Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

Peningkatanmutupendidikanmerupakansalahsatuprioritaspembangunan

yang harusditempuholehbangsa Indonesia pada era

globalisasipadasaatini.Perkembanganilmupengetahuandanteknologi yang

sangatcepatmempengaruhituntutanmasyarakatterhadapduniapendidikanbaiksecara

kualitasmaupunkuantitassehinggalembagapendidikanharusmampumengikutiperke

mbangansesuaidenganstandar yang telahditetapkan.

Pendidikanadalah proses

dalamrangkamempengaruhipesertadidiksupayamampumenyesuaikandirisebaikmu

ngkindenganlingkungannyadan yang akanmenimbulkanperubahanpadadirinya

yang memungkinkan,

sehinggaberfungsisesuaikompetensinyadalamkehidupanbermasyarakat.(1)

Dalam UU No.20 Tahun 2003

tertulisbahwasatuanpendidikanadalahkelompoklayananpendidikanpadajalur

formal, non formal, dan informal

padasetiapjenjangdanjenispendidikan.Dimanapendidikan formal

diartikansebagaijalurpendidikan yang

strukturdanberjenjangterdiriataspendidikandasar,

pendidikanmenengahdanpendidikantinggi.PerguruanTinggidapatberbentukAkade

mi, Politehnik, SekolahTinggi, Institusi, atauUniversitas.Salah

1
2

satucontohSekolahTinggiKeguruandanIlmupendidikandiantaranyaadalahSekolahT

inggiKesehatan.

Pendidikankebidanansebagaisalahsatubagiandaripendidikankesehatan yang

diberlakukan di

PerguruanTinggimemilikipengertiansebagaiusahasadardanterencanauntukmewuju

dkansuasanabelajar agar

pesertadidiksecaraaktifmengembangkanpotensidirinyasebagaibidan yang

memilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendaliandiri, kecerdasan,

sertaketerampilan yang diperlukan di masyarakat, bangsadannegara. Kompetensi

yang harusdimilikioleh program

StudiKebidananadalahmelaksanakanasuhankebidanan(midwifery)padakondisi

normal berdasarkanstandarpraktekkebidanan di berbagai setting

pelayanankesehatan.(2)

Untukmencapaikompetensitersebutmakasistempendidikanmemilikiseperan

gkatrencanadanpengaturanmengenaitujuan, isi, danbahanpelajaransertacara yang

digunakansebagaipedomanpenyelenggaraankegiatanpembelajaranuntukmencapait

ujuanpendidikantertentuataudisebutdengankurikulum. (3)Kurikulum yang

digunakandalampendidikanbidanadalahkurikulumberbasiskompetensi yang

mengacupadastandarkompetensibidan,

denganpeninjauankurikulumterjadisecaraperiodik,

teraturdanmelibatkanpemangkukepentingan, pesertadidik,

danperwakilanmasyarakatsehinggamenghasilkanlulusanbidan yang

kompetenbekerjabaikdalamlayanankesehatan primer, sekunder, maupuntersier.(2)


3

Seorang mahasiswa kebidanan agar menjadi bidan yang kompeten harus

memiliki proses belajar yang baik. Dimana belajar itu sendiri diartikan sebagai

suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkahlaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu

sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya.(4)

Salah satu keberhasilan dari suatu proses belajar ditunjukkan oleh hasil

belajar yang diperolehnya selama mengikuti pembelajaran yaitu perubahan

tingkahlaku yang dicapai siswadengan kriteria tertentu mencakup bidang kognitif,

afektif, dan psikomotoris dalam proses belajar mengajar. (5)

Keberhasilan dalam proses pembelajaran merupakan muara dari seluruh

aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa. Pemahaman tentang masalah belajar

memungkinkan seorang guru dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan

munculnya masalah yang dapat mengahambat tercapainya tujuan pembelajaran

seperti masalah belajar baik intern maupun ekstern yang dikaji dari dimensi guru

maupun dimensi siswa. Salah satu faktor ekstern yang memberi pengaruh

terhadap hasil belajar siswa adalah prasarana dan sarana. Keadaan gedung sekolah

yang teratur, tersedianya fasilitas kelas dan laboratorium, tersedianya buku

pelajaran, media/alat bantu belajar merupakan komponen penting yang dapat

mendukung terwujudnya kegiatan-kegiatan belajar siswa. Dari dimensi guru

ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran akan memberikan kemudahan

dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sedangkan dari dimensi siswa akan

berdampak terhadap terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif, terjadinya


4

kemudahan bagi siswa untuk mendapatkan informasi dan sumber belajar yang

lebih baik. (4)

Berdasarkan PP 19/2005 pasal 42 standar sarana dan prasarana pendidikan

kebidanan meliputi: sarana termasuk di dalamnya peralatan pendidikan, media

pendidikan, buku dan sumber lainnya, bahan habis pakai, perabot yang digunakan

untuk pendidikan. Sedangkan yang termasuk kedalam prasarana meliputi ruang

kelas, pimpinan, dosen, tata usaha, perpustakaan, lab, bengkel kerja, tempat

olahraga, ibadah dan rekreasi. (2)

Sebagai salah satu bagian dari prasarana perpustakaan sendiri memiliki arti

sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang

digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasa disimpan

menurut tata susunan tertentu untuk dijual dalam arti memiliki spesifikasi yaitu

sebagai unit kerja, tempat pengumpul dan penyimpanan koleksi buku, dikelola

dan diatur secara sistematis, digunakan oleh pengguna secatra kontinu serta

sebagai sumber informasi. (6)

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan

dan menyimpan bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan

perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murud-murid dan guru

menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar-mengajar. Agar dapat menunjang

proses belajar, maka dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya

mempertimbangkan kurikulum sekolah, serta selera para pembaca sehingga

memperlancar pencapaian tujuan proses belajar-mengajar di sekolah dan siswa

mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.(7)


5

Akademi Kebidanan Muhammadiyah Banda Aceh merupakan salah satu

Akademi Kebidanan di Banda Aceh yang terletak di Punge Blang Cut I orong

Penyantun memiliki jumlah mahasiswa sebanyak 140 orangdengan memiliki visi

mengembangkan AKBID Muhammadiyah Banda Aceh sebagai lembaga

pendidikan unggulan Provinsi dalam mewujudkan sumber daya manusia bidan

yang berkualitas dan professional yang didasarkan pada nilai-nilai keislaman dan

mandiri serta mampu bersaing di era globalisasi. Dengan salah satu misi

menyiapkan peserta didik yang mampu menguasai dan menerapkan ilmu

pengetahuan dan teknologi kesehatan secara professional dengan landasan iman

dan taqwa. Saat ini kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Berbasis

Kompetensi yang ditujukan untuk tamatan yang kompeten dan cerdas dalam

membangun identitas budaya dan bangsanya. AKBID Muhammadiyah memiliki

motto profesinal yang Islami dan mandiri.

Sebagai salah satu mata kuliah inti, Asuhan Kebidanan Kehamilan

merupakan dasar pembelajaran yang harus diketahui oleh mahasiswa kebidanan.

Karena tujuan asuhan kehamilan ini adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat

dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling

percaya dengan ibu, mendeteksi komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam

jiwa, mempersiapkan kelahiran, dan memberikan pendidikan. Asuhan antenatal

penting untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal selama

kehamilan. (8)

Pemahaman yang baik mengenai Askeb kehamilan sangat penting guna

menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan bayi. Hal ini akan menjadi
6

tantangan bagi calon bidan di dalam kehidupan bermasyarakat pada saat ini.

Keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh kemampuan, proses belajar, serta hasil

belajar yang diperoleh tiap mahasiswa selama di dalam proses belajar. Pada

kebanyakan mahasiswa Akbid Muhammadiyah ditemukan banyaknya mahasiswa

yang kurang memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber informasi di dalam

proses pembelajaran. Dalam hal ini terlihat dari pengerjaan tugas makalah yang

hanya menggunakan sumber internet saja, kunjungan perpustakaan yang sedikit,

belajar hanya menjelang ujian saja, tidak adanya kesiapan materi sebelum

pembelajaran dimulai, serta banyakanya syarat yang tidak dipenuhi dalam

pengambilan KRS dan ijazah.Hal ini berpengaruh terhadap hasil belajar setiap

siswa.Berdasarkan data dari hasil wawancara terdapat dari 10 mahasiswa

ditemukan 4 (40%) orang mendapat semperolehnilai A, 3 (30%) orang

memperoleh nilai B, 2 (20%) orang memperoleh nilai C, dan 1 (10%) orang

memperoleh nilai D. Dalam hal ini 6 diantaranya sangat jarang memanfaatkan

perpustakaan sebagai sumber belajar.

Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, maka penulis berminat

melakukan penelitin yang berhubungan dengan hasil belajar dan mengaitkan

permasalahan hasil belajar dengan pemanfaatan perpustakaan yang dibuat dalam

sebuah penelitian yang berjudul Hubungan Pemanfaaatan Perpustakaan dengan

Hasil Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan Mahasiswa Semester IV

di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Banda Aceh tahun 2016.


7

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarakan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagimana Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan dengan

Hasil Belajar pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan kehamilan mahasiswa

semester IV Akademi Kebidanan Muhammadiyah Banda Aceh tahun 2016.

1.3. Tujuan Penelitian


1. Menganalisis hubungan pemanfaatan perpustakaan dengan hasil belajar

mata kuliah asuhan kehamilan mahasiswa semester IV Akademi

Kebidanan Muhammadiyah Banda Aceh tahun 2016.


2. Mengetahui distribusi frekuensi pemanfaatan perpustakaan pada mata

kuliah asuhan kebidanan kehamilan mahasiswa semester IVAkademi

Kebidanan Muhammadiyah Banda Aceh Tahun 2016.


3. Mengetahui distribusi frekuensi hasil belajar pada mata kulaih asuhan

kebidanan mahasiswa semester IV Akademi Kebidanan Muhammadiyah

Banda Aceh Tahun 2016.

1.4. Manfaat Penelitian


1.4.1. Bagi Responden
Penelitian ini diharapkan mendukung keberhasilan proses belajar sehingga

mengahasilkan prestasi belajar yang optimal dan menumbuhkan minat

gemar membaca melalui pemanfaatan perpustakaan.

1.4.2. Bagi tempat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan dalam

merancang tugas-tugas yang menggunakan fasilitas perpustakaan untuk

memperbaiki hasil belajar.

1.4.3. Bagi Institusi STIKes Helvetia Medan


8

Diharapkan sebagai bahan pertimbangan agar membangkitkan minat

belajar siswa melalui pemanfaatan perpustakaan untuk meningkatkan hasil

belajarnya.

1.4.4. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa yang akan

mengadakan penelitian atau penulisan ilmiah yang berakaitan dengan hasil

belajar melalui pemanfaatan perpustakaan dan factor lainnya.


DAFTAR PUSTAKA

1. Sagala S. Konsep Dan Makna Pembelajaran Bandung: Alfabeta; 2011.


2. M, Hidayat A, Kharimaturrahrahmah I. Konsep Kebidanan Yogyakarta: Nuha
Medika; 2012.
3. Siregar E, Nara H. Teori Belajar dan Pembelajaran Bogor: Ghalia Indonesia;
2010.
4. A. Belajar dan Pembelajaran Bandung: Alfabeta; 2012.
5. Sudjana N. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar Bandung: PT Remaja
Rosdakarya; 2010.
6. Suwarno W. Pengetahuan Dasar Kepustakaan Bogor: Ghalia Indonesia; 2010.
7. Bafadal I. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Jakarta: Bumi Aksara; 2015.
8. Lia VN, Sunarsih T. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan Jakarta: Salemba
Medika; 2012.

Anda mungkin juga menyukai