Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
khususnya pasir mineral (Ishlan, 2008). Saat ini potensi SDA seperti pasir mineral
informasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM) (Manaf, 2005). Sebagian
besar potensi alam Indonesia hanya diekspor dalam bentuk bahan mentah, yang
mengakibatkan nilai jualnya relatif rendah (Zulfalina dan Azwar, 2004). Salah
satu jenis SDA Indonesia yang memiliki nilai jual tinggi adalah logam titanium
(Subagja, 2010). Sumber utama untuk memperoleh logam titanium yaitu berasal
dari mineral ilmenite (FeTiO3) yang dapat ditemukan di seluruh dunia, seperti di
(Wahyunigsih et al., 2013). Salah satu sumber mineral ilmenite yang melimpah di
Kabupaten Konawe Utara, yang mengandung pasir besi (Nurdin et al., 2016).
ilmenite, dan sejumlah kecil mineral lainnya (Gazques et al., 2014). Ilmenite
senyawa TiO2 dari pasir besi telah banyak dikembangkan oleh beberapa peneliti
1
2
menggunakan suhu tinggi untuk mengubah bijih logam menjadi logam bebas
membutuhkan waktu yang relatif singkat, namun harus dilakukan pada suhu
teknik pemisahan yang menggunakan larutan asam atau reagen kimia untuk
menangkap atau melarutkan logam (Vazquez dan Molina, 2008). Terdapat tiga
Metode Becher Metode sulfat telah dikenal sejak 1918 oleh Jebsen dengan
melarutkan bijih ilmenite dalam larutan asam sulfat (H2SO4), kemudian akan
Namun proses sulfat memiliki kekurangan dimana ketika memproduksi 1 ton TiO 2
maka akan dihasilkan 4 ton limbah padat Fe(SO4)2 selain itu asam sulfat yang
telah digunakan tidak dapat didaur ulang dan terbuang begitu saja sehingga
Proses klorida menjadi proses standar yang telah diterima secara universal
untuk mengisolasi titanium dari ilmenite secara langsung melalui jalur klorinasi,
sampai saat ini proses klorida merupakan proses yang paling ramah lingkungan.
sebanyak 73,73% dari ilmenite yang hanya mengandung TiO2 sebanyak 21,21%.
Proses leaching HCl untuk ekstraksi TiO2 telah dilakukan oleh Vasques dan
3
Molina (2008); Zhang et al., (2010); proses oksidasi dan leaching dengan
Ghofur et al., 2015). Nurdin et al., (2016) ekstraksi TiO2 dari ilmenite dengan
(microwave) telah dapat menghasilkan TiO2 sebesar 39,82 % dengan waktu reaksi
(2014) menyebutkan bahwa pre-oksidasi dan reduksi ilmenite pada suhu 900 C
ekstraksi TiO2 dari pasir besi alami Sulawesi Tenggara menggunakan kombinasi
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
metode pre-oksidasi dan leaching asam klorida dalam ekstraksi TiO2 dari pasir
mineral.
pre-oksidasi dan leaching asam klorida untuk menghasilkan kadar TiO2 yang
tinggi
5