Anda di halaman 1dari 6

Kasus B

Bundanya Geby, usia 41 tahun, hanya mempunyai anak 1 yaitu Geby berusia 20 th. Si bunda
mengeluh perubahan pada perutnya yang bertambah besar, padahal setelah di cek tes urin
(kehamilan disangkal). Selain itu pasien juga mengeluh nyeri dibagian panggul dan belakang
kaki serta sering buang air kecil. Hasil pemeriksaan fisik oleh ners Intan didapatkan kandung
kemih tidak penuh, pasien mengaku perasaan ada tekanan atau perasaan penuh di perut bagian
bawah. Selain itu sembelit, kembung dan sakit saat berhubungan seksual. Namun bukan
sakit/nyeri saat menstruasi yang sering dikeluhkan oleh penderita kista. Kadang kala sering
keluar darah terus menerus bercampur lendir dan kadang darah menstruasi tidak lancar keluar
sehingga menimbulkan ketidaknyamanan serta perdarahan menstruasi agak memanjang dan
banyak. Lokasi dan ukuran miom mempengaruhi kesehatan wainta, diantaranya pada bundanya
Gaby menghalangi terjadinya kehamilan (Infertilitas Sekunder).

A. Data Fokus

Data Subjektif Data Objektif


Klien mengeluh ada perubahan pada Hasil tes cek urine : kehamilan
perutnya yang bertambah besar. disangkal.
Klien mengeluh nyeri dibagian Hasil pemeriksaan fisik:
panggul Kandung kemih tidak penuh
Klien mengeluh nyeri di belakang Lokasi miom menghalangi terjadinya
kaki kehamilan (Infertilitas Sekunder)
Klien mengeluh sering buang air
kecil Data Tambahan;
Klien mengeluh ada tekanan atau TD :110/70 120/80mmHg
persaan penuh di perut bawah. Nadi : 80 90x/menit
Klien mengeluh sering sembelit. Suhu : 36,5 37,8oC
Klien mengeluh kembung. RR : 20 24x/menit
Klien mengeluh sakit saat Skala Nyeri : 4 6
berhubungan seksual. Darah haid yang keluar >80ml
Klien mengeluh kadang kala sering
keluar darah terus menerus
bercampur lendir.
Klein mengeluh kadang darah
menstruasi tidak lancar.
Klien mengeluh perdarahan saat
menstruasi agak memanjang dan
banyak.
B. Analisa Data

Data Fokus Problem Etiologi


Ds: Nyeri Efek sekunder dari mioma
Klien mengeluh ada uteri
perubahan pada
perutnya yang
bertambah besar.
Klien mengeluh nyeri
dibagian panggul
Klien mengeluh nyeri
di belakang kaki
Klien mengeluh sering
sembelit.
Klien mengeluh ada
tekanan atau persaan
penuh di perut
bawah.
Klien mengeluh sakit
saat berhubungan
seksual.
Do:
Hasil tes cek urine :
kehamilan disangkal.
Hasil pemeriksaan
fisik:
Kandung kemih
tidak penuh
Data tambahan:
TD :110/70
120/80mmHg
Nadi : 80 90x/menit
Suhu : 36,5 37,8oC
RR : 20 24x/menit
Skala Nyeri : 4 6
Ds: Resiko kekurangan volume Perdarahan pervaginam,
Klien mengeluh sering cairan perdarahan uterus yang
buang air kecil abnormal
Klien mengeluh
kadang kala sering
keluar darah terus
menerus bercampur
lendir.
Klein mengeluh
kadang darah
menstruasi tidak
lancar.
Klien mengeluh
perdarahan saat
menstruasi agak
memanjang dan
banyak.
Do:
Data tambahan:
Nadi : 80 90x/menit
Suhu : 36,5 37,8oC
Darah haid yang keluar
>80ml
Ds: Ganguan eliminasi: BAK Penekanan pada mioma
Klien mengeluh ada uteri terhadap kandung
perubahan pada kemih
perutnya yang
bertambah besar.
Klien mengeluh sering
buang air kecil
Klien mengeluh ada
tekanan atau persaan
penuh di perut
bawah.
Do:
Hasil pemeriksaan
fisik:
Kandung kemih
tidak penuh

C. Prioritas Diagnosa Keperawatan


N Diagnosa Keperawatan
o
1. Nyeri b.d Efek sekunder dari mioma uteri
2. Resiko Kekurangan Volume Cairan b.d Perdarahan pervaginam, perdarahan
uterus yang abnormal
3. Gangguan Eliminasi : BAK b.d Penekanan pada mioma uteri terhadap kandung
kemih

D. Intervensi Keperawatan

No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Dx
1. Setelah dilakukan Mandiri : Mandiri:
tindakan keperawatan 1. Pantau tanda-tanda 1. Untuk mengetahui
selama 1 x 24 jam nyeri vitala. keadaan umum klien
dapat teratasi/ hilang. 2. Kaji skla nyeri. 2. Membantu klien untuk
Dengan kriteria hasil: 3. Kaji tingkat
karakteristik menentukan skala nyeri.
1. Skala nyeri (1-3) 3. Untuk mengetahui
2. RR : 16 nyeri,(kualitas,
20x/menit frekuensi, durasi, penyebab nyeri dan
3. Nadi : 80 -100 lokasi dan pengobatan nyeri yang
x/menit intensitasnya)
4. Ekspresi wajah 4. Berikan posisi yang tepat.
4. Posisi yang nyaman akan
rileks dan tenang nyaman
5. Ajarkan klien membantu memberikan
latihan teknik kesempatan pada otot
distraksi dan
untuk relaksasi seoptimal
relaksasi.
6. Ciptakan mungkin.
lingkungan yang 5. Teknik distraksi dan
tenang. relaksasi dapat
Kolaborasi;
mengurangi rasa nyeri
1. Kolaborasi dengan
dokter untuk yang dirasakan pasien.
pemebrian 6. Rangasanga yang
analgesik. berlebihan dari
2. Kolaborasikan
lingkungan akan
dengan ahli
terapis untuk memperberat rasa nyeri.
melakukan Kolaborasi :
hipnoterapi
1. Obat-obatan analgesik
dapat mengurangi rasa
nyeri.
2. Hipnoterapi dapat
mengalihkan persepsi
nyeri
2. Setelah dilakukan Mandiri : Mandiri :
tindakan keperawatan 1. Kaji tanda-tanda 1. Perubahan tekanan
selama 3 x 24 jam Risiko vital darah, nadi dapat
kekurangan volume cairan 2. Kaji / ukur dan catat
jumlah perdarahan digunakan
tidak terjadi. Dengan
3. ada tambahan 2. Potensi kekurangan
kriteria hasil:
1. Tanda-tanda vital cairan cairan, khususnya jika
4. Pantau intake dan
dalam batas tidak ada tambahan
output cairan
normal
5. Pantau perdarahan cairan
TD: 110/70 3. Untuk perkiraan
(kehilangan darah)
120/80 mmHg 6. Pantau respon
N: 80 100 x/menit kehilangan darah
fisiologis individu 4. Untuk menjaga
S : 37 37,5oC
terhadap
RR : 16 20 keseimbangan cairan
perdarahan
x/menit untuk mencegah
(perubahan
2. Tidak tejadi
mental, komplikasi lebih lanjut,
hipovolemia
kelemahan, 5. Sebagai pedoman
Turgor kulit elastis
gelisah, ansietas, untuk penggantian
Kapilarirefil
pucat, berkeringat,
kembali dalam 2dtk cairan.
peningkatan suhu)
Tidak terjadi oliguri. 7. Monitor jumlah 6. simtomatologi dapat
tetesan infus. berguna dalam
Kolaborasi : mengukur
1. Kolaborasikan berat badan atau
dengan dokter
lamanya episode
untuk pemberian
terapi IV. perdarahan.
2. Pantau Kolaborasi :
pemeriksaan 1. Memberikan dan
laboratorium memantau cairan
sesuai indikasi dan obat intravena.
2. Membantu dalam
(Ht dan Hb)
menentukan jumlah
kehilangan darah.
Setiap ml darah
membawa 0,5
mgHb

3 Setelah dilakukan asuhan Mandiri : Mandiri :


keperawatan selama 1x24 1. Perhatikan pola 1. Dapat mengidentifikasi
jam diharapkan klien berkemih dan jumlah urin
menunjukkan pola awasi haluaran 2. Mengetahui distensi pada
eliminasi urin kembali urin kantong kemih
normal. 2. Palpasi kantong 3. Untuk menghindari
Kriteria hasil : kemih dehidrasi
4. Ibu yang ISK berespon
1. Klien berkemih 3. Anjurkan pasien
baik pada tindakan setelah
secara teratur dan untuk banyak
diberikan informasi
tuntas minum
5. Memperbaiki dukungan
2. Haluaran urin 4. Berikan informasi
organ pelvis, menguatkan
normal 30-50 tentang
dan meningkatkan
ml/jam tanda/gejala ISK.
elastisitas otot
Tekankan
pubokoksigeus; lebih
perlunya
mengontrol perkemihan
melaporkan tanda-
tanda infeksi ke
petugas kesehatan
serta tidak
meminum obat
sampai
pemberitahuan
selanjutnya
5. Anjurkan untuk
mempraktikan
latihan Kegel
(pengencangan
perineum)
sepanjang hari

Anda mungkin juga menyukai