Anda di halaman 1dari 3

Asuhan Kehamilan Normal

BAB II
Siklus Menstruasi

A. Pengertian

Menstruasi merupakan proses pelepasan dinding rahim (endometrium) yang


disertai dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat
kehamilan. Menstruasi yang berulang setiap bulan tersebut pada akhirnya akan
membentuk siklus menstruasi. Bila siklus haid teratur (28 hari) : Hari pertama dalam
siklus haid dihitung sebagai hari ke-1. Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16
dalam siklus haid

B. Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi :

1. FSH-RH (follicle stimulating hormone - releasing hormone) yang


dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH

2. LH-RH (luteinizing hormone- releasing hormone) yang dikeluarkan


hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH

3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk


mengeluarkan prolaktin

C. Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:

1. Masa menstruasi

Berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput rahim)
dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada
dalam kadar paling rendah

2. Masa proliferasi

Dimulai dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14.

Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi


dimana terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis
untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin.

Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-


12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung
telur (disebut ovulasi)

3. Masa sekresi.

Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron


dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat
kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)

SIKLUS MENSTRUASIPage 7
D. Mekanisme Siklus Menstruasi

Pada setiap siklus haid FSH dikeluarkan oleh Lobus anterior hipofisis yang
menyebabkab beberapa folikel primer berkembang dalam ovarium.

Folikel primer berkembang menjadi folikel de Graaf yang membuat


esterogen,

Esterogen menekan FSH, sehingga lobus anterior hipofisis mengeluarkan


hormon gonadotropin yang kedua yaitu LH (luteinizing hormone)

Produksi FSH dan LH dipengaruhi RH (relasing hormones) yang disalurkan


dari hipotalamus ke hipofisis

Dibawah pengruh RH folikel de graff semakin lama semakin matang dan


makin banyak mengeluarkan likuor folikuli yang mengandung esterogen.
Esterogen mempunyai pengaruh terhadap endometrium menyebabkan
endometrium tumbuh (menebal) yang disebut masa proliferasi

Dibawah pengaruh LH folikel de graff menjadi lebih matang, mendekati


permukaan ovarium, dan kemudian terjadi ovulasi.

Setelah ovulasi terjadi, terbentuklah korpus rubrum(berwarna merah)


yang akan menjadi korpus luteum (berwarna kuning).

Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron. Hormon progesteron


mempunyai pengaruh terhadap endometrium yang telah berproliferasi
menyebabkan kelenjar-kelenjarnya berlekuk-lekuk dan bersekresi (masa
sekresi)

Bila tidak ada pembuahan, korpus luteum berdegenerasi yang


menyebabkan kadar esterogen dan progesteron menurun, sehingga
terjadi degenerasi serta perdarahan dan pelepasan endometrium yang
nekrotik, yang disebut masa mestruasi.

Bilamana ada pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum


dipertahankan dan berkembang menjadi korpus luteum graviditatis

Gambar 2.1 Hormone hormone yang mengatur siklus menstruasi


Asuhan Kehamilan Normal

Gambar 2.2 Hubungan antara hipotalamus, hipofisis, ovarium dan endometrium

SIKLUS MENSTRUASIPage 9

Anda mungkin juga menyukai