Anda di halaman 1dari 3

Status

Dokumen Induk Salinan No.Distribusi

INSERSI AKDR/ALAT KONTRASEPSI


DALAM RAHIM
NO. DOKOMEN : SOP/UKM//01
NO. REVISI : 00
SOP
TANGGAL TERBIT : 00/07/2016
HALAMAN :
PUSKESMAS Hj. Ena Rosana, A.Md.Kep
MELAK NIP. 196201161983032006

Pengertian AKDR adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan didalam rongga rahim

Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan Insersi AKDR/ Alat kontrasepsi dalam
rahim.

Kebijakan Dibawah tanggungjawab dan pengawasan Bidan Puskesmas

PERSIAPAN :
Prosedur 1. Handschoen 6. Kasa steril
2. Spekulum vagina 7. Larutan iod povidone 10 %
3. Tang tampon 8. Gunting panjang
4. Tenakulum 9. AKDR = Cooper T ( cut 380 A )
5. Sonde uterus 10. Lampu

PELAKSANAAN:
a. KONSELING AWAL
1. Sapa klien dengan ramah, tanyakan tujuan klien masuk
2. berikan informasi umum tentang KB
3. beritahukan informasi tentang jenis KB yang ada

b. KONSELING METODE KHUSUS


berikan jaminan akan kerahasian yang akan diberikan.
4. Kumpulkan data pribadi klien (nama, agama, alamat dsb)
5. Tanyakan tujuan KB yang diingnkan
6. Diskusiskan kebutuhan, pertimbangan dan kekhawatioran klien
7. Bantu klien memilih metode yang tepat
8. (Jika memilih IUD) jelaskan efek sampingnya

c. KONSELING PEMASANGAN SELEKSI KLIEN


9. lakukan seleksi klien (anamnesa) secara cermat untuk memastiakam
tidak ada masalah kondisi pemakai IUD yang meliputi :
a. tanggal terakhir haid, lama haid dan pola perdarahan haid
b. paritas dan riwayat persalinan terakhir
c. riwayat kehamilan ektopik
d. nyeri yang hebat setiap haid
e. animea berat
f. riwayat infeksi genital,PMS atau infeksi panggul.
g. Berganti-ganti pasangan
h. Kaker servik
11. jelaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan panggul serta
jelaskan apa yang akan dilakukan dan persilahkan pasien untuk bertanya.
12. Pastikan pasien sudah mengososngka kandung kencing dan mencucinya
dengan sabun
13. Cuci tangan dengan air dan sabun keringkan dengan air bersih
14. Pasien dimohon ke meja pemeriksaan
15. Palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri, benjolan atau kelamin
lainnya didaerah supra pubrik
Prosedur d. PEMERIKSAAN PANGGUL
16. Kenakan kain penutup untuk pemeriksaan panggul
17. Atur lampu yang terang untuk melihata servik
18. Pakaisarung tanagan yang sudah di DPT
19. Atur peralatan dan bahan-bahan yanag akan dipakai secara steril
lakuakn inspeksi pada genetalia eksterna
20. palpasi kelenjar skene dan bartolini amati adanya nyeri
21. masukan speculum vagina (periksa adanaya lesi atau keputihan pada
vagina dan inspeksi servik)
22. keluarkan speculum dengan hati-hati dan letakakn kembalai pada
tempat semula dengan tidak menyentuh peralatan lain yang belum
digunakan
23. lakukan pemeriksaan bimanual
a. pastikan gerakan servik bebas
b. tentukan letak dan posisi uterus
c. pastikan tidaka ada kehamilan
d. pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
24. Lakukan pemeriksaan rekovaginal bila ada indikasi
a. kesulitan menentukan besar uterus
b. adanya tumor pada cavum douglas
25. Celupkan sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, buka dan rendam
dalam keadaan terbalik

e. TINDAKAN PRA PEMASANGAN


26. jelaskan pemasangan IUD dan apa yang akan klien rasakan pada saat
proses pemasangan dan setelah pemasangan serta persilahkan klien
untuk bertanya
27. masukan lengan IUD Cu-T 380 a didalam kemasan steril
a. buka sebagian plastik penutupnya dan lipat kebelakang
b. masukan pendorong ke tabung inserter
c. letakana kemasan pada tempat yang datar
d. selipkan karton pengatur dibawah lengan IUD
e. pegang kedua ujung lengan IUD dan dorong tabung
inserter sampai kepangkal lengan sehingga lenagan akan melipat
f. setelah lenaganmelipat sampai menyentuh tabung
inserter, tarik tabung inserter dari bawah lipatan lengan
g. angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk
memasukan lengan IUD yang sudah terlipat tersebut kedalam
tabung inserter.
f. TINDAKAN PEMASANGAN IUD
28. pakai sarung tangan yang baru
29. pasang speculum vagina untuk melihat serviks
30. usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2-3 kali
31. jepit servik dengan tenakulum secara hati-hati (tarik pertama)
32. masukan sonde uterus denagn teknik non touch technique
33. ukur kedalaman cavum uteri pada tabung inserter yang masih berada
didalam kemasan steril dengan menggeser leher biru pada tabung
inserter kemudian buka seluruh plastik penutup kemasan
34. angkat tabung IUD dari kemasannya tanpa menyentuh permukaan yang
tidak steril, hati-hati jangan sampai pendorong terdorong
35. pegang tabung IUD dengan leher biru dalam posisi horizontal (sejajar
lengan IUD). Sementara melakukan tarikan hati-hati pada tenakulum,
masukkan tabung inserter ke dalam uterus sampai lehar biru menyentuh
serviks atau sampai terasa ada tahanan
Prosedur 36. pegang serta tahan enakulum dan pendorong dengan satu tangan
37. lepaskan lengan IUD dengan menggunakan teknik withdrawal
38. keluarkan pendorong, kemudian tabung insenter didorong kembeli ke
serviks sampai leher biru menyentuh serviks atau terasa ada tahanan
39. keluarkan sebagian dari tabung insenter dan gunting benang IUD kurang
lebih 3-4 cm
40. keluarkan seluruh tabung insenter, buang ke tempat sampah
terkontaminasi
41. lepaskan tenakulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan klorin 0,5%
42. periksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat jepitan tenakulum,
tekan dengan kasa 30-60 detik
43. keluarkan speculum dengan hati-hati, rendam dalam larutan klorin 0,5%
44. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit untuk diskontaminasi
45. buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi ketempat sampah
yang telah disediakan
46. cuci tangan dengan air sabun
47. pastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati selama 15 menit
sebelum memperbolehkan pulang

g. Konseling Pasca Pemasangan


48. ajarkan klien begamana cara memeriksa sendiri benang IUD dan kapan
harus dilakukan
49. jelaskan pada klien yang harus dilakukan bila mengalami efek samping
50. beritahu kapan klien harus datang kembali ke klinik untuk kontrol
51. ingatkan kembali masa pemakaian IUD T Cu 380A adalah 10 tahun
52. yakinkan klien bahwa ia dapat pulang ke klinik setiap saat bila
memrlukan konsultasi dan pemeriksaan medik atau bila menginginkan
IUD tersebut dicabut
53. minta klien untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah diberikan
54. lengkapi rekam medik dan kartu IUD untuk klien

Unit terkait KIA, KABER, PUSTU/POLINDES

Disahkan Oleh Dibuat Oleh

Hj. Ena Rosana, A.Md.Kep Yustina


Kepala Puskesmas Petugas KB

Anda mungkin juga menyukai