Anda di halaman 1dari 15

Makalah

Statistika
Deskriptif
Analisa Deret Berkala dengan Metode
Least Square

Tim Penyusun :
Kelompok 3
Deny Alfian (11114130)
Eka Aprilia (11114002)
Imam Arifin (11111457)
Randy Arisopya (11113245)
AMIK BSI- Komputerisasi Akuntansi
Semester 2

BINA SARANA
INFORMATIKA
Raden Fattah 70 A Pondok
Aren Tangerang 2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME, atas segala rahmat dan hidayahNya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas akhir Semester 2 mata kuliah Statistika
Deskriptif dengan tepat waktu, terwujud dalam makalah kami Analisa Deret
Berkala dengan Metode Least Square.

Besar harapan kami semoga hasil makalah ini dapat memberikan manfaat
yang besar baik untuk kami ataupun orang lain. Ucapan terima kasih tak lupa
kami sampaikan kepada dosen Pengajar mata kuliah Statistika Deskriptif
Semester 2 atas bimbingan dan arahan beliau, kepada teman-teman dan pihak-
pihak yang turut mendukung untuk terciptanya makalah ini.

Akhir kata penulis menyadari makalah ini memiliki banyak kekurangan,


karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca demi
perbaikan dan sekaligus memperbesar manfaat tulisan ini sebagai referensi.

Tangerang, Mei 2012

Penulis

(Kelompok Tiga)

Makalah Presentasi Statistika Deskriptif Analisa Deret Berkala 2


Metode Least Square
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ 2


Daftar Isi ............................................................................................................3
BAB I Pendahuluan ..........................................................................................4
1.1 Latar Belakang .........................................................................................4
1.2 Tujuan ......................................................................................................4
1.3 Metode Penulisan .....................................................................................4
BAB II Pembahasan .........................................................................................5
2.1 Pengertian Analisis dan Deret Berkala ....................................................5
2.2 Komponen Deret Berkala .......................................................................6
2.3 Ciri-ciri Trend Sekuler .............................................................................8
2.4 Metode Least Square (Kuadrat terkecil) ..................................................9
2.5 Contoh Kasus .........................................................................................10
2.5.1 Contoh I (Untuk jumlah data ganjil) ...........................................10
2.5.1.1 Analisis menggunakan metode Least Square ..................11
2.5.1.2 Mencari nilai a dan b dan Persamaan Least Square.........11
2.5.2 Contoh II (Untuk jumlah data genap) ..........................................12
2.5.2.1 Analisis menggunakan metode Least Square ..................13
2.5.2.2 Mencari nilai a dan b dan Persamaan Least Square.........13
BAB III Penutup .............................................................................................15
3.1 Kesimpulan ............................................................................................15
3.2 Saran ......................................................................................................15
3.3 Daftar Pusataka ......................................................................................15

Makalah Presentasi Statistika Deskriptif Analisa Deret Berkala 3


Metode Least Square
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Semakin sering kita mempelajari tentang statistik deskriptif maka semakin
banyak pula pertanyaan tentang apa itu statistik deskriptif dan yang terkandung
didalamnya serta apa saja yang perlu di ketahui dalam mempelajari statistik.
Dalam kesempatan ini makalah kami akan sedikit menjelaskan tentang Deret
Berkala salah satu pokok bahasan dalam mata kuliah Statistika Deskriptif.

1.2. Tujuan
Tujuan di buatnya makalah dan presentasi ini adalah sebagai syarat
pembelajaran di kampus dalam mempelajari Statistika Deskriptif salah satu mata
kuliah UAS KBK. Serta dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi
pembaca untuk meningkatkan pemahaman pada mata kuliah Statistika Deskriptif
khususnya pada pokok bahasan Deret berkala antara lain :
1. Pengertian Deret Berkala
2. Penggolongan Gerakan Runtut Waktu /Komponen Deret Berkala
3. Pengerian Trend Sekuler
4. Metode Least Square (Kuadrat terkecil)

1.3. Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan adalah dengan pembahasan berdiskusi


secara kelompok/ tim berdasarkan study pustaka atau dari buku dan modul kuliah/
dan referensi dari buku tambahan lain dan internet.

Makalah Presentasi Statistika Deskriptif Analisa Deret Berkala 4


Metode Least Square
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Deret Berkala


Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan
perkembangan suatu kegiatan (perkembangan produksi, harga, hasil
penjualan, jumlah penduduk, jumlah kecelakaan, jumlah kejahatan, dsb).
Serangkaian nilai-nilai variabel yang disusun berdasarkan waktu.
Serangkaian data yang terdiri dari variabel Yi yang merupakan
serangkaian hasil observasidan fungsi dari variabel Xi yang merupakan
variabel waktu yang bergerak secara seragam dan ke arah yang sama, dari
waktu yang lampau ke waktu yang mendatang.

Deret berkala atau runtut waktu adalah serangkaian pengamatan terhadap


peristiwa, kejadian atau variabel yang diambil dari waktu ke waktu, dicatat secara
teliti menurut urut-urutan waktu terjadinya, kemudian disusun sebagai data
statistik.
Dari suatu runtut waktu akan dapat diketahui pola perkembangan suatu
peristiwa, kejadian atau variabel. Jika perkembangan suatu peristiwa mengikuti
suatu pola yang teratur, maka berdasarkan pola perkembangan tersebut akan dapat
diramalkan peristiwa yang bakal terjadi dimasa yang akan datang.
Jika nilai variabel atau besarnya gejala (peristiwa) dalam runtut waktu
(serangkaian waktu) diberi simbol Y1, Y2, ..Yn dan waktu-waktu pencatatan nilai
variabel (peristiwa) diberi simbol X1, X2, ..Xn maka rutut waktu dari nilai variabel
Y dapat ditunjukan oleh persamaan Y = f (X) yaitu besarnya nilai variabel Y
tergantung pada waktu terjadinya peristiwa itu.

Makalah Presentasi Statistika Deskriptif Analisa Deret Berkala 5


Metode Least Square
2.2 Komponen Deret Berkala
Pola gerakan runtut waktu atau deret berkala dapat dikelompokan kedalam 4
(empat) pola pokok. Pola ini bisanya disebut sebagai komponen dari deret berkala
(runtut waktu). Empat komponen deret berkala itu adalah :
1. Trend, yaitu gerakan yang berjangka panjang yang menunjukkan adanya
kecenderungan menuju ke satu arah kenaikan dan penurunan secara
keseluruhan dan bertahan dalam jangka waktu yang digunakan sebagai
ukuran adalah 10 tahun keatas.
2. Variasi Musim, yaitu ayunan sekitar trend yang bersifat musiman serta
kurang lebih teratur.
3. Variasi Siklus, yaitu ayunan trend yang berjangka lebih panjang dan agak
lebih teratur.
4. Variasi Yang Tidak Tetap (Irreguler), yaitu gerakan yang tidak teratur sama
sekali.
Gerakan atau variasi dari data berkala juga terdiri dari empat komponen,
yaitu:
1. Gerakan/variasi trend jangka panjang atau long term movements or
seculer trend yaitu suatu gerakan yang menunjukan arah perkembangan
secara umum (kecenderungan menaik atau menurun) dan bertahan dalam
jangka waktu yang digunakan sebagai ukuran adalah 10 tahun ke atas.
2. Gerakan/variasi siklis atau cyclical movements or variation adalah
gerakan/variasi jangka panjang disekitar garis trend.
3. Gerakan/variasi musim atau seasonal movements or variation adalah
gerakan yang berayun naik dan turun, secara periodik disekitar garis trend
dan memiliki waktu gerak yang kurang dari 1 (satu) tahun, dapat dalam
kwartal, minggu atau hari.
4. Gerakan variasi yang tidak teratur (irregular or random movements) yaitu
gerakan atau variasi yang sporadis sifatnya. Faktor yang dominan dalam
gerakan ini adalah faktor-faktor yang bersifat kebetulan misalnya perang,
pemogokan, bencana alam dll.

Makalah Presentasi Statistika Deskriptif Analisa Deret Berkala 6


Metode Least Square
Trend

Gambar 1 Variasi Trend Jangka Panjang

Gambar 2 Variasi Siklis

Dari gerakan siklis diperoleh titik tertinggi (puncak) dan titik terendah
(lembah). Pergerakan dari puncak ke lembah dinamakan kontraksi dan
pergerakan dari puncak ke lembah berikutnya dinamakan ekspansi.
o Variasi sikli berlangsung selama lebih dari setahun dan tidak pernah variasi
tersebut memperlihatkan pola yang tertentu mengenai gelombangnya.
o Gerakan sikli yang sempurna umumnya meliputi fasefase pemulihan
(recovery), kemakmuran (prosperity), kemunduran / resesi (recession) dan
depresi (depression).

Makalah Presentasi Statistika Deskriptif Analisa Deret Berkala 7


Metode Least Square
Y

Gambar 3 Variasi Musim

Pola musiman juga menunjukan puncak dan lembah seperti pada siklus,
tetapi lamanya variasi musim selalu satu tahun atau kurang.

Gambar 4 Variasi Fluktuasi Tak Teratur

Jika dikaitkan dengan kegiatan bisnis dan ekonomi, analisis deret berkala
atau analisis time series seringkali digunakan untuk memprediksi nilai dimasa
yang akan datang. Dengan diketahuinya nilai dimasa mendatang, maka pihak
manajemen perusahaan akan dapat mengambil keputusan dengan lebih efektif.
Nilai dimasa mendatang itu pada dasarnya merupakan nilai time series
dimasa mendatang, yaitu nilai-nilai yang diharapkan dapat terjadi dimasa
mendatang, dengan dasar faktor-faktor (nilai-nilai) yang telah diterjadi dimasa
lalu.

Makalah Presentasi Statistika Deskriptif Analisa Deret Berkala 8


Metode Least Square
2.3 Ciri-ciri Trend Sekuler
Trend (T) atau Trend Sekuler ialah gerakan dalam deret berkala yang
berjangka panjang, lamban dan berkecenderungan menuju ke satu arah, arah
menaik atau menurun. Umumnya meliputi gerakan yang lamanya 10 tahun atau
lebih.
Trend sekuler dapat disajikan dalam bentuk :
Persamaan trend, baik persamaan linear maupun persamaan non linear
Gambar/grafik yang dikenal dengan garis/kurva trend, baik garis lurus
maupun garis melengkung.
Trend juga sangat berguna untuk membuat ramalan yang sangat diperlukan
bagi perencanaan, misalnya :
Menggambarkan hasil penjualan
Jumlah peserta KB
Perkembangan produksi harga
Volume penjualan dari waktu ke waktu, dll
Trend digunakan dalam melakukan peramalan (forecasting). Metode yang
biasanya dipakai, antara lain adalah Metode Semi Average dan Metode Least
Square.

2.4 Metode Least Square (Kuadrat terkecil)


Metode ini paling sering digunakan untuk meramalkan Y, karena
perhitungannya lebih teliti.
Persamaan garis trend yang akan dicari ialah
Y = a0 +bx a = ( Y ) / n b = ( XY ) / x2
dengan :
Y = data berkala (time series) = taksiran nilai trend.
a0 = nilai trend pada tahun dasar.
b = rata-rata pertumbuhan nilai trend tiap tahun.
x = variabel waktu (hari, minggu, bulan atau tahun).

Untuk melakukan penghitungan, maka diperlukan nilai tertentu pada variabel


waktu (x) sehingga jumlah nilai variabel waktu adalah nol atau x = 0.
Untuk n ganjil maka :

Makalah Presentasi Statistika Deskriptif Analisa Deret Berkala 9


Metode Least Square
Jarak antara dua waktu diberi nilai satu satuan.
Di atas 0 diberi tanda negatif
Dibawahnya diberi tanda positif.

Untuk n genap maka :


Jarak antara dua waktu diberi nilai dua satuan.
Di atas 0 diberi tanda negatif
Dibawahnya diberi tanda positif.

2.5 Contoh Kasus

2.5.1 Contoh I (Untuk jumlah data ganjil) :

Ramalan Penjualan Metode Least Square


Data Penjualan (Unit) PT. GALAU Tahun 1995-1999

Tahun Penjualan
No
(X) (Y)
1 1995 130
2 1996 145
3 1997 150
4 1998 165
5 1999 170

Dari data tersebut akan dibuat forecast penjualan dengan menggunakan


Metode least Square.

Penyelesaian :
2.5.1.1 Analisis menggunakan metode Least Square

Makalah Presentasi Statistika Deskriptif Analisa Deret Berkala 10


Metode Least Square
Penjuala
Tahun
n X X2 XY
(X)
(Y)
1995 130 -2 4 -260
1996 145 -1 1 -145
1997 150 0 0 0
1998 165 1 1 165
1999 170 2 4 340
Total 760 0 10 100

2.5.1.2 Mencari nilai a dan b


a = 760 : 5
= 152

b = 100 : 10
= 10
Setelah mengetahui nilai variabel a dan b maka persamaan trendnya
dapat diketahui yaitu :
Y = 152 + 10X
Dari persamaan fungsi Y diatas maka nilai trend dari tahun 1995 sampai
dengan 1999 dapat diketahui :

Penjualan
Tahun
(Y)
1995 132
1996 142
1997 152
1998 162
1999 172

Makalah Presentasi Statistika Deskriptif Analisa Deret Berkala 11


Metode Least Square
Dari persamaan fungsi Y diatas juga dapat disusun ramalan penjualan pada
tahun berikutnya untuk dijadikan dasar pembuatan anggaran penjualan.
Y(2000) = 152 +10 (3)
= 182
Penjualan
Tahun
(Y)
2000 182
2001 192
2002 202
2003 212
2004 222

2.5.2 Contoh II (Untuk jumlah data genap):

Ramalan Penjualan Metode Least Square


Data Penjualan (Unit ) PT. KAMSEUPAY Tahun 1995-2000
Penjualan
No Tahun
(Y)
1 1995 130
2 1996 145
3 1997 150
4 1998 165
5 1999 170
6 2000 185

Dari data tersebut akan dibuat ramalan penjualan dengan menggunakan


Metode least Square.

Makalah Presentasi Statistika Deskriptif Analisa Deret Berkala 12


Metode Least Square
Penyelesaian :
2.5.2.1 Analisis menggunakan metode Least Square
Penjuala
Tahun X X2 XY
n (Y)
1995 130 -5 25 -650
1996 145 -3 9 -435
1997 150 -1 1 -150
1998 165 1 1 165
1999 170 3 9 510
2000 185 5 25 925
Total 945 0 70 365

2.5.2.2 Mencari nilai a dan b


a = 945 : 6
= 157,5

b = 365 : 70
= 5,21
Setelah mengetahui nilai variabel a dan b maka persamaan trendnya dapat
diketahui yaitu :

Y = 157,5 + 5,21X
Dari persamaan fungsi Y diatas maka nilai trend dari tahun 1995 sampai
dengan 2000 dapat diketahui :

Penjualan
Tahun
(Y)
1995 131,45 = 131
1996 141,87 = 142
1997 152,29 = 152
1998 162,71 = 163
1999 173,13 = 173
2000 183,55 = 184

Makalah Presentasi Statistika Deskriptif Analisa Deret Berkala 13


Metode Least Square
Dengan cara yang sama dapat pula diketahui ramalan penjualan untuk tahun
2001 2005 :

Penjualan
Tahun
(Y)
2001 193,97 = 193
2002 204,39 = 204
2003 214,81 = 215
2004 225,23 = 225
2005 235,65 = 236

Makalah Presentasi Statistika Deskriptif Analisa Deret Berkala 14


Metode Least Square
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Peramalan yang diberikan oleh metode least square dalam data berkala cukup
baik, itu menunjukkan bahwa metode least square merupakan metode yang lebih
teliti sehingga sering digunakan untuk menghitung data berkala. Selain itu metode
least square juga dapat digunakan tidak hanya untuk meramalkan penjualan tetapi
berbagai macam peramalan lainnya, seperti perkembangan KB, perkembangan
produksi, dll.

3.2 Saran
Pada perhitungan dengan metode least square tentunya juga diperlukan
ketelitian dan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan, untuk memperkecil
kesalahan pada metode least square ini bisa menggunakan MS. Excel.

3.3 Daftar Pustaka


1. Boediono, Dr, Wayan Kaester, dr, Ir. MM. 2001. Teori dan Aplikasi
Statistika dan Probabilitas, Penerbit Pt. Remaja Rosdakarya. Bandung
2. Kuswadi dan Erna Mutiara. 2004. Statistik Berbasis Komputer untuk
Orangorang Non Statistik. Elex Media Komputindo. Jakarta.
3. Supranto,J. M.A. 2000. Statistik : Teori dan Aplikasi, Edisi Keenam, Jilid
1, Erlangga, Jakarta.
4. Santoso, Singgih 2001. Aplikasi Excel dalam Statistik Bisnis. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
5. Santoso, Singgih. 2006. Seri Solusi Bisnis Berbasis TI : Menggunakan
SPSS dan Excel untuk mengukur Sikap dan Kepuasan Konsumen.
Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
6. Dan sumber lain.

Makalah Presentasi Statistika Deskriptif Analisa Deret Berkala 15


Metode Least Square

Anda mungkin juga menyukai