yang cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan
menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana
sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya . beberapa aktivitas dapat
dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan klik mouse.
Pada awalnya SPSS dibuat untuk kebutuhan pengolahan data statistik untuk ilmu-
ilmu sosial, sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri adalah Statistical Package For
The Scocial Sciens. Sekarang kemampuan SPSS digunakan untuk melayani berbagai
jenis pengguna (user), seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan
lainnya. Sehingga saat ini kepanjangan dari SPSS adalah Statistical Product and
Service Solutions.
Program olah data Spss ini sangat membantu dalam proses pengolahan data,
sehingga hasil olah data yang dicapai juga dapat dipertanggiungjawabkan dan
terpercaya. Berdasarkan sudut pandang statistik, terdapat dua jenis data yang
dapat diolah menggunakan program SPSS, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data
kualitatif adalah data yang dapat dinyatakan dengan bentuk bukan angka, misalnya
jenis pekerjaan seperti yang meliputi ; nelayan, petani, pegawai, dan lain-lain.
Selain itu bisa juga data gender, (pria atau wanita), tingkat kepuasan seseorang
muali dari tidak puas, cukup puas, dan sangat puas. Data kualitatif ini harus
dikuantasi terlebih dahulu agar dapat diolah dengan statistik. Cara
mengkuantifikasi data kualitatif ini adalah dengan cara memberi skor tertentu
misalnya : wanita diberi skor 1, pria diberi skor 2. Atau dengan memberikan ranking
pada tingkat kepuasan puas sebesar 3 . cukup puas 2, dan tidak puas 1. Hal ini akan
memudahkan pada saat pengolahan data pada program SPSS.
Sedangkan pada data kuantitatif merupakan suatu data yang dapat dinyatakan
dalam bentuk angka, misalnya tinggi badan seseorang, usia seseorang, jumlah
penjualan dalam satu bulan, jumlah bakteri dalam suatu percobaan, dan lain
sebagainya. Karena data ini sudah berupa angka, maka akan mudah untuk
diaplikasikan ke dalam olah data SPSS.
Menu Analyze
Menu analyze ini digunakan untuk melakukan analisis data yang telah dimasukan ke
komputer . Menu ini merupakan menu yang terpenting karena semua pemrosesan
data dan analisis data dilakukan dengan menggunakan menu correlate, compare
mens, dan regrresion.
1. Menu utama spss ini ditunjukan seperti yang tampak dibawah ini :
Tampilan layar SPSS ada 2 yaitu Data View dan Variable View, yang
ditunjukan dibawah ini
Data View adalah data yang tampilannya seperti excel, data view ini
sebagai lembar kerja. Untuk melihat tampilan data view, dengan meng-
klik tulisan (data view) dan tampilannya sebagai berikut :
Variable view adalah berperan sebagai definisi operasional yang hasilnya
nanti akan terlihat di data view. Untuk melihat tampilan variable view
dengan meng-klik (variable view) seperti ditunjukan pada lingkaran dan
tampilan dibawah ini :
Analisis regresi linear adalah salah satu metode regresi yang dapat dipakai sebagai
alat interfensi statistik untuk menentukan pengaruh sebuah variabel bebas
(independen) terhadap variabel terikat (dependen). Uji regresi linear memiliki
tujuan, yaitu :
Pada analisis regresi sederhana dengan menggunakan SPSS ada beberapa asumsi
ydan persyaratan yang perlu diperiksa dan diuji, beberapa diantaranya adalah :
1. Hal pertama kita masukan data pada halaman Variabel View di SPSS,
kemudia ketik Kecamatan pada kolom Name lalu lanjutkan dengan mengetik
luas lahan pertanian, produktivitas pertanian, jumlah industri, kebutuhan
tempat tinggal, jumlah tenaga kerja, dan aksesibilitas tepat berada di di
kolom Name, beri jarak setiap kata yang terdiri dari 2 dngan menggunakan
( _ ) nama-nama selain Kecamatan itu akan berfungsi sebagai Variabelnya.
2. Pada kolom type untuk Kecamatan dipilih tipe String karena data yang
ditampilkan pada data view nantinya adalah berupa huruf (nama-nama
Kecamatan untuk daerah Karawang). Sedangkan pada variabel-variabel
lainnya dipilih tetap pada numeric karena data yang ditampilkan pada data
view nantinya adalah beupa angka.
1. Tabel pertama adalah menunjukan variabel apa saja yang diproses, mana
yang menjadi variabel bebas dan mana yang menjadi variabel terikat.
2. Tabel ke dua menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien
kolerasi. Pada tabel nilai kolerasi yang didapat adalah . . nilai ini dapat
diinterpretasikan bahwa hubungan beberapa variabel pada penelitian ada di
kategori (lemah atau kuat).
Melalui tabel ini juga diperoleh nilai R Square atau koefisien determinasi (KD)
yang menunjukan seberapa bagus model regresi yang dibentuk oelh interaksi
variabel bebas dan terikat. Nilai KD yang diperoleh adalah . % Yang
dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas luas lahan pertanian memiliki
kontribusi sebesar % terhadap variabel-variabel terikat dan . %
Lainnya dipengaruhi oleh variabel lainnya .
3. Tabel ke tiga digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linearitas
dari regresi kriterianya dapat ditentukan berdasarkan uji F atau Uji
Signifikansi (Sig). cara yang paling mudah dengan uji Sig . dengan ketentuan
jika nilai Sig < 0.05 maka model regresi adalah linier dan berlaku sebaliknya.
Berdasarkan tabel ketiga, diperoleh nilai Sig = .. yang berarti >/< dari nilai
kriteria signifikan ( 0,05). Dengan demikian model persamaan regresi
berdasarkan data penelitian adalah tidak signifikan artinya, model regresi
linier tidak memenuhi kriteria liniearitas.
4. Tabel ke empat menginformasikan model persamaan regresi yang diperoleh
dengan koefisien konstanta dan koefisien variabel yang ada di kolom
understandardized coefficients B . berdasarkan tabel ini diperoleh model
persamaan regresi : Y =
Analisis Distribusi freqeuncies
Tabel distribusi frekuensi tidak dapat diorganisir apabila skor dan tempat
menunjukan nilai tertinggi ke nilai terendah yang, kemudian mengelompokan
secara bersama-sama individu yang yang memiliki skor yang sama.