KONSEP DASAR
A. Pengertian
2. Diare adalah suatu gejala klinis dari gangguan saluran pencernaan (usus)
biasa (lebih dari 3 kali sehari, juga perubahan dalam jumlah dan
5. Gastroenteritis adalah frekuensi buang besar lebih dari 4x sehari pada bayi
dan lebih dari 3x sehari pada anak dengan konsistensi feces cair/encer
berwarna hijau/ dapat pula bercampur lender dan darah atau lender saja.
(Ngastiyah, 1997)
Klasifikasi
a. Gastroenteritis koleriform
makanan.
b. Gastroenteritis degentriforin
merupakan akibat dari iritasi usus oleh suatu patogen yang mempengaruhi
a. Dehidrasi ringan
b. Dehidrasi sedang
jelek, serak, penderita jatuh, preshock, nadi cepat, nafas cepat dan
dalam.
c. Dehidrasi berat
shock nadi cepat, nafas cepat dan dalam, kesadaran menurun, otot
kaku, sianosis.
Perhitungan balance
2) Cairan infus
3) Air metabolisme
4) Injeksi
1) Urine
2) IWL
3) Feses
Catatan:
1) Urine normal > 0,5 1 cc / kg BB/jam
B. Penyebab
1. Faktor Infeksi
colerae
arbovirus.
2. Faktor Malabsorpsi
a. Malabsorbsi karbohidrat
b. Malabsorbsi lemak
c. Malabsorbsi protein
3. Faktor Makanan
4. Faktor Psikologis
C. Patofisiologi
berikut:
elektrolit terbuang karena waktu yang tersedia untuk peningkatan zat zat
yang dikeluarkan oleh bakteri kolera adalah contoh dari bahan yang sangat
elektrolit ke dalam usus besar, sehingga unsur unsur plasma yang penting
2. Invasi patogen
dan eritrosit.
3. Virus patogen
elektrolit.
toxilli Saraf
Muntah Peradangan mukosaKerusakan sel-sel vili dan Waktu kontak makanan dan
usus mukosa usus usus berkurang
Nafsu makan turun Makrofag keluarkan zat Lendir dan darah Zat makanan dan laktosa
pirogen endogen tidak terabsorpsi
Sekresi usus
Ketosi kelaparan meningkat
Hipertermi Kebutuhan nutrisi
Tekanan osmotik kurang
meningkat
Asidosis
metabolik
Air dan elektrolit pindah ke
dalam rongga usus
Pernafasan
kusmaul
Enzim pencernaan
merusak kulit
D. Manifestasi Klinis
c. Perubahan mobiliti
dalam usus.
peristaltik usus dan efek yang timbul adanya nyeri pada perut atau
peristaltik meningkat.
Terjadi karena sering BAB encer, yang mana feses marah mengandung
Karena banyak cairan yang hilang dan pemasukan yang tidak adekuat.
8. Mata cowong
Ini terjadi karena kompleksitas dari tanda klinis yang dirasakan penderita
dalam tubuh.
dan nutrisi sistemik sehingga denyut jantung cepat, nadi cepat tapi lemah,
disebabkan peningkatan denyut jantung dengan peningkatan kepekaan dan
E. Pemeriksaan Penunjang
2. Sifat kimia
3. Urin analisis
atau parasit
5. Kultur feses (jika anak dihospitalisasi, pus dalam feses atau diare yang
F. Diagnosa Keperawatan
G. Perencanaan
a. Pengertian
Pola nafas tidak efektif adalah ventilasi atau pertukaran udara inspirasi
b. Batasan karakteristik
5) Dispnea
6) Orthopnea
7) Penyimpangan dada
8) Napas pendek
1) Hiperventilasi
2) Hipoventilasi
3) Deformitas tulang
4) Nyeri
Indikator 1 2 3 4 5
1. Respiratory rate DBN
2. Irama pernapasan DBN
3. Kedalaman pernapasan normal
4. Ekspansi paru simetris
5. Mudah untuk bernapas
5. Sesuai
e. Intervensi
Respiratory monitoring
1) Observasi RR, pola napas, kedalaman pernapasan dan usaha
pernapasan
2) Observasi dyspnea
kemampuan bernapas
2. Diare
a. Pengertian
b. Batasan karakteristik
3) Nyeri perut
4) Kram
5) Urgensi
Kriteria hasil
Indikator 1 2 3 4 5
1. Keseimbangan input dan output
cairan
2. Berat badan stabil
3. Tidak terlihatnya mata cekung
4. Tidak terasa haus, tidak ada nyeri
tekan di perut
5. Kulit lembab
6. BAB lunak tidak cair
7. Frekuensi defekasi kembali
normal
5. Sesuai
e. Intervensi
faktor presipitasi.
3) Kurangi diare
6) Hindari produk susu, lemak tepung beras, buah segar dan sayuran
normal urine
10) Perbanyak cairan tinggi kalium dan natrium (jus jeruk, buah
11) Jelaskan pada pasien dan orang terdekat tentang intervensi yang
a. Pengertian
b. Batasan karakteristik
1) Kelemahan
2) Haus
6) Hematokrit meningkat
Kriteria hasil
Indikator 1 2 3 4 5
1. Tekanan darah DBN
2. Nadi perifer teraba
3. Berat badan stabil
4. Tidak ada asites
5. Sesuai
e. Intervensi :
pencapaiannya.
6) Menimbang berat badan dan cairan tiap hari dan monitor gejala
normal)
8) Monitor hasil laborat yang tepat (BUN , HCl, kepekatan urine)
10) Ajarkana bahwa kopi, teh, jus buah anggur menyebabkan diuresis
advis dokter).
4. Hipertermi
a. Pengertian
b. Batasan karakteristik
3) Takikardi
5) Diraba hangat
6) Kulit kemerahan
2) Aktivitas berlebih
6) Dehidrasi
Kriteria hasil
Indikator 1 2 3 4 5
1. Temperatur kulit DBN
2. Temperatur tubuh DBN
3. Pucat pada waktu dingin
4. Berkeringat pada waktu panas
5. Sesuai
e. Intervensi
metabolisme
5) Laksanakan program terapi dokter untuk pemberian antipiretik
a. Pengertian
b. Batasan karakteristik
6) Enggan makan
7) Kram abnormal
10) Diare
Indikator 1 2 3 4 5
1. Masukan nutrisi per oral
2. Masukan cairan per oral
3. Intake cairan perenteral
4. Berat badan
5. Energi
5. Sesuai
e. Intervensi
Manajemen nutrisi :
a. Pengertian
b. Batasan karakteristik
b) Imobilisasi fisik
c) Faktor mekanik
e) Kelembaban udara
f) Substansi kimia
h) Kelembaban kulit
i) Usia ekstrim
a) Medikasi
b) Penonjolan tulang
c) Faktor imunologis
d) Faktor perkembangan
e) Perubahan sensasi
g) Perubahan sirkulasi
j) Psikogenetik
5. Sesuai
d. Intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Supartini Yupi. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Editor. Monica
Ester. Jakarta: EGC, 2004.
Haryani, Ani, ed. Diagnosis Keperawatan Nanda. Editor Ani Haryani et all.
Yogyakarta: UGM, 2001.
IKG, Suandi. Diet pada Anak Sakit. Editor Setiawan. Jakarta: EGC, 1998.
Johnson, Marion, Meridean Maas dan Sue Moorhead, ed. Nursing Outcomes
Classificatin (NOC). Philadelphia: Mosby, 2000.
Tjokronegoro, Arjatmo. Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi Ketiga. Jakarta: FKUI,
2002.