TUGAS Makalah
Revitalisasi Kinerja pada Badan Kepegawaian Negara
DIBUAT OLEH :
Giri Iswanto NPM 1628050114
Publik tidak heran dengan birokrasi kita, mulai dari pelayanan yang
sangat jauh dari harapan, kepemimpinan yang berorientasi pada kepentingan
pribadi dan kelompok hingga struktur penggajian yang aneh dan kami
menyebutnya PGPS (Pintar Goblok Pendapatan Sama). Sudahlah, sebaiknya
kita tidak usah mewarisi budaya birokrasi zaman kompeni tersebut, sudah
Page | 3
2. Pembahasan
1. Pengertian Revitalisasi
Revitalisasi menurut Danisworo (2002) adalah upaya untuk
memvitalkan kembali suatu hal yang dulunya pernah vital/hidup, akan
tetapi kemudian mengalami kemunduran/degradasi.
Page | 4
2. Pengertian Kinerja
Kinerja merupakan suatu wujud dari keberhasilan yang dicapai
oleh seorang pegawai atas pekerjaannya untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan oleh organisasi. Kinerja sangat dipengaruhi oleh
kebijakan atasan dalam menempatkan posisi pegawai sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya. Mangkunegara (2000:67) mengartikan
kinerja sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Hasibuan (2001:34) mengemukakan kinerja (prestasi kerja)
adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
Secara lebih dalam kinerja juga dijelaskan sebagai pencapaian
pegawai diluar tupoksi yang melekat padanya, sehingga dapat
menciptakan produktifitas yang lebih baik. Hal tersebut sejalan dengan
pendapat Cushway (2002) Kinerja adalah menilai bagaimana
seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang telah
ditentukan. Dalam kajian tersebut, tindakan nyata dari setiap pegawai
merupakan suatu proses untuk mencapai kinerja yang baik. Seperti
pendapat Rivai (2004:309) yang menyatakan bahwa, kinerja
merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai
prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya
dalam perusahaan.
Kinerja merupakan keadaan yang terlaporkan, transparan dan
dikonfirmasi kepada pihak-pihak tertentu untuk mengetahui
keberhasilan dalam mencapai visi lembaga, serta mengetahui dampak
negatif serta positif dari suatu operasional kebijakan. Dasar untuk
Page | 5
menilai kinerja yang tinggi untuk suatu individu adalah disiplin, efektif
serta efisien dalam melaksanakan tugas. Mink (1993 : 76)
mengemukakan pendapatnya bahwa individu yang memiliki kinerja
yang tinggi memiliki beberapa karakteristik, yaitu diantaranya: (a)
berorientasi pada prestasi, (b) memiliki percaya diri, (c)
berperngendalian diri, (d) kompetensi.
b. Pembinaan PNS
Kesimpulan
upaya Revitalisasi Kinerja memberikan apresiasi dan pengakuan atas
kinerja pegawaii menjadi perhatian BKN dalam mewujudkan pelaksanaan
merit system melalui e -kinerja. Dengan adanya aplikasi e - kinerja,
diharapkan adanya kepastian bagi para pegawai yang menunjukkan kinerja
baik dengan mendapatkan apresiasi yang baik pula. Demikian juga
sebaliknya, bagi pegawai dengan kinerja buruk mendapatkan imbalan sesuai
dengan apa yang ia lakukan.
dengan adanya e-kinerja, kelak tidak ada lagi pegawai yang tidak tahu
akan apa yang harus dikerjakan olehnya dan hanya sekedar menunggu
perintah atasan. Setiap pegawai akan mengetahui beban tugas serta apa
yang harus dilakukan masing masing.
Sistem yang mengakumulasi antara target kerja dan capaian kinerja setiap
bulannya, menurutnya merupakan bentuk ideal sebagai indikator kinerja
yang tidak hanya memperlihatkan hasil kinerja dari sisi kuantitas kerja tetapi
juga dari aspek kualitas kerja.