A. Deskripsi Teori
1. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa
latin medius yang secara harfiah berarti
tengah,perantara atau pengantar.
Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara (wasaa il) atau pengantar
pesan dari pengirim kepada
penerimapesan. Gerlach & Ely (1971)
(seperti yang dikutip oleh Azhar Arsyad,
2011) mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi, atau kejadian yang
membangaun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Dalam
pengertian ini, guru, buku teks, dan
lingkungan sekolah merupakan media.
Secara lebih khusus, pengertian media
dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektrinis untuk
9
menangkap, memproses, danmenyusun
kembali informasi visual atau verbal.
13
dalam proses pembelajaran di kelas dan
universitas (Sarrab et al., 2012: 35).
Atlewell (2005) menyatakan bahwa
mobile learning sendiri memiliki beberapa
kelebihan sebagai berikut:
1) Membantu siswa meningkatkan
kemampuannya.
2) Menguatkan pembelajaran inidividual
atau kolaboratif.
3) Membantu siswa mengidentifikasi
area dimana siswa membutuhkan
bimbingan dan dukungan.
4) Membantu menjembatani jarak antara
perangkat keras mobile seperti
telepon genggang dan teknologi
komunikasi dan informasi.
5) Membantu siswa dalam melakukan
pembelajaran dan mengatur tingkat
ketertarikan mereka.
6) Membantu siswa untuk tetap terfokus
pada periode yang lama.
7) Membantu meningkatkan apresiasi
dan kepercayaan diri pada siswa.
14
implementasi m-learning yang telah
diterapkan. Namun, beberapa potensi
mlearning dapat dimanfaatkan untuk
membantu dalam proses pembelajaran.
Beberapa potensi tersebut di antaranya:
1) Sebagai alternatif buku/komputer
(mobile e-book). Saat ini sudah
banyak perangkat mobile yang
memiliki kapabilitas yang cukup untuk
diinstal aplikasi, misalnya Java Midlet.
Aplikasi mobile yang berfungsi
sebagai mobile ebook dapat
dimanfaatkan sebagai pengganti buku
atau e-book yang praktis digunakan
dimanapun dan kapanpun.
2) Sebagai perangkat pencari
(knowledge searching tool). Perangkat
mobile yang telah terkoneksi internet
dapat dimanfaatkan sebagai tool
untuk melakukan pencarian informasi
atau pengetahuan yang praktis.
Hampir apapun informasi dapat dicari
di internet melalui search engine,
seperti Google, secara mobile.
3) Perangkat mobile juga dapat
dimanfaatkan sebagai alat bantu
15
pembelajaran. Ada beberapa
perangkat yang sudah memiliki
kemampuan built-in atau dapat
diinstal aplikasi tambahan.)
4) Sebagai learning utility. Perangkat
mobile dapat dimanfaatkan sebagai
alat bantu pembelajaran seperti
kamus, kalkulator, voice recorder,
mini ensiklopedi, edu-game dll.
Aplikasi semacam ini dapat diinstal di
perangkat seluler atau, dalam
beberapa perangkat, sudah diinstal
secara built-in.
5) Sebagai perangkat interaksi dan
kolaborasi. Perangkat mobile yang
telah terkoneksi dengan internet
merupakan perangkat yang menarik
untuk digunakan sebagai media
interaksi dan kolaborasi dalam
konteks pembelajaran. Beberapa
layanan internet untuk microblogging
dan social networking semisal Twitter
dan Facebook merupakan layanan
yang cukup potensial untuk
dimanfaatkan.
3. Smartphone Android
16
Smartphone merupakan perangkat
yang memiliki kemampuan sebagai
sarana komunikasi (mengirim pesan dan
menelepon) serta kemampuan lain yaitu
PDA (Personal assistent) yang
memungkinkan pengguna melakukan
kerja seperti pada komputer pribadi (PC).
(Prihadi, 2012)
Pada awal perkembangannya, HP
hanya dapat digunakan untuk komunikasi
melalui telepon. Di sisi lain, PDA hanya
dapat digunakan sebagai perangkat
pengganti PC, yang memungkinkan
pengguna untuk melakukan pekerjaan
seperti mengolah data, mengurutkan
kontak dan menambahkan catatan.
Seiring perkembangannya, kedua
perangkat tersebut mengalami
penambahan fitur yaitu kemampuan
koneksi wireless internet pada PDA yang
memungkinkan pengguna mengirimkan
email, serta kemampuan mengirimkan
pesan pada HP.
Sekarang kedua perangkat tersebut
melengkapi kemampuan mereka,
17
sehingga terciptalah perangkat baru yang
memungkinkan pengguna melakukan
aktivitas yang melibatkan kemampuan
komunikasi dan juga PDA. Perangkat ini
kemudian lebih dikenal dengan sebutan
Smartphone.
Pada awal keluarnya smartphone atau
tablet, sistem operasi Android mulai
popular, banyak vendor-vendor
smartphone dan tablet menggunakan
versi terbaru dari sistem operasi android.
Android merupakan perangkat lunak
(software) sistem operasi yang memakai
basis kode komputer yang dapat
didistribusikan secara terbuka atau open
source sehingga pengguna bisa membuat
aplikasi baru di dalamnya.
Sejarah awal Android adalah sebuah
perusahaan kecil yang didirikan pada
bulan oktober 2003 di Palo Alto, California
USA. Didirikan oleh beberapa senior
perusahaan yang berbasis IT &
Communication, yakni Andy Rubin, Rich
Miner, Nick Sears, dan Cris White.
Menurut Rubin, Android Inc. didirikan
18
untuk mewujudkan mobile device yang
lebih peka lokasi dan preferensi pemilik.
Dengan kata lain, Android Inc. ingin
mewujudkan mobile device yang lebih
mengerti pemiliknya.
Pada bulan Agustus 2005, Google Inc.
membeli Android Inc., pendatang baru
yang membuat peranti lunak untuk
ponsel. Kemudian untuk mengembangkan
Android, dibentuklah Open Handset
Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan
peranti keras, peranti lunak, dan
telekomunikasi, termasuk Google, HTC,
Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan
Nvidia.
Di dunia ini terdapat dua jenis
distributor sistem operasi Android.
Pertama yang mendapat dukungan penuh
dari Google atau Google Mail Services
(GMS) dan kedua adalah yang benar
benar bebas distribusinya tanpa
dukungan langsung Google atau dikenal
sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Supardi (2012)
Sejak April 2009, versi Android
dikembangkan dengan nama kode yang
19
dinamai berdasarkan makanan pencuci
mulut dan panganan manis. Masing-
masing versi dirilis sesuai urutan
alphabet, yakni:
Tabel 2.1
versi android dari tahun 2009
sampai 2016
20
Android Ice Cream 19 Oktober
Versi (4.0 Sandwich 2011
4.0.4)
Android Jelly Bean 9 Juli 2012
Versi (4.1
4.3)
Android KitKat 31 Oktober
Versi 2013
(4.4+)
Android Lollipop 25 Juni 2014
Versi
(5.0+)
Android Marshmallo 28 Mei 2015
Versi (6.0) w
Android Nougat 4Oktober
Versi (7.0) 2016
22
dan program aplikasi standar authoring
tool professional yang digunakan untuk
membuat animasi dan bitmap yang
sangat menarik untuk keperluan
pembangunan situs web yang interaktif
dan dinamis. Flash didesain dengan
kemampuan untuk membuat animasi 2
dimensi yang handal dan ringan sehingga
flash banyak digunakan untuk
membangun dan memberikan efek
animasi pada website, CD Interaktif dan
yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga
dapat digunakan untuk membuat animasi
logo, movie, game, pembuatan navigasi
pada situs web, tombol animasi, banner,
menu interaktif, interaktif form isian, e-
card, screen saver dan pembuatan
aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam
Flash, terdapat teknik-teknik membuat
animasi, fasilitas action script, filter,
custom easing dan dapat memasukkan
video lengkap dengan fasilitas playback
FLV. Keunggulan yang dimiliki oleh Flash
ini adalah ia mampu diberikan sedikit
kode pemograman baik yang berjalan
23
sendiri untuk mengatur animasi yang ada
di dalamnya atau digunakan untuk
berkomunikasi dengan program lain
seperti HTML, PHP, dan database dengan
pendekatan XML, dapat dikolaborasikan
dengan web, karena mempunyai
keunggulan antara lain kecil dalam ukuran
file outputnya
Movie-movie Flash memiliki ukuran
file yang kecil dan dapat ditampilkan
dengan ukuran layar yang dapat
disesuaikan dengan keingginan. Aplikasi
Flash merupakan sebuah standar aplikasi
industri perancangan animasi web
dengan peningkatan pengaturan dan
perluasan kemampuan integrasi yang
lebih baik. Banyak fitur-fitur baru dalam
Flash yang dapat meningkatkan
kreativitas dalam pembuatan isi media
yang kaya dengan memanfaatkan
kemampuan aplikasi tersebut secara
maksimal. Fitur-fitur baru ini membantu
kita lebih memusatkan perhatian pada
desain yang dibuat secara cepat,
bukannya memusatkan pada cara kerja
24
dan penggunaan aplikasi tersebut. Flash
juga dapat digunakan untuk
mengembangkan secara cepat aplikasi-
aplikasi web yang kaya dengan
pembuatan script tingkat lanjut. Di dalam
aplikasinya juga tersedia sebuah alat
untuk men-debug script. Dengan
menggunakan Code hint untuk
mempermudah dan mempercepat
pembuatan dan pengembangan isi
ActionScript secara otomatis. Untuk
memahami keamanan Adobe Flash dapat
dilihat dari beberapa sudut pandang,
berdasarkan beberapa sumber referensi
bahwa tidak ada perbedaan menyolok
antara HTML dan JavaScript di mana di
dalamnya terdapat banyak tools yang
dapat diambil dari .swf (shock wave
flash) termasuk ActionScript. Sehingga
kode data dapat terjamin keamanannya.
Oleh sebab itu, semua kebutuhan data
yang terdapat dalam .swf dapat diambil
kembali melalui server. Keuntungan
menggunakan metode yang sama dengan
menggunakan aplikasi web yang standar
25
adalah akan menjamin dan
mengamankan penyimpanan dan
perpindahan data. (Bonaditya. 2014)
A Komponen Adobe Flash
Professional CS6
1 Create from template: berguna
untuk membuka lembar kerja
dengan template yang tersedia
dalam program Adobe Flash CS6
2 Open a recent item: berguna
untuk membuka kembali file yang
pernah disimpan atau dibuka
sebelumnya
3 Create new: berguna untuk
membuka lembar kerja baru
dengan beberapa pilihan script
yang tersedia
4 Learn: berguna untuk membuka
jendela Help yang berguna untuk
mempelajari suatu perintah.
B Komponen kerja Adobe Flash
Professional CS6
1 Toolbox
Toolbox adalah sebuah panel yang
menampung tombol-tombol yang
berguna untuk membuat suatu
desain animasi mulai dari tombol
26
seleksi, pen, pensil, text, 3D
rotation, dan lain-lain.
2 Timeline
Berguna untuk menentukan durasi
animasi, jumlah layer, frame,
menempatkan script dan
beberapa keperluan animasi
lainnya. Semua bentuk animasi
yang di buat akan diatur dan
ditempatkan pada layer dalam
timeline
3 Stage
Stage adalah lembar kerja yang
digunakan untuk membuat atau
mendesain objek yang akan
dianimasikan. Objek yang dibuat
dalam lembar kerja dapat berupa
objek Vektor, Movie clip, Text,
Button, dan lain-lain.
4 Panel Properties
Panel properties berguna untuk
menampilkan parameter dari
sebuah tombol yang terpilih
sehingga dapat dimodifikasi dan
dimaksimalkan fungsi dari tombol
tersebut. Panel properties
27
menampilkan parameter sesuai
dengan tombol yang terpilih
5 Efek Filters
Efek filters adalah bagian dari
panel properties yang
menampilkan berbagai jenis efek
filter yang dapat digunakan untuk
mempercantik tampilan objek.
Filter hanya dapat diaplikasikan
pada objek Text, Movie clip dan
Button.
6 Motion Editor
Motion editor berguna untuk
melakukan kontrol animasi yang
telah dibuat, seperti mengatur
motion, transformasi, pewarnaan,
filter dan parameter animasi
lainnya.
7 Motion Presets
Panel motion presets menyimpan
format animasi yang telah jadi
dan siap digunakan sewaktu-
waktu jika diperlukan. Ada
berbagai pilihan animasi dalam
panel motion presets, seperti
28
sprila-3D, smoke, fly-out-top, dan
lain-lain.(Priyanto:2011)
5. Hukum Newton
29
1) Hukum Pertama Newton
30
benda untuk bergerak horizontal
dengan kecepatan tetap, seperti
ketika benda tersebut dalam keadaan
diam.( Douglas c. Giancoli,2001)
32
dengan laju tetap sepanjang garis
lurus, kecuali jika diberi gaya total
yang tidak nol.
33
Ketika pada benda hanya bekerja
sebuah gaya saja atau beberapa gaya
yang resultannya tidak nol ternyata
kecepatan benda selalu berubah. kita
katakana bahwa benda mengalami
percepatan. Jelas bahwa ada kaitan
antara resultan gaya dengan
percepatan yang ditimbulkannya.
Kaitan antara percepatan dengan
resultan ini yang diselidiki oleh
Newton, sehingga ia berhasil
mencetuskan hukum keduanya
tentang gerak, yang dikenal dengan
hokum II Newton. Hukum II Newton
berbunyi:
34
Secara matematis, hukum II Newton
dinyatakan sebagai:
F
a= ma
m atau F =
(2.1)
35
menarik penjepit kertas. Pada semua
contoh ini, gaya diberikan pada
sebuah benda, dan gaya tersebut
diberikan pada benda lain. Misalnya,
gaya yang diberikan pada paku
diberikan oleh martil.
36
Ketika suatu benda memberikan
gaya pada benda kedua, benda
kedua tersebut memberikan gaya
yang sama besar tetapi
berlawanan arah terhadap benda
yang pertama.
Gambar 2.2
Vector gaya berat selalu berarah
tegak lurus pada permukaan bumi
menuju ke pusat bumi.
38
Gambar 2.3
b Gaya Normal
Gaya normal didefinisikan sebagai
gaya yang bekerja pada bidang
sentuh antara dua permukaan
yang bersentuhan, yang arahnya
selalu tegak lurus pada bidang
sentuh. Jika bidang sentuh antara
dua benda adalah horizontal arah
gaya normal adalah vertical. Jika
bidang sentuh vertical, arah gaya
normal N adalah horizontal. Jika
bidang sentuh miring membentuk
sudut terhadap horizontal, arah
gaya normal juga miring.
39
Gambar 2.4
c Gaya Gesek
Gesekan atau gaya gesek
muncul pada benda yang
bergerak atau cenderung akan
bergerak pada suatu permukaan
dan permukaan itu cenderung
menentang pergerakan benda.
Besar gaya gesek yang dihasilkan
dipengaruhi oleh sifat permukaan
dan seberapa kuat kedua
permukaan benda bergesekan.
Makin kasar permukaan sentuhan,
makin besar gesekan yang
dihasilkan. Contohnya, jika
mendorong sebuah buku di
40
permukaan licin, gesekan yang
terjadi tidak terlalu besar. Namun,
jika kita mendorong buku di
permukaan karpet, maka gesekan
yang terjadi jauh lebuh besar.
1 Gaya Gesek Statis
Gaya gesek statis (
f s )adalah
Dengan
k adalah koefisien
gesekan kinetis.
Nilai-nilai
s dan k
umum,
k lebih kecil
daripada
s .
42
Misalkan, benda A,B, dan C
yang terletak di atas lantai
dihubungkan dengan dua utas tali
berbeda. Jika C ditarik dengan
gaya P maka A dan B ikut tertarik.
Ini karena ketika C ditarik, tali 1
dan 2 tegang. Pada kedua ujung
tali yang tegang timbul tegangan
tali (T). jika tali dianggap ringan
(beratnya diabaikan), gaya
tegangan tali pada kedua ujung
e Gaya Sentripetal
Ketika sebuah benda
bergerak melingkar dengan
kelajuan tetap, benda itu
menempuh jarak yang sama
43
dengan interval vwaktu yang
sama, tetapi arah geraknya di
setiap titik berubah-ubah.
Berdasarkan hokum I
newton, sebuah benda tidak dapat
mengubah arah geraknya sendiri,
kecuali ada gaya luar yang
bekerja padanya. Jadi untuk
bergerak melingkar, benda itu
harus dipengaruhi oleh gaya luar.
Gaya luar tersebut bekerja
sedemikian rupa sehingga
mengubah arah gerak benda,
tetapi tidak mengubah
kelajuannya. Hal ini hanya
mungkin terjadi jika gaya luar itu
bekerja dalam arah tegak lurus
arah gerak benda di semua titik
pada lintasan melingkar dan tidak
memiliki komponen gaya dalam
arah gerak benda yang dapat
mempengaruhi kelajuannya.
Telah dipahami bahwa jari-
jari lintasan melingkar selalu
tegak lurus lintasan melingkar itu
44
di semua titik. Dengan demikian,
gaya luar tadi tentu bekerja
sepanjang jari-jari lintasan dan
arahnya menuju pusat lintasan.
Gaya itu disebut gaya sentripetal.
Besar gaya sentripetal dinyatakan
dengan rumus
v2
F sp=m (2.7)
R
2
v
pada hokum II newton, suku R
B. Kajian Pustaka
45
Kajian pustaka merupakan deskripsi
hubungan antara masalah yang diteliti
dengan sumber-sumber kepustakaan yang
relevan dan benar-benar terfokus pada tema
yang dibahas sebagai dasar penelitian.
( Nasirudin, dkk, 2014) Rumusan dan tinjauan
pustaka sepenuhnya digali dari bahan yang
tertulis oleh para ahli dibidangnya yang
berhubungan dengan penelitian. Beberapa
penelitian yang sudah teruji kesahihannya
diantaranya meliputi :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Siti
Fatmawati mahasiswa jurusan Teknologi
Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
UNNES dengan Judul Pengembangan
Mobile Learning Berbasis Android
Menggunakan Adobe Flash Cs6 pada Mata
Pelajaran Bahasa Inggris untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X
TKJ SMK Hidayah Semarang. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana memproduksi mobile learning
berbasis android dan seberapa efektif
pengembangan mobile learning berbasis
android pada pembelajaran Bahasa
46
Inggris kelas X. Metode yang digunakan
adalah model penelitian dan
pengembangan ADDIE. Tahapan dalam
penelitian ini diawali dengan
mengumpulkan informasi, menganalisis
kebutuhan, mengembangkan instrumen,
merancang dan membuat mobile
learning, penerapan pada pembelajaran,
serta dilakukan tes hasil belajar. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mobile
learning berbasis android yang
dikembangkan dinyatakan layak
digunakan sebagai media pembelajaran
Bahasa Inggris kelas X.
2. Penelitian oleh Muhammad Abdul Fatah
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN
Walisongo Semarang, Pengembangan
Media Pembelajaran Interaktif Pada
Perkuliahan Fisika Dasar 2 Materi Listrik
Statis pada Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu
Tarbiyah Dan Keguruan Tahun 2012/2013
Dengan Macromedia Flash. Penelitian ini
Bertujuan mengembangkan bahan ajar
berbasis multimedia interaktif pada mata
47
kuliah Fisika Dasar II khususnya materi
Listrik Statis. Hasil dari penelitian
penerapan media pembelajaran interaktif
pada perkuliahan fisika dasar 2 materi
listrik statis pada pendidikan fisika
fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan tahun
2012/2013 dengan macromedia flash
terhadap hasil belajar kelompok
eksperimen adalah 78,0645. Sedangkan
nilai rata-rata KKM (criteria ketuntasan
minimal) mata kuliah fisika dasar 2 di IAIN
Walisongo Semarang yaitu 60.
3. Penelitian oleh Muhammad Najib
Mustaqim Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Walisongo Semarang, dengan judul
Pengembangan Modul Praktikum
Berbasis Multimedia Interaktif pada
Praktium Elektronika Dasar I Materi Dioda
II Mahasiswa Pendidikan Fisika UIN
Walisongo Tahun 2015. Penelitian ini
bertujuan mengembangkan modul
praktikum Elektronika Dasar I
hardcopy berbentuk buku menjadi
modul praktikum multimedia interaktif
48
berbentuk animasi Adobe Flash Cs 6
dan simulasi program Proteus 8. Modul
tersebut dapat membantu
keterlaksanaan pembelajaran
praktikum elektronika dasar I dengan
lebih modern dengan animasi
Flashplayer serta membantu
mahasiwa dalam menerjemahkan
skema rangkain yang ada dalam
modul dengan bentuk animasi dan
Peluang meningkatkan penggunaan
Materi pelajaran
smartphone
Terbatasnya
fisika
oleh
ruang
yang
masyaraka
dan
cenderu
wakt
membuat mahasiswa dapat
melaksanakan praktikum secara
mandiri.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan uraian latar belakang dan
tinjauan pustaka,
Pengembangan dapat
aplikasi dibuat
mobile kerangka
learning sebagai penunjang p
berpikir yang ditunjukkan pada bagan berikut:
50
sehingga dapat membantu siswa untuk
mengakses materi pelajaran Bahasa Inggris
di luar jam pelajaran sekolah. Penggunaan
mobile learning sebagai pendukung dalam
pembelajaran fisika diharapkan dapat
bermanfaat bagi siswa dan dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
51