.
Analisis Mengenal dan Membedakan,
menggunakan memilahkan,
logika membandingkan,
berfikir untuk mendeferensial-
menyampaikan kan,
suatu membuat diagram,
alasan. menjelaskan,
Mengevaluasi menganalisa,
relevansi data. mengkatagori-kan,
memeriksa,
mendebat,
menguji,
melakukan
eksperimen.
Sintesis Mengungkap suatu Memadukan,
konsepsi yang mengkomposisi,
terorganisasi mengkonstruksi,
secara merencanakan,
baik. memodifikasi,
Merumuskan suatu menformulasi.
konsepsi yang
baru.
Evaluasi Menjastifikasi nilai Menyimpulkan,
suatu pekerjaan. menjastifikasi,
meranking,
mendukung,
mengradasi,
menjelaskan,
menilai,
menyeleksi,
mengapresiasi,
membobot,
merevisi.
Aspek Afektif
Aspek afektif mencakup hal yang berkaitan dengan emosi seperti
perasaan, apresiasi, entutiasme, motivasi, sikap. Tabel berikut ini
menjelaskan mengenai aspek-aspek afektif.
17
Receive/Menerim Ingin menerima. Menerima,
Ingin memilih,
a
menghadiri. menanyakan,
Sadar akan mendengar,
situasi dan menyeleksi, dan
kondisi serta menghadiri.
fenomena.
18
sistimatis dengan menggunakan kata kerja (verbs) sebagaimana
tertuang dalam matrik di atas. Dengan demikian pada saat
merumuskan unit-unit kompetensi gradasi pada level taksonomi
tersebut harus dipergunakan untuk memilih dan menentukan kata
kerja yang tepat sesuai dengan tingkat kesulitan unit dimaksud.
19
sehingga ketika teknologi informasi dan komunikasi diperkenalkan,
hampir tidak terjadi hambatan yang berarti dalam menerapkan dan
mengembangkannya di berbagai bidang. Kemampuan menggunakan
perangkat teknologi informasi ini dikenal sebagai e-literacy.
Indonesia sebagai salah satu negara yang dianggap mengalami
permasalahan digital divide (kesenjangan digital) terancam akan
semakin diasingkan dan ditinggalkan oleh negara-negara lainnya jika
tingkat e-literacy-nya tetap rendah.
20
didefinisikan sebagai the ability to understand and use information
from a variety of sources when presented via digital devices (Gilster,
1997) yang oleh Central European University disempurnakan menjadi
the ability to understand how information is generated and
communicated in all formats through the creation of critical
frameworks for the retrieval, organisation, evaluation, presentation,
and use of information by using digital technology devices.
21
Bahkan bagi mereka yang telah terjangkau oleh infrastruktur teknologi
informasi pun belum tentu dapat memanfaatkannya secara optimum,
dalam arti kata dipergunakan untuk dapat secara signifikan
meningkatkan kualitas hidupnya. Fenomena ini dipandang sebagai
sebuah warna digital divide lain yang disebabkan karena rendahnya
e-literacy dari kebanyakan masyarakat Indonesia, yang oleh
pemerintah didefinisikan sebagai kesadaran dan pemahaman tentang
pentingnya informasi serta pendayagunaan teknologi informasi dan
komunikasi di kalangan masyarakat dalam rangka pengembangkan
budaya informasi ke arah terwujudnya the information society
(Kominfo, 2003). Dari definisi tersebut dapat dirumuskan bahwa yang
dimaksud dengan e-literacy di sini merupakan kemampuan sumber
daya manusia dalam menguasai sejumlah literacy yang dapat
direpresentasikan melalui sebuah fungsi sebagai berikut:
22
Evolusi E-Literacy
Siklus evolusi e-literacy di dalam masyarakat berbeda-beda, yang jika
diamati sungguh-sungguh memperlihatkan adanya ketersamaan pola
berdasarkan kelompok generasi (Tapscott, 2000). Pada old generation
yang oleh Tapscott diistilahkan sebagai generasi baby boomers
biasanya mengawali proses evolusi e-literacy-nya dengan kompetensi
information literacy yang telah dikuasainya terlebih dahulu.
Generasi yang sarat diwarnai dengan para individu yang sangat gemar
baca buku dan menulis ini tidak semua yang bersedia atau tertarik
untuk berinteraksi dengan sejumlah teknologi digital. Dari beragam
produk digital yang terdapat di pasar, yang paling banyak
dipergunakan oleh mereka adalah digital handphone untuk
berkomunikasi secara langsung maupun via SMS (Short Message
System). Adapun perangkat digital lainnya seperti personal digital
assistant, camera digital, tablet computing, digital videocam, dan lain
sebagainya masih sangat sedikit peminatnya. Namun demikian, benih-
benih pertumbuhan digital literacy di kalangan old generation ini patut
diberikan penghargaan. Tahap selanjutnya dalam evolusi yang cukup
sulit dilakukan adalah meningkatkan kemampuan e-literacy mereka ke
arah penggunaan komputer dan teknologi internet untuk membantu
aktivitas keseharian mereka.
23
memakai popok di tahun 2000-an, evolusi e-literacy diawali semenjak
diperkenalkannya teknologi komputer pada usia dini.
24
Bagaimana dengan para remaja dan pemuda saat ini, yang secara
kategori generasi berada pada dua titik ekstrim tersebut? Hasil kajian
memperlihatkan bahwa pola evolusi e-literacy mereka sangat beragam
sesuai dengan sejumlah aspek seperti: latar belakang pendidikan,
lingkungan, kemampuan ekonomi, konteks pekerjaan/aktivitas, lokasi
geografis (tempat tinggal), jenis kelamin, dan lain sebagainya
(Schaumburg, 1999). Oleh karena itu, pola atau siklus penguasaan
sejumlah literacy-nya pun tidak dapat digambarkan sebagai suatu hal
yang bersifat sekuensial, tetapi lebih merupakan sebuah proses yang
simultan seperti yang digambarkan berikut.
25
Tantangan E-Literacy
Setiap negara terdiri dari masyarakat dengan beragam portofolio
generasi yang berbeda tingkat e-literacy-nya. Semakin banyak jumlah
penduduk yang memiliki tingkat e-literacy yang tinggi, akan semakin
kompetitif nilai keunggulan masyarakat di negara tersebut. Jika ketiga
generasi tersebut dipetakan ke dalam sebuah matriks agar dapat
dilihat keterkaitannya dengan tinggi rendahnya akselerasi e-literacy
yang ada, maka dapat dihasilkan sebuah diagram seperti berikut ini
26
Kenyataan ini tidak saja berakibat semakin sulitnya Indonesia untuk
bersaing secara kompetitif dengan bangsa lain di dunia, namun lebih
jauh dapat mengakibatkan persmasalahan di kemudian hari ketika new
generation mengambil alih kendali perekonomian karena belum
disiapkannya sejumlah infratruktur dan suprastruktur untuk
mendukung mereka. Melihat kenyataan ini, maka tidak ada jalan lain
kecuali mencoba sekuat tenaga untuk menerapkan strategi yang
ampuh agar terjadi akselerasi peningkatan e-literacy para old
generation dan todays generation secara signifikan dan dramatis
(Fulk, 1993). Untuk menjawab permasalahan tersebut, diusulkan tiga
tahapan strategi sebagai pendekatan efektif guna mengakselerasi
peningkatan e-literacy di kalangan old generation dan todays
generation, yaitu: Menciptakan Konteks (Demand Creation),
Melibatkan Teknologi (Supply Providing), dan Merubah Perilaku
(Behaviour Change).
1. Level 0 jika seorang individu sama sekali tidak tahu dan tidak
perduli akan pentingnya informasi dan teknologi untuk
kehidupan sehari-hari;
24. Level 1 jika seorang individu pernah memiliki
pengalaman satu dua kali dimana informasi merupakan sebuah
komponen penting untuk pencapaian keinginan dan pemecahan
masalah, dan telah melibatkan teknologi informasi maupun
komunikasi untuk mencarinya;
25. Level 2 jika seorang individu telah berkali-kali
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk
27
membantu aktivitasnya sehari-hari dan telah memiliki pola
keberulangan dalam penggunaannya;
26. Level 3 jika seorang individu telah memiliki standar
penguasaan dan pemahaman terhadap informasi maupun
teknologi yang diperlukannya, dan secara konsisten
mempergunakan standar tersebut sebagai acuan
penyelenggaraan aktivitasnya sehari-hari;
27. Level 4 jika seorang individu telah sanggup
meningkatkan secara signifikan (dapat dinyatakan secara
kuantitatif) kinerja aktivitas kehidupannya sehari-hari melalui
pemanfaatan informasi dan teknologi; dan
28. Level 5 jika seorang individu telah menganggap informasi
dan teknologi sebagian bagian tidak terpisahkan dari aktivitas
sehari-hari, dan secara langsung maupun tidak langsung telah
mewarnai perilaku dan budaya hidupnya (bagian dari
information society atau manusia berbudaya informasi).
28
Sumber Data dan Pendataan
Kegiatan Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan Pendataan
Pendidikan Kabupaten / Kota untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan
Data Pendidikan Kabupaten/ Kota yang Terintegrasi dengan Pangkalan
Data Departemen Pendidikan Nasional merupakan usaha untuk
menjamin bahwa pendataan pendidikan yang dilakukan dapat
menghasilkan data-data yang berujung kepada kualitas informasi yang
dihasilkan.
29
fitur yang didukung oleh aplikasi PADATI-WEB dalam melakukan
pendataan adalah sebagai berikut:
30
pendidikan kabupaten/kota untuk diolah dan dikirimkan kembali ke
tingkat pusat.
Faktor-Faktor Penghambat
Lemahnya kualitas pendataan tersebut disebabkan oleh beberapa
faktor seperti:
31
Kondisi ideal di Lapangan
Dalam melakukan pendataan, tentu terdapat asumsi dimana lokasi
pendataan yang berada di kabupaten/kota berada pada kondisi
idealnya. Asumsi kondisi ideal sehingga data-data yang dibutuhkan
dapat terjaring dengan benar baik dari segi kualitas dan kuantitas di
tingkat pusat adalah sebagai berikut:
32
kondisi yang lebih baik sehingga kegiatan pendataan pendidikan dapat
mencapai hasil yang maksimal.
Dari dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang ada, maka kegiatan
bimbingan teknis yang dimaksud terdiri atas aktivitas-aktivitas sebagai
berikut:
33
Program Bimbingan Teknis
Program Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan Pendataan
Pendidikan Kabupaten / Kota untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan
Data Pendidikan Kabupaten/ Kota yang Terintegrasi dengan Pangkalan
Data Departemen Pendidikan Nasional. Sesuai dengan ruang lingkup
pekerjaan ini, maka kegiatan bimbingan teknis terdiri dari:
34
tekno0logi informasi yang relevan, sistem pendataan dan
pengolahan data pendidikan serta teknik implementasi sistem
pendataan dan pengolahan data pendidikan yang efektif.
46. Merencanakan, memantau, mengendalikan dan
melaporkan bimbingan teknis serta mengatasi masalah-masalah
yang muncul dalam pelaksanaan bimbingan teknis tersebut.
47. Melakukan/mendukung pelaksanaan pengecekan akurasi,
penginputan dan kompilasi data-data pendidikan nasional di
setiap kabupaten/kota.
35
Pengembangan Materi Perangkat Keras dan
Troubleshooting
Unit materi ini dikembangkan untuk membantu tenaga operator entri
data daerah agar memiliki kemampuan untuk menjalankan, merawat,
memperbaiki (pada skala tertentu) perangkat keras yang ada sehingga
tidak mengalami ketergantungan terhadap vendor atau pihak lainnya.
36
57. Menginstall modem
58. Menguji kinerja komputer
59. Melakukan instalasi software aplikasi
60. Mengkonfigurasi software aplikasi
61. Menganalisa kebutuhan perawatan
62. Menentukan ruang lingkup kegiatan perawatan
63. Melakukan perawatan peralatan jaringan
37
Perangkat penyusun komputer
diletakkan pada tempat yang
kering, bersih, aman serta mudah
dijangkau.
Batasan Variabel
Batasan variabel yang digunakan pada unit kompetensi ini mencakup
hal-hal sebagai berikut:
Panduan Penilaian
Penilaian mungkin terjadi pada pekerjaan, atau diluar pekerjaan atau
suatu kombinasi dari keduanya. Penilaian diluar pekerjaan harus
dilaksanakan dalam suatu lingkungan kerja yang disimulasikan
mendekati pekerjaan yang semestinya.
38
diperlukan untuk membuat suatu inventarisasi
software yang sewaktu waktu diperlukan
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
Menyiapkan inventarisasi CD software original/legal yang
software akan dijadikan sebagai inventaris
disiapkan.
Peralatan tulis untuk identifikasi CD
software disiapkan.
Tempat untuk penyimpanan CD
software disiapkan.
Daftar nama CD software inventaris
disiapkan.
Identifikasi CD software CD software inventaris diberi
kode/label.
CD software inventaris
dikelompokkan sesuai dengan
nama dan jenis software.
CD software inventaris didaftar
sesuai dengan kode/label yang
diberikan.
CD software inventaris diidentifikasi
sudah sesuai dengan kode/label
yang diberikan.
Menyimpan CD software inventaris Tempat penyimpanan CD software
inventaris dibersihkan dan
dikeringkan.
Tempat penyimpanan CD sofware
inventaris diberi kode/label untuk
memudahkan pencarian.
Tempat penyimpanan CD software
inventaris diberi bahan pengawet
dan pengering untuk mencegah
kerusakan CD software.
CD software inventaris disimpan
pada tempat penyimpanan yang
telah disediakan serta ditata secara
rapi.
Panduan Penilaian
Penilaian mungkin terjadi pada pekerjaan, atau diluar pekerjaan atau
suatu kombinasi dari keduanya. Penilaian diluar pekerjaan harus
39
dilaksanakan dalam suatu lingkungan kerja yang disimulasikan
mendekati pekerjaan yang semestinya.
40
Panduan Penilaian
Penilaian mungkin terjadi pada pekerjaan, atau diluar pekerjaan atau
suatu kombinasi dari keduanya. Penilaian diluar pekerjaan harus
dilaksanakan dalam suatu lingkungan kerja yang disimulasikan
mendekati pekerjaan yang semestinya.
Memilih Monitor
41
Memilih Monitor Buku manual monitor sudah dibaca
dan dipelajari.
Monitor sesuai dengan spesifikasi
dan aplikasi yang telah ditentukan
sudah dipilih.
Besar ukuran monitor sudah dipilih.
Memeriksa kelengkapan monitor Kelengkapan perangkat monitor
sudah diperiksa dan tidak ada
kekurangan atau kerusakan.
Monitor sudah dites dan tidak ada
error.
Monitor sudah disimpan dalam
tempat yang aman.
Panduan Penilaian
Penilaian mungkin terjadi pada pekerjaan, atau diluar pekerjaan atau
suatu kombinasi dari keduanya. Penilaian diluar pekerjaan harus
dilaksanakan dalam suatu lingkungan kerja yang disimulasikan
mendekati pekerjaan yang semestinya.
Memilih Harddisk
42
harddisk diidentifikasi berdasarkan label
yang tercantum dalam fisik
harddisk.
Kemampuan harddisk daya
tampung data diidentifikasi secara
rom bios.
Mengidentifikasi kecepatan putar Kecepatan putar harddisk dapat
diidentifikasi secara label yang
tercantum dalam fisik harddisk.
Kecepatan putar harddisk dapat
diidentifikasi secara software bantu.
Mengidentifikasi kecepatan Kecepatan transfer harddisk dapat
transfer diidentifikasi secara label yang
tercantum dalam fisik harddisk
Kecepatan transfer harddisk dapat
diidentifikasi secara software bantu.
Mengidentifikasi waktu akses Waktu akses rata-rata harddisk
rata-rata. dapat diidentifikasi melalui label
yang tercantum dalam fisik
harddisk.
Waktu akses rata-rata harddisk
dapat diidentifikasi secara software
bantu.
43
diperlukan ditentukanditentukan.
Motherboard yang akan digunakan
diperiksa memiliki buku manual,
kartu garansi dan CD driver.
Penggunaan memori pada
motherboard dipertimbangkan.
Memilih motherboard Semua bahan pertimbangan
tentang spesifikasi motherboard
diidentifikasi.
Motherboard yang sesuai dengan
spesifikasi chasing dipilih.
Motherboard yang sesuai dengan
kebutuhan dan spesifikasi dipilih.
Memeriksa kelengkapan Kelengkapan motherboard (buku
motherboard manual, CD driver dan kartu
garansi) diperiksa dan tidak ada
kekurangan atau kerusakan.
Motherboard diidentifikasi sudah
sesuai dengan buku manual.
Label garansi pada motherboard
diperiksa dan diidentifikasi sudah
terpasang.
44
konfigurasi atau diagnosa komputer
dijelaskan berdasarkan jenis-jenis
komputer yang ada
Tombol untuk masuk ke setting
BIOS ditekan saat komputer mulai
restart
Dipastikan telah memasuki menu
setup
Melihat konfigurasi utama Konfigurasi utama atau halaman
utama dari seting BIOS dibuka dan
disebutkan konfigurasi yang ada
saat itu
Dilakukan setting konfigurasi pada
halaman utama sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan,
meliputi jam, drive yang digunakan
dan sebagainya
Melihat konfigurasi pheriperal Halaman setting konfigurasi
pheriperal dibuka dan disebutkan
konfigurasi yang ada saat itu
Dilakukan setting konfigurasi pada
halaman konfigurasi pheriperal
sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan, meliputi pararel port,
serial port, USB, infra red dan
sebagainya
Memasang pengamanan Halaman setting pengamanan
dibuka dan disebutkan konfigurasi
yang ada saat itu
Dilakukan setting pengamanan dan
jenis pengamanan sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan
Mengambil default setup Dijelaskan pengertian default setup
dan dijelaskan pula kapan default
setup dapat digunakan
Tombol untuk mengambil default
setup disebutkan jenis dan
kegunaannya
Tombol default setup ditekan untuk
kembali ke setup awal sesuai
dengan yang diinginkan
Menyimpan atau membatalkan Dijelaskan pengertian menyimpan
konfigurasi atau membatalkan konfigurasi dan
kapan harus dilakukan
45
Tombol atau langkah untuk
menyimpan atau membatalkan
konfigurasi disebutkan Konfigurasi
disimpan atau dibatalkan dan
keluar dari setting BIOS
Melakukan restart dan Dilakukan restart komputer dengan
memastikan konfigurasi benar cara keluar dari setting BIOS dan
restart
Diamati tanda-tanda atau
tampilantampilan yang muncul saat
restart untuk memastikan setting
sesuai dengan yang diinginkan
Mengkonfigurasi Harddisk
46
hard disk diketahui berdasarkan
tools tertentu.
Menghapus partisi Adanya partisi yang tidak sesuai
atau tidak diperlukan diidentifikasi.
Partisi yang tidak sesuai atau tidak
diperlukan dihapus.
Melakukan partisi hard disk Ukuran partisi diset sesuai dengan
kebutuhan.
Hard disk dipartisi menggunakan
tools tertentu sesuai dengan yang
telah direncanakan.
Membuat salah satu partisi Pengertian dari partisi aktif
menjadi partisi aktif dijelaskan
Partisi aktif saat itu diketahui.
Partisi aktif diubah atau diset
sesuai dengan yang diinginkan
Memformat hard disk Dijelaskan mengenai perlunya
melakukan format disk.
Disk yang sudah dan belum
diformat dapat diketahui
menggunakan tools tertentu.
Jenis-jenis format dapat dijelaskan
beserta mana yang seharusnya
dipilih.
Memberikan volume label Dijelaskan pengertian vari volume
label dan perlunya mengatur
valome label.
Volume label diset atau diubah
sesuai dengan kebutuhan.
47
start atau lainnya) dinyalakan dan
diperiksa ketersediaan aliran
listriknya
Komputer dinyalakan dan
diperhatikan indikator power dari
komputer
Mengubah Boot sequence ke CD Setting BIOS dibuka saat komputer
ROM drive mulai restart
Setting halaman boot sequence
dibuka dan disebutkan konfigurasi
saat itu
Boot sequence diubah ke drive CD
ROM
Setting konfigurasi disimpan ke
CMOS
Memasukkan CD Setup OS ke CD CD untuk keperluan instalasi OS
Drive dipersiapkan sesuai dengan OS
yang akan diinstall
Pintu CD ROM Drive dibuka dan CD
installer untuk OS dimasukkan ke
dalam CD ROM drive
Melakukan booting dari CD ROM Setting BIOS ditutup dengan cara
drive setting disimpan dan komputer
direstar
Dilakukan booting dari CD ROM
Menjalankan instalasi operating Instalasi OS dibuka saat dilakukan
system booting dari CD ROM
Melakukan setting konfigurasi OS Proses instalasi diikuti tahap demi
selama instalasi tahap dan diperhatikan serta
dijelaskan setiap tampilan atau
peringatan yang muncul
Setiap tahap instalasi dilakukan
setting konfigurasi sesuai dengan
yang diinginkan, seperti harddisk
tujuan komponen yang akan
diinstal, konfigurasi sistem dan
sebagainya
Menginstall Modem
48
perngkat modem, menginstall driver modem,
konfigurasi koneksi ke ISP dan dial ke ISP.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
Memasang perangkat modem Perangkat modem dipasang dalam
CPU
Kabel telpon dihubungkan ke
modem
Menginstall driver modem Driver modem dipilih sesuai
dengan hardwarenyanya.
Instalasi driver dilakukan sesuai
dengan SOP instalasi.
Mengkonfigurasi koneksi modem Set up koneksi internet dikerjakan
ke ISP dengan benar
Pemilihan ISP dikerjakan
Nomer telepon untuk dial di
masukan dengan benar.
Koneksi internet Account untuk
user dan password dimasukan
sesuai dengan haknya.
Melakukan Dial ke ISP Jalankan menu icon dial ke ISP
User dan password yang
dimasukan untuk dial sesuai
haknya.
49
Mempersiapkan software bantu Berbagai software bantu
atau tools untuk pengujian diidentifikasi dan dijelaskan
parameter apa saja yang dapat
diujikan
Digunakan software bantu yang
sesuai dengan parameter
pengujian yang diinginkan
Melakukan proses pengujian Sofware bantu dioperasikan untuk
melakukan pengujian kinerja
Berbagai software bantu
digunakan untuk dibandingkan
hasilnya antara software satu
dengan lainnya
Membuat laporan hasil pengujian Hasil pengujian dicatat
berdasarkan parameter yang diuji
dan software yang digunakan dan
dibandingkan dengan nilai
komputer standard
Dibuat laporan hasil pengujian dan
didiskusikan hasilnya dengan
teknisi lain
Dilakukan lankah perbaikan atau
setting optimasi sistem untuk
mendapatkan kinerja yang lebih
baik
Rentang Variabel
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan
tersedianya :
50
Kompetensi yang dipersyaratkan
Penilaian harus mencakup pembuktian berdasarkan pengetahuan
dasar dan ketrampilan dalam bidang-bidang berikut:
Uraian Unit Materi Unit kompetensi ini berkaitan dengan instalasi Softwre
Bimtek: Aplikasi pada perangkat komputer dalam kondisi
normal sesuai dengan SOP Installation Manual.
Software Aplikasi merupakan sistem yang terdiri atas
komponen program, data, konfigurasi serta
dokumentasi (online help, dan lain lain) yang terkait
dengannya.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
Mempersiapkan instalasi Paket instalasi Software Aplikasi
Software Aplikasi sudah disediakan dalam media
penyimpanan yang sesuai (HD, CD,
FD atau media lainnya)
SOP Installation Manual Software
Aplikasi sudah disediakan dan
51
dipahami
Perangkat komputer sudah
dinyalakan, dengan sistem operasi
dan persyaratan nya sesuai dengan
SOP Installation Manual
Media paket instalasi Software
Aplikasi sudah dipasang dan siap
diakses.
Log-sheet/report-sheet telah
disiapkan
Melaksanakan pekerjaan instalasi Proses instalasi sesuai SOP
Software Aplikasi sesuai SOP Installation Manual sudah
Installation Manual dilaksanakan
Seluruh file, icon (jika ada) dan
konfigurasi sistem telah ter-copy
dan terkonfigurasi
Pada layar muncul pesan bahwa
proses instalasi telah berhasil
dilaksanakan sesuai dengan
Installation Manual
Mengecek hasil instalasi dengan Software Aplikasi dijalankan secara
menjalankan Software Aplikasi sampling tanpa error
(sampling) disertai dengan Software aplikasi ditutup tanpa
melakukan troubleshooting secara error
sederhana Troubleshooting dilakukan sesuai
SOP Installation Manual
Membuat laporan hasil instalasi Laporan dibuat sesuai dengan
format dan prosedur yang
ditetapkan oleh perusahaan (pada
log-sheet/ reportsheet)
Uraian Unit Materi Unit kompetensi ini berkaitan dengan instalasi Softwre
Bimtek: Aplikasi pada perangkat komputer dalam kondisi
normal sesuai dengan SOP Installation Manual.
Software Aplikasi merupakan sistem yang terdiri atas
komponen program, data, konfigurasi serta
dokumentasi (online help, dan lain lain) yang terkait
dengannya.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
52
Memeriksa instalasi software Perangkat komputer diperiksa dan
yang akan di konfigurasi dilaporkan bekerja dengan baik
Operating system diperiksa dan
dilaporkan bekerja dengan baik
Program aplikasi yang akan
dikonfigurasi dijalankan, diperiksa
dan dilaporkan bekerja dengan baik
Menyiapkan kegiatan konfigurasi Buku petunjuk software aplikasi
software aplikasi disiapkan dan dibaca untuk lebih
mengetahui spesifikasinya
Diidentifikasi spesifikasi standard
dari aplikasi
Diidentifikasi setting konfigurasi
saat
itu dari aplikasi
Diidentifikasi kebutuhan setting
konfigurasi yang akan dilakukan
dan dan langkah konfigurasi yang
harus dilakukan berdasarkan buku
manual
Melakukan setting konfigurasi Halaman atau menu setting
konfigurasi dari program aplikasi
dibuka
Setting konfigurasi diubah sesuai
dengan yang telah direncanakan
Catatan perubahan konfigurasi
dicatat dan dilaporkan
Memeriksa hasil konfigurasi Program aplikasi dijalankan ulang
dan diperiksa spesifikasi dan atau
kinerjanya dan dibandingkan
dengan spesifikasi yang diinginkan
Dilakukan setting ulang jika
didapatkan hasil tidak sesuai
dengan yang diinginkan
Dibuat catatan perbandingan
spesifikasi dan atau kinerja dari
aplikasi setelah diakukan
perubahan setting konfigurasi
Rentang Variabel
Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan
tersedianya :
53
1. Perangkat komputer yang telah siap dioperasikan beserta
Instruction Manualnya
2. Paket instalasi Software Aplikasi yang akan diinstalasi
3. Installation Manual software tersebut
4. SOP yang berlaku di perusahaan
5. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
6. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit
kompetensi ini
54
Membuat daftar perangkat yang Sistem yang terpasang diidentifikasi
digunakan dalam suatu sistem berdasarkan penggunaannya
Perangkat yang terpasang didaftar
berdasarkan jenis-jenis atau
fungsinya
Setiap perangkat diidentifikasi
spesifikasi dan kemampuan kerja
(live time)
Menyiapkan kegiatan konfigurasi Buku petunjuk software aplikasi
software aplikasi disiapkan dan dibaca untuk lebih
mengetahui spesifikasinya
Diidentifikasi spesifikasi standard
dari aplikasi
Diidentifikasi setting konfigurasi
saat itu dari aplikasi
Diidentifikasi kebutuhan setting
konfigurasi yang akan dilakukan
dan langkah konfigurasi yang harus
dilakukan berdasarkan buku manual
Mencatat beban kerja tiap Dikoordinasikan dengan pengguna
perangkat mengenai penggunaan setiap
perangkat
Beban kerja tiap perangkat
ditentukan berdasarkan
penggunaan masingmasing
perangkat
Usia (live-time) tiap perangkat
dianalisa berdasarkan beban kerja
Menganalisa resiko yang muncul Daftar peralatan, spefisikasi, beban
setiap terjadi kerusakan tiap kerja dan live-time dibuat
perangkat Dibuat daftar kemungkinan tingkat
atau frekuensi kerusakan
berdasarkan daftar yang peralatan
Dikoordinasikan dengan pengguna
kemungkinan yang muncul jika tiap
perangkat gagal atau mengalami
kerusakan
Membuat daftar kebutuhan Dilakukan perhitungan biaya
perawatan perawatan setiap perangkat
Dilakukan analisa kerugian atau
biaya sebagai akibat kerusakan
peralatan terhadap operasi sistem
Dibuat daftar rekomendasi
peralatan -peralatan yang harus
55
dilakukan perawatan berdasarkan
biaya perawatan dan resiko
kerusakan.
Mengkomunikasikan kebutuhan Daftar Pengajuan kebutuhan
perawatan perawatan dikoordinasikan dengan
user.
Dibuatkan Dokumentasi kebutuhan
perawatan.
56
Dokumentasi jadwal kegiatan
dibuat.
57
perawatan perawatan setiap perangkat
Jadwal dibuat berdasarkan
peralatan dan SDM
Dokumentasi jadwal kegiatan
dibuat.
58
memperbaiki file yang terinfeksi
secara otomatis. Jika file tersebut
tidak dapat diperbaiki, file akan
dikarantina atau dihapus.
Membuat laporan akhir Laporan dibuat sesuai dengan
pencegahan dari serangan format dan prosedur yang
berbagai jenis virus ditetapkan oleh perusahaan (pada
log-sheet/ reportsheet)
59
Mengecek hasil instalasi dengan Software Anti Virus dijalankan tanpa
menjalankan Software Anti Virus Kesalahan
disertai dengan melakukan Software Anti Virus ditutup tanpa
troubleshooting secara kesalahan
sederhana Troubleshooting dilakukan sesuai
SOP Installation Manual
Membuat laporan akhir hasil Laporan dibuat sesuai dengan
membersihkan virus format dan prosedur yang
ditetapkan oleh perusahaan (pada
log-sheet/ reportsheet)
60
bekerja dengan baik sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan,
termasuk melakukan menguji jaringan dan simulasi setup
jaringan.
61
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
62
terhadap piranti masukan dan
keluaran serta pengaruhnya pada
prosesor diprediksi untuk kebutuhan
saat ini dan masa yang akan datang
Disain diukur berdasarkan volume
lalu lintas yang diharapkan.
Profil kinerja (baik/buruk)
diidentifikasi dan pengaruh pada
sistem lain ditinjau ulang
Menyelesaikan disain jaringan Ukuran dan persyaratan ditinjau
ulang dan disain akhir diusulkan.
Dukungan dan persyaratan-
persyaratan pelatihan ditentukan
dan ditambahkan ke persyaratan.
Spesifikasi teknis dan harga terbaru
diperoleh dengan menghubungi
vendor.
Disain akhir jaringan LAN dilaporan
Panduan Penilaian
Pengetahuan dan keterampilan penunjang untuk mendemonstrasikan
kompetensi, memerlukan bukti keterampilan dan pengetahuan
dibidang berikut ini :
1. Pengetahuan dasar
2. Pengetahuan konsep jaringan komputer : protokol jaringan,
arsitektur jaringan, dsb.
3. Pengetahuan dasar mengenai organisasi dan bisnis organisasi
4. Pengetahui mengenai produk perangkat keras dan perangkat
lunak dari vendor
63
Keterampilan dasar
Aspek Penilaian
64
dipertimbang-kan dengan mengacu
pada sumber daya yang tersedia
dan fungsional WAN.
Topologi WAN yang sesuai dipilih
berdasarkan kebutuhan organisasi
dan batasan biaya.
Membuat disain awal jaringan Persyaratan pengguna ditinjau
WAN ulang dan persyaratan jaringan
WAN diidentifikasi.
Diagram jaringan fisik WAN
dikembangkan sesuai persyaratan
pengguna
Mengevaluasi lalulintas jaringan Ukuran dan persyaratan ditinjau
ulang dan disain akhir diusulkan.
Dukungan dan persyaratan-
persyaratan pelatihan ditentukan
dan ditambahkan ke persyaratan.
Spesifikasi teknis dan harga terbaru
diperoleh dengan menghubungi
vendor.
Disain akhir jaringan LAN dilaporan
65