Disusun oleh:
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui bagaimana cara
Praktek Fisika Dasar.
2. Mempelajari konsep konservasi energi dengan menggunakan model
roller coaster.
C. TEORI SINGKAT
Pada percobaan ini akan diteliti tentang konservasi energi mekanik.
Benda pada ketinggian tertentu akan mendapatkan gaya potensial mekanik
yang dapat mempengaruhi kecepatan gerak benda. Sebuah benda akan
dilepaskan pada lintasan berbentuk kurva tertentu selanjutnya akan dicari
kecepatan benda pada 4 titik, dengan ketinggian yang berbeda.
Energi total (Em) sama dengan energi kinetik (Ek) dan energi Potensial
(Ep).
keterangan :
Em = Ek + Ep m = masa mobil
Ek = mv2 V = kecepatan
g = percepatan gravitasi
Ep = mgh
h = ketinggian mobil
jika gaya gesek diabaikan, energi total mobil tidak diubah. Hukum
konservasi energi mengatakan :
D. KESELAMATAN KERJA
1. Periksalah alat yang akan dipergunakan dalam praktek, pastikan
dapat dipergunakan dengan baik.
2. Alat dan bahan jangan sampai jatuh kelantai.
3. Jangan praktek dahulu sebelum ada instruksi dari dosen dan sebelum
membaca materi praktek.
E. LANGKAH PERCOBAAN
LANGKAH KERJA Ia
1. Susun lintasan mobil seperti gambar 1.
F. DATA PERCOBAAN Ia
Tabel 1. Hasil Pengukuran Kecepatan di Puncak Bukit
Mobil tanpa beban
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 Vavg
8.5 8.6 8.5 8.6 8.6 8.6 8.5 8.6 8.5 8.5 8.55 cm/s
G. DATA PERCOBAAN Ic
Tabel 1. Hasil pengukuran Waktu dari titik a ke titik b,
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 Tavg
0.746 0.787 0.769 0.763 0.781 0.776 0.772 0.781 0.764 0.767 0.702236
0 2 1 5 7 9 6 5 9 4 5
Jawaban:
1. Diketahui : h (posisi awal) = 34 cm
Massa mobil 1 (tanpa beban) = 53 gr
Massa mobil 2 + beban 50 gr = 103 gr
Pada mobil 1 + beban 0 gr
Energi kinetik = 1/2 m.V2
= 1/2 x 53 x 0
= 0 joule
Energi potensial = m.g.h
= 53 x 10 x 0.34
= 180.2 joule
Energi mekanik = Ek + Ep
= 0 + 180,2
= 180,2 joule
4. Jelas berbeda karena pada waktu posisi mobil tidak berbeban dia
memiliki masa hanya pada mobil saja. Sehingga jika mobil mulai
diberikan beban lagi maka masa mobil dan masa beban semakain
bertambah. Sehingga pada waktu mobil diluncurkan kecepatan mobil pun
bertambah dan waktu yang terukur di smart timer akan berbeda juga
dengan mobil yang tidak berbeban.
s (horizontal) 1,05
V ab= = =1,49
t (ratarata) 0.7022365
s(lintasan) 1,15
V ab= = =1,63
t(ratarata) 0.7022365
TEORI RALAT
HARGA RATA-RATA PADA BEBAN 0 gr
8,5+ 8,6+8,5+8,6+ 8,6+8,6+ 8,5+ 8,6+8,5+8,5
X=
10
85 , 5
X=
10
cm
X =8,5 5
s
124 ,5
X=
10
cm
X =12,4 5
s
0,5
Sr =
10
Sr =0,0 5
0,5
Sr =
10
Sr =0,0 5
Sb=
0,025
9
Sb= 0,0027
Sb=0,0 5
Sb=
(0,05)2+(0,05)2 +(0,05)2 +( 0,05)2 +(0,05)2+(0,05)2+(0,05)2+(0,05)2 +( 0,05)2 +(0,05)2
101
Sb=
0,025
9
Sb= 0,0027
Sb=0,0 5
10,329
Sr = =1,032 9
10
Sb=
(3,834)2 +(0,724 )2+(0,835)2+(0,584)2 +(0,098)2 +(1,482)2 +(0,036)2+(0,977)2+(0,326)2 +(1,433)2
101
Sb=
21,583531
9
Sb= 2,39817
Sb=1,5 4
DAFTAR PUSTAKA