Anda di halaman 1dari 2

Bursa Efek Indonesia (BEI) aktif melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai investasi di

pasar modal Indonesia. Program berjudul Yuk Nabung Saham bermaksud untuk mengajak masyarakat
Indonesia untuk menabung saham di pasar modal. Sehubungan dengan program Yuk Nabung Saham,
BEI pun akan mengadakan Investival Yuk Nabung Saham 2016 Ayo Rek Nabung Saham di Surabaya
pada 19-21 Oktober 2016 di Airlangga Convention Center. Selama tiga hari berturut-turut itu, Investival
Surabaya akan diisi dengan seminar dan pameran yang dapat diikuti oleh masyarakat umum, serta acara
lainnya yang bekerja sama dengan Galeri Investasi BEI di Surabaya. Hari pertama Investival Surabaya
akan diisi dengan acara pembukaan, penampilan seni kampus, babak penyisihan kontes Duta Yuk
Nabung Saham dan dua sesi seminar dengan narasumber Budi Hikmat (pakar pasar modal Indonesia)
dan Lo Kheng Hong (tokoh investasi Indonesia).

Di mana hari pertama Investival Surabaya (19/10/2016) mendatangkan antusiasme masyarakat dan
mahasiswa dari beberapa kampus di wilayah Surabaya dan sekitarnya seperti, Universitas Bhayangkara,
Universitas Muhamadiyah Gresik, Universitas Negeri Surabaya, dan masih banyak lagi. Di awal acara
dilakukan proses registrasi yang dibuka pada jam 07.00- 08.30. Proses registrasi membentuk antrian
yang cukup panjang di depan pintu utama Airlangga Convention Center. Para peserta yang mengantri
kemudian diminta untuk melakukan registrasi untuk pencetakkan ID Card hingga kemudian diizinkan
untuk memasuki ruang seminar.

Acara pertama dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan tarian
pembuka. Hingga memasuki sambutan pertama oleh Direksi Bursa Efek Indonesia, sambutan kedua oleh
Pak Muhammad Alim Alansyah (rector Universitas Airlangga Surabaya), dan sambutan ketiga oleh
Kepala Regional OJK Surabaya yang kemudian dianjutkan dengan pembukaan Kampanye Yuk Nabung
Saham. Hingga pembacaan doa merupakan acara pembuka terakhir sebelum dimulainya seminar sesi
pertama.

Pak Budi Hikmat menjadi narasumber untuk seminar sesi pertama. Sebelumnya moderator membacakan
curiculum vitae dari beliau. Dalam penyampaian materinya, Pak Budi Hikmat mengatakan bahwa ada
banyak factor yang menjadi penyebabnya nilai rupiah, factor tersebut datangnya dari kita, antara lain;
harga minyak di Indonesia kebih murah dibanding luar negeri. Selain itu, factor pro-subsidi bahan bakar
minyak (BBM) juga menjadi penyebab salah satunya. Sedangkan, di dalam memahami dinamika pasar
modal secra rasional, untuk edukasi kepada investor Pak Budi Hikmat menggunakan panduan ELVIS
(Earaning, Liquidity, Valuation, Interest Rate, and Sentiment). Beliau menyarankan dalam berinvestasi
tidak harus menggunakan analisis teknikal namun sebaiknya menggunakan pendekatan Pricing the
Value, Not Valuing the Price yaitu dalam menganalisis saham perlu diperhatikan pula present value-nya.

Narasumber seminar sesi ke dua yaitu Pak Lo Kheng Hong dengan durasi waktu 45 menit. Beliau
menjadi penabung saham selama 20 tahun. Beliau memberikan materi berjudul Retire Young, Retire
Rich. Menurut beliau, orang yang berhenti bekerja rata-rata hanya bisa bertahan selama tiga bulan. Di
awal memberikan seminar, beliau menyempatkan untuk bercerita mengenai karir dan kehidupan beliau.
Di mana beliau adalah lulusan SMA yang bekerja menjadi Tata Usaha (TU) di suatu Bank. Yang
kemudian beliau melanjutkan kuliah di salah satu kampus yang operasionalnya menyewa milik gedung
SMA. Kheng Hong juga menyarankan kepada masyarakat untuk belajar investasi saham melalui buku
Who Want to Be Smiling Investor. Beliau mengatakan Rahasia sukses tergantung pada apa yang Anda
lakukan sehari-hari Beliau mengatakan bahwa ada empat tipe orang. Yang pertama, yaitu seseorang
yang mempunyai banyak waktu namun tidak mempunyai banyak uang (orang ini biasanya adalah
seorang pengangguran, yang kedua yaitu sesorang yang memiliki banyak uang namun tidak memiliki
cukup waktu (orang ini biasanya menginvestasikan dananya ke reksadana), yang ketiga yaitu orang yang
tidak memiliki banyak uang mempunyai sedikit waktu (orang ini biasanya yaitu seorang karyawan ), yang
terakhir yaitu tipe ke empat yaitu seseorang yang memiliki banyak uang dan banyak waktu (tipe ini
digambarkan seperti sleeping CEO). Seminar sesi kedua diakhiri dengan jawaban Pak Lo Kheng Hong
untuk sesi tanya jawab yang dibuka hanya untuk satu orang saja.

Berakhirnya seminar kedua sesi yang telah usai membuat kursi peserta mulai
kosong satu per satu. Para peserta diberikan kesempatan untuk mendapatkan
souvenir berupa boneka atau figura yang disediakan penyelenggara dengan syarat
para peserta harus mengumpulkan minimal lima stempel dari stand-stand penyedia
jasa keuangan yang sedang mempromosikan produk mereka. Para peserta juga
berkesempatan memenangkan doorprize senilai jutaan rupiah yang akan diundi
pada hari Jumat, 21 Oktober 2016.

Anda mungkin juga menyukai