Input-Output (I-O)
Tabel I-O pada dasarnya merupakan uraian statistik dalam bentuk matriks yang
menyajikan informasi tentang transaksi barang dan jasa serta saling keterkaitan antarsatuan
kegiatan ekonomi (sektor) dalam suatu wilayah pada suatu periode waktu tertentu.
Isian sepanjang baris dalam matriks menunjukkan bagaimana output suatu sektor
permintaan akhir, sedangkan isian dalam kolom menunjukkan pemakaian input antara dan input
nasional yang mencakup struktur output dan nilai tambah masing-masing sector,struktur input
Bentuk tabel I-O dapat digambarkan seperti kerangka tabel berikut ini:
Kuadran I Kuadran II
(nxn) (nxm)
Transaksi antar sektor Permintaan akhir
Struktur Input 1 2 3
Input Sektor 1 x11 x12 x13 F1 X1
Input Primer V1 V2 V3
Jumlah Input X1 X2 X3
Menurut BPS (2008), terdapat tiga asumsi dalam model I-O yaitu:
1. Asumsi homogenitas
2. Asumsi proporsionalitas
3. Asumsi aditivitas
Keterbatasan model I-O adalah rasio input-output tetap atau konstan sepanjang periode analisis
proses produksi. Walaupun mempunyai keterbatasan, model I-O tetap merupakan alat analisis
Daya Penyebaran
Pada tabel I-O hubungan antara output dan permintaan akhir dijabarkan sebagai
X = ( I A )-1 Fd
X1 F 1d
() ( )( )
b 11 bij b 1n
=
Xi bi1 bij bin Fid
bn 1 bnj bnn
Xn Fnd
bij = sel matriks kebalikan (I-A)-1 pada baris I dan Kolom J.
Xi = output sector i
Fi d =
permintaan akhir sector i
i,j = 1,2,3,..,n.
Berdasarkan persamaan diatas dapat dilihat bahwa perubahan 1 unit F1d akan
sebesar b22 dan seterusnya.Secara umum jumlah dampak akibat perubahan permintaan
dimana
bij = dampak yang terjadi terhadap output sector I akibat perubahan permintaan
akhir sector j.
Jumlah dampak pada persamaan diatas disebut dengan jumlah daya penyebaran yakni
besaran yang menunjukkan dampak dari perubahan permintaan akhir suatu sector terhadap
Daya penyebaran merupakan ukuran untuk melihat keterkaitan kebelakang sector sector
YJ = ( rj / n ) = ( 1/n ) i bij
Dimana YJ = rata rata dampak terhadap output masing masing sektor akibat perubahan
cara membagi rata rata dampak suatu sektor dengan rata rata dampak seluruh sektor yang disebut
j = indeks daya penyebaran sektor j dan lebih dikenal sebagai daya penyebaran sektor J
atau disebut juga sebagai tingkat dampak keterkaitan kebelakang ( backward linkage effect
ratio ).
Derajat Kepekaan
X1 F 1d
() ( )( )
b 11 bij b 1n
=
Xi bi1 bij bin Fid
bn 1 bnj bnn
Xn Fnd
Berdasarkan persamaan diatas dapat juga dilihat dampak yang terjadi terhadap output
sector 1 (X1) sebagai akibat perubahan satu umit F1d adalah b11 dan seterusnya.
Dampak terhadap X2 sebagai akibat perubahan satu unit F2d sebesar b22 dan
b 11 + b 12 + + b 1j + + b1n = b1j
b i1 + b i2 + + b ij + + bin = b1j
b n1 + b n2 + + b nj + + bnn = bnj
si = j bij
sector.
Nilai si disebut juga sebagai derajat kepekaan, yakni besaran yang menjelaskan
dampak yang terjadi terhadap output suatu sektor sebagai akibat dari perubahan
Untuk keperluan perbandingan antar sektor dan logika yang serupa dengan pembahasan
dimana i = indeks derajat kepekaan sektor I atau lebih sering disebut sebagai derajat
kepekaan saja.