Anda di halaman 1dari 56

Skip to content

Artikel Keperawatan
Ilmu Keperawatan dan Asuhan Keperawatan

Search for:Search
ARTIKEL KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
ARSIP

Asuhan keperawatan pada Cystitis


Definisi

Cystitis adalah infeksi kandung kemih


yang hampir selalu mengikuti infeksi bakteri dalam urin. Hal ini sangat umum
di kenal sebagi infeksi saluran kemih (ISK), terutama pada wanita. Gejala
termasuk buang air kecil sakit atau demam, kecenderungan sering buang air
kecil, urin berbau kuat, urin keruh atau berdarah dan sakit perut pada bagian
bawah.

Artikel Terkait:
Asuhan Keperawatan pada Tetanus
Interfensi Keperawatan Celah Bibir / Bibir Sumbing
Penyakit Hirschsprung dan Intervensi Keperawatan
Pemeriksaan penunjang Pada Abortus Imminen
Gejala Yang Timbul Pada Kanker serviks
Penilaian Keperawatan Cystitis
Identitas
Umur: terjadi pada segala usia.
Jenis Kelamin: lebih sering terjadi pada wanita dan peningkatan
kejadian sesuai dengan umur dan aktivitas seksual.
Tempat tinggal: apakah faktor predisposisi.
Diagnosa Keperawatan untuk Cystitis

Cystitis
Cystitis adalah istilah yang mengacu pada peradangan kandung kemih yang
dihasilkan dari salah satu dari sejumlah sindrom yang berbeda. Hal ini paling
sering disebabkan oleh infeksi bakteri dalam hal dan ini disebut sebagai
infeksi saluran kemih.

Tanda dan gejala


Tekanan di bagian bawah pinggul
Nyeri buang air kecil (disuria)
Sering buang air kecil (poliuria) atau kebutuhan mendesak untuk buang
air kecil (urgensi kemih)
Keseringan untuk buang air kecil pada malam hari (nokturia)
Diagnosa Keperawatan untuk Cystitis
Nyeri Akut
Risiko Infeksi
Gangguan Pola Eliminasi Kemih
Kekurangan Pengetahuan
Artikel Terkait:
Asuhan Keperawatan pada Tetanus
Interfensi Keperawatan Celah Bibir / Bibir Sumbing
Penyakit Hirschsprung dan Intervensi Keperawatan
Pemeriksaan penunjang Pada Abortus Imminen
Gejala Yang Timbul Pada Kanker serviks
ARTIKEL TERBARU
Etiologi Kerusakan Integritas Kulit
Penatalaksanaan Medis Laparotomi
Diagnosa Keperawatan Batuk Kering
Anatomi Fisiologi Pada Diagnosa Vomiting
Askep Pada Asidosis Metabolik

TRENDING TOPICS
analisa sintesa perawatan luka bakar
Apa yang di maksud dengan penatalaksanaan
penyakit TFA dalam istilah kedokteran adalah
cara menghitung jumlah pemberian oksigen
lp hipertermi pdf
Home Askep Obgyn Asuhan keperawatan pada Cystitis
2017 Artikel Keperawatan
Daftar Isi

Privasi
Kontak

Arsip
ALODOKTER | INFORMASI KESEHATAN TERLENGKAP DAN TERPERCAYA
LOGIN | DAFTAR

Go

Penyakit A-Z
o Virus
o Kanker
o Jantung
o Otak
o Psikologi
o Defisiensi
o Infeksi
o Mata
o Pencernaan
o Semua Penyakit
Obat A-Z
Hidup Sehat
Keluarga
Tanya Dokter
FUROSEMIDE
PENGERTIAN FUROSEMIDE

Furosemide merupakan obat yang digunakan untuk membuang cairan berlebih di


dalam tubuh. Cairan berlebih yang menumpuk di dalam tubuh dapat menyebabkan
sesak napas, lelah, kaki dan pergelangan kaki membengkak. Kondisi ini juga dikenal
dengan sebutan edema dan bisa disebabkan oleh penyakit gagal jantung, penyakit
hati dan penyakit ginjal.
Furosemide juga digunakan untuk tekanan darah tinggi saat obat diuretik lainnya
tidak bisa mengatasinya lagi. Obat ini bisa digunakan sendiri atau dikombinasikan
dengan obat diuretik lainnya, seperti triamteneatau spironolactone. Kadang-kadang
obat ini juga diberi bersama dengan mineral kalium.
Tentang Furosemide

Golongan Diuretik
Kategori Obat resep
Mengendalikan tekanan darah tinggi dan edema (retensi
Manfaat cairan)
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Bentuk Tablet, cairan yang diminum dan obat suntik
Peringatan:
Bagi wanita hamil, sesuaikan dengan anjuran dokter tentang pemakaian obat
ini. Furosemide sebaiknya tidak dikonsumsi ketika sedang menyusui karena dapat
berdampak pada bayi.
Harap berhati-hati bagi penderita penyakit ginjal, prostat, hati, rematik asam
urat dan diabetes.
Harap waspada bagi yang mengalami dehidrasi, sulit buang air
kecil, memiliki tingkat natrium dan kalium rendah dalam darah.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Furosemide
Dosis akan disesuaikan dengan kondisi yang ingin ditangani, kondisi
kesehatan pasien dan kemudian direvisi menurut respons tubuh pasien
terhadap obat. Dosis yang umum diresepkan dokter adalah antara 20-80
mg per hari. Sedangkan bagi anak-anak, konsultasikan dosis terlebih
dahulu kepada dokter.

Mengonsumsi Furosemide dengan Benar


Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan
furosemide sebelum mulai menggunakannya.

Furosemide dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Jika Anda


diresepkan furosemide tablet, gunakan air putih untuk membantu
menelannya.

Obat ini sebaiknya dikonsumsi sebelum sore hari karena Anda akan
merasa perlu ke toilet beberapa kali selama beberapa jam dan hal ini
akan mengganggu tidur Anda jika mengonsumsinya terlalu malam.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi furosemide, disarankan segera


meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu
dekat. Jangan menggandakan dosis furosemide pada jadwal berikutnya
untuk mengganti dosis yang terlewat.

Pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter secara teratur selama


mengonsumsi furosemide agar dokter dapat memonitor perkembangan
kondisi Anda.

Mengonsumsi minuman keras saat sedang menggunakan furosemide


berpotensi membuat Anda pusing jadi sebaiknya dihindari.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Furosemide


Sama seperti obat-obatan lainnya, furosemide berpotensi menyebabkan
efek samping. Tapi seiring dengan penyesuaian tubuh dengan obat, efek
samping akan berkurang dan mereda. Efek samping yang umum terjadi
akibat mengonsumsi obat ini adalah:

Mulut terasa kering


Sensitif terhadap cahaya matahari

Pusing
Sakit kepala
Sakit perut

Penglihatan buram

Merasa lelah
Segera hentikan konsumsi obat dan hubungi dokter jika Anda mengalami efek
samping berkelanjutan atau alergi.
Lihat lebih lanjut mengenai:
Gagal Ginjal Kronis
Hipertensi
Penyakit Jantung

ARTIKEL TERKAIT

KesehatanMakanan Penakluk Tekanan Darah Tinggi

KesehatanBerapa Tekanan Darah Normal Orang Dewasa?

Hidup SehatInilah Ragam Makanan Sehat Untuk Jantung



KesehatanApa Penyebab Sakit Dada Sebelah Kiri?

KeluargaCara Alami Mengatasi Sakit Kepala Saat Hamil


Lebih Lanjut

Ingin bertanya kepada dokter?

Atau ingin berbagi pengalamanmu?


Tanya

DISKUSI TERKAIT
Ingin bertanya kepada dokter? Atau ingin berbagi pengalamanmu?

Tanya Dokter

hasil tekanan darah yang wajib mengkonsumsi obat hipertensi

By Kristianto wibowo

Dok mau tanya,apa betul tensi 150/90 sudah harus minum obat tensi. Ato mulai
tensi berapa/berapa yg sudah harus minum obat tensi. Usia

1 Balasan
14 jam yang lalu
Dijawab oleh Dokter

Perbedaan tekanan darah anak-anak dan dewasa

By adhessaputra

dok, mengapa tekanan bayi dan anak anak jauh lebih rendah dari orang dewasa?

1 Balasan
21 jam yang lalu
Dijawab oleh Dokter

Mengontrol tekanan darah tinggi

By Krisan Jaya

Dok, kombinasi captopril 50mg 3 kali sehari dan candesartan 8mg serta monecto
20mg, kenapa tekanan darahnya tdk terkontrol? Sedangkan bila dgn amlodipin

1 Balasan
1 hari yang lalu
Dijawab oleh Dokter
Lebih Lanjut

Kesehatan

Hidup Sehat

Keluarga

Tentang Kami

Apakah anda seorang dokter?

Advertise with us

Syarat dan Ketentuan

Privasi

Kontak Kami

2016 Alodokter.com All Rights Reserved...


Home
Obat
Penyakit
Artikel Kesehatan
Artikel Farmasi

Home
furosemide
lasix

LASIX
Ini adalah review terhadap obat dengan merk lasix. Di bagian akhir review ini
juga disertakan tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama
dengan lasix.

PABRIK

aventis

GOLONGAN

Harus dengan resep dokter


KEMASAN

lasix dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

Dos 10 x 10 tablet 40 mg
5 ampul 2 ml injeksi
25 ampul 2 ml injeksi
KANDUNGAN

tiap kemasan lasix mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

Furosemide 40 mg / tablet
Furosemide 10 mg / ml injeksi
SEKILAS TENTANG ZAT AKTIF (NAMA GENERIK)

Furosemide adalah obat yang termasuk loop diuretic yang


merupakan turunan asam antranilat. Obat ini bekerja dengan
cara membuang cairan berlebih di dalam tubuh. Cairan
berlebihan yang tidak bisa dikeluarkan dengan semestinya ini
disebabkan oleh penyakit-penyakit seperti gagal jantung,
penyakit ginjal maupun kelainan pada hati. Hal ini menyebabkan
tubuh cepat lelah, sesak nafas, serta kaki dan pergelangan
membengkak. Kondisi inilah yang disebut edema.

INDIKASI LASIX

Lasix (furosemide) adalah obat lini pertama pada pengobatan edema


yang disebabkan oleh gagal jantung kongestif, sirosis hati, dan penyakit
ginjal, termasuk sindrom nefrotik.
Sebagai terapi tambahan untuk edema serebral atau paru saat diuresis
cepat diperlukan juga pengobatan hiperkalsemia.
Lasix (furosemide) digunakan juga untuk pengobatan hipertensi, baik
tunggal maupun dikombinasikan dengan obat diuretik lain, seperti
triamtene atau spironolactone.
KONTRA INDIKASI
jangan menggunakan lasix (furosemide) untuk pasien yang memiliki
riwayat alergi terhadap lasix (furosemide).
obat ini juga dikontraindikasikan untuk pasien dengan anuria.
EFEK SAMPING LASIX

efek samping lasix (furosemide) seperti loop diuretic lainnya adalah


terjadi hipokalemia (kadar kalium yang rendah dalam tubuh). Hal ini
biasanya diatasi dengan mengkombinasikan obat ini dengan produk-
produk kalium.
Lasix (furosemide) juga diketahui menyebabkan peningkatan kadar
asam urat (hiperurikemia) dan kadar gula darah (hiperglikemia).
Efek samping pada saluran gastrointestinal seperti mual, muntah,
anoreksia, iritasi mulut dan lambung, diare, dan sembelit.
Efek samping yang umum lainnya misalnya gangguan pendengaran,
pusing, sakit kepala, juga penglihatan kabur.
Obat ini juga menyebabkan efek samping yang cukup berat seperti
anemia aplastik, anemia hemolitik, trombositopenia, agranulositosis,
leukopenia, dan eosinofilia.
Efek samping pada kulit misalnya nekrolisis epidermal toksik, sindrom
stevens-johnson, eritema, ruam, dermatitis eksfoliatif, dan bisa
menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Lasix (furosemide) juga bisa menyebabkan hipotensi ortostatik yang
akan bertambah buruk jika anda juga mengkonsumsi alkohol, barbiturat
atau narkotika.
PERHATIAN

Pasien yang mempunyai riwayat alergi terhadap obat-obat jenis


sulfonamid harus memberitahukannya kepada dokter, karena ada
kemungkinan alergi juga terhadap lasix (furosemide) sehingga
dikhawatirkan terjadi eksaserbasi atau aktivasi lupus eritematosus
sistemik.
Jika anda menderita sirosis hati, jangan menggunakan lasix
(furosemide) tanpa pengawasan dokter karena lasix (furosemide) dapat
menyebabkan perubahan tiba-tiba pada keseimbangan cairan dan
elektrolit yang dapat memicu koma hepatik.
Penggunaan obat diuretik termasuk lasix (furosemide) bisa
menyebabkan dehidrasi dan ganggguan elektrolit terutama pada pasien
usia lanjut. Jika tanda-tanda seperti : mulut kering, haus, letih, lesu,
mengantuk, gelisah, nyeri otot atau kram, detak jantung cepat dan tidak
teratur atau gangguan pencernaan seperti mual dan muntah,
konsultasikan dengan dokter anda. Suplemen kalium mungkin akan
disarankan oleh dokter.
Jangan menggunakan lasix (furosemide) selama menyusui karena obat
ini diketahui ikut keluar melalui air susu ibu (ASI).
Pemberian lasix (furosemide) pada bayi prematur atau anak di bawah 4
tahun, harus dipertimbangkan dengan sangat masak karena obat ini bisa
menyebabkan nefrokalsinosis / nefrolitiasis. Jika obat ini harus diberikan
fungsi ginjal harus dipantau dengan seksama.
Sebaiknya jangan menggunakan lasix (furosemide) jika anda menderita
penyakit asam urat, penyakit ginjal, prostat, atau diabetes.
Jangan mengkonsumsi lasix (furosemide) terlalu malam karena obat ini
menyebabkan anda akan sering buang air kecil sehingga mengganggu
waktu tidur anda.
TOLERANSI TERHADAP KEHAMILAN

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin
dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia,
namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu
hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

INTERAKSI OBAT

Lasix (furosemide) berinteraksi dengan obat-obat berikut :

NSAID, Lithium, antibiotik aminoglikosida , asam ethacrynic, salisilat,


cephalosporin : penggunaan obat-obat ini bersamaan dengan lasix
(furosemide) dapat meningkatkan potensi toksisitasnya.
ACE inhibitor : penggunaan bersamaan antara lasix (furosemide) dan
ACE inhibitor menyebabkan hipotensi berat dan penurunan fungsi ginjal.
Sukralfat : obat ini dapat menurunkan efek natriuretik dan
antihipertensi dari lasix (furosemide). Jika tetap digunakan beri jarak
setidaknya 2 jam.
Fenitoin : obat ini menyebabkan penurunan penyerapan lasix
(furosemide) di usus, dan akibatnya menurunkan konsentrasi serum
puncak lasix (furosemide). Akibatnya efektivitas lasix (furosemide) sedikit
berkurang.
Indometasin : jika indometasin dan lasix (furosemide) digunakan
bersamaan dapat mengurangi efek natriuretik dan antihipertensi dari
lasix (furosemide).
DOSIS LASIX

lasix (furosemide) diberikan dengan dosis :

Edema, liver asites, hipertensi ringan sampai sedang, dosis awal : 2 x


sehari. Pemeliharaan : 1 x sehari
Anak : 2 mg / kg BB, maksimum 40 mg sehari
dosis selengkapnya lihat furosemide
TERKAIT

merk-merk obat dengan kandungan furosemide


merk-merk obat yang termasuk diuretik
merk-merk obat untuk hipertensi
JIKA INFORMASI INI BERGUNA, BAGIKAN KE TEMAN
TEMAN ANDA

RELATED

DIUREFO

MEDIRESIX

IMPUGAN

GRALIXA

BACA JUGA
Vitiligo, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatan
Nyeri Sendi : Penyebab, Gejala, Dan Cara Pengobatan
Kanker Payudara, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatan
Diabetes Melitus : Kenali Gejala, Penyebab, Obat dan Cara
penanganannya
Asam Urat : Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya Secara Tepat
Usus Buntu, Apa Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya
Super Tetra
Dexamethasone
Mycoral
Lameson
Mefinal
Cotrimoxazole
Garamycin Salep
Voltadex
Mucopect
Amoxsan

POS-POS TERBARU
Cydipin Tablet
Coveram 10 mg/10 mg Tablet
Coveram 10 mg/5 mg Tablet
Coveram 5 mg/10 mg Tablet
Coveram 5 mg/5 mg Tablet

CARI INFO DI SINI


Search

INDEKS
Daftar Isi
Data Obat
Data Penyakit
Artikel Farmasi

USEFULL LINK
Tentang Kami
Kontak
Kebijakan Privasi
Ketentuan Layanan
disclaimer

FOLLOW US

Farmasiana Copyright 2017.

HOME
DOWNLOAD
GALERI
VIDEO
PETA
BANK DATA
PENYAKIT
Kontak Kami

RSS Entri | Comments RSS

Cari

Detik.com hari ini


o KPK: Praperadilan Miryam Haryani Tak Membuat Penyidikan Berhenti
o Ahok Tak Ingin Ada Penyebaran Kebencian di Rumah Ibadah dan RPTRA
o Kota Mandiri Masa Depan Hadirkan CBD dan Hunian di Satu Kawasan
o Live Report: Kelahiran Smartphone Coolpad Dual Camera
o 6 Destinasi Long Weekend Seru di Pontianak

Info Kesehatan
o Kisah Ini Bukti PTSD Bisa Diturunkan ke Anak?
o Bukan Nyeri Tulang Biasa, Begini Gejala Myeloma yang Penting Diketahui
o Siklus Haid yang Tak Teratur Setelah Menikah
o Keren! Ada Sensory Room di Bandara Ini Agar Anak Autisme Tetap Rileks
o Berbobot 4 Kilogram, Tumor di Leher Orip Diduga 'Kembarannya'

Berita Unik
o Tips Menunda Orgasme
o Eksplorasi Titik Area Sensitif Wanita
o Ayunan Terbesar dan Tertinggi di Dunia
o Istilah Lain Daging Babi dalam Makanan
o Inilah Mike Naylor, Pria Pembohong Terbesar Dunia
Total Pengunjung
o 83,000 Visitor

Furosemide
Posted on 3 Oktober 2010 by Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas

Rate This

Pendahuluan
Furosemide atau pil air, adalah obat yang digunakan untuk mengurangi bengkak/edema dan penyimpanan
cairan yang disebabkan oleh berbagai macam masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung atau hati.
Furosemide juga digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi / hipertensi. Furosemide bekerja dengan
membloking absorpsi garam dan cairan dalam tubulus ginjal, sehingga menyebabkan peningkatan jumlah urin
yang diekskresikan. Efek diuretik furosemide dapat menyebabkan deplesi cairan tubuh dan elektrolit dalam
tubuh.http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/medmaster/a682858.htmlhttp://www.medicinenet.com/furose
mide/article.htm
Indikasi
Furosemide tablet diindikasikan pada pasien dewasa dan anak-anak untuk pengobatan edema yang
dihubungkan dengan gagal jantung kongestif, sirosis hati, dan penyakit ginjal, termasuk syndrome nephritic.
Furosemide tablet juga digunakan pada dewasa untuk pengobatan
hipertensi. http://www.drugs.com/pro/furosemide.htmlhttp://www.medicinenet.com/furosemide/article.htm
Efek Samping
Setiap obat mempunyai efek samping, tetapi beberapa orang ada yang tidak menunjukkan efek samping, ada
yang sedikit yang menunjukkan efek samping, dan ada yang menunjukkan efek samping. Furosemide
menimbulkan efek samping sebagai berikut :anemia, sensasi abnormalitas kulit, kejang kandung kemih,
penglihatan kabur, konstipasi/sembelit, kram, pusing, demam, iritasi mulut dan lambung, kemerahan, sedikit
ikterik, kejang otot, telinga berdengung, fotosensitivitas, inflamasi vena, mual, jaundice. Biasanya frekuensi urin
maksimal sampai enam jam setelah dosis pertama, dan akan menurun setelah mengkonsumsi furosemide dalam
waktu beberapa
minggu. http://www.drugs.com/pdr/furosemide.htmlhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/medmaster/a682
858.htmlhttp://www.medicinenet.com/furosemide/article.htm
Cara penggunaan
Furosemide ada yang dalam bentuk oral (tablet) dan injeksi (IV / IM). Untuk yang penggunaan oral mungkin
pasien sudah familiar , tetapi untuk yang injeksi biasanya pasien diberikan injeksi oleh dokter. Untuk penggunaan
injeksi dirumah, maka pasien akan diberikan latihan tentang cara penggunaan injeksi oleh petugas kesehatan.
Dalam hal ini pasien harus benar-benar mengerti apa yang telah diajarkan baik tentang pengaturan dosis sampai
teknik aseptic sebelum melalukan injeksi. Pasien tidak diijinkan untuk meningkatkan dosis sendiri lebih dari yang
telah diresepkan atau berhenti menggunakan obat tanpa konsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Dosis yang
diberikan tergantung pada keadaan klinis pasien dan respon terhadap terapi. Pada anak-anak penggunaan dosis
lebih dari 6 mg/kg BB tidak dianjurkan. Pemakaian dosis pertama mungkin akan meningkatkan jumlah urin atau
pasien akan sering BAK, oleh karena itu supaya tidak mengganggu kenyamanan tidur pasien, maka dianjurkan
untuk mengkonsumsi obat sebelum jam 6
sore. http://www.drugs.com/cdi/furosemide.html http://www.medicinenet.com/furosemide-injection/article.htm
Dosis
Untuk pemberian injeksi dosis Minimal/Maximal untuk dewasa adalah 10 mg/600mg. untuk anak-anak dosis
Minimal/Maximal adalah 0.5mg/kg / 6 mg/kg. Sedangkan untuk pemberian secara oral untuk dewasa dosis
Minimal/Maximal adalah 20 mg / 600 mg, dan untuk anak-anak dosis Minimal/ Maximal adalah 0.5 mg/kg / 6
mg/kg.
Untuk pengobatan edema, pada dewasa bisa digunakan Furosemide tablet 20-80 mg sigle dose. Jika
dibutuhkan, pada dosis yang sama dapat diberikan 6-8 jam berikutnya atau dosis bisa ditingkatkan. Dosis bisa
ditingkatkan 20 atau 40 mg dan tidak diberikan kurang dari 6-8 jam berikutnya. Pasien dengan sigle dose harus
diberikan satu atau dua kali sehari (misal : pada jam 8 pagi dan 2 siang). Untuk anak-anak dapat juga diberikan
per oral tablet dengan dosis 2 mg/kg BB diberikan single dose. Jika respon diuretik tidak juga hilang maka dosis
dinaikkan 1-2 mg/kg BB diberikan 6-8 jam setelah pemberian sebelumnya, asalkan pemberian dosis tidak
mencapai kadar minimal yaitu lebih dari 6 mg/kg BB.
Pada pengobatan hipertensi dapat juga diberikan furosemide tablet 80 mg, biasanya dibagi menjadi 40 mg dan
diberikan dua kali sehari. Jika respon tidak begitu memuaskan, dapat ditambahkan agen antihipertensi yang lain.
Tetapi perubahan tekanan darah harus selalu dimonitor ketika furosemide diberikan dengan agen antihipertensi
yang lain. Untuk mencegah tekanan darah yang turun secara mendadak, dosis agen-agen yang lain harus
dikurangi minimal 50% ketika furosemide tablet ditambahkan ke dalam regimen.
Di bawah ini adalah tabel dosis yang harus diberikan :
Pemberian injeksi :
Acute Pulmonary Edema
inject 4-8 milliliters (40-80 mg) over 1-2 minute(s) by intravenous route x1 dose
Edema
inject 2-4 milliliters (20-40 mg) intravenous route 1-2 kali sehari
inject 2-4 milliliters (20-40 mg) intramuscular route 1-2 kali sehari
Hypercalcemia
inject 8-10 milliliters (80-100 mg) intravenous route x1 dose diulang tiap 1-2 jam bila perlu
Hypertensive Emergencies
inject 4-8 milliliters (40-80 mg) over 1-2 minute(s) intravenous route
Hypertensive Emergencies dengan Pulmonary Disease
inject 10-20 milliliters (100-200 mg) 1-2 minute(s) intravenous route
Hypertensive Emergencies dengan Renal Disease
inject 10-20 milliliters (100-200 mg) 1-2 minute(s) intravenous route
Peripheral Edema berhubungan dengan Chronic Heart Failure
inject 1 mg/kg intravenous route
Pulmonary Edema yang berhubungan dengan Chronic Heart Failure
inject 1 mg/kg intravenous route
Pemberian oral :
Edema
1 tablet (20 mg) oral route 1-3 kali sehari
1-2 tablets (40-160 mg) oral route 1-3 kali sehari
Hypercalcemia
1-2 tablets (40 mg) oral route 3 kali sehari
Hypertension
1-2 tablet (20-80 mg) oral route 1-3 kali sehari
Peripheral Edema due to Chronic Heart Failure
1-2 tablet (20-160 mg) oral route 1-3 kali sehari
Durasi furosemide adalah 6-8 hari dimana waktu paruhnya adalah 2 hari, sehingga pemberian ulang dosis setiap
dua hari jika perlu. Obat diekskresikan lewat urin.
http://www.medscape.com/druginfo/dosage?
drugid=8656&drugname=Furosemide+Inj&monotype=defaulthttp://www.medscape.com/druginfo/dosage?
drugid=5512&drugname=Furosemide+Oral&monotype=defaulthttp://www.drugs.com/ppa/furosemide.html

Peringatan
Pada pasien sirosis hepatik dan ascites, terapi Furosemide adalah yang terbaik.Tetapi diuretik yang berlebihan
dapat menyebabkan dehidrasi dan volume darah dalam sirkulasi menurun dan mungkin juga terjadi trombosis
dan emboli, dimana khususnya pada pasien-pasien orang tua. Karena dengan adanya efektif diuretik, deplesi
elektrolit dapat terjadi selama terapi furosemide, khususnya pada pasien yang menerima dosis tinggi. Semua
pasien yang menerima terapi furosemide harus diobservasi untuk tanda/gejala/ketidakseimbangan elektrolit
(hiponatremia, hipokloremik alkalosis, hipokalemia, hipomagnesemia, hipokalemia) : mulut kering, haus, lemah,
lethargi, cepat lelah, nyeri otot, fatigue, hipotensi,dll. kenaikan gula dalam darah juga harus diobservasi, oleh
karena itu pasien dengan riwayat DM harus mengatakan pada
dokter. http://www.drugs.com/pro/furosemide.htmlhttp://www.medicinenet.com/furosemide-injection/article.htm
Informasi untuk pasien
pasien harus diberi tahu tentang efek samping furosemide diatas
untuk obat injeksi, jika telah berubah warna dan tutup vial rusak sebaiknya obat tidak digunakan lagi
jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan
jika lupa tidak minum obat, segera minum obat segera mungkin ketika ingat. tetapi jika sudah waktunya untuk
dosis berikutnya, obat yang terlupakan tadi tidak perlu diminum dan dilanjutkan saja jadwal minum obatnya. dan
jangan minum 2 obat sekaligus untuk dosis yang terlupakan.
furosemide yang sediaan liquid tidak boleh digunakan lagi setelah 60 hari.
memastikan pasien dapat menggunakan furosemide secara injeksi sendiri
mengingatkan pada pasien untuk tidak menaikkan dosis sendiri atau berhenti minum obat tanpa konsultasi ke
dokter
menginformasikan pada pasien bahwa setelah minum obat, pasien akan sering BAK, jadi jangan minum obat
ketika hendak tidur atau beraktivitas karena dapat mengganggu.
http://www.medicinenet.com/furosemide-
injection/article.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/medmaster/a682858.htmlhttp://www.drugs.com/p
ro/furosemide.html http://www.drugs.com/ppa/furosemide.html
Interaksi obat
-Furosemide dapat meningkatkan potensial ototoksik antibiotik aminoglikosida, khususnya dalam fungsi ginjal.
oleh karena itu hindari pemakaian kombinasi ini.
Patien yang menerima dosis tinggi salicilat dengan furosemida pada kasus rheumatik dapat menyebabkan
toksisitas salicilat karena adanya kompetitif waktu diekskresikan di ginjal.
Lithium biasanya tidak diberikan bersama dengan diuretik karena diuretik dapat menurunkan ekskresi litium
pada ginjal sehingga terjadi toksisitas litium.
http://www.drugs.com/pro/furosemide.html http://www.drugs.com/ppa/furosemide.html
Iklan
Terkait

ASITESdalam "Penyakit"

Oedema..................????dalam "Penyakit"

Amiloidosisdalam "Penyakit"

Filed under: Informasi |


Oedema???? Radikal Bebas dan Anti Oksidan

SELAMAT DATANG DI BLOG KESGA SAMBAS

GALERI
Hubungi Kami
DAFTAR ISI
o Juni 2011 (3)
o April 2011 (1)
o Maret 2011 (9)
o Februari 2011 (1)
o Desember 2010 (6)
o November 2010 (14)
o Oktober 2010 (41)
o September 2010 (15)
o Agustus 2010 (13)
o Juli 2010 (5)

Kategori
Kesehatan Ibu,Anak & Usila
Informasi PenyakitProgram
Perbaikan GiziPromosi Kesehatan

Suer Win

Buat Lencana Anda

WEB TERKAIT
o Gizi Net
o Jurnal Gizi Indonesia
o Kementerian Kesehatan
o Kesehatan Ibu
o Promosi Kesehatan
o SIKNAS ONLINE
o WHO

POLLING
WP Designer.

Ikuti

ALODOKTER | INFORMASI KESEHATAN TERLENGKAP DAN TERPERCAYA


LOGIN | DAFTAR

Go

Penyakit A-Z
o Virus
o Kanker
o Jantung
o Otak
o Psikologi
o Defisiensi
o Infeksi
o Mata
o Pencernaan
o Semua Penyakit
Obat A-Z
Hidup Sehat
Keluarga
Tanya Dokter
METHYLPREDNISOLONE
PENGERTIAN METHYLPREDNISOLONE

Methylprednisolone termasuk jenis obat kortikosteroid atau yang lebih


dikenal dengan istilah steroid. Kinerja obat ini adalah menekan sistem
kekebalan tubuh untuk mengurangi gejala peradangan seperti
pembengkakan, nyeri, dan ruam. Obat ini dapat digunakan untuk
menangani peradangan atau inflamasi dalam berbagai penyakit,
misalnya penyakit Crohn, kolitis ulseratif, alergi, artritis reumatoid, asma,
serangan multiple sclerosis, serta jenis-jenis kanker tertentu.
Di samping itu, methylprednisolone juga dapat diberikan kepada pengidap
kelainan hormon. Contohnya untuk penggantian hormon bagi orang
dengan tubuh yang tidak bisa memproduksi steroid secara memadai.

Tentang Methylprednisolone

Golongan Kortikosteroid
Kategori Obat resep
Manfaat Meredakan inflamasi dan menangani gejala alergi
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Bentuk obat Tablet dan suntik
Methylprednisolone tersedia dalam berbagai merek. Obat ini harus
digunakan dengan resep dokter.
Peringatan:
Bagi anak-anak, wanita hamil dan yang sedang menyusui,
sesuaikan dosis dan pemakaian dengan anjuran dokter.
Dikonsumsi dengan makanan atau setelah makan.
Jika menggunakan methylprednisolone, Anda perlu memberi tahu
dokter atau perawat sebelum menjalani penanganan medis apapun.
Harap berhati-hati bagi pengidap hipertensi, penyakit jantung,
gangguan ginjal, gangguan hati, diabetes atau glaukoma, osteoporosis,
hipotiroidisme, epilepsi, infeksi, myastenia gravis dan infeksi
seperti tuberkulosis, cacar air, campak, dan herpes zoster.
Harap waspada bagi yang pernah mengalami serangan jantung,
gangguan psikis, tukak lambung, gangguan inflamasi usus,
penggumpalan darah, barubaru saja menerima vaksin, serta mengalami
kontak langsung dengan pengidap cacar air, campak, atau herpes zoster.
Peningkatan dan penurunan dosis perlu dilakukan secara berkala
untuk menegah terjadinya efek samping dan gejala putus obat.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis Methylprednisolone
Dosis methylprednisolone sangat berbeda-beda pada tiap pasien. Faktor-
faktor yang menentukan dosis methylprednisolone adalah kondisi
kesehatan yang diobati, tingkat keparahannya, dan respons tubuh pasien
terhadap pengobatan ini. Berat badan terutama pada pasien anak-anak
juga diperhitungkan dalam menentukan dosis. Takaran yang
methylprednisolone umumnya berkisar antara 4-48 mg per hari. Dosis
obat ini biasanya akan direvisi ulang oleh dokter setelah beberapa waktu
sesuai dengan respons tubuh terhadap methylprednisolone.

Peningkatan dan pengurangan dosis obat ini perlu dilakukan secara


bertahap untuk mengurangi efek samping dan mencegah gejala putus
obat.

Mengonsumsi Methylprednisolone dengan Benar


Methylprednisolone sebaiknya dikonsumsi dengan makanan atau setelah
makan. Usahakan untuk mengonsumsi obat ini pada waktu yang sama
tiap hari agar efeknya dalam tubuh maksimal.
Penggunaan methylprednisolone jangka panjang atau melebihi dosis
dapat meningkatkan risiko terkena gangguan kelenjar adrenal. Karena itu,
dosisnya harus sesuai anjuran dokter.

Jika membutuhkan vaksinasi atau konsumsi obat lain selama


menggunakan obat ini, lakukanlah setelah mendiskusikannya dengan
dokter.
Obat ini akan menurunkan kekebalan tubuh Anda, jadi tingkatkanlah
kewaspadaan serta kebersihan Anda. Segera hubungi dokter jika Anda
sakit atau terjadi kontak dengan orang yang menderita infeksi.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi methylprednisolone, disarankan


segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak
terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis methylprednisolone pada
jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Methylprednisolone


Sama seperti obat lain, methylprednisolone juga berpotensi menyebabkan
efek samping. Beberapa potensi efek samping yang umumnya terjadi
adalah:
Mual dan muntah
Nyeri ulu hati

Sakit perut

Gangguan pencernaan
Lemas dan lelah

Berkeringat melebihi biasanya

Uring-uringan

Kecemasan dan depresi


Sulit tidur

Menstruasi yang tidak teratur


Kenaikan berat badan

Lihat lebih lanjut mengenai:


Alergi
Asma
Ruam Kulit

ARTIKEL TERKAIT

KesehatanSering Sesak Nafas? Ini Bisa Menjadi Penyebabnya



KesehatanKenapa Batuk Berdahak Harus Ditangani secara Berbeda?

KesehatanMenelisik Leher Kaku: Termasuk Kondisi Serius?

KeluargaBintik Merah pada Kulit Bayi yang Umum Terjadi

KesehatanTerkena Sengatan Lebah? Tidak Usah Panik


Lebih Lanjut

Ingin bertanya kepada dokter?

Atau ingin berbagi pengalamanmu?


Tanya
DISKUSI TERKAIT
Ingin bertanya kepada dokter? Atau ingin berbagi pengalamanmu?

Tanya Dokter

batuk berdahak setelah sembuh dari campak

By ummu hanifah

Dokter, putri saya usia 2,5 th BB 10 kg, TB 81 cm. habis kena campak dan sudah
sembuh tapi kok masih batuk

1 Balasan
11 jam yang lalu
Dijawab oleh Dokter

Benjolan seperti daging tumbuh

By Rafika Kelleo Putrii

Selamat, Salam dok Saya memunyai alergi Kulit tpi ga tau peyebab ya,apa Ada
terdapat beenjolan Tpi tdk menimbulkan rasa sakit Dan aneh

1 Balasan
10 jam yang lalu
Dijawab oleh Dokter

Napas berbunyi di malam hari

By adam auw

.Hai dok maaf mau nanya ...kenapa ya kok setiap Malem Pernafasan saya itu
gimana gitu sampek kelur suara nya ngikk ngik
1 Balasan
12 jam yang lalu
Dijawab oleh Dokter
Lebih Lanjut

Kesehatan

Hidup Sehat

Keluarga

Tentang Kami

Apakah anda seorang dokter?

Advertise with us

Syarat dan Ketentuan

Privasi
Kontak Kami

2016 Alodokter.com All Rights Reserved...


Indonesian Drugs, Herbs, and Supplements Information

Indonesian Medical Facilities Information

Online Indonesian Medical Dictionary

Diseases and Conditions Information Database

Indonesian Health Application

Singkatan Tentang Kami

Beriklan Blog

INPUT DATA OBAT Disclaimer

Forum Diskusi Diskusi BPJS Kesehatan

Cari nama obat/merek, komposisi/kandungan, produsen

Cari

KATEGORI OBAT KANDUNGAN PRODUSEN

Urutan Obat Berdasarkan Abjad

#
KATEGORI OBAT KANDUNGAN PRODUSEN

N
KATEGORI OBAT KANDUNGAN PRODUSEN

Z
Klasifikasi Obat

O G W

JAMU

Pencarian Lainnya

Cari arti kata / istilah kesehatan & kedokteran.

Cari

Cari informasi penyakit.

Cari

Cari informasi tanaman obat / obat tradisional.

Cari
SUMBER DAYA LAINNYA:

RUMAH SAKIT PUSKESMAS

APOTEK PMI

KAMUS PENYAKIT

OBAT TRADISIONAL IBU & ANAK

NAMA2 BAYI DATA NUTRISI

APLIKASI ALAMAT BPJS

DOBUTAMINE Ampul
FARMASI-ID.COM > Sistem Kardiovaskular & Hematopoietik > DOBUTAMINE Ampul
Injeksi

Komposisi:
Tiap ml mengandung:
Dobutamine hydrochloride setara dengan Dobutamine 50 mg

Farmakologi:
Dobutamine merupakan amina simpatomimetik yang mempunyai efek stimulasi yang kuat
pada reseptor-1 dan efek yang lemah pada reseptor-2 dan reseptor 1 di jantung. Dobutamine
secara langsung menstimulasi reseptor 1 di jantung untuk meningkatkan kontraktilitas miokard
dan isi sekuncup, yang akan menyebabkan peningkatan curah jantung. Aliran darah koroner dan
konsumsi oksigen miokard biasanya meningkat karena terjadi peningkatan kontraktilitas miokard.
Tidak seperti dopamine, dobutamine tidak menyebabkan pelepasan norepinefrin endogen.
Dobutamine mengurangi peningkatan tekanan pengisian ventrikel (pengurangan preload) dan
memfasilitasi konduksi nodus atrioventrikel (AV).

Farmakokinetik:
Absorpsi:
Setelah pemberian secara intravena, mula kerja dobutamine timbul dalam waktu 2
menit. Konsentrasi plasma puncak dan efek obat terjadi dalam waktu 10 menit setelah
pemberian awal infus hintravena.

Distribusi:
Tidak diketahui apakah dobutamine dapat melewati plasenta atau terdistribusi ke dalam air susu.

Eliminasi:
Waktu paruh plasma dobutamine kurang lebih 2 menit. Dobutamine dimetabolisme di
dalam hati dan jaringan lain oleh catechol-Omethyltransferase menjadi senyawa inaktif, yaitu 3-
O-methyldobutamine, dan terkonjugasi dengan asam glukuronat. Konjugat-konjugat dobutamine
dan 3-O-methyldobutamine diekskresi terutama di dalam urin, dan dalam jumlah yang lebih kecil
diekskresi di dalam feses.

Indikasi:
Membantu inotropik miokardium pada terapi gagal jantung kongestif akut atau syok kardiogenik.

Kontra Indikasi:
Dobutamine dikontraindikasikan pada pasien dengan stenosis subaorta hipertrofik idiopatik atau
pada pasien yang diketahui hipersensitif terhadap obat atau bahan-bahan yang terdapat di
dalam formula.

Dosis dan cara pemberian:


Pemberian dobutamine secara infus intravena, dosis yang diberikan sebanyak 2,5-40
g/kg/menit. Dosis lazimnya adalah 2,5-10 g/kg/menit. Dosis harus disesuaikan secara
individual berdasarkan pada denyut jantung dan irama jantung, tekanan darah dan diuresis.
Toleransi parsial mungkin terjadi jika waktu pemberian infus melebihi 72 jam, dan pada kasus
seperti itu dapat dilakukan peningkatan dosis.

Larutan steril untuk injeksi 250 mg/5 ml:


Dosis ditentukan sebagai berikut:

Satu (1)Ampul Dua (2) Ampul Em

250 mg dobutamine dalam 1000 ml 500 mg dobutamine dalam 1000 ml 10


larutan infus larutan infus lar

Dosis Kecepatan infus ml/kg/menit Kecepatan infus ml/kg/menit Ke


g/kg/menit

2,5 0,01 0,005 0,0

5 0,02 0,01 0,0

7,5 0,03 0,015 0,0

10 0,04 0,02 0,0

12,5 0,05 0,025 0,0

15 0,06 0,03 0,0

Nilai kecepatan infus berhubungan dengan setiap dosis, dikalikan dengan berat badan pasien.
Oleh karena itu kecepatan infus adalah mililiter per menit.

Pelarutan:
Untuk infus: larutan steril untuk injeksi dilarutkan dalam larutanNaCl 0,9%, larutan glukosa 10%,
atau Ringer Laktat. Jika disimpan pada suhu kamar, larutan infus yang sudah disiapkan stabil
selama 24 jam, dan jika disimpan dalam lemari pendingin, stabil selama 30 jam.

Dobutamine tidak boleh dilarutkan dalam larutan alkali.

Peringatan dan perhatian:

Selama terapi dengan dobutamine, ECG dan tekanan darah harus dimonitor secara
terus-menerus. Sebagai tambahan, tekanan pengisian jantung dan curah jantung juga harus selalu
dimonitor setiap waktu bila memungkinkan.
Hipovolemia harus selalu dikoreksi sebelum melakukan terapi dengan dobutamine.

Dobutamine dapat menyebabkan timbulnya nyeri dada pada pasien dengan penyakit
jantung koroner. Oleh karena itu, dosisnya harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

Setelah terjadi infark miokard harus berhati-hati terhadap timbulnya takikardia dan
inotropik yang berlebihan, karena keadaan ini dapat meningkatkan konsumsi oksigen miokard dan
akibatnya, luas infark.

Dobutamine biasanya menyebabkan sedikit peningkatan pada tekanan darah sistolik (10-
20 mmHg) dan denyut jantung (5-10 denyut/menit). Peningkatan tekanan darah tinggi yang tidak
lazim pernah dilaporkan khususnya pada pasien dengan hipertensi arteri.

Kadang-kadang takikardia yang berlebihan dapat terjadi. Penghentian infus atau


pengurangan kecepatan infus biasanya akan menormalkan kondisi dengan cepat.

Dobutamine dapat meningkatkan konduksi atrioventrikel. Oleh karena itu, harus berhati-
hati pada saat menentukan dosis untuk pasien dengan fibrilasi atrium. Pasien ini sebaiknya diberi
digitalis sebelum memulai terapi dengan dobutamine.

Dobutamine dapat menimbulkan aktivitas ventrikel ektopik.

Penggunaan pada anak-anak:


Keamanan dan efektifitas penggunaan dobutamine untuk anak-anak belum terbukti.

Penggunaan pada wanita hamil:


Karena selama ini dobutamine belum pernah diberikan kepada wanita hamil, pada setiap kasus
dokter harus mempertimbangkan keuntungan dibandingkan dengan potensial risikonya.

Penggunaan pada wanita yang menyusui:


Tidak diketahui apakah dobutamine terdistribusi ke dalam air susu. Karena banyak obat-obatan
yang terdistribusi ke dalam air susu, harus diperhatikan jika dobutamine diberikan kepada wanita
yang menyusui. Jika wanita yang menyusui itu membutuhkan terapi dobutamine, pemberian air
susu harus dihentikan selama terapi.

Efek Samping:
Efek Samping yang timbul pada dasarnya adalah tergantung pada dosis dan oleh karena itu
dapat dikontrol dengan mengurangi kecepatan infus. Karena dobutamine hampulir sempurna
dieliminasi dalam waktu 10 menit, efek samping yang timbul akan segera hilang dengan cara
pengurangan dosis atau penghentian infus. Mual, sakit kepala, palpitasi, sesak nafas, dan nyeri
dada pernah dilaporkan sebagai efek samping yang paling umum terjadi.

Interaksi obat:
Pemberian bersamaan dobutamine dan nitroprusside akan meningkatkan curah jantung dan
biasanya lebih mengurangi tekanan baji kapiler pulmonalis
(pulmonary kapsul illary wedge pressure) dibandingkan jika hanya diberikan salah satu dari
kedua obat ini. Dobutamine dapat menjadi tidak efektif pada pasien yang baru diterapi dengan
obat penghambat adrenoreseptor. Pada kasus ini, tahanan vaskular perifer dapat meningkat.

Overdosis:
Pada keadaan overdosis, yang menunjukkan adanya perubahan tekanan darah atau takikardia,
kecepatan infus harus dikurangi atau terapi dihentikan sampai pasien dalam keadaan stabil.
Kemasan dan nomor registrasi:
Kotak, 5 ampul @ 5 ml.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

SIMPAN PADA SUHU DI BAWAH 30C, TERLINDUNG DARI CAHAYA

Diproduksi oleh:
PT Ferron Par Pharmaceuticals
Cikarang-Indonesia

Untuk:
PT Dexa Medica
Jl. Letjen. Bambang Utoyo 138
Palembang-Indonesia

Produsen, kandungan, dan klasifikasi obat DOBUTAMINE


Ampul: Dexa Medica, G

OBAT SEJENIS:

CARVEDILOL

AVESCO

ERPHATROL

NORMOFAT

RAMIPRIL Dexa Medica

BRENAX

OBAT DENGAN BEBERAPA KANDUNGAN YANG SAMA:

OBAT DENGAN PRODUSEN YANG SAMA:

1. VOMETA

2. STREPTASE

3. ALPRAZOLAM
4. CLOBAZAM

5. MOVILEPS

6. VASTIGO

BACA JUGA:

Update Obat Baru Kamus

MUSTELA STELATOPIA MILKY BATH OIL Antipirai

MUSTELA STELATOPIA EMOLLIENT CREAM Anaplasmatacea

Penyakit

Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan KANKER KELENJAR GETAH BENING / Kandungan Gizi

LIMFOMA
Kandungan Gizi

Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Penyakit HASHIMOTO PREM

Tanaman Herbal / Obat Tradisional

JERUK PURUT (Citrus hystrix DC.) Reply To: Server

JENGGER AYAM (Celosia cristata L.) Server Trouble

KALKULATOR KESEHATAN
Kamus Online Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran & Kesehatan Umum

N
Kamus Online Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran & Kesehatan Umum

BANYAK DICARI HARI INI


1. DEXTROFEN

2. TOFEDEX

3. SANTAGESIK

4. AMIODARON

5. LODECON/LODECON FORTE
PERHATIAN !!!

Semua informasi yang ada dalam situs ini hanya ditujukan untuk pengetahuan semata dan bukan sebagai pengganti dari
terapi yang diberikan oleh dokter dan atau tenaga medis lainnya. Informasi yang ada dalam Farmasi-id.com berasal dari
berbagai sumber dan Farmasi-id.com tidak menjamin kebenaran dan atau kevalidan data dari setiap informasi yang ada.
Farmasi-id.com tidak menjamin, baik secara tegas atau tersirat, mengenai kebenaran, ketepatan, kesesuaian berkenaan
dengan situs web atau informasi yang tercantum di situs ini untuk segala tujuan. Farmasi-id.com tidak bertanggung jawab
atas segala risiko baik langsung maupun tidak langsung yang timbul sebagai akibat dari penggunaan Informasi dalam situs
ini. Oleh sebab itu, ketergantungan Anda pada informasi tersebut adalah atas risiko Anda sendiri.
Situs website informasi obat medis BPOM Indonesia, info obat farmasi dan produk obat
herbal kesehatan Indonesia
Indonesian Drugs, Herbs, and Supplements Information

Indonesian Medical Facilities Information

Online Indonesian Medical Dictionary

Diseases and Conditions Information Database

Indonesian Health Application

Singkatan Tentang Kami

Beriklan Blog

INPUT DATA OBAT Disclaimer

Forum Diskusi Diskusi BPJS Kesehatan

Cari nama obat/merek, komposisi/kandungan, produsen

Cari

KATEGORI OBAT KANDUNGAN PRODUSEN

Urutan Obat Berdasarkan Abjad

#
KATEGORI OBAT KANDUNGAN PRODUSEN

N
KATEGORI OBAT KANDUNGAN PRODUSEN

Z
Klasifikasi Obat

O G W

JAMU

Pencarian Lainnya

Cari arti kata / istilah kesehatan & kedokteran.

Cari

Cari informasi penyakit.

Cari

Cari informasi tanaman obat / obat tradisional.

Cari
SUMBER DAYA LAINNYA:

RUMAH SAKIT PUSKESMAS

APOTEK PMI

KAMUS PENYAKIT

OBAT TRADISIONAL IBU & ANAK

NAMA2 BAYI DATA NUTRISI

APLIKASI ALAMAT BPJS

DOBUTAMIN
FARMASI-ID.COM > Uncategorized > DOBUTAMIN
NAMA GENERIK
Dobutamin

NAMA KIMIA
Sinonim : Dobutamine hydrochloride

STRUKTUR KIMIA
C18H23NO3 HCl

KETERANGAN
Dobutamine adalah simpatomimetic sintetik yang secara struktur berhubungan dengan
dopamine dan tergolong selective 1-adrenergic agonist

SIFAT FISIKOKIMIA
Dobutamine hidroklorida merupakan sebuk kristal berwarna putih, agak larut dalam air
dan alkohol. Dobutamine mempunyai pKa 9,4.;Dobutamine hidroklorida dalam perdagangan
tersedia dalam bentuk larutan steril dalam aqua pro injeksi.;Dalam perdagangan larutan
Dobutamine hidroklorida merupakan larutan jernih tidak berwarna hingga larutan berwarna
sedikit kekuning-kuningan

SUB KELAS TERAPI


Obat Kardiovaskuler

FARMAKOLOGI
Onset of action (waktu onset) : IV : 1-10 menit;Peak effect (efek puncak): 10-20
menit;Metabolisme : di jaringan dan hepar menjadi bentuk metabolityang tidak aktif
;T eliminasi (half-life elimination) : 2 menit ;Ekskresi : urin (sebagai metabolit)

STABILITAS PENYIMPANAN
Larutan dobutamine hidroklorida dikocok tiap 24 jam; simpan larutan yang telah direkonstitusi di
refrigerator dalam waktu 48 jam atau 6 jam pada suhu kamar; perubahan warna merah muda
menunjukkan terjadi sedikit reaksi oksidasi tetapi potensi ;tidak berkurang secara
signifikan;Stabilitas sediaan parenteral admixture pada suhu kamar (25C): 48 jam; pada
refrigerator (40C): 7 hari;Stndar pelarut untuk dewasa : 250 mg/500 mL D5W; 500 mg/500 mL
D5W ;Inkompatibel dengan heparin, sefazolin, penicillin dan sodium bicarbonat; inkompatibel
dalam larutan alkali (sodium bicarbonat);Kompatibel dengan dopamin, epinefrin,
isoproterenol, lidokain;Injeksi dobutamine hidroklorida disimpan dalam 15 30C

Kontra Indikasi
Hipersensitif terhadap dobutamine atau sulfit (beberapa sediaan mengandung sodium
metabisulfat), atau beberapa komponen dalam formulasi, idiopathic hypertrophic subaortic
stenosis (IHSS)

Efek Samping
Takikardia dan meningkatnya tekanan darah sistolik menunjukkan terjadi overdosis, flebitis,
jarang terjadi efek trombositopenia

INTERAKSI OBAT
Meningkatkan efek/toksisitas : anastetik umum (contoh: halothan atau siklopropan)
dan dosis lazim dobutamin menyebabkan aritmia ventrikular pada hewan. Bretylium dapat
mempotensiasi efek dobutamin. Beta blocker (nonselective) dapat meningkatkan
efek ;hipertensi,hindari penggunaan secara bersamaan. Kokain dapat menyebabkan aritmia
hebat. Guanetidin, inhibitor MAO, metildopa, reserpin dan antidepresan trisiklik dapat
meningkatkan respon presor pada simpatomimetik.;Menurunkan efek : bloker beta adrenergik
dapat menurunkan efek dobutamin dan meningkatkan risiko hipotensiyang berat.

PENGARUH ANAK
Keamanan dan efikasi penggunaan obat ini untuk anak-anak belum ada bukti yang mantap

PENGARUH KEHAMILAN
Faktor risiko : B

PENGARUH MENYUSUI
Distribusi dobutamin pada air susu tidak diketahui.

PARAMETER MONITORING
Tekanan darah, ECG, heart rate, CVP, RAP, MAP, output urin;
jika kateter arteri pulmonary dipasang, monitor CI, PCPW, and SVR; juga monitor serumkalium.

BENTUK SEDIAAN
Cairan Injeksi, Infusi

PERINGATAN
Hipotensi berat pada syok kardiogenik

KASUS TEMUAN
Dobutamin menurunkan tekanan vena sentral namun hanya mempunyai sedikit pengaruh pada
tahanan (resistance) vascular pulmonary.;Terapi dobutamin harus dihindarkan
pada pasien dengan gagal jantung stabil karena dapat meningkatkan risiko kematian.

INFORMASI PASIEN
Obat ini secara normal diberikan secara injeksi kedalam vena.;Jumlah dan frekwensi
penggunaan obat tergantung dari beberapa faktor,seperti kondisi pasien, umur dan berat
badan.Bila anda mempunyai pertanyaan yang berkaitan dengan jumlah dan/ frekwensi
pemakaian obat tanyakan pada apoteker atau petugas kesehatan. ;Jangan menggunakan OTC
atau obat resep yang lain tanpa memberitahu dokter yang merawat;Obat ini hanya digunakan
oleh pasien yang mendapat resep. Jangan diberikan pada orang lain.

MEKANISME AKSI
Stimulasi reseptor beta1-adrenergic, menyebabkan peningkatan kontraktilitas dan denyut
jantung, dengan sedikit efek pada beta2 atau alpha-reseptor

MONITORING
Tekanan darah, ECG, heart rate, CVP, RAP, MAP, output urin; jika kateter arteri pulmonary
dipasang, monitor CI, PCPW, and SVR; juga monitor serum kalium.

anti mual syrup rasa buah untuk hamil,info dobutamin

Produsen, kandungan, dan klasifikasi obat DOBUTAMIN: G

OBAT SEJENIS:

PYRIDOXINE

GELATIN

PLAVESCO

ISOBAR

CAFFEINE

METHYLERGOMETRINE

OBAT DENGAN BEBERAPA KANDUNGAN YANG SAMA:

OBAT DENGAN PRODUSEN YANG SAMA:

1. TRICHOL

2. 8Y

3. KOATE-DVI
4. PEHADOXIN & PEHADOXIN FORTE

5. CERTICAN

6. GYNOFORT Cream

BACA JUGA:

Update Obat Baru Kamus

MUSTELA STELATOPIA MILKY BATH OIL Antipirai

MUSTELA STELATOPIA EMOLLIENT CREAM Anaplasmatacea

Penyakit

Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan KANKER KELENJAR GETAH BENING / Kandungan Gizi

LIMFOMA
Kandungan Gizi

Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Penyakit HASHIMOTO PREM

Tanaman Herbal / Obat Tradisional

JERUK PURUT (Citrus hystrix DC.) Reply To: Server

JENGGER AYAM (Celosia cristata L.) Server Trouble

KALKULATOR KESEHATAN
Kamus Online Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran & Kesehatan Umum

N
Kamus Online Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran & Kesehatan Umum

BANYAK DICARI HARI INI


1. CALMLET

2. BIOTENS

3. PRENAGEN MOMMY (Coklat, Vanila, Moca, Strawberry)

4. BETADINE Salep Antiseptik

5. LASMALIN
PERHATIAN !!!

Semua informasi yang ada dalam situs ini hanya ditujukan untuk pengetahuan semata dan bukan sebagai pengganti dari
terapi yang diberikan oleh dokter dan atau tenaga medis lainnya. Informasi yang ada dalam Farmasi-id.com berasal dari
berbagai sumber dan Farmasi-id.com tidak menjamin kebenaran dan atau kevalidan data dari setiap informasi yang ada.
Farmasi-id.com tidak menjamin, baik secara tegas atau tersirat, mengenai kebenaran, ketepatan, kesesuaian berkenaan
dengan situs web atau informasi yang tercantum di situs ini untuk segala tujuan. Farmasi-id.com tidak bertanggung jawab
atas segala risiko baik langsung maupun tidak langsung yang timbul sebagai akibat dari penggunaan Informasi dalam situs
ini. Oleh sebab itu, ketergantungan Anda pada informasi tersebut adalah atas risiko Anda sendiri.
Situs website informasi obat medis BPOM Indonesia, info obat farmasi dan produk obat
herbal kesehatan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai