Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu ethos dalam bentuk tunggal yang
mempunyai arti akhlak, watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir. Sedangkan ta etha
dalam bentuk jamak yang berarti kebiasaan. Arti inilah yang mendasari Aristoteles
memberi istilah filsafat moral sebagai etika dan mengartikannya sebagai ilmu yang
mempelajari tentang apa yang biasa dilakukan. Jika dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, etika diartikan sebagai antara lain :
1. Nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Pengertian etika disini seperti sistem nilai suatu perilaku dalam
masyarakat tertentu.

2. Kumpulan asas atau nilai moral.


Contoh dalam pengertian ini ialah Kode Etik Kedokteran

3. Ilmu tentang yang baik dan buruk.


Etika menjadi ilmu ketika pemahaman etika pada masyarakat dapat
dijadikan bahan refleksi suatu penelitian sistematis seperti, pengertian
filsafat moral.
Etika juga berfungsi sebagai batasan seseorang melakukan sesuatu, terlebih lagi pada
era globalisasi, dan berkembangnya teknologi menjadikan pembesaran ruang lingkup
etika yang menyababkan penambahan pelanggaran etika seperti kasus kloning,
manipulasi genetis bayi tabung, dan pada bidang lingkungan seperti pencemaran
udara, penindasan hak asasi manusia, hak asasi manusia keadalan dan sebagainya.
Jika melihat pengertian etika poin satu, yaitu nilai yang menjadi pegangan seseorang,
maka terdapat pula etika akademik yang seharusnya menjadi pedoman mahasiswa,
dosen, dan civitas akademika lainnya. Namun sekarang ini pelanggaran etika

1
terutama dalam akademika sudah seperti hal yang biasa. Seperti plagiasi yang
sekarang harus lebih ditegaskan lagi.

BAB II

2
PEMBAHASAN

A. Analisis Masalah
1. Bagaimana pendapat saudara mengenai kasus tersebt?
2. Menurut saudara mengapa kasus tersebut dapat terjadi?
3. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi etika?
4. Menurut anda, sebenarnya apa pentingnya etika dalam menjalani
pendidikan dokter?
5. Upaya-upaya apa yang dapat dilakukan agar kita sebagai generasi muda
tetap bisa
berpegang teguh pada etika?

B. Pemecahan Masalah
1. Pada zaman modern dan serba canggih ini teknologi semakin berkembang,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung dengan cepat
sehingga menimbulkan masalah etika baru. Permasalahan etika ini muncul
terutama pada kalangan pelajar. Mencontek merupakan sesuatu yang
sudah tidak asing lagi. Bahkan sudah menjadi budaya yang sudah melekat
di kalangan pelajar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
karena kondisi lingkungan yang sangat mendukung,dan adanya
kesempatan selain itu pelajar Indonesia tidak diajarkan untuk berpikir
kritis sehingga mereka melakukan berbagai cara yang praktis untuk
mencapai tujuan yang mereka inginkan. Hal ini sungguh perbuatan yang
tidak terpuji dan tidak mencerminkan seorang pelajar yang baik.
2. Kasus ini terjadi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
- Mencontek sudah menjadi budaya
- Kurangnya ketebalan iman dan taqwa
- Kurangnya rasa percaya diri
- Faktor lingkungan yang mendukung
- Kurangnya pemahaman bahwa mencontek merupakan bibit-bibit
korupsi
- Kemajuan teknologi dan tidak diimbangi dengan pemahaman etika
yang baik
- Kurangnya perasaan malu
- Adanya jalan pintas agar tidak melakukan usaha
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi etika antara lain :

3
- Agama
- Budaya
- Sosial
- Politik
- Lingkungan
- Pendidikan
- Motivasi individu
4. Etika merupakan dan akan selalu menjadi komponen yang penting dalam
praktek pengobatan. Prinsip-prinsip etika seperti menghargai orang, tujuan
yang jelas dan kerahasiaan merupakan dasar dalam hubungan dokter-
pasien. Walaupun begitu, penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam situasi
khusus sering problematis, karena dokter, pasien, keluarga mereka, dan
profesi kesehatan lain mungkin tidak setuju dengan tindakan yang
sebenarnya benar dilakukan dalam situasi tersebut. Belajar etika akan
menyiapkan mahasiswa kedokteran untuk mengenali situasi-situasi yang
sulit dan melaluinya dengan cara yang benar sesuai prinsip dan rasional.
Etika juga penting dalam hubungan dokter dengan masyarakat dan kolega
mereka dan dalam melakukan penelitian kedokteran.
5. Upaya-upaya yang dilakukan agar kita sebagai generasi muda tetap bisa
berpegang teguh pada etika antara lain :
- Memahaami nilai dan norma yang berlaku
- Lebih mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa
- Memilih lingkungan yang baik
- Lebih meningkatkan dan menanamkan rasa peraya diri pada benak
setiap pelajar.
- Selalu menuruti nasihat kedua orang tua, guru dan orang orang yang
menjadi teladan bagi kita

4
BAB III
KESIMPULAN

Etika adalah norma sosial yang mengatur aspek kehidupan pribadi, seperti
attitude, watak, atau kebiasaan. Dengan adanya etika, maka kehidupan masyarakat
akan lebih teratur dan sejahtera. Faktor-faktor yang mempengaruhi etika ada 6, yaitu:
Agama
Budaya
Sosial politik

5
Kondisi lingkungan
Pendidikan
Motivasi Individu
Namun akhir-akhir ini, banyak terjadi kasus pelanggaran etika di masyarakat,
seperti kasus kloning dan bayi tabung. Pelanggaran ini terjadi karena berbagai faktor,
yaitu kondisi yang mendukung, kurangnya budaya malu di masyarakat, serta
psikologis masyarakat yang ingin mengambil jalan pintas.
Supaya generasi muda bisa berpegang teguh pada etika, generasi muda perlu
memahami nilai dan norma yang berlaku di masyarakat supaya bisa mengetahui
perilaku mana yang baik dan mana yang buruk, juga sebagai batas yang mengatur
perilaku generasi muda.

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Terbuka. Etika. http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ipem430/etika21.htm,


diakses Minggu 27 Oktober 2013.

Lubis, Satria Hadi. Aspek-Aspek Etos Kerja dan Faktor-Faktor yang


Mempengaruhinya. www.stan.ac.id/kategori/index/9/page/aspek-aspek-etos-

6
kerja-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhinya. Diakses pada 28 Oktober
2013.

Hanggar Kusuma, Rosita. Etika sebagai tinjauan.


http://rositaajjah.wordpress.com/2013/10/11/etika-sebagai-tinjauan/. (diakses
29 oktober 2013)

Anda mungkin juga menyukai