Anda di halaman 1dari 10

Polimer karbohidrat 150 (2016) 201208

Daftar Isi Tersedia di ScienceDirect

Polimer Karbohidrat
Halaman Jurnal: w w w.e l s e v i e r .c o m / l o c a t e / c a r b p o l

Absorben Kitosan
Serapan Zat WarnaMagnetik yang Dapat Didaur Ulang dan Diregenerasi Untuk
a,b
Weifeng Zhao , Xuelian Huang a , Yilin Wang a , Shudong Sun a
, Changsheng Zhao
a,

a
Sebuah perguruan Tinggi Ilmu Polimer dan Rekayasa, Negara Kunci Laboratorium Bahan Polimer Teknik Universitas Sichuan, 610.065 Chengdu, Cina
b
serat dan Polimer Teknologi, Sekolah Ilmu Kimia dan Teknik, Royal Institute of Technology (KTH), Teknikringen 56-58 SE-100 44, Stockholm, Swedia

Info artikel A b s t r ak
sejarah artikel: regenerable Self-assembly Post-silang Absorben polisakarida magnetik yang dapat didaur ulang dan dapat diregenerasi untuk
menerima 16 Maret 2016 Diterima di menghilangankan metilen blue (MB) telah dibuat dari lapisan nanopartikel magnetik polietilen amin dengan kitosan sulfonat
direvisi bentuk 5
dan selanjutnya diikat silang dengan glutaraldehid. Gaya yang terjadi pada pelapisan adalah interaksi elektrostatik antara
Mei 2016 Diterima 12 Mei 2016 Tersedia
secara muatan positif polietileneimin magnetik ( PEI) dan muatan negatif kitosan sulfonat (SCS). Spektra infra red, potensial zeta,
online 16 Mei 2016 analisa gravimetri termal dan difraksi sinar x menunjukan bahwa absorben polisakarida magnetik telah berhasil dibuat.
Kata kunci: Penggabungan polisakarida dengan nanopartikel magnetik tidak mengubah nilai megnetisasi satirasi dari absorben oleh
magnetik kitosan penyerap didaur ulang getaran magnetometer sampel. Nanopartikel menunjukan kecepatan penghilangan MB (sekitar 30 menit untuk mencapai
kesetimbangan). Secara khusus, kemampuan penghilangan MB setelah desorpsi menunjukan kemampuan regenerasi yang
sangat baik. Studi ini memberikan pengetahuan baru dalam pemanfaatan polisakarida untuk memperbaiki masalah lingkungan
dan menciptakan bahan magnetik canggih untuk berbagai aplikasi.
2016 Elsevier Ltd. All rights reserved.

1. Pendahuluan Baru-baru ini, nanokomposit PAA/MGO telah disintesis dari


Nanopartikel Fe3O4 magnetik yang difungsionalisasi dengan PAA-Grafin
Saat ini, pencemaran air oleh zat warna dan ion logam berat oksida. kapasitas adsorpsi PAA/MGO lebih tinggi dibandingkan dengan
menjadi masalah serius bagi lingkungan. Di antaranya limbah dari fungsionalisasi PAA dan kandungan gugus karboksil yang bermuatan lebih
industri (Wang et al., 2012). metilen blue (MB) adalah salah satu tinggi dari pada MGO. Namun, polimer sintetik tidak dapat terdegredasi dan
pewarna beracun yang khas dengan efek berbahaya bagi manusia
menjadi polusi sekunder setelah penghilangan MB. Dengan demikian para
(Wang, Ding et al., 2015). Adanya MB dalam sistem air bahkan
pada konsentrasi rendah yaitu 1 ppm dapat menghambat transisi ilmuan memfokuskan perhatian mereka terhadap pembuatan adsorben magnetik
sinar matahari dan mempengaruhi proses fotosintesis dalam air menggunakan polimer alami.
(Guo & Wilson, 2012). Oleh karena itu, penghilangan MB perlu Di antara polimer alami, polisakarida adalah polimer yang bersifat
diperhatikan sebelum dibuang ke lingkungan. Teknik pengolahan biodegradabel, hidrofilik dan murah, sehingga biasa digunakan sebagai bahan
air limbah yang hemat biaya diperlukan untuk mengurangi adsorben untuk pengolahan air limbah (Lu et al., 2015). Telah dilaporkan bahwa
konsentrasi MB pada tingkat yang diperbolehkan. Di antara teknik pektin (Rakhshaee & Panahandeh, 2011), karbon aktif / alginat (Ai, Li, & Li,
ini, adsorbsi zat warna berdasarkan teknik pemisahan magnetik
2011), GO / kalsium alginat (Lagu, Wu, Zhong, Lin, & Chen, 2015), selulosa /
telah mendapatkan perhatian karena murah, efisiensi yang tinggi,
proses operasi yang mudah dan stabilitas mekanik yang baik GO (Shi, Li, Zhong, & Xu, 2014), jerami jagung (Zhao, Xia, Yang, Wang, &
(Chen et al., 2014). Zhao, 2014), pati karboksimetil / poli (vinil alkohol) (Gong, Zhang, Cheng, &
Banyak polimer termasuk polimer sintetis dan polimer alami Zhou, 2015 ) dan -cyclodextrin (Badruddoza, Hazel, Hidajat, & Uddin, 2010;.
digunakan dengan bahan magnetik untuk menghilangkan MB, Zhou et al, 2016) dapat digunakan untuk membuat absorben magnetik untuk
disebabkan jumlah sisi aktif yang besar dalam polimer. Asam menghilangkan MB. Selain polisakarida, kitosan juga menarik banyak perhatian
poliasiklik (PAA) merupakan polimer sintetik yang biasa untuk menghilangkan MB. Kitosan terlapisi nanopartikel silika mesopori
digunakan untuk penghilangan MB. nanopartikel PAA/Fe 3O4 Telah magnetik dengan kapasitas adsorpsi dan respon magnetik yang baik disintesis
dikembangkan untuk absorpsi MB dari larutan encer (Mak & Chen, untuk menghilangkan limbah MB. (Li, Zhou, Nie, Sing, & Chen, 2015).
2004).

Corresponding author.
Alamat email: zhaoscukth@163.com (W. Zhao), huangxlscu@163.com (X.
Huang), 525642600@qq.com (Y. Wang), sunshudong@scu.edu.cn (S. Sun),
zhaochsh70@163.com, zhaochsh70@scu.edu.cn (C. Zhao).

http://dx.doi.org/10.1016/j.carbpol.2016.05.037
0144-8617/ 2016 Elsevier Ltd. All rights reserved
W. Zhao et al. / Carbohydrate Polymers 150 (2016) 201208
20 20

Zeng et al. (2015) komposit mikropori absorben magnetik untuk PEI@MNPS disintesis dengan modifikasi reaksi solvotermal. Pertama
menghilangkan MB diperoleh dari kitosan yang diinterkalisi dengan Fe 3O4. 0,8 g NaOH ditambahkan kedalam 20 mL DEG pada suhu 120 C selama 1 jam
karena GO memiliki sifat magnetik maka GO digunakan dalam pembuatan dibawah kondisi N2, dan didinginkan hingga suhu 70 C untuk menghasilkan
bioadsorben komposit magnetik, untuk menghilangkan MB (Fan et al, 2012). larutan NaOH/DEG. Kemudian, 1 g PEI dan 1 g FeCl3.6H2O didispersi pada
Untuk memperoleh adsorben yang stabil, etilen diamin tetra asetat dianhidrad- 40 mL DEG, dan dipanaskan pada suhu 220 C dibawah kondisi nitrogen dan
dimodifikasi dengan kompleks kitosan magnetik dan diikat silang dengan diaduk secara konstan. Setelah itu, 5 mL larutan NaOH/DEG dimasukan
glutaraldehid untuk menghilangkan MB (Xia et al, 2013). pembentukan kedalam campuran panas. Campuran yang dihasilkan disimpan pada suhu 220
nanopartikel magnetik dimulai dari interaksi antara muatan negatif polisakarida C selama 1 jam. Kemudian dibiarkan dingin pada suhu kamar. dengan bantuan
dan muatan positif nanopartikel megnetik yang selanjutnya diikat silang dengan magnet, produk kotor dicuci dengan air DI beberapa kali untuk menghilangkan
glutaraldehid sehingga diperoleh nanopartikel magnetik yang dapat didaur pelarut dan bahan kimia yang tidak bereaksi, kemudian disimpan dalam larutan
ulang dan diregenerasi untuk menghilangkan MB. garam.2.3. Sulfonasi kitosan
Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk membuat absorben magnetik yang
dapat didaur ulang dan dapat diregenerasi untuk menghilangkan MB dari 10 g CS dilarutkan dalam asam asetat/DMF (w/w 1/10) pada suhu 60 C
lapisan nanopartikel polietilenemin magnetik (PEI@MNP) dengan kitosan selama beberapa jam. larutan tersebut didinginkan dibawah suhu 0 C.
sulfonat (SCS) dan selanjutnya diikat silang dengan glutaraldehid. SCS kemudian ditambahkan HSO3Cl/DMF (v/v 1/2 ) selama 1 jam dibawah kondisi
disintesis terlebih dahulu dengan sulfonat dan CS oleh HSO 3Cl. Reaksi gas nitrogen. Reaksi berlangsung dalam suhu 0 C selama 10 jam. CS yang
solvotermal digunakan untuk menghasilkan PEI@MNP. Setelah pembentukan tersulfonasi diekstraksi dengan dietil eter, kemudian dimurnikan dengan etanol.
SCS menjadi PEI@MNP dengan interaksi elektrostatik, kemudian SCS di produk kemudian dikeringkan dalam oven vacumm pada suhu 50 C selama 48
silangkan dengan glutaraldehid. sebagai konsekuensinya, SCS distabilkan jam.
menjadi nanopartikel magnetik sehingga bahan magnet hibrid ini bisa
diregenerasi dan didaur ulang selama pengujian air limbah. Spektra Infra red, 2.4. Karakterisasi SCS
resonansi magnetik nuklir, GPC, dan analisis unsur lainnya digunakan untuk
karakterisasi SCS. Selain itu, IR, potensial Zeta, analisis gravimetri termal dan spektrometer FTIR (Nicolet 560, America) digunakan untuk
difraksi X-ray juga digunakan untuk melihat terbentuknya ikatan silang SCS memperoleh pembentukan spektra FTIR dari modifikasi SCS. 1H
pada nanopartikel magnetik. Proses magnetisasi partikel magnetik ditunjukkan data NMR diperoleh dari spektrometer BRUKER (400 MHz).
dengan getaran pada sampel magnetometer. adsorpsi, desorpsi dan readsorpsi Berat molekul dan distribusi berat molekul diukur dengan
nanopartikel magnetik untuk MB juga diteliti. kromatografi gel (HLC-8320 GPC, Japan). Analisis unsur
dilakukan menggunakan CARLO Erba 1106 analisis unsur karbon
2. Percobaan (Italy), hidrogen, nitrogen dan sulfur dengan gas murni (He, pada
laju alir 100 mL/min) pada suhu 100 C menggunakan sampel
2.1. Bahan padat.

Kitosan dengan tingkat deasetilasi 95% dan viskositas 100-200


2.5. Pembentukan dan ikatan silang dari SCS pada
mpas dibeli dari Aladin Inc. Fe 3Cl4.6H2O 99%, polyetilenemin
nanopartikel magnetik.
(PEI), dietilen glikol (DEG), asam asetil, asam kloro sulfonik,
etanol, NAOH, dan larutan garam. N.N Dimetilformamida (DMF)
20 mL PEI@MNPs (1 mg/mL) ditambahkan tetes demi tetes ke dalam 10
disuling dalam keadaan vakum sebelum digunakan. Air deionisasi
mL larutan SCS. pembentukan dilakukan dengan pengadukan selama 1 jam.
(DI) digunakan pada saat penelitian.
PEI @ MNP / SCS diperoleh dari pencucian dengan 20 mL air DI selama 3-5
kali untuk menghilangkan SCS yang berlebih. untuk ikatan silang dari SCS
2.2. Persiapan untuk polietileneimin magnetic (PEI) Nanopartikel pada nanopartikel magnetik, 1 ml dari 50 % larutan glutaraldehida ditambahkan
(PEI@MNPs) ke PEI@MNP / SCS, ikatan silang dilakukan pada suhu 70 C selama 3 jam,
yaitu sebagai PEI@MNP/SCS Cl. Untuk membandingkan efek dari produk asam
pada ikatan silang dari SCS, 100 mL asam asetat ditambahkan pada saat reaksi
silang PEI@MNP/SCS, dan dinamakan sebagai PEI@MNP/SCS CLA.
pembentukan PEI@MNP/SCSCLA digambarkan dalam skema 1.

2.6. Karakterisasi nanopartikel magnetik

Analisis ATR-FTIR menggunakan instrument nicolet 560, dilengkapi


dengan single-bouncing diturunkan Total sel refleksi, adetector, dan satu kristal
ZnSe. Semua spektra IR diperoleh dengan resolusi 4 cm -1 dalam jarak 4000-600
cm-1. Sebelum analisis termal, semua sampel dikeringkan lebih dulu di 30C
selama 24 jam di bawah vakum. TGA dari spesimen menggunakan TG209F1
(Netzsch Co, Jerman), dan sampel dipanaskan dari 30 C sampai 700 C pada
laju 10C min-1, dengan kondisi nitrogen. Pengukuran XRD dilakukan
menggunakan Empyrean difraksi sinar-X (B.V. analitis, Netherland) dengan
menggunakan Cuk radiasi (= 0,154 ). Saat ini, Tegangan operasi masing-
masing berada pada 40 kV dan 35 mA. Kisaran 2 adalah 10-70 dalam
tahapan 0.03 dengan hitungan waktu 0,2 s. Potensi zeta nanopartikel magnetik
ditentukan oleh hamburan cahaya dinamis (DLS) (ZETA-Sizer, MALVERN
Nano-ZS90). Suhunya 25 C dan sudut hamburannya adalah 90. Larutan
nanopartikel diencerkan 0,1 mg / mL sebelum pengujian. Gambar TEM diambil
menggunakan Tecnai G2 F20 S-TWIN (FEI, Amerika) mikroskop elektron
transmisi dengan filamen tungsten pada tegangan percepatan 200 kV. Sifat
magnetik dari nanopartikel diukur dari getaran sampel magnetometer (VSM)
pada suhu kamar dengan density sebesar -10 sampai 10 kG.
W. Zhao et al. / Carbohydrate Polymers 150 (2016) 201208
20 20

2.7. Adsorpsi Penghilangan warna dilakukan dengan menggunakan metil biru (MB)
sebagai pewarna standar. 10 mg nanopartikel magnetik didespersikan kedalam
4 mL dari 100 Mol / L MB dengan pengadukan secara terus menerus.
Skema 1. Illustrasi sintesis dari partikel magnetik.
Setelah kesetimbangan tercapai, pewarna terserap hibrida magnetis dipisahkan 3.1. Pembuatan dan Karakterisasi kitosan tersulfonasi (SCS).
menggunakan magnet dan konsentrasi kesetimbangan dari pewarna kemudian
IR dari SCS ditunjukkan pada Gambar. 1A. SCS ditunjukkan dari kuatnya
ditentukan menggunakan spektrofotometer UV-vis pada = 631 nm. Jumlah
karakteristik peregangan pita amida karbonil di sekitar 1631 cm -1, yang sedikit
adsorpsi dihitung menggunakan perbedaan konsentrasi MB dalam larutan
bergeser (1648 cm-1) dari kitosan murni (Chang & Huang, 2012). Luas pita
sebelum dan sesudah adsorpsi.
penyerapan sekitar 3000-3500 cm-1 dihasilkan dari getaran peregangan gugus
Q e = (Cb Cf )V/m
NH2 dan gugus -OH. Karakteristik pita signifikan dari gugus sulfonamid (N
SO3) diperoleh sekitar 1204 cm-1. Intensitas puncak dari 960-1100 (getaran COC
Qe adalah kesetimbangan konsentrasi MB pada adsorben (mg g-
1); Cb dan Cf tarif konsentrasi MB sebelum dan sesudah dari unit gula) tetap konstan karena hampir tidak ada perubahan untuk COC
adsorpsi, masing-masing; V adalah volume (mL) larutan MB; selama reaksi (Zhao, Glavas, Odelius, Edlund, & Albertsson, 2014a; Zhao,
dan m adalah berat (g) dari nanopartikel magnetik. Percobaan Glavas, Odelius, Edlund, & Albertsson, 2014b). puncak NMR (DMSO-d6)
penghilangan warna diulang tiga kali untuk mendapatkan data spektrum SCS ditunjukkan pada Gambar. 1B. pada puncak 2.16 ppm ditetapkan
yang akurat. sebagai metil hidrogen (s, -HNCOCH 3), dan pada puncak 3,0-5,0 ppm
ditetapkan sebagai hidrogen cincin piranosa (m, C1-C6) (Xue, Zhao, Nie, Sun &
3. Hasil dan Diskusi
Zhao , 2013). Berat molekul dan distribusi berat molekul masing-masing adalah
22,6 kDa dan 3.5. Derajat substitusi (DS) dari gugus sulfonat ditentukan dengan
Nanopartikel Fe3O4 sangat menarik perhatikan karena memiliki berbagai
analisis unsur, dan dengan jumlah 0,92. Artinya, ada kira-kira gugus SO 3 dalam
macam aplikasi potensial seperti bio pemisahan (Deng et al, 2005;. Wang, Bao,
satu unit gula. tingginya DS dari kitosan dikarenakan adanya pembentukan
Wang, Zhang, & Li, 2006), gambaran resonansi magnetik (Gelbrich, Reinartz ,
dengan PEI yang bermuatan positif, juga tingginya kapasitas penghilangan
& Schmidt, 2010;. Kania et al, 2015; Wang, Niu et al, 2015;.. Zhuet al, 2013),
methylene blue.
pemberian obat (Yu, Taman, Jeong, Bulan, & Jon, 2010;. Zhu et al, 2013),
katalis (Mojtahedi, Abaee, & Eghtedari, 2008) dan rehabilitasi lingkungan (Li, 3.2. Pembentukan dan karakterisasi nanopartikel magnetik.
Liu, Wu, Kim, & Fortner 2014). Bagi lingkungan, saat ini polimer basa Fe 3O4
lebih dipusatkan pada kemampuan untuk menghilangkan warna atau logam Nanopartikel PEI @ MNP disintesis melalui reaksi solvothermal.
berat. Nanopartikel magnetik Fe3O4 merupakan alat bantu untuk memisahkan Selanjutnya, PEI @ MNP dimasukan ke dalam larutan SCS untuk membentuk
adsorben dari air limbah setelah digunakan. Namun, regenerasi dan stabilitas gugus-gugus. Gaya yang terjadi adalah interaksi elektrostatik antara PEI yang
bahan magnetik belum mendapatkan perhatian. Oleh karena itu, dilakukan bermuatan positif dan SCS yang bermuatan negatif. Struktur nanopartikel
sebuah pendekatan yang menggabungkan pembentukan dan ikatan silang magnetik dikarakterisasi dengan FTIR (Gambar. 2A). Semua sampel
terhadap bahan magnetik untuk memfungsionalisasikan dan menstabilkan menunjukkan pita hidroksil di daerah 3400 cm-1 dan puncak karakteristik
polimer ke nanopartikel magnetic Fe3O4. Kitosan sulfonasi (SCS) pertama kali Fe3O4 pada 587 cm-1. Puncak sekitar 1.630 cm-1 untuk semua sampel berada
disintesis dengan sulfonat dari CS dengan HSO 3Cl. Reaksi solvothermal pada fibrasi peregangan dari gugus NH pada PEI. Setelah pembentukan SCS
digunakan untuk menghasilkan PEI @ MNP. Setelah pembentukan dengan SCS ke PEI @ MNP, pita peregangan menunjukan karakteristik yang kuat dari
pada PEI @ MNP melalui interaksi elektrostatik, SCS kemudian diikat silang karbonil amida di sekitar 1631 cm-1 yang tumpang tindih dengan fibrasi
dengan glutaraldehid, Dimana SCS fungsional distabilkan pada nanopartikel peregangan dari gugus NH pada PEI. Nanopartikel PEI @ MNP / SCS, PEI @
magnetik sehingga bahan-bahan magnetik ini hibrid dimana dapat diregenerasi MNP / SCSCL dan PEI @ MNP / SCS CLA memperlihatkan pergeseran pita dari
dan dapat didaur ulang selama pengolahan air limbah. gugus sulfonamida pada 1236 cm-1. Setelah berikatan silang SCS dengan
glutaraldehid(Gbr.2A(c)).
gmb. 1. FTIR (A) dan 1 H NMR (B) of SCS.

Fig. 2. IR (A) dan zeta potential (B) dari nanopartikel PEI@MNP (a), PEI@MNP/SCS (b), PEI@MNP/SCSCL (c) dan PEI@MNP/SCSCLA (c).
terjadi peningkatan pita pada 1016 cm-1, yang dihasilkan dari gugus Potensial zeta nanopartikel magnetik dipengaruhi oleh stabilitasnya.
C O C yang baru terbentuk. intensitas pita ini menurun setelah Gambar. 3A menunjukkan gambar dari nanopartikel magnetic PEI @ MNP, PEI
ditambahkan asam asetat selama ikatan silang, seperti ditunjukkan @ MNP / SCS dan PEI @ MNP / SCS CL yang tersuspensi didalam air deionisasi
pada Gambar. 2A (d). Asam asetat adalah katalis yang biasa (1 mg / mL). Setelah 60 menit, nanopartikel PEI @ MNP membentuk agragen
digunakan untuk ikatan silang dengan polisakarida (Zhao, Li, Guo, & di bagian bawah botol, sedangkan nanopartikel magnetik PEI @ MNP / SCS
Ma, 2015). ikatan silang SCS ditingkatkan dengan glutaraldehid, dan PEI @ MNP / SCSCL juga tersebar didalam larutan air. Hal ini disebabkan
terjadi pelepasan gaya elektrostatik dari muatan negatif pada nanopartikel
gugus-gugus aldehid lainnya diikat silang dengan SCS, sehingga
magnetic PEI @ MNP / SCS dan nanopatikel magnetic PEI @ MNP/SCS CL
gugus aldehid bebasnya menurun.
sehingga mencegah terjadinya pengumpalan.Selain potensi zeta, ukuran
Selain itu, pengukuran DLS juga diikuti dengan pembentukan
nanopartikel magnetik juga mempengaruhi kestabilannya dalam air. ukuran
nanopartikel PEI @ MNP / SCS CLA. potensi zeta nanopartikel PEI @
partikel dan distribusi ukuran nanopartikel magnetik diamati dengan mikroskop
MNP, PEI @ MNP / SCS, PEI @ MNP / SCS CL dan PEI @ MNP /
elektron transmisi (TEM). Seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 3B,
SCSCLA ditunjukkan pada Gambar. 2B. Nilai potensial zeta PEI @
nanopartikel PEI @ MNP memperlihatkan struktur bola dengan ukuran rata-rata
MNP adalah 0,5 mV. Nilai potensial zeta menurun ke-25,1 mV ketika
sekitar 10 nm. Meskipun tidak ada perbedaan yang signifikan dalam ukuran
PEI @ MNP diikat dengan SCS. Hasil ini menunjukkan bahwa SCS
setelah SCS berikatan dengan nanopartikel magnetik, bisa diamati bahwa
merupakan polimer yang sangat bermuatan negatif. Penurunan
jumlah PEI @ MNP bebas menurun dan gugusan nanopartikel meningkat , hal
potensial zeta dari 0,5 mV ke-25,1 mV juga mengungkapkan bahwa
ini menunjukkan bahwa molekul SCS telah berhasil dilapisi pada nanopartikel
SCS telah berhasil dilapisi ke permukaan PEI @ MNP. Potensial Zeta
PEI @MNP. Patut dicatat bahwa tumpang tindih PEI@MNP nanopartikel yang
Meningkat menjadi -16,9 mV. Rantai polimer lainnya dari SCS
jelas tidak bisa teramati setelah pembentukan ikat silang dengan SCS. Keadaan
berikatan silang sehingga Muatan yang lebih negative dilapisi.
tersebut juga terjadi ketika asam asetat ditambahkan selama reaksi silang.
hasilnya, ikatan silang dari SCS bermanfaat untuk meningkatkan
Gambar. 4A, menunjukan pola difraksi sinar X dari nanopartikel PEI @
potensial zeta, dan nilai lebih meningkat ketika katalis asam asetat
MNP, PEI @ MNP / SCS, PEI @ MNP / SCS CL dan PEI @ MNP / SCS CLA.
ditambahkan selama berikatan silang.
Semua sampel menampilkan puncak difraksinya yang mirip dengan Fe 3O4.
Puncak pada 29.55, 35.13, 43.22, 53.81, 57.20 dan 62.84 berhubungan
dengan fase kubik Fe3O4 (220), (311), (400), (422), (511) dan (440) , hal ini
menunjukkan bahwa semua nanopartikel magnetik masih memiliki struktur
kristal kubik sebagai nanopartikel Fe3O4 (Wan et al., 2016).
Pengukuran TGA dilakukan untuk menentukan persen kehilangan berat
dari kompleks magnetit, yang dinyatakan dari jumlah pembentukan SCS pada
permukaan nanopartikel. Semua nanopartikel magnetic beratnya berkurang 6-
8% (w/w), Berhubungan dengan penguapan air terikat dibawah 200 o (Zhao,
Nugroho et al, 2015: Zhao, Odelius, Edlund, Zhao, & Albertsson 2015).
gmb. 3. stabilitas PEI @ MNP (a), PEI @ MNP / SCS (b) dan PEI @ MNP / SCS CL ( c) nanopartikel (A). Foto TEM dari PEI @ MNP (a), PEI @ MNP / SCS (b), PEI @
MNP / SCS CL ( c) dan PEI @ MNP / SCS CLA ( d) nanopartikel (B).

gmbr. 4. XRD (A) dan TGA (B) kurva dari PEI@MNP (a), PEI@MNP/SCS (b), PEI@MNP/SCSCL (c) dan PEI@MNP/SCSCLA (d)
nanopartikel.
Kurva TGA dari nanopartikel magnetic PEI @ MNP dan PEI @ Magnetisasi nanopartikel dari PEI @ MNP, PEI @ MNP / SCS, PEI @
MNP / SCS memperlihatkan kehilangan berat sekitar 90,2% dan MNP / SCSCL dan PEI @ MNP / SCSCLA diukur menggunakan magnetometer
93,1% pada 400C. hal ini menunjukkan bahwa jumlah SCS getaran sampel (VSM) pada 298 K, seperti ditunjukkan pada Gambar. 5.
terbentuk pada permukaan PEI @ MNP sebanyak 2,9%. Stabilitas remanensi diamati dari kurva magnetisasi saat medan magnet yang rendah.
termal PEI @ MNP / SCSCL mengalami penurunan dibandingkan remanensi dari empat sampel adalah nol dan koersivitas itu hampir diabaikan
dengan PEI @ MNP / SCS di atas 200C, yang disebabkan oleh dalam kasus tidak adanya medan magnet eksternal. Koersivitas (Hc) adalah
rendahnya suhu degradasi glutaraldehid, stabilitas termal dari PEI kekuatan medan magnet yang diperlukan untuk demagnetisasi bahan magnetik
@ MNP / SCSCL meningkat setelah ditambahkan asam asetat, yang sepenuhnya magnet. Kurva histeresis magnetik nanopartikel komposit
seperti yang ditunjukkan pada kurva TGA dari PEI @ MNP / dapat menggambarkan koersivitasnya. Histerisis magnetik diperbesar dari
SCSCLA (d). nanopartikel dalam kisaran antara -200 dan 200 G ditunjukkan pada Gambar.
5.Semua nanopartikel komposit memperlihatkan loop histeresis sangat kecil
3.3. Magnetisasi dari nanopartikel. dan koersivitas sangat rendah (sekitar 130 G). Penemuan ini menunjukan
karakteristik dari partikel super paramagnetik. Magnetisasi saturasinya 68,0,
64,1, 52,4 dan 56,9 emu /g pada PEI @ MNP, PEI @ MNP / SCS, PEI @ MNP
/ SCSCL dan masing-masing nanopartikel PEI @ MNP / SCSCLA,.
Dibandingkan dengan PEI @ MNP murni, magnetisasi saturasi PEI @ MNP /
SCS menurun karena lapisan SCS pada permukaan nanopartikelnya
mengurangi momen magnetik. Kasus serupa juga terjadi pada PEI @ MNP /
SCSCL dan PEI @ MNP / SCSCLA. Ketika asam asetat ditambahkan selama
ikatan silang, keadaan akan menjadi kompleks. VSM menyebutkan bahwa
sintetis nanopartikel PEI @ MNP, PEI @ MNP / SCS, PEI @ MNP / SCSCL
dan PEI @ MNP/SCSCLA memiliki potensi untuk dipisahkan oleh magnet
ketika digunakan sebagai adsorben dalam air limbah.

3.4. Daur ulang dan regenerasi nanopartikel magnetik untuk menghilangkan


pewarna
Persentasi penghilangan (%) terhadap waktu (min) dari nanopartikel (lebih dari 50%) dari MB, sedangkan PEI @ MNP murni hanya
magnetik ditunjukkan pada Gambar. 6A. nanopartikel magnetik yang menyerap sekitar 15% MB.
mengandung SCS memperlihatkan kemampuan penghilangan yang tinggi
Fig. 5. Foto dari VSM nanopartikel PEI@MNP (a), PEI@MNP/SCS (b), PEI@MNP/SCSCL (c) dan PEI@MNP/SCSCLA (d).

Fig. 6. Persen penghilangan (%) dari MB banding waktu (min) pada nanopartikel PEI@MNP (a), PEI@MNP/SCS (b), PEI@MNP/SCSCL (c) dan PEI@MNP/SCSCLA (d) (A). k u r v a
Adsorption, desorption dan re-adsorption dari MB (B) dan foto (C) nanopartikl PEI@MNP (a), PEI@MNP/SCS (b), PEI@MNP/SCSCL (c) and PEI@MNP/SCSCLA (d).

Untuk mengevaluasi daur ulang dan regenerasi adsorben Semua adsorben mengandung SCS yang memiliki kemampuan
magnetik, dilakukan percobaan adsorpsi, desorpsi dan tinggi untuk desorbsi dan readsorbsi MB. Namun, ikatan tanpa
readsorpsi, dan hasilnya ditunjukkan pada Gambar. 5B dan C. silang PEI @ MNP / SCS menunjukan kurangnya kemampuan
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 6B, kemampuan dalam readsorbsi pewarna MB. Adsorpsi, desorpsi dan readsorsi
penghilangan MB oleh PEI @ MNP perlu dijaga pada tingkat dari MB dijelaskan pada Gambar. 6C.
yang rendah selama adsorpsi, desorpsi dan readsorpsi
percobaan.
Skema 2. Ilustrasi dari adsorpsi dan desorpsi pada PEI@MNP/SCS dan PEI@MNP/SCSCL .
Proses adsorpsi MB diilustrasikan pada Skema 2. untuk adsorbsi MB, Chen, R., Wang, W., Zhao, X., Zhang, Y., Wu, S., & Li, F. (2014). Rapid hydrothermal
baik tidak secara ikatan silang maupun secara ikatan silang SCS nanopartikel synthesis of magnetic Cox Ni1 -xFe2 O4 nanoparticles and their application on
magnetik memiliki kemampuan untuk menyerap MB karena interaksi antara removal of congo red. Chemical Engineering Journal, 242, 226233.
Deng, H., Li, X. L., Peng, Q., Wang, X., Chen, J. P., & Li, Y. D. (2005). Monodisperse
gugus aktif adsorben dan gugus kationik dari MB . Namun, beberapa ikatan magnetic single-crystal ferrite microspheres. Angewandte Chemie International
silang polimer SCS hilang selama desorpsi MB. readsorpsi dari MB, PEI @ Edition, 44(18), 27822785.
MNP / SCS memiliki lebih sedikit SCS fungsional, hal ini menunjukkan Fan, L., Luo, C., Sun, M., Li, X., Lu, F., & Qiu, H. (2012). Preparation of novel magnetic
chitosan/graphene oxide composite as effective adsorbents toward methylene
penurunan kemampuan penghilangan MB. Dibandingkan dengan PEI @ MNP / blue. Bioresource Technology, 114, 703706.
SCSCL, PEI @ MNP / SCSCLA memiliki tingkat kemampuan menghilangkan MB Gelbrich, T., Reinartz, M., & Schmidt, A. M. (2010). Active ester functional single
yang tinggi selama proses readsorpsi. Alasannya karna adanya asam asetat yang core magnetic nanostructures as a versatile immobilization matrix for effective
bioseparation and catalysis. Biomacromolecules, 11(3), 635642.
terjebak selama proses desorpsi, yang dihasilkan dari gugus lebih aktif pada Gong, G., Zhang, F., Cheng, Z., & Zhou, L. (2015). Facile fabrication of magnetic
readsorpsi MB. carboxymethyl starch/poly(vinyl alcohol) composite gel for methylene blue
removal. International Journal of Biological Macromolecules, 81, 205211.
Guo, R., & Wilson, L. D. (2012). Synthetically engineered chitosan-based materials
4. Kesimpulan and their sorption properties with methylene blue in aqueous solution.
Journal of Colloid and Interface Science, 388, 225234.
Metode yang efisien untuk menciptakan adsorben magnetikyang
Kania, G., Kwolek, U., Nakai, K., Yusa, S.-i., Bednar, J., Wojcik, T., et al. (2015). Stable
dapat didaur ulang dan dapat diregenerasi untuk penghilangan MB polymersomes based on ionic-zwitterionic block copolymers modied with
superparamagnetic iron oxide nanoparticles for biomedical applications.
telah diperoleh. Bahan yang mengandung SCS menunjukkan
Journal of Materials Chemistry B, 3(27), 55235531.
permukaan bermuatan negatif yang tinggi. Selain itu, karena adanya Li, W., Liu, D., Wu, J., Kim, C., & Fortner, J. D. (2014). Aqueous aggregation and
surface deposition processes of engineered superparamagnetic iron oxide
nanopartikel Fe3O4, nanomaterial memperlihatkan sifat magnetik.
nanoparticles for environmental applications. Environmental Science &
Ikatan silang produk PEI @ MNP / SCS digunakan sebagai adsorben Technology, 48(20), 1189211900.
Li, Y., Zhou, Y., Nie, W., Song, L., & Chen, P. (2015). Highly efcient methylene blue
yang efektif untuk menghilangkan MB dalam waktu singkat. dyes removal from aqueous systems by chitosan coated magnetic mesoporous
Selanjutnya, manfaat dari magnetisasi saturasi yang tinggi (lebih dari silica nanoparticles. Journal of Porous Materials, 22(5), 13831392.
Lu, T., Xiang, T., Huang, X.-L., Li, C., Zhao, W.-F., Zhang, Q., et al. (2015).
52 emu / g), adsorben magnetik polisakarida dapat diperoleh dengan Post-crosslinking towards stimuli-responsive sodium alginate beads for the
mudah dengan pemisahan dari larutan. Absorben magnetik removal of dye and heavy metals. Carbohydrate Polymers, 133,
587595.
polisakarida dapat diregenerasi untuk penghilangan MB. Mak, S. Y., & Chen, D. H. (2004). Fast adsorption of methylene blue on polyacrylic
Berdasarkan hasil penelitian, diusulkan bahwa absorben dapat didaur acid-bound iron oxide magnetic nanoparticles. Dyes and Pigments, 61(1),
9398.
ulang untuk menyediakan sejumlah besar bahan polisakarida yang Mojtahedi, M. M., Abaee, M. S., & Eghtedari, M. (2008). Superparamagnetic iron
sangat berharga di masa depan. oxide as an efcient and recoverable catalyst for rapid and selective
trimethylsilyl protection of hydroxyl groups. Applied Organometallic Chemistry,
22(9), 529532.
Ucapan Terima Kasih Rakhshaee, R., & Panahandeh, M. (2011). Stabilization of a magnetic
Penelitian ini disponsori oleh Natural Science Nasional Foundation of nano-adsorbent by extracted pectin to remove methylene blue from aqueous
China (Nos.51.433.007 dan 51503125), dan China post doctoral Ilmu solution: a comparative studying between two kinds of cross-likened pectin.
Foundation (No. 2015 M580791). Kami menghargai Nona Ying Liu untuk Journal of Hazardous Materials, 189(12), 158166.
persiapan Fe3HAI4 nanopartikel. Shi, H., Li, W., Zhong, L., & Xu, C. (2014). Methylene blue adsorption from aqueous
solution by magnetic cellulose/graphene oxide composite: equilibrium,
kinetics, and thermodynamics. Industrial & Engineering Chemistry Research,
Referensi
53(3), 11081118.
Song, N., Wu, X.-L., Zhong, S., Lin, H., & Chen, J.-R. (2015). Biocompatible
Ai, L., Li, M., & Li, L. (2011). Adsorption of methylene blue from aqueous solution G-Fe3 O4 /CA nanocomposites for the removal of methylene blue. Journal of
with activated carbon/cobalt ferrite/alginate composite beads: kinetics, Molecular Liquids, 212, 6369.
isotherms, and thermodynamics. Journal of Chemical and Engineering Data, Wan, X., Song, Y., Song, N., Li, J., Yang, L., Li, Y., et al. (2016). The preliminary study
56(8), 34753483. of immune superparamagnetic iron oxide nanoparticles for the detection of
Badruddoza, A. Z. M., Hazel, G. S. S., Hidajat, K., & Uddin, M. S. (2010). Synthesis of lung cancer in magnetic resonance imaging. Carbohydrate Research, 419,
carboxymethyl-beta-cyclodextrin conjugated magnetic nano-adsorbent for 3340.
removal of methylene blue. Colloids and Surfaces A: Physicochemical and Wang, L., Bao, J., Wang, L., Zhang, F., & Li, Y. (2006). One-pot synthesis and
Engineering Aspects, 367(13), 8595. bioapplication of amine-functionalized magnetite nanoparticles and hollow
Chang, S.-H., & Huang, J.-J. (2012). Biodegradability and anticoagulant properties nanospheres. Chemistry: A European Journal, 12(24), 63416347.
of chitosan and sulfonated chitosan lms coated on TiNi alloys. Surface & Wang, L., Wu, X.-L., Xu, W.-H., Huang, X.-J., Liu, J.-H., & Xu, A.-W. (2012). Stable
Coatings Technology, 206(23), 49594963. organicinorganic hybrid of polyaniline/alpha-zirconium phosphate for
efcient removal of organic pollutants in water environment. ACS Applied
Materials & Interfaces, 4(5), 26862692.
Wang, W., Ding, Z., Cai, M., Jian, H., Zeng, Z., Li, F., et al. (2015). Synthesis and Zhao, W., Glavas, L., Odelius, K., Edlund, U., & Albertsson, A.-C. (2014b). A robust
high-efciency methylene blue adsorption of magnetic PAA/MnFe2 O4 pathway to electrically conductive hemicellulose hydrogels with high and
nanocomposites. Applied Surface Science, 346, 348353. controllable swelling behavior. Polymer, 55(13), 29672976.
Wang, X., Niu, D., Wu, Q., Bao, S., Su, T., Liu, X., et al. (2015). Iron oxide/manganese Zhao, X., Li, P., Guo, B., & Ma, P. X. (2015). Antibacterial and conductive injectable
oxide co-loaded hybrid nanogels as pH-responsive magnetic resonance hydrogels based on quaternized chitosan-graft-polyaniline/oxidized dextran
contrast agents. Biomaterials, 53, 349357. for tissue engineering. Acta Biomaterialia, 26, 236248.
Xia, Y., Dai, X., Huang, S., Tian, X., Yang, H., Li, Y., et al. (2013). Fast and highly Zhao, W., Nugroho, R. W. N., Odelius, K., Edlund, U., Zhao, C., & Albertsson, A.-C.
efcient removal of methylene blue by a novel EDTAD-modied magnetic (2015). In situ cross-linking of stimuli-responsive hemicellulose microgels
chitosan material. Desalination and Water Treatment, 51(4042), 75867595. during spray drying. ACS Applied Materials & Interfaces, 7(7), 42024215.
Xue, J., Zhao, W., Nie, S., Sun, S., & Zhao, C. (2013). Blood compatibility of Zhao, W., Odelius, K., Edlund, U., Zhao, C., & Albertsson, A.-C. (2015). In situ
polyethersulfone membrane by blending a sulfated derivative of chitosan. synthesis of magnetic eld-responsive hemicellulose hydrogels for drug
Carbohydrate Polymers, 95(1), 6471. delivery. Biomacromolecules, 16(8), 25222528.
Yu, M. K., Park, J., Jeong, Y. Y., Moon, W. K., & Jon, S. (2010). Integrin-targeting Zhao, Y., Xia, Y., Yang, H., Wang, Y., & Zhao, M. (2014). Synthesis of glutamic
thermally cross-linked superparamagnetic iron oxide nanoparticles for acid-modied magnetic corn straw: equilibrium and kinetic studies on
combined cancer imaging and drug delivery. Nanotechnology, 21(41). methylene blue adsorption. Desalination and Water Treatment, 52(13),
Zeng, L., Xie, M., Zhang, Q., Kang, Y., Guo, X., Xiao, H., et al. (2015). Chitosan/organic 199207.
rectorite composite for the magnetic uptake of methylene blue and methyl Zhou, Y., Sun, L., Wang, H., Liang, W., Yang, J., Wang, L., et al. (2016). Investigation
orange. Carbohydrate Polymers, 123, 8998. on the uptake and release ability of beta-cyclodextrin functionalized Fe3 O4
Zhang, J., Azam, M. S., Shi, C., Huang, J., Yan, B., Liu, Q., et al. (2015). Poly(acrylic magnetic nanoparticles by methylene blue. Materials Chemistry and Physics,
acid) functionalized magnetic graphene oxide nanocomposite for removal of 170, 8389.
methylene blue. RSC Advances, 5(41), 3227232282. Zhu, L., Wang, D., Wei, X., Zhu, X., Li, J., Tu, C., et al. (2013). Multifunctional
Zhao, W., Glavas, L., Odelius, K., Edlund, U., & Albertsson, A.-C. (2014a). Facile and pH-sensitive superparamagnetic iron-oxide nanocomposites for targeted drug
green approach towards electrically conductive hemicellulose hydrogels with delivery and MR imaging. Journal of Controlled Release, 169(3), 228238.
tunable conductivity and swelling behavior. Chemistry of Materials, 26(14),
42654273.

Anda mungkin juga menyukai