Resep ganjil

R/ amaryl 2 mg tab
R/ Solostar 100 unit
R/ simvastatin 10 mg tab

1. Amaryl
Komposisi : glimepirid 2 mg (ISO Vol 49 hal 263)
Indikasi : terapi DM tipe 2 (DIH 17 th edition)
Dosis : 1-2 mg/ hari bersamaan dengan makan, setelah suapan
pertama, ajustmant 2 mg/ hari selama 1-2 minggu (DIH 17 th edition)
Kontraindikasi : hipersensitivitas terhadap glimepirid, sulfonil urea, diabetes
ketoasidosi (tipe 1), pregnancy, lactasi (DIH 17 th edition)
Efek samping : hipoglikemi, nyeri kepala, mual, muntah, eritema, forfiria
kutanea tarda (DIH 17 th edition)
Perhatian : perhatian pada lansia, monitoring hematologi (BNF, 70)

2. Simvastatin
Komposisi : simvastatin 10 mg (ISO Vol 49 hal 343)
Indikasi :menurunkan kadar kolesterol total dan LDL, diberikan
bersama diet (DIH 17 th edition)
Dosis : moderate LDL-kolesterol 10mg/hari, >45% LDL-Kolesterol
40mg/hari ->sore (DIH 17 th edition)
Kontra indikasi : penyakit liver, hamil, menyusui, hipersensitivitas simvastatin
(DIH 17 th edition)
Efek samping : konstipasi, klatulansi, mual, muntah, diare, nyeri kepala,
hipotensi (DIH 17 th edition)
Perhatian : hipertiroidisme, riwayat penyakit hati, alkohol tinggi, pasien
dengan resiko miopari (BNF, 61)

3. Solostar
Komposisi : insulin glargine 100 UI/ ml (ISO Vol 49 hal )
Indikasi :terapi DM tipe 1 (DIH 17 th edition)
Dosis : 10 unit perhari (DIH 17 th edition)
Kontra indikasi : hipersensitivitas insulin (DIH 17 th edition)
Efek samping : hipoglikemi, kemerahan pada kulit, palpitasi, mual (DIH 17 th
edition)
Perhatian : stress psikis menyebabkan peningkatan kebutuhan insulin,
kehamilan (BNF 61 hal 420)

Analisis kesesuaian dosis (dosis literatur)

Glimepirid : 2mg/hari
Simvastatin : 10 mg/hari
Solostar : 10 unit/ hari
DRP farmasetis
1. Amaryl : diapotek tersedia obat generiknya( glimepirid), sedangkan yang
diminta dalam resep dikehendaki amaryl (obat paten)
Penyelesaian : meminta persetujuan pasien

DRP Klinis
1. Interaksi obat :
2. Reaksi o/ yg tidak diinginkan: amaryl dan simvastatin terjadi ES hipoglikemi
Penyelesaian : jangan diberikan pada malam hari

Etiket dan label

1. Glimepirid : (E.Putih) sehari 1 x 1 tab, pagi bersamaan dngn makan
2. Simvastatin : (E. Putih) sehari 1x 1 tab, malam hari setelah makan
3. Insulin pen : (E. Biru) sehari 1 x 1, pagi hari

KIE
1. Glimepirid
Identifikasi obat :Mendapatkan obat glimepirid, dengan jumlah sebanyak 30
tablet, obat ini berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah, lama terapi: dipakai
sampai 30 hari
Aturan pakai : diminum sehari satu kali, satu tablet. Pada pagi hari
bersamaan dengan makan (suapan pertama)
Efek samping : hipoglikemi (menurunnya kadar gula dalam darah) untuk
menhindari ES yang berlebih tersebut, obat sebaiknya dapat diminum pada pagi hari
Cara penyimpanan : dapat disimpan dalam tempat yang kering, terhindar dari
cahaya matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak2

2. Simvastatin
Indentifikasi obat : mendapatkan obat simvastatin, dengan jumlah sebanyak 30
tablet, obat ini berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, lama
terapi: dipakai sampai 30 hari
Aturan pakai : diminum sehari satu kali, satu tablet. Pada malam hari setelah
makan
Efek samping : dapat menyebabkan mual dan muntah, dan untuk
meminimalisir es tersebut obat diminum setelah makan. Dan dapat menyebabkan
konstipasi untuk meminimalisir es tersebut pasien dianjurkan makan2an yg berserat
dan perbanyak minumair putih
Cara penyimpanan : dapat disimpan dalam tempat yang kering, terhindar dari
cahaya matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak2

3. Solostar insulin
Identifikasi obat : mendapatkan solostar insulin, dengan jumlah 1 buah, obat ini
berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah, lama terapi: samapi insulin
habis
 Efek samping : hipoglikemi, dan hipersensitivitas
Cara penyimpanan : dapat disimpan pada lemari es, pada suhu 2-8 derrajat celcius
Aturan pakai : sehari 1 kali, pada pagi hari, dengan cara menyuntikkan
insulin pen pada dosis 10 UI dibagian perut/ lengan bawah/ paha. Dengan cara:
- Siapkan insulin pen, lepaskan tutup insulin pen
- Hilangkan kertas pembungkus dan tutup jarum
- Tarik kertas pembungkus pada jarum pen
- Putar jarum insulin ke insulin pen
- Lepaskan penutup jarum luar
- Lepaskan penutup jarum bagian dalam agar jarum tampak
- Tahan pena dengan jarum mengarah keatas, atur tombol dosis ke 10 UI, lalu
letakkan pe kebagian perut, lalu tekan insulin pen, tahan 10 detik, kemudian
lepaskan perlahan

4. Terapi non farmakologi

- Buah mentimun di makan pagi dan sore
- Harus menghindari makan-makanan yang berkolesterol tinggi seperti jeroan dan
makanan yang mengandung santan
- Rajin cek up kadar gula dalam darah, dan tekanan darah 2-3 bualan sekali
- Siapkan permen untuk menghindari terjadinya hipoglikemi

Pustaka yang digunakan

- Iso vol 49
- DIH 17th edition
- BNF, 61th edition

Resep genap
R/ Glibenclamid 5 mg tab
R/ Glucophage tab
R/ Captopril 12,5 mg tab
R/ Spironolacton 25 mg tab

1. Glibenclamid
Komposisi : tiap tablet mengandung 5 mg glibenclamide (ISO vol 47)
Indikasi : tambahan untuk diet, untuk menurunkan gula darah pada
pasien dengan diabetes melitus non insulin dependent (tipe 2) yang hiperglikemi tidak
dapat dikontrol oleh diet saja, diet dan metformin saja tidak menghasilkan kontrol
glikemik yang memadai (A to Z drug facts)
Dosis :dewasa: PO 1,5 Sampai 3 mg/hari dengan sarapan atau makan
utama pertama. Pemeliharaan: 0,75 mg- 12 mg/ hari awal: 2,5 mg 5 mg/ hari
diberikan pada sarapan atau makanan utama pertama hari (DIH 17 th edition)
 Kontra indikasi : hipersensitivitas terhadap sulfonil urea, diabetes rumit dan
ketoasidosis dengan atau tanpa koma, terapi tunggal diabetes melitus tergantung
insulin (tipe 1), biabetes ketika rumit oleh kehamilan (A to Z drug facts)
Efek samping : GU= mid diresis ringan sampai sedang. HEMA: leukopenia,
trompositopenia, anemia. HEPA: hati1 fungsi hati yang tinggi. META: hipoglikemi
(A to Z drug facts)
Perhatian : kehamilan pada kategori B (A to Z drug facts)

2. Glucophage (metformin)
Komposisi : metformin 500 mg, metformin HCl 500 mg, 850 mg (ISO Vol
47 hal 254)
Indikasi ; merupakan inhibitor alpha glukohidrase, terutama sukrase,
kerjanya memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat diusus ... dan
mengurangi peningkatan konsentrasi glukosa darah, diberikan pada pasien DM tipe 1
untuk pengamatan hipoglikemia atau hiperprotein dan penderita weigh dan over
weigh yang kadar gula darahnya tidak bisa diberi hanya pada diet saja (A to Z drug
facts)
Dosis : sehari 3 kali 500 mg maks 3 g/ hari (A to Z drug facts)
Kontraindikasi : gangguan fungsi ginjal dan hati, prediseosi asidosis laktat,
gagal jantung, infeksi/trauma besar, pendarahan, alkoholisme, hamil atau menyusui
(A to Z drug facts)
Efek samping : GI: nyeri perut, diare, perut kembung, mual, muntah,
gangguan penyerapan vitamin B 12 (A to Z drug facts)
Perhatian : kehamilan kategori B, insulin dianjurkan untuk
mempertahankan kadar glukosa darah selama kehamilan (A to Z drug facts)

3. Captopril
Komposisi : kaptopril tab 12,5 mg, 25 mg, 50 mg (ISO Vol 47 hal 304)
Indikasi : pengobatan hipertensi, pada pasien tidak responsif atau tidak
terkontrol dengan terapi konvensional, disfungsi ventrikel kiri setelah MI, nefropati
diabetik (A to Z drug facts)
Dosis : DEWASA: Dosis awal: PO 25 mg dua sampai tiga kali sehari;
jika efeknya yang memuaskan tidak tercapai maka tingkatkan secara bertahap 1
sampai 2 minggu. Dosis biasa: 25 sampai 150 mg dua sampai tiga kali. Dosis biasa
tidak melebihi 50 mg 3 kali sehari. Dosis maksimal 500 mg (A to Z drug facts)
Kontra indikasi : Hipersensitivitas terhadap inhibitor ACE (A to Z drug facts)
Efek samping : ruam kulit, sakit kepala, mengantuk, rinitis, anemia (A to Z
drug facts)
Perhatian : kehamilan kategori D (trimenster kedua dan ketiga) (A to Z
drug facts)

4. Spironolacton
Komposisi : spironolacton 25 mg; 100 mg (ISO Vol 48 hal. 270)
Indikasi : Pengobatan pra operasi jangka pendek hiperaldosteronisme
primer; Terapi pemeliharaan jangka panjang untuk hiperaldosteronisme idiopatik;
 Pengelolaan kondisi edematous pada CHF, sirosis hati dan sindrom nefrotik;
Pengelolaan hipertensi esensial; Pengobatan hipokalemia (A to Z drug facts)
Dosis : untuk Hipertensi Esensial DEWASA: PO 50 sampai 100 mg /
hari dengan dosis tunggal atau dosis terbagi. ANAK: PO 1 sampai 2 mg / kg dua kali
sehari (A to Z drug facts)
Kontra indikasi : Anuria; Insufisiensi ginjal akut; Gangguan fungsi ekskresi
ginjal; Hiperkalemia (A to Z drug facts)
Efek samping : Sakit perut, Diare, Merasa kelelahan, Mengantuk, Pusing dan
sakit kepala, Keringat berlebihan, Rambut rontok, Mual dan muntah.
http://www.alodokter.com/spirolonactone
Diuretik menurun (A to Z drug facts)
Perhatian : Kehamilan: Kategori D. Laktasi: Ekskresi pada ASI.
Ketidakseimbangan elektrolit dan peningkatan BUN: Hiperkalemia (potasium serum>
5,5 mEq / L), hiponatremia, hipokloremia dan peningkatan BUN dapat terjadi. (A to Z
drug facts)

Analisis kesusaian dosis

1. Glibenclamid 5 mg : 1x h, 2,5 mg 5 mg/ hari
2. Glucophage : sehari 3 x 500 mg= 1500 mg
3. Captopril 12,5 mg : PO: 25 mg- 150 mg
4. Spironolactone : 50 mg- 100 mg/ hari

DRP
1. Under dose : spironolactone 25 mg/ hari sedangkan diliteratur 50 mg- 100
mg/ hari
Penyelesaian : konfirmasi ke dokter
2. Reaksi o/ yg tidak diinginkan :
- glibenclamid ES hipoglikemi
Penyelesaian : untuk meminimalisir/mengkontrol ES yang > obat dapat
diberikan pada pagi hari
- glucophage dan spironolactone ES mual dan muntah
penyelesaian : diberikan setelah makan

Etiket
1. Glibenclamide : satu kali sehari satu tablet, sesudah makan pagi
2. Glucophage : tiga kali sehari satu tablet, 30 menit setelah makan
3. Captropil : dua kali sehari satu tablet, 30 menit sebelum makan
4. Spironolactone : satu kali sehari satu tablet, 30 menit setelah makan

KIE
1. Glibenclamide
 Indentifikasi obat : mendapatkan obat glibenclamide sebnyak 30 tablet,
digunakan untuk menurunkan kadar gula dara, lama terapi digunakan selama 30 hari
Aturan pakai : di minum satu kali sehari satu tablet bersamaan dengan makan
pada waktu pagi hari (pada suapan pertama)
Efek samping : hipoglikemi
Cara penyimpanan : dapat disimpan dalam tempat yang kering, terhindar dari
cahaya matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak2

2. Glucophage
Indentifikasi obat : Mendapatkan obat glucophage, sebanyak 90 tablet, berfungsi
mengurangi glukosa dalam darah, lama terapi selama 30 hari
Aturan pakai : diminum tiga kali sehari satu tablet 30 menit setelah makan
Efek samping : mual muntah untuk meminimalisir es obat dapat diberikan
setelah makan
Cara penyimpanan : dapat disimpan dalam tempat yang kering, terhindar dari
cahaya matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak2

3. Captropil
Indentifikasi obat : mendapatkan obat captopril, sebanyak 60 tablet, berfungsi
sebagai pengobatan hipertensi/ menurunkan tekanan darah, lama terapi selama 30 hari
Aturan pakai : diminum dua kali sehari satu tablet 30 menit sebelum makan
Efek samping : ruam kulit, jika terjadi es tersebut hentikan pemakaian dan
konultasikan kepada dokter
Cara penyimpanan : dapat disimpan dalam tempat yang kering, terhindar dari
cahaya matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak2

4. Spironolactone
Indentifikasi obat : mendapatkan obat spironolactone sebanyak 60 tablet,
berfungsi sebagai pengobatan hipertensi/ menurunkan tekanan darah, lama terapi
selama 30 hari
Aturan pakai : dua kali sehari satu tablet, 30 menit setelah makan
Efek samping : mual muntah untuk meminimalisir es obat dapat diberikan
setelah makan dan mengantu kasih tau kepada pasien agar tidak bekerja yang
membutukan konsentrasi yang tinggi (berkendara)
Cara penyimpanan : dapat disimpan dalam tempat yang kering, terhindar dari
cahaya matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak2
Terapi non farmakologi
- Perbanyak makan buah dan sayuran
- Hindari makan yang diawetkan, seperti makanan kaleng, mie instan, minuman
kaleng
- Dagaing merah segar seperti ayam, sosis sapi dan daging kambing
- Kurangi makanan seafood seperti cumi, ikan bandeng
- Makanan yang berlemak dan bersantan dan makanan yang terlalu asin
- Ganti gula anda dengan gula rendah kalori
- Daging berlemak, kulit ayam, jeroan
- Makanan yang digoreng
- Perbanyak olah raga
- Rajin cek up kadar gula dalam darah, dan tekanan darah 2-3 bualan sekali
- Siapkan permen untuk menghindari terjadinya hipoglikemi