Kasus 2a
Ny. Lane usia 38 tahun, P4A0, anak hidup 3, melahirkan pervaginam. Saat ini dalam kala IV.
Setelah plasenta lahir Ns. Ayla memonitor jumlah perdarahannya, ternyata berjumlah 700cc.
darah keluar sekonyong-konyong setelah plasenta lahir berwarna merah menyala. Pasien tidak
ada riwayat penyakit jantung, kanker, hipertensi, kelainan darah dan penyakit penyerta lainnya.
Ns. Ayla melakukan perawatan yang intensif pada immediate post partum; uterus membesar,
kontraksi uterus jelek (dalam 12 jam tidak ada mules), konsistensi rahim lembek saat dipalpasi,
posisi uterus obliq kiri. Pasien sudah mencoba menyusui bayinya, namun tidak berhasil karena
keadaan pasien yang lemas dan agak pusing. Tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 86x/menit. Saat
diukur tinggi FU didapatkan 3 jari di atas umbilicus. Setelah di cek keadaan jalan lahir tidak
ditemukan laserasi jalan lahir. Setelah pengkajian riwayat penanganan kala uri ternyata sempat
dilakukan manipulasi uterus secara berlebihan, memijit uterus dan mendorongnya ke bawah
dalam usaha melahirkan plasenta. Selain itu bayi dilahirkan beratnya 3950 gram. Ns. Ayla
melakukan tindakan penatalaksanaan darurat perdarahan dengan memberikan cairan dan
transfuse sembari memantau produksi urin, saat ini produksi urin >30 cc/jam
A. Pengkajian
Pengkajian fokus pada perdarahan post portum menurut Dongoes dan Marylin E, (2001)
sebagai berikut :
a. Alasan dan keluhan pertama masuk Rumah Sakit
Apa yang dirasakan saat itu ditujukan untuj mengenali tanda atau gejala yang berkaitan
dengan perdarahan post portum misalnya antonio uteri, retensio plasenta robekan jalan
lahir, vagina, perineum, adanya sisa selaput plsenta dan biasanya ibu nampak perdarahan
banyak > 500 CC.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Dikaji untuk mengetahui apakah seorang ibu menderita penyakit yang bisa menyebabkan
perdarahan post portum seperti aspek fisiologis dan psikososialnya.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Dikaji untuk mengrtahui apakah seorang ibu perah menderita penyakit yang lain yang
menyertai dan bisa memperburuk keadaan atau mempersulit penyambuhan. Seperti
penyakit diabetus mellitus dan jantung.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Meliputi penyakit yang diderita pasien dan apakah keluarga pasien ada yang mempunyai
riwayat yang sama.
Pola pengkajian kesehatan menurut (Dongoes dan Marilyn E,2001) Sebagai berikut :
1. Aktivitas istirahat
Insomia mungkin teramat.
2. Sirkulasi
Kehilangan darah selama proses post portum, dapat tampak pucat, anemik.
3. Integritas ego
Peka rangsang, takut atau menangis sering terlihat kira-kira 3hari setelah melahirkan
post portum blues.
4. Eliminasi
BAK tidak teratur sampai hari ke 2dan ke 5.
5. Makan dan cairan
Kehilangan nafsu makan mungkin dikeluhkan kira-kira sampai hari ke 5.
6. Persepsi sensori
Tidak ada gerakan dan sensori.
7. Nyeri dan ketidaknyamanan
Nyeri tekan payudara dan pembesaran dapat terjadi di antara hari ke 3 sampai hari ke 5
post partum.
Nyeri tekan uterus (fragmen-fragmen plasenta tertahan).
Ketidaknyamanan vagina/pelvis, sakit punggung, hematoma
8. Seksualitas
a. Uterus diatas umbilikus pada 12 jam setelah kelahiran menurun satu jari setiap
harinya.
b. Lochea rubra berlanjut sampai hari ke 2.
c. Payudara produksi kolostrum 24 jam pertama
9. Pengkajian Psikologis
a. Apakah pasien dalam keadaan stabil
b. Apakah pasien biasanya cemas sebelum persalinan dan masa penyembuhan
B. Analisa Data
C. Data Fokus
DT :
Klien mengatakan nyeri di
daerah vaginanya
DO :
Hasil monitor, jumlah
perdarahannya berjumlah 700 cc
Darah keluar sekonyong-
konyong setelah plasenta lahir
berwarna merah menyala
Uterus membesar
Kontraksi uterus jelek (dalam
12 jam tidak ada mules)
TD : 90/60 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Hasil pengkajian riwayat
penangan kala uri ternyata
sempat dilakukan manipulasi
uterus secara berlebihan,
memijit uterus, dan
mendorongnya ke bawah dalam
usaha melahirkan plasenta.
3 DS : Resiko infeksi Prosedur invasif
Klien mengatakan lemas dan
agak pusing
DO :
Hasil monitor, jumlah
perdarahannya berjumlah 700 cc
Darah keluar sekonyong-
konyong setelah plasenta lahir
berwarna merah menyala
TD : 90/60 mmHg
Hasil pengkajian riwayat
penangan kala uri ternyata
sempat dilakukan manipulasi
uterus secara berlebihan,
memijit uterus, dan
mendorongnya ke bawah dalam
usaha melahirkan plasenta.
DT :
T : 38oC
Konjungtiva unanemis
4 DS : Ansietas krisis siuasional
Klien mengatakan lemas dan
agak pusing
DT :
Klien mengatakan khawatir
dengan keadaannya sekarang
Klien mengatakan sedih karena
belum bisa menyusui bayinya
DO :
Hasil monitor, jumlah
perdarahannya berjumlah 700 cc
Darah keluar sekonyong-
konyong setelah plasenta lahir
berwarna merah menyala
TD : 90/60 mmHg
Nadi : 86 x/menit
D. Diagnosa Keperawatan
E. Intervensi