Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Lembaga pembiayaan non bank

(pasar modal)

Di Susun Oleh:

Reski Amaliah

2014211450

406 Siang

JURUSAN/PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
NOBEL INDONESIA
MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdullilah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena


berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi dan melengkapi tugas Lembaga Pembiayaan Non Bank. Dalam
proses penulisan makalah ini penulis banyak menemui kesulitan dalam
menjabarkan materi dan keterbatasan kemampuan yang dimiliki, namun penulis
menyadari banyaknya kekurangan dalam menyajikannya.
Dengan demikian, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan bagi pembaca, terima kasih.

Makassar, 15 Maret 2017


Penyusun,

Reski Amaliah

ii
DAFTAR ISI

hal
KATA PENGANTAR................................................................................ i

DAFTAR ISI.............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................... 2
C. Tujuan............................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Produk Pasar Modal...................................................... 3
B. Para Pemain dan Lembaga yang Terlibat di Pasar
Modal............................................................................. 3
C. Prosedur Emisi............................................................... 5
D. Pasar Perdana................................................................. 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................... 11
B. Saran............................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Pengertian Pasar Modal

3
Dalam arti sempit, pasar modal dapat diartikan sebagai suatu pasar
yang diperuntukkan untuk memperdagangkan saham, obligasi, dan jenis
surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek.
Pasar modal (Capital Market) merupakan pasar untuk berbagai
instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik
dalam bentuk utang ataupun modal sendiri.
Di dalam Undang Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995,
pengertian pasar modal dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang
berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan
public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan efek.
Dengan kata lain, pasar modal adalah tempat bertemunya antar
penawaran dan permintaan surat berharga.
2. Fungsi Pasar Modal
Pasar Modal memiliki beberapa fungsi diantaranya:
a. Sebagai alternative berinvestasi,
b. Sebagai dana jangka panjang,
c. Sebagai alat untuk melakukan divestasi,
d. Sebagai alat restrukturisasi modal perusahaan.
3. Manfaat Pasar Modal
Selain memiliki fungsi, pasar modal juga memiliki beberapa manfaat,
yaitu:
a. Pasar modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien,
b. Pasar modal sebagai alternative investasi,
c. Memungkinkan para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat,
berprospek baik,
d. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara profesional dan transparan,
e. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja produk yang terdapat di pasar modal?
2. Siapa saja pemain dan lembaga yang terlibat di pasar modal?

i i
3. Bagaimana prosedur emisi dalam pasar modal?
4. Apa yang dimaksud dengan pasar perdana dan bagaimana tahapan
penawaran efek di pasar perdana?
C. Tujuan
1. Mengetahui produk-produk yang terdapat di pasar modal
2. Mengetahui pemain dan lembaga yang terlibat di pasar modal
3. Mengetahui prosedur emisi dalam pasar modal
4. Menjelaskan pengertian dan tahapan penawaran efek di pasar perdana
1.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Produk Pasar Modal


Terdapat lima produk pasar modal, yaitu:
1. Saham
Serifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan.
Keuntungan atas saham disebut deviden.
2. Obligasi
Surat yang menyatakan bahwa pemilik surat tersebut memberikan
pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan surat obligasi.
3. Bukti Right (Right Issue)
Surat berharga yang memberikan hak bagi investor unuk membeli saham
baru yang dikeluarkan oleh emiten.
4. Waran
Hak untuk membeli saham pada waktu dan harga yang sudah ditentukan.
5. Reksadana
Sekumpulan saham, obligasi serta efek lain yang di beli oleh sekelompok
investor dan dikelola oleh perusahaan investasi yang profesional.
B. Para Pemain dan Lembaga yang Terlibat Di Pasar Modal
1. Para Pelaku Pasar Modal
Para pelaku pasar modal ini ada 5 (lima) pihak, yaitu:
a. Emiten
Badan usaha (perseroan terbatas) yang menerbitkan saham untuk
menambah modal, atau menerbitkan obligasi untuk mendapatkan utang
dari para investor di Bursa Efek.
b. Perantara Emisi
Perantara emisi meliputi 3 (tiga) pihak, yaitu:
1) Penjamin Emisi (underwriter) perusahaan perantara yang
menjamin penjualan emisi, dalam arti, jika saham atau obligasi

i i
belum laku, penjamin emisi wajib membeli agar kebutuhan dana
yang diperlukan emiten terpenuhi sesuai rencana,
2) Akuntan Publik, yaitu pihak yang berfungsi memeriksa kondisi
keuangan emiten dan memberikan pendapat apakah laporan
keuangan yang telah dikeluarkan oleh emiten wajar atau tidak,
3) Perusahaan Penilai (appraisal), yaitu perusahaan yang berfungsi
untuk memberikan penilaian terhadap emiten, apakah nilai aktiva
emiten wajar atau tidak.
c. Perusahaan Bursa Efek
Tempat diselenggarakannya kegiatan perdagangan efek pasar
modal yang didirikan oleh suatu badan usaha. Di Indonesia terdapat
dua Bursa Efek, yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang dikelola PT
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang dikelola oleh
PT Bursa Efek Surabaya.
d. Perantara Perdagangan Efek
Makelar (pialang/broker) dan komisioner yang hanya lewat kedua
lembaga itulah efek dalam bursa boleh ditransaksikan. Makelar adalah
perusahaan pialang (broker) yang melakukan pembelian dan penjualan
efek untuk kepentingan orang lain dengan memperoleh imbalan.
Adapun komisioner adalah pihak yang melakukan pembelian dan
penjualan efek untuk kepentingan sendiri atau untuk orang lain dengan
memperoleh imbalan.
e. Investor
Pihak yang menanamkan modalnya dalam bentuk efek di bursa
efek dengan membeli atau menjual kembali efek tersebut (Junaedi,
1990; Muttaqin, 2003; Syahatah & Fayyadh, 2004).
2. Lembaga yang Terlibat dalam Pasar Modal
a. Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM)
Badan Pelaksana Pasar Modal, yaitu badan yang mengatur dan
mengawasi jalannya pasar modal, termasuk mencoret emiten
(delisting) dari lantai bursa dan memberikan sanksi kepada pihak-

7
pihak yang melanggar peraturan pasar modal. Di Indonesia Badan
Pelaksana Pasar Modal adalah BAPEPAM (Badan Pengawas dan
Pelaksana Pasar Modal) yang merupakan lembaga pemerintah di
bawah Menteri Keuangan. BAPEPAM mempunyai tugas antara lain :
Mengadakan penilaian terhadap perusahaan yang akan go public
Menyelenggarakan Bursa Pasar Modal yang efektif dan efisien
Mengikuti perkembangan emiten dan melindungi kepentingan
pemodal
Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap bursa efek dan
lembaga penunjang
Memberikan pendapat dan masukan kepada Menteri Keuangan
tentang pasar modal
Menentukan prosedur penjualan efek.
b. Lembaga Penunjang Pasar Modal
Selain BAPEPAM ada lembaga penunjang dalam pasar modal,
diantaranya:
Biro Administrasi Efek (BAE), Melaksanakan kegiatan
administrasi bagi emiten (registrasi, pembayaran deviden,
pemecahan surat kolektif saham, dll).
Bank Kustodian, Melaksanakan penyimpanan dan pengamanan
fisik dokumen efek.
Wali Amanat, Pihak yang dipercaya mewakili kepentingan penjual
obligasi dan sekuritas / saham.
Penasehat Investasi, Institusi yang memberikan nasehat investasi.
Pemeringkat Efek, Melaksanakan fungsi dalam memberikan opini
yang independen tentang risiko suatu efek.
C. Prosedur Emisi
Bagi perusahaan yang akan melakukan emisi baik saham maupun obligasi
di pasar modal harus memenuhi persyaratan dan prosedur yang berlaku serta
telah ditetapkan di pasar modal. Mulai dari persyaratan emisi sampai ke

i i
tangan investor. Kemudian dilanjutkan dengan penjualan dan pembelian
saham dan obligasi di Pasar Perdana ( Primer ) sampai di Pasar Sekunder.
Adapun prosedur dan tahapan emisi adalah sebagai berikut:
1. Tahapan Emisi
a. Tahapan Persiapan, tahap pertama bagi perusahaan yang akan mencari
modal di Pasar Modal adalah melakukan RUPS (Rapat Umum
Pemegang Saham). Di dalam RUPS yang dihadiri oleh para emegang
saham akan dibicarakan:
Tujuan mencari modal di Pasar Modal,
Jenis modal yang diinginkan,
Jumlah modal yang dibutuhkan,
Dan lain lain yang berkaitan dengan emisi.
b. Penyampaian Letter Of Intent, Hasil rapat yang telah disetujui dalam
RUPS dituangkan dalam surat. Kemudian diajukan ke BAPEPAM
sebagai wujud akan menerbitkan efek di Pasar Modal. Penyampaian
Letter Of Intent meliputi:
Pernyataan untuk emisi,
Jenis efek,
Nominal efek,
Waktu emisi,
Tujuan dan penggunaan dana emisi,
Data data mengenai perusahaan,
Nama dan alamat bank yang menjadi relasi, nootaris, akuntan, dan
penasehat hukum.
c. Penyampaian Pernyataan Pendaftaran, langkah selanjutnya setelah
penyampaian Letter Of Intent adalah penyampaian pernyataan
pendaftaran yang memuat informasi informasi antara lain:
Data tentang manajemen dan komisaris,
Data tentang struktur modal,
Kegiatan usaha emiten,
Rencana emisi,
Penjamin pelaksana emisi.
d. Evaluasi Oleh BAPEPAM, apabila seluruh dokumen yang
dipersyaratkan telah dipenuhi maka BAPEPAM akan melakukan
evaluasi terhadap dokumen dokumen yang telah disampaikan. Evaluasi
oleh BAPEPAM meliputi kelengkapan dokumen. Kelengkapan
dokumen harus ada dan dikatakan lengkap antara lain meliputi:
Pernyataan pendaftaran,

9
Anggaran dasar perusahaan,
Laporan keuangan,
Jenis Surat perjanjian yang telah dibuat dengan penjamin emisi,
dealer, wali amanat, penanggung dan perjanjian lainnya,
Surat pendapatan dari segi hukum,
Laporan dari perusahaan penilai,
Jadwal waktu emisi dari penjamin emisi,
Laporan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh penjamin emisi,
Surat pernyataan dari akuntan (Comfort Letter)
Surat pernyataan dari manajemen,
Draft prospectus
Penelaahan Dokumen antara lain:
Terhadap laporan keuangan,
Terhadap Comfort Letter,
Terhadap seluruh bentuk dan isi dokumen lainnya.
Khusus untuk prospectus penelaahan harus meliputi kelengkapan
informasi yang akan diberikan kepada masyarakat umum. Informasi
yang harus ada didalamnya antara lain:
Penjelasan umum mengenai penawaran saham atau obligasi,
Tujuan penawaran umum,
Rencana penggunan dana,
Sejarah perusahaan,
Usaha usaha perusahaan,
Prospek usaha,
Factor factor resiko usaha,
Ikhtisar keuangan perusahaan,
Struktur permodalan,
Kebijakan deviden,
Pegurus dan pengawas,
Penjamin emisi,
Lembaga lembaga penunjang
Laporan dari para penilai,
Pendapat dari segi hukum,
Laporan akuntan public,
Anggaran dasar perseroan,
Persyaratan pemesanan,
Masalah perpajakan,
Penyebarluasan prospectus,
Formulir pemesanan.
Jika sudah memenuhi persyaratan maka diajukan ke langkah
selanjutnya, namun apabila belum maka diminta untuk melengkapinya

i i
atau dapat pula ditolak apabila tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
e. Dengar Pendapat Terbuka, setelah persyaratan dilengkapi oleh
perusahaan yang akan melakukan emisi maka langkah selanjutnya
adalah mengadakan debat terbuka. Debat Terbuka diikuti oleh:
BAPEPAM
Perusahaan yang bersangkutan,
Serta lembaga lembaga terkait lainnya.
Tujuan debat terbuka adalah untuk mendapatkan informasi langsung
dari pihak yang akan melakukan emisi.
2. Persyaratan Emisi
Izin registrasi dan Listing diberikan oleh BAPEPAM setelah
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah
registrasi di BAPEPAM, Emiten harus Listing di Bursa paling lambat 90
hari setelah izin registrasi dikeluarkan.
D. Pasar Perdana (Primary Market)
Penawaran efek setelah pemberian izin emisi sampai dengan pencatatan di
bursa disebut Pasar Perdana (Primary Market). Penawaran efek di pasar
perdana memiliki beberapa tahap persyaratan yang harus dilalui dan dipenuhi.
Adapun tahap tahap penawaran efek di pasar perdana, yaitu:
1. Pengumunan dan Pendistribusian Prospektus
Pengumuman dan pendistribusian prospectus kepada calon peminat
dimaksudkan agar calon pembeli mengetahui kehendak emiten dan
mempelajari tawaran dari emiten dari prospectus yang disebarluaskan.
Informasi yang harus ada dalam prospectus minimum adalah sebagai
berikut:
Tujuan penawaran umum,
Susunan direksi dan komisaris,
Masa penawaran,
Tanggal penjatahan,
Tanggal pengembalian,
Tanggal pencatatan di bursa,
Harga saham atau obligasi,
Penjamin emisi,
Laporan keuangan ringkas,
Bidang usaha emiten,
Nomor dan tanggal emisi,

11
Struktur permodalan emiten.
2. Masa Penawaran
Masa penawaran dilakukan setelah penyebarluasan prospectus.
Jangka waktu minimum 3 hari kerja dan jangka waktu antara pemberian
izin emisi dengan pada saat pencatatan di bursa ditetapkan maksimum 90
hari. Investor yang akan memesan efek dilakukan pada masa penawaran
dengan cara mengisi formulir pesanan yang telah disediakan. Formulir
pesanan juga hendaknya memuat informasi yang jelas tentang:
Harga saham atau obligasi,
Jumlah saham atau obligasi yang dipesan,
Identitas pemesan,
Tanggal penjatahan dan pengembalian dana jumlah uang yang
dibayarkan,
Agen penjual yang dihubungi,
Tata cara pemesanan.
3. Masa Penjatahan
Jika semua telah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah
melakukan penjatahan. Penjatahan dilakukan apabila jumlah yang dipesan
oleh investor melebihi jumlah yang disediakan emiten. Masa penjatahan
dihitung 12 hari kerja setelah mulai berakhirnya masa penawaran.
4. Masa Pengembalian
Apabila jumlah yang dipesan oleh investor tidak dapat dipenuhi,
maka emiten harus mengembalikan dana yang tidak dapat dipenuhinya.
Batas waktu maksimal 4 hari terhitung mulai berakhirnya masa
penjatahan.
5. Penyerahan Efek
Bagi investor yang sudah memperoleh kepastian memperoleh efek
maka tinggal menunggu penyerahan efek. Penyerahan efek dilakukan oleh
penjamin emisi sesuai pesanan investor melalui agen penjual. Maksimum
masa penyerahan efek 12 hari kerja terhitung mulai tanggal berakhirnya
masa penjatahan.
6. Pencatatan Efek di Bursa
Setelah semua proses dilakukan maka efek dicatat di Bursa efek.
Pencatatan efek merupakan proses akhir emisi efek di Pasar Perdana dan
secara resmi dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder.

i i
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pasar modal terdapat beberapa produk-produk seperti saham,
obligasi, bukti right, waran dan reksadana. Para pelaku dalam pasar modal
adalah emiten, perantara emisi, perusahaan bursa efek, perantara perdagangan
efek dan investor, sedangkan lembaga yang terlibat di dalam pasar modal
adalah Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) dan Lembaga Penunjang
Pasar Modal.
Bagi perusahaan yang akan melakukan emisi baik saham maupun obligasi
di pasar modal harus memenuhi persyaratan dan prosedur yang berlaku serta
telah ditetapkan di pasar modal. Mulai dari persyaratan emisi sampai ke
tangan investor. Penawaran efek setelah pemberian izin emisi sampai dengan
pencatatan di bursa disebut Pasar Perdana (Primary Market).
B. Saran
Sebagai manusia yang tidak pernah lepas dari kesalahan, tentu saja dalam
makalah ini masih banyak kekurangan-kekuarangan yang harus diperbaiki.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca, serta dosen pengajar demi kelayakan makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Buku Pintar Pelajar (Drs. Joko Untoro dan tim Guru Indonesia). Penerbit :
Agromedia Pustaka.

Buku Pintar Hukum dan Bisnis Pasar Modal (Iswi hariyani, Ir. R. serfianto).
Penerbit: Visimedia.

Ekonomi dan Akuntansi: Mengasah Kemampuan Ekonomi (Bambang


Wijayanta dan Aristanti Vidyaningsih). Penerbit: PT. Grafindo Media Pratama.

http://diahretnowati2010.files.wordpress.com/2010/10/pasarmodal.doc

i i
Pertanyaan dan jawaban dari hasil Diskusi

1. Bagaimana cara membeli saham di pasar perdana?


Jawab:
Untuk membeli saham di pasar perdana, investor melalui perusahaan
pialang, tidak perlu melakukan transaksi di bursa efek, melainkan langsung
memesan kepada penjamin emisi yang ditunjuk perusahaan penerbit saham
atau kepada agen penjual yang ditunjuk penjamin emisi. Pada konteks pasar
perdana, investor hanya bisa membeli dan tidak bisa langsung menjualnya
kembali, kecuali di bawah tangan. Waktu pembelian pun terbatas, yakni hanya
dalam masa penawaran yang ditetapkan emiten.
2. Bisakah Anda menjelaskan tujuan utama para investror di pasar modal?
Jawab:
Memperoleh Dividen
Ditunjukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga
yang dibayar oleh emiten dalam bentuk dividen
Kepemilikan Perusahaan
Semakin banyak saham yang dimilki maka semakin besar pengusahaan
(menguasai) perusahaan
Berdagang
Saham di jual kembali pada saat harga tinggi, pengaharapannya adalah
pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual
beli sahamnya
3. Apakah pengaruh kebijakan dividen di bursa efek?
Jawab:
Pengaruhnya terhadap investor
Jika kebijakan dividen di bagi setiap pendapatan perusahaan maka itu
berpengaruh untuk terus berinvestasi di pasar modal dan jika tidak maka minat
investor untuk bergabung di bursa efek akan menurun.

4. Bagaimana menjaga keamanan dana di bursa efek?


Jawab:
Saat ini otoritas pasar modal telah membentuk PT Penyelenggara Program
Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI) atau Securities Investor
Protection Fund (SIPF) yang menjamin keamanan dana nasabah.

15
Hal ini sejalan dengan dorongan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk
menjaring sebanyak-banyaknya jumlah investor di pasar modal dengan
jaminan keamanan investasinya.
5. Apa syarat bagi perusahaan pialang agar bisa membeli saham baru di
pasar perdana?
Jawab:
Bagi perusahaan pialang untuk membeli saham baru di pasar perdana
sangat mudah karena tugas perusahaan paialang adalah sebagai perantara
perdagangan efek dalam pembelian atau penjualan untuk kepentingan orang
lain dengan memperoleh imbalan.
6. Apa syarat emiten masuk di pasar modal?
Jawab:
Syarat emiten untuk masuk di pasar modal dapat melalui tahapan emisi
Tahapan Persiapan, tahap pertama bagi perusahaan yang akan mencari
modal di Pasar Modal adalah melakukan RUPS (Rapat Umum Pemegang
Saham).
Penyampaian Letter Of Intent, Hasil rapat yang telah disetujui dalam
RUPS dituangkan dalam surat. Kemudian diajukan ke BAPEPAM sebagai
wujud akan menerbitkan efek di Pasar Modal.
Penyampaian Pernyataan Pendaftaran
Evaluasi Oleh BAPEPAM, apabila seluruh dokumen yang dipersyaratkan
telah dipenuhi maka BAPEPAM akan melakukan evaluasi terhadap
dokumen dokumen yang telah disampaikan. Evaluasi oleh BAPEPAM
meliputi kelengkapan dokumen.
Dengar Pendapat Terbuka. Tujuan debat terbuka adalah untuk
mendapatkan informasi langsung dari pihak yang akan melakukan emisi
7. Apakah perdagangan saham di pasar modal termasuk riba?
Jawab:
Perdagangan saham di pasar modal tidak bisa ditetapkan hukum riba karena
pada dasarnya kita juga harus memperhatikan bagaimana jenis transaksi-
transaksi jual-beli yang dilakukan para pihak investor.
Pertama: Pasar modal/bursa saham itu target utamanya adalah
menciptakan pasar tetap dan simultan di mana bargaining dan demands serta
para pedagang dan pembeli saling bertemu melakukan transaksi jual beli. Ini
satu hal yang baik dan bermanfaat, dapat mencegah para pengusaha yang
mengambil kesempatan orang-orang yang lengah atau lugu yang ingin

i i
melakukan jual beli tetapi tidak mengetahui harga sesungguhnya, bahkan tidak
mengetahui siapa yang mau membeli atau menjual sesuatu kepada mereka.
Akan tetapi kemaslahatan yang jelas ini dalam dunia bursa saham tersebut
terselimuti oleh berbagai macam transaksi yang amat berbahaya menurut
syariat, perjudian, memanfaatkan ketidaktahuan orang dan memakan uang
orang dengan cara haram. Oleh sebab itu tidak mungkin ditetapkan hukum
umum untuk bursa saham dalam skala besarnya. Namun yang harus dijelaskan
adalah segala jenis transaksi jual beli yang terdapat di dalamnya satu persatu
secara terpisah.
Kedua: Bahwa transaksi instant terhadap barang yang ada dalam
kepemilikan penjual untuk diserahterimakan bila syaratkan harus ada serah
terima langsung pada saat transaksi menurut syariat, adalah transaksi yang
dibolehkan. Selama transaksi itu bukan terhadap barang haram menurut
syariat pula. Namun kalau barangnya tidak dalam kepemilikan penjual, harus
dipenuhi syarat-syarat jual beli As-Salm. Setelah itu baru pembeli boleh
menjual barang tersebut meskipun belum diterimanya.
Ketiga: Sesungguhnya transaksi instant terhadap saham-saham
perusahaan dan badan usaha kalau saham-saham itu memang berada dalam
kepemilikan penjual boleh-boleh saja menurut syariat, selama perusahaan atau
badan usaha tersebut dasar usahanya tidak haram, seperti bank riba,
perusahaan minuman keras dan sejenisnya. Bila demikian, transaksi jual beli
saham tersebut menjadi haram.
Keempat: Bahwa transaksi instant maupun berjangka terhadap kwitansi
piutang dengan sistem bunga yang berbagai macam bentuknya tidaklah
dibolehkan menurut syariat, karena semua itu adalah aktivitas jual beli yang
didasari oleh riba yang diharamkan.
Kelima: Bahwa transaksi berjangka dengan segala bentuknya terhadap
barang gelap, yakni saham-saham dan barang-barang yang tidak berada dalam
kepemilikan penjual dengan cara yang berlaku dalam pasar bursa tidaklah
dibolehkan menurut syariat, karena termasuk menjual barang yang tidak
dimiliki, dengan dasar bahwa ia baru akan membelinya dan menyerahkannya
kemudian hari pada saat transaksi. Cara ini dilarang oleh syariat berdasarkan

17
hadits shahih dari Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bahwa beliau
bersabda:
Janganlah engkau menjual sesuatu yang tidak engkau miliki. [size=xx-
small>1 Demikian juga diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud dengan
sanad yang shahih dari Zaid bin Tsabit rahimahullah, bahwa Nabi shallallahu
`alaihi wa sallam melarang menjual barang di mana barang itu dibeli, sebelum
pedagang mengangkutnya ke atas punggung kuda mereka [size=xx-small>2.
Keenam: Transaksi berjangka dalam pasar bursa bukanlah jual beli As-
Salm yang dibolehkan dalam syariat Islam, karena keduanya berbeda dalam
dua hal:
o Dalam bursa saham harga barang tidak dibayar langsung saat transaksi.
Namun ditangguhkan pembayarannya sampai penutupan pasar bursa.
Sementara dalam jual beli As-Salm harga barang harus dibayar terlebih
dahulu dalam transaksi.
o Dalam pasar bursa barang transaksi dijual beberapa kali penjualan saat
dalam kepemilikan penjual pertama. Tujuannnya tidak lain hanyalah tetap
memegang barang itu atau menjualnya dengan harga maksimal kepada
para pembeli dan pedagang lain bukan secara sungguhan, secara spekulatif
melihat untung ruginya. Persis seperti perjudian. Padahal dalam jual beli
As-Salm tidak boleh menjual barang sebelum diterima.
8. Apa saja resiko yang muncul apabila kita berinvestasi di pasar modal?
Jawab:
Resiko daya beli (purchasing power risk)
Resiko bisnis (business risk)
Resiko tingkat bunga (interest rate risk)
Resiko pasar (market risk)
Resiko likuiditas (Liquidity risk)
9. Apakah keuntungan berinvestasi saham di pasar modal?
Jawab:
Mendapatkan Capital Gain
Memperoleh Dividen
Mendapatkan Saham Bonus
10. Sebutkan kelebihan dan kelemahan di pasar modal?
Jawab:
Kelebihan Pasar Modal
a. Dunia usaha dapat memperoleh tambahan modal untuk meningkatkan
hasil produksinya,

i i
b. penanaman modal (investor) memperoleh keuntungan dari
investasinya,
c. Orang-orang yang terkait dalam pasar modal dapat memperoleh
penghasilan dari kegiatan di bursa efek,
d. Pemerintah mendapat tambahan pajak.
Kelemahan Pasar Modal
a. Mendorong spekulasi untuk pihak terkait (terutama investor),
b. Jika harga kurs menurun maka akan menimbulkan kerugian bagi
investor.

11. Jelaskan perbedaan saham biasa dan saham preferen?


Jawab:
Saham biasa merupakan saham yang memberikan tempat paling akhir
kepada pemegangnya terhadap pembagian deviden serta hak kekayaan
perusahaan apabila terjadi likuidasi pada perusahaan tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa pemegang atau pemilik saham biasa adalah pihak yang
tidak memiliki keistimewaan.
Saham preferen merupakan saham yang nilai lebih berharga daripada
saham biasa. Sebab, pemilik atau pemegang saham preferen akan memiliki
hak-hak yang lebih baik menguntungkan daripada saham biasa. Pemegang
saham preferen berhak mendapatkan deviden terlebih dahulu. Sehingga, hal
ini akan membuat seorang pemegang saham preferen berada dalam posisi
aman saat perusahaan jatuh.
12. Apa saja sanksi-sanksi terhadap pihak-pihak yang melanggar di
pasar modal?
Jawab:
Sanksi Administratif berupa: peringatan tertulis, denda yaitu kewajiban
membayar sejumlah dana tertentu; pembatasan kegiatan usaha, pembekuan
kegiatan usaha; pencabutan izin usaha; pembatalan persetujuan; dan
pembatalan pendaftaran.

19

Anda mungkin juga menyukai