Artikel Keperawatan
Ilmu Keperawatan dan Asuhan Keperawatan
Search for:Search
ARTIKEL KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
ARSIP
Artikel Terkait:
Asuhan Keperawatan pada Tetanus
Interfensi Keperawatan Celah Bibir / Bibir Sumbing
Penyakit Hirschsprung dan Intervensi Keperawatan
Pemeriksaan penunjang Pada Abortus Imminen
Gejala Yang Timbul Pada Kanker serviks
Penilaian Keperawatan Cystitis
Identitas
Umur: terjadi pada segala usia.
Jenis Kelamin: lebih sering terjadi pada wanita dan peningkatan
kejadian sesuai dengan umur dan aktivitas seksual.
Tempat tinggal: apakah faktor predisposisi.
Diagnosa Keperawatan untuk Cystitis
Cystitis
Cystitis adalah istilah yang mengacu pada peradangan kandung kemih yang
dihasilkan dari salah satu dari sejumlah sindrom yang berbeda. Hal ini paling
sering disebabkan oleh infeksi bakteri dalam hal dan ini disebut sebagai
infeksi saluran kemih.
TRENDING TOPICS
analisa sintesa perawatan luka bakar
Apa yang di maksud dengan penatalaksanaan
penyakit TFA dalam istilah kedokteran adalah
cara menghitung jumlah pemberian oksigen
lp hipertermi pdf
Home Askep Obgyn Asuhan keperawatan pada Cystitis
2017 Artikel Keperawatan
Daftar Isi
Privasi
Kontak
Arsip
ALODOKTER | INFORMASI KESEHATAN TERLENGKAP DAN TERPERCAYA
LOGIN | DAFTAR
Go
Penyakit A-Z
o Virus
o Kanker
o Jantung
o Otak
o Psikologi
o Defisiensi
o Infeksi
o Mata
o Pencernaan
o Semua Penyakit
Obat A-Z
Hidup Sehat
Keluarga
Tanya Dokter
FUROSEMIDE
PENGERTIAN FUROSEMIDE
Golongan Diuretik
Kategori Obat resep
Mengendalikan tekanan darah tinggi dan edema (retensi
Manfaat cairan)
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Bentuk Tablet, cairan yang diminum dan obat suntik
Peringatan:
Bagi wanita hamil, sesuaikan dengan anjuran dokter tentang pemakaian obat
ini. Furosemide sebaiknya tidak dikonsumsi ketika sedang menyusui karena dapat
berdampak pada bayi.
Harap berhati-hati bagi penderita penyakit ginjal, prostat, hati, rematik asam
urat dan diabetes.
Harap waspada bagi yang mengalami dehidrasi, sulit buang air
kecil, memiliki tingkat natrium dan kalium rendah dalam darah.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Furosemide
Dosis akan disesuaikan dengan kondisi yang ingin ditangani, kondisi
kesehatan pasien dan kemudian direvisi menurut respons tubuh pasien
terhadap obat. Dosis yang umum diresepkan dokter adalah antara 20-80
mg per hari. Sedangkan bagi anak-anak, konsultasikan dosis terlebih
dahulu kepada dokter.
Obat ini sebaiknya dikonsumsi sebelum sore hari karena Anda akan
merasa perlu ke toilet beberapa kali selama beberapa jam dan hal ini
akan mengganggu tidur Anda jika mengonsumsinya terlalu malam.
Pusing
Sakit kepala
Sakit perut
Penglihatan buram
Merasa lelah
Segera hentikan konsumsi obat dan hubungi dokter jika Anda mengalami efek
samping berkelanjutan atau alergi.
Lihat lebih lanjut mengenai:
Gagal Ginjal Kronis
Hipertensi
Penyakit Jantung
ARTIKEL TERKAIT
DISKUSI TERKAIT
Ingin bertanya kepada dokter? Atau ingin berbagi pengalamanmu?
Tanya Dokter
By Kristianto wibowo
Dok mau tanya,apa betul tensi 150/90 sudah harus minum obat tensi. Ato mulai
tensi berapa/berapa yg sudah harus minum obat tensi. Usia
1 Balasan
14 jam yang lalu
Dijawab oleh Dokter
By adhessaputra
dok, mengapa tekanan bayi dan anak anak jauh lebih rendah dari orang dewasa?
1 Balasan
21 jam yang lalu
Dijawab oleh Dokter
By Krisan Jaya
Dok, kombinasi captopril 50mg 3 kali sehari dan candesartan 8mg serta monecto
20mg, kenapa tekanan darahnya tdk terkontrol? Sedangkan bila dgn amlodipin
1 Balasan
1 hari yang lalu
Dijawab oleh Dokter
Lebih Lanjut
Kesehatan
Hidup Sehat
Keluarga
Tentang Kami
Advertise with us
Privasi
Kontak Kami
Home
furosemide
lasix
LASIX
Ini adalah review terhadap obat dengan merk lasix. Di bagian akhir review ini
juga disertakan tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama
dengan lasix.
PABRIK
aventis
GOLONGAN
Dos 10 x 10 tablet 40 mg
5 ampul 2 ml injeksi
25 ampul 2 ml injeksi
KANDUNGAN
tiap kemasan lasix mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
Furosemide 40 mg / tablet
Furosemide 10 mg / ml injeksi
SEKILAS TENTANG ZAT AKTIF (NAMA GENERIK)
INDIKASI LASIX
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin
dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia,
namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu
hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
INTERAKSI OBAT
RELATED
DIUREFO
MEDIRESIX
IMPUGAN
GRALIXA
BACA JUGA
Vitiligo, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatan
Nyeri Sendi : Penyebab, Gejala, Dan Cara Pengobatan
Kanker Payudara, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatan
Diabetes Melitus : Kenali Gejala, Penyebab, Obat dan Cara
penanganannya
Asam Urat : Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya Secara Tepat
Usus Buntu, Apa Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya
Super Tetra
Dexamethasone
Mycoral
Lameson
Mefinal
Cotrimoxazole
Garamycin Salep
Voltadex
Mucopect
Amoxsan
POS-POS TERBARU
Cydipin Tablet
Coveram 10 mg/10 mg Tablet
Coveram 10 mg/5 mg Tablet
Coveram 5 mg/10 mg Tablet
Coveram 5 mg/5 mg Tablet
INDEKS
Daftar Isi
Data Obat
Data Penyakit
Artikel Farmasi
USEFULL LINK
Tentang Kami
Kontak
Kebijakan Privasi
Ketentuan Layanan
disclaimer
FOLLOW US
HOME
DOWNLOAD
GALERI
VIDEO
PETA
BANK DATA
PENYAKIT
Kontak Kami
Cari
Info Kesehatan
o Kisah Ini Bukti PTSD Bisa Diturunkan ke Anak?
o Bukan Nyeri Tulang Biasa, Begini Gejala Myeloma yang Penting Diketahui
o Siklus Haid yang Tak Teratur Setelah Menikah
o Keren! Ada Sensory Room di Bandara Ini Agar Anak Autisme Tetap Rileks
o Berbobot 4 Kilogram, Tumor di Leher Orip Diduga 'Kembarannya'
Berita Unik
o Tips Menunda Orgasme
o Eksplorasi Titik Area Sensitif Wanita
o Ayunan Terbesar dan Tertinggi di Dunia
o Istilah Lain Daging Babi dalam Makanan
o Inilah Mike Naylor, Pria Pembohong Terbesar Dunia
Total Pengunjung
o 83,000 Visitor
Furosemide
Posted on 3 Oktober 2010 by Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas
Rate This
Pendahuluan
Furosemide atau pil air, adalah obat yang digunakan untuk mengurangi bengkak/edema dan penyimpanan
cairan yang disebabkan oleh berbagai macam masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung atau hati.
Furosemide juga digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi / hipertensi. Furosemide bekerja dengan
membloking absorpsi garam dan cairan dalam tubulus ginjal, sehingga menyebabkan peningkatan jumlah urin
yang diekskresikan. Efek diuretik furosemide dapat menyebabkan deplesi cairan tubuh dan elektrolit dalam
tubuh.http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/medmaster/a682858.htmlhttp://www.medicinenet.com/furose
mide/article.htm
Indikasi
Furosemide tablet diindikasikan pada pasien dewasa dan anak-anak untuk pengobatan edema yang
dihubungkan dengan gagal jantung kongestif, sirosis hati, dan penyakit ginjal, termasuk syndrome nephritic.
Furosemide tablet juga digunakan pada dewasa untuk pengobatan
hipertensi. http://www.drugs.com/pro/furosemide.htmlhttp://www.medicinenet.com/furosemide/article.htm
Efek Samping
Setiap obat mempunyai efek samping, tetapi beberapa orang ada yang tidak menunjukkan efek samping, ada
yang sedikit yang menunjukkan efek samping, dan ada yang menunjukkan efek samping. Furosemide
menimbulkan efek samping sebagai berikut :anemia, sensasi abnormalitas kulit, kejang kandung kemih,
penglihatan kabur, konstipasi/sembelit, kram, pusing, demam, iritasi mulut dan lambung, kemerahan, sedikit
ikterik, kejang otot, telinga berdengung, fotosensitivitas, inflamasi vena, mual, jaundice. Biasanya frekuensi urin
maksimal sampai enam jam setelah dosis pertama, dan akan menurun setelah mengkonsumsi furosemide dalam
waktu beberapa
minggu. http://www.drugs.com/pdr/furosemide.htmlhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/medmaster/a682
858.htmlhttp://www.medicinenet.com/furosemide/article.htm
Cara penggunaan
Furosemide ada yang dalam bentuk oral (tablet) dan injeksi (IV / IM). Untuk yang penggunaan oral mungkin
pasien sudah familiar , tetapi untuk yang injeksi biasanya pasien diberikan injeksi oleh dokter. Untuk penggunaan
injeksi dirumah, maka pasien akan diberikan latihan tentang cara penggunaan injeksi oleh petugas kesehatan.
Dalam hal ini pasien harus benar-benar mengerti apa yang telah diajarkan baik tentang pengaturan dosis sampai
teknik aseptic sebelum melalukan injeksi. Pasien tidak diijinkan untuk meningkatkan dosis sendiri lebih dari yang
telah diresepkan atau berhenti menggunakan obat tanpa konsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Dosis yang
diberikan tergantung pada keadaan klinis pasien dan respon terhadap terapi. Pada anak-anak penggunaan dosis
lebih dari 6 mg/kg BB tidak dianjurkan. Pemakaian dosis pertama mungkin akan meningkatkan jumlah urin atau
pasien akan sering BAK, oleh karena itu supaya tidak mengganggu kenyamanan tidur pasien, maka dianjurkan
untuk mengkonsumsi obat sebelum jam 6
sore. http://www.drugs.com/cdi/furosemide.html http://www.medicinenet.com/furosemide-injection/article.htm
Dosis
Untuk pemberian injeksi dosis Minimal/Maximal untuk dewasa adalah 10 mg/600mg. untuk anak-anak dosis
Minimal/Maximal adalah 0.5mg/kg / 6 mg/kg. Sedangkan untuk pemberian secara oral untuk dewasa dosis
Minimal/Maximal adalah 20 mg / 600 mg, dan untuk anak-anak dosis Minimal/ Maximal adalah 0.5 mg/kg / 6
mg/kg.
Untuk pengobatan edema, pada dewasa bisa digunakan Furosemide tablet 20-80 mg sigle dose. Jika
dibutuhkan, pada dosis yang sama dapat diberikan 6-8 jam berikutnya atau dosis bisa ditingkatkan. Dosis bisa
ditingkatkan 20 atau 40 mg dan tidak diberikan kurang dari 6-8 jam berikutnya. Pasien dengan sigle dose harus
diberikan satu atau dua kali sehari (misal : pada jam 8 pagi dan 2 siang). Untuk anak-anak dapat juga diberikan
per oral tablet dengan dosis 2 mg/kg BB diberikan single dose. Jika respon diuretik tidak juga hilang maka dosis
dinaikkan 1-2 mg/kg BB diberikan 6-8 jam setelah pemberian sebelumnya, asalkan pemberian dosis tidak
mencapai kadar minimal yaitu lebih dari 6 mg/kg BB.
Pada pengobatan hipertensi dapat juga diberikan furosemide tablet 80 mg, biasanya dibagi menjadi 40 mg dan
diberikan dua kali sehari. Jika respon tidak begitu memuaskan, dapat ditambahkan agen antihipertensi yang lain.
Tetapi perubahan tekanan darah harus selalu dimonitor ketika furosemide diberikan dengan agen antihipertensi
yang lain. Untuk mencegah tekanan darah yang turun secara mendadak, dosis agen-agen yang lain harus
dikurangi minimal 50% ketika furosemide tablet ditambahkan ke dalam regimen.
Di bawah ini adalah tabel dosis yang harus diberikan :
Pemberian injeksi :
Acute Pulmonary Edema
inject 4-8 milliliters (40-80 mg) over 1-2 minute(s) by intravenous route x1 dose
Edema
inject 2-4 milliliters (20-40 mg) intravenous route 1-2 kali sehari
inject 2-4 milliliters (20-40 mg) intramuscular route 1-2 kali sehari
Hypercalcemia
inject 8-10 milliliters (80-100 mg) intravenous route x1 dose diulang tiap 1-2 jam bila perlu
Hypertensive Emergencies
inject 4-8 milliliters (40-80 mg) over 1-2 minute(s) intravenous route
Hypertensive Emergencies dengan Pulmonary Disease
inject 10-20 milliliters (100-200 mg) 1-2 minute(s) intravenous route
Hypertensive Emergencies dengan Renal Disease
inject 10-20 milliliters (100-200 mg) 1-2 minute(s) intravenous route
Peripheral Edema berhubungan dengan Chronic Heart Failure
inject 1 mg/kg intravenous route
Pulmonary Edema yang berhubungan dengan Chronic Heart Failure
inject 1 mg/kg intravenous route
Pemberian oral :
Edema
1 tablet (20 mg) oral route 1-3 kali sehari
1-2 tablets (40-160 mg) oral route 1-3 kali sehari
Hypercalcemia
1-2 tablets (40 mg) oral route 3 kali sehari
Hypertension
1-2 tablet (20-80 mg) oral route 1-3 kali sehari
Peripheral Edema due to Chronic Heart Failure
1-2 tablet (20-160 mg) oral route 1-3 kali sehari
Durasi furosemide adalah 6-8 hari dimana waktu paruhnya adalah 2 hari, sehingga pemberian ulang dosis setiap
dua hari jika perlu. Obat diekskresikan lewat urin.
http://www.medscape.com/druginfo/dosage?
drugid=8656&drugname=Furosemide+Inj&monotype=defaulthttp://www.medscape.com/druginfo/dosage?
drugid=5512&drugname=Furosemide+Oral&monotype=defaulthttp://www.drugs.com/ppa/furosemide.html
Peringatan
Pada pasien sirosis hepatik dan ascites, terapi Furosemide adalah yang terbaik.Tetapi diuretik yang berlebihan
dapat menyebabkan dehidrasi dan volume darah dalam sirkulasi menurun dan mungkin juga terjadi trombosis
dan emboli, dimana khususnya pada pasien-pasien orang tua. Karena dengan adanya efektif diuretik, deplesi
elektrolit dapat terjadi selama terapi furosemide, khususnya pada pasien yang menerima dosis tinggi. Semua
pasien yang menerima terapi furosemide harus diobservasi untuk tanda/gejala/ketidakseimbangan elektrolit
(hiponatremia, hipokloremik alkalosis, hipokalemia, hipomagnesemia, hipokalemia) : mulut kering, haus, lemah,
lethargi, cepat lelah, nyeri otot, fatigue, hipotensi,dll. kenaikan gula dalam darah juga harus diobservasi, oleh
karena itu pasien dengan riwayat DM harus mengatakan pada
dokter. http://www.drugs.com/pro/furosemide.htmlhttp://www.medicinenet.com/furosemide-injection/article.htm
Informasi untuk pasien
pasien harus diberi tahu tentang efek samping furosemide diatas
untuk obat injeksi, jika telah berubah warna dan tutup vial rusak sebaiknya obat tidak digunakan lagi
jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan
jika lupa tidak minum obat, segera minum obat segera mungkin ketika ingat. tetapi jika sudah waktunya untuk
dosis berikutnya, obat yang terlupakan tadi tidak perlu diminum dan dilanjutkan saja jadwal minum obatnya. dan
jangan minum 2 obat sekaligus untuk dosis yang terlupakan.
furosemide yang sediaan liquid tidak boleh digunakan lagi setelah 60 hari.
memastikan pasien dapat menggunakan furosemide secara injeksi sendiri
mengingatkan pada pasien untuk tidak menaikkan dosis sendiri atau berhenti minum obat tanpa konsultasi ke
dokter
menginformasikan pada pasien bahwa setelah minum obat, pasien akan sering BAK, jadi jangan minum obat
ketika hendak tidur atau beraktivitas karena dapat mengganggu.
http://www.medicinenet.com/furosemide-
injection/article.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/medmaster/a682858.htmlhttp://www.drugs.com/p
ro/furosemide.html http://www.drugs.com/ppa/furosemide.html
Interaksi obat
-Furosemide dapat meningkatkan potensial ototoksik antibiotik aminoglikosida, khususnya dalam fungsi ginjal.
oleh karena itu hindari pemakaian kombinasi ini.
Patien yang menerima dosis tinggi salicilat dengan furosemida pada kasus rheumatik dapat menyebabkan
toksisitas salicilat karena adanya kompetitif waktu diekskresikan di ginjal.
Lithium biasanya tidak diberikan bersama dengan diuretik karena diuretik dapat menurunkan ekskresi litium
pada ginjal sehingga terjadi toksisitas litium.
http://www.drugs.com/pro/furosemide.html http://www.drugs.com/ppa/furosemide.html
Iklan
Terkait
ASITESdalam "Penyakit"
Oedema..................????dalam "Penyakit"
Amiloidosisdalam "Penyakit"
GALERI
Hubungi Kami
DAFTAR ISI
o Juni 2011 (3)
o April 2011 (1)
o Maret 2011 (9)
o Februari 2011 (1)
o Desember 2010 (6)
o November 2010 (14)
o Oktober 2010 (41)
o September 2010 (15)
o Agustus 2010 (13)
o Juli 2010 (5)
Kategori
Kesehatan Ibu,Anak & Usila
Informasi PenyakitProgram
Perbaikan GiziPromosi Kesehatan
Suer Win
WEB TERKAIT
o Gizi Net
o Jurnal Gizi Indonesia
o Kementerian Kesehatan
o Kesehatan Ibu
o Promosi Kesehatan
o SIKNAS ONLINE
o WHO
POLLING
WP Designer.
Ikuti
Go
Penyakit A-Z
o Virus
o Kanker
o Jantung
o Otak
o Psikologi
o Defisiensi
o Infeksi
o Mata
o Pencernaan
o Semua Penyakit
Obat A-Z
Hidup Sehat
Keluarga
Tanya Dokter
METHYLPREDNISOLONE
PENGERTIAN METHYLPREDNISOLONE
Tentang Methylprednisolone
Golongan Kortikosteroid
Kategori Obat resep
Manfaat Meredakan inflamasi dan menangani gejala alergi
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Bentuk obat Tablet dan suntik
Methylprednisolone tersedia dalam berbagai merek. Obat ini harus
digunakan dengan resep dokter.
Peringatan:
Bagi anak-anak, wanita hamil dan yang sedang menyusui,
sesuaikan dosis dan pemakaian dengan anjuran dokter.
Dikonsumsi dengan makanan atau setelah makan.
Jika menggunakan methylprednisolone, Anda perlu memberi tahu
dokter atau perawat sebelum menjalani penanganan medis apapun.
Harap berhati-hati bagi pengidap hipertensi, penyakit jantung,
gangguan ginjal, gangguan hati, diabetes atau glaukoma, osteoporosis,
hipotiroidisme, epilepsi, infeksi, myastenia gravis dan infeksi
seperti tuberkulosis, cacar air, campak, dan herpes zoster.
Harap waspada bagi yang pernah mengalami serangan jantung,
gangguan psikis, tukak lambung, gangguan inflamasi usus,
penggumpalan darah, barubaru saja menerima vaksin, serta mengalami
kontak langsung dengan pengidap cacar air, campak, atau herpes zoster.
Peningkatan dan penurunan dosis perlu dilakukan secara berkala
untuk menegah terjadinya efek samping dan gejala putus obat.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.
Dosis Methylprednisolone
Dosis methylprednisolone sangat berbeda-beda pada tiap pasien. Faktor-
faktor yang menentukan dosis methylprednisolone adalah kondisi
kesehatan yang diobati, tingkat keparahannya, dan respons tubuh pasien
terhadap pengobatan ini. Berat badan terutama pada pasien anak-anak
juga diperhitungkan dalam menentukan dosis. Takaran yang
methylprednisolone umumnya berkisar antara 4-48 mg per hari. Dosis
obat ini biasanya akan direvisi ulang oleh dokter setelah beberapa waktu
sesuai dengan respons tubuh terhadap methylprednisolone.
Sakit perut
Gangguan pencernaan
Lemas dan lelah
Uring-uringan
ARTIKEL TERKAIT
Tanya Dokter
By ummu hanifah
Dokter, putri saya usia 2,5 th BB 10 kg, TB 81 cm. habis kena campak dan sudah
sembuh tapi kok masih batuk
1 Balasan
11 jam yang lalu
Dijawab oleh Dokter
Selamat, Salam dok Saya memunyai alergi Kulit tpi ga tau peyebab ya,apa Ada
terdapat beenjolan Tpi tdk menimbulkan rasa sakit Dan aneh
1 Balasan
10 jam yang lalu
Dijawab oleh Dokter
By adam auw
.Hai dok maaf mau nanya ...kenapa ya kok setiap Malem Pernafasan saya itu
gimana gitu sampek kelur suara nya ngikk ngik
1 Balasan
12 jam yang lalu
Dijawab oleh Dokter
Lebih Lanjut
Kesehatan
Hidup Sehat
Keluarga
Tentang Kami
Advertise with us
Privasi
Kontak Kami
Beriklan Blog
Cari
#
KATEGORI OBAT KANDUNGAN PRODUSEN
N
KATEGORI OBAT KANDUNGAN PRODUSEN
Z
Klasifikasi Obat
O G W
JAMU
Pencarian Lainnya
Cari
Cari
Cari
SUMBER DAYA LAINNYA:
APOTEK PMI
KAMUS PENYAKIT
DOBUTAMINE Ampul
FARMASI-ID.COM > Sistem Kardiovaskular & Hematopoietik > DOBUTAMINE Ampul
Injeksi
Komposisi:
Tiap ml mengandung:
Dobutamine hydrochloride setara dengan Dobutamine 50 mg
Farmakologi:
Dobutamine merupakan amina simpatomimetik yang mempunyai efek stimulasi yang kuat
pada reseptor-1 dan efek yang lemah pada reseptor-2 dan reseptor 1 di jantung. Dobutamine
secara langsung menstimulasi reseptor 1 di jantung untuk meningkatkan kontraktilitas miokard
dan isi sekuncup, yang akan menyebabkan peningkatan curah jantung. Aliran darah koroner dan
konsumsi oksigen miokard biasanya meningkat karena terjadi peningkatan kontraktilitas miokard.
Tidak seperti dopamine, dobutamine tidak menyebabkan pelepasan norepinefrin endogen.
Dobutamine mengurangi peningkatan tekanan pengisian ventrikel (pengurangan preload) dan
memfasilitasi konduksi nodus atrioventrikel (AV).
Farmakokinetik:
Absorpsi:
Setelah pemberian secara intravena, mula kerja dobutamine timbul dalam waktu 2
menit. Konsentrasi plasma puncak dan efek obat terjadi dalam waktu 10 menit setelah
pemberian awal infus hintravena.
Distribusi:
Tidak diketahui apakah dobutamine dapat melewati plasenta atau terdistribusi ke dalam air susu.
Eliminasi:
Waktu paruh plasma dobutamine kurang lebih 2 menit. Dobutamine dimetabolisme di
dalam hati dan jaringan lain oleh catechol-Omethyltransferase menjadi senyawa inaktif, yaitu 3-
O-methyldobutamine, dan terkonjugasi dengan asam glukuronat. Konjugat-konjugat dobutamine
dan 3-O-methyldobutamine diekskresi terutama di dalam urin, dan dalam jumlah yang lebih kecil
diekskresi di dalam feses.
Indikasi:
Membantu inotropik miokardium pada terapi gagal jantung kongestif akut atau syok kardiogenik.
Kontra Indikasi:
Dobutamine dikontraindikasikan pada pasien dengan stenosis subaorta hipertrofik idiopatik atau
pada pasien yang diketahui hipersensitif terhadap obat atau bahan-bahan yang terdapat di
dalam formula.
Nilai kecepatan infus berhubungan dengan setiap dosis, dikalikan dengan berat badan pasien.
Oleh karena itu kecepatan infus adalah mililiter per menit.
Pelarutan:
Untuk infus: larutan steril untuk injeksi dilarutkan dalam larutanNaCl 0,9%, larutan glukosa 10%,
atau Ringer Laktat. Jika disimpan pada suhu kamar, larutan infus yang sudah disiapkan stabil
selama 24 jam, dan jika disimpan dalam lemari pendingin, stabil selama 30 jam.
Selama terapi dengan dobutamine, ECG dan tekanan darah harus dimonitor secara
terus-menerus. Sebagai tambahan, tekanan pengisian jantung dan curah jantung juga harus selalu
dimonitor setiap waktu bila memungkinkan.
Hipovolemia harus selalu dikoreksi sebelum melakukan terapi dengan dobutamine.
Dobutamine dapat menyebabkan timbulnya nyeri dada pada pasien dengan penyakit
jantung koroner. Oleh karena itu, dosisnya harus dipertimbangkan dengan hati-hati.
Setelah terjadi infark miokard harus berhati-hati terhadap timbulnya takikardia dan
inotropik yang berlebihan, karena keadaan ini dapat meningkatkan konsumsi oksigen miokard dan
akibatnya, luas infark.
Dobutamine biasanya menyebabkan sedikit peningkatan pada tekanan darah sistolik (10-
20 mmHg) dan denyut jantung (5-10 denyut/menit). Peningkatan tekanan darah tinggi yang tidak
lazim pernah dilaporkan khususnya pada pasien dengan hipertensi arteri.
Dobutamine dapat meningkatkan konduksi atrioventrikel. Oleh karena itu, harus berhati-
hati pada saat menentukan dosis untuk pasien dengan fibrilasi atrium. Pasien ini sebaiknya diberi
digitalis sebelum memulai terapi dengan dobutamine.
Efek Samping:
Efek Samping yang timbul pada dasarnya adalah tergantung pada dosis dan oleh karena itu
dapat dikontrol dengan mengurangi kecepatan infus. Karena dobutamine hampulir sempurna
dieliminasi dalam waktu 10 menit, efek samping yang timbul akan segera hilang dengan cara
pengurangan dosis atau penghentian infus. Mual, sakit kepala, palpitasi, sesak nafas, dan nyeri
dada pernah dilaporkan sebagai efek samping yang paling umum terjadi.
Interaksi obat:
Pemberian bersamaan dobutamine dan nitroprusside akan meningkatkan curah jantung dan
biasanya lebih mengurangi tekanan baji kapiler pulmonalis
(pulmonary kapsul illary wedge pressure) dibandingkan jika hanya diberikan salah satu dari
kedua obat ini. Dobutamine dapat menjadi tidak efektif pada pasien yang baru diterapi dengan
obat penghambat adrenoreseptor. Pada kasus ini, tahanan vaskular perifer dapat meningkat.
Overdosis:
Pada keadaan overdosis, yang menunjukkan adanya perubahan tekanan darah atau takikardia,
kecepatan infus harus dikurangi atau terapi dihentikan sampai pasien dalam keadaan stabil.
Kemasan dan nomor registrasi:
Kotak, 5 ampul @ 5 ml.
Diproduksi oleh:
PT Ferron Par Pharmaceuticals
Cikarang-Indonesia
Untuk:
PT Dexa Medica
Jl. Letjen. Bambang Utoyo 138
Palembang-Indonesia
OBAT SEJENIS:
CARVEDILOL
AVESCO
ERPHATROL
NORMOFAT
BRENAX
1. VOMETA
2. STREPTASE
3. ALPRAZOLAM
4. CLOBAZAM
5. MOVILEPS
6. VASTIGO
BACA JUGA:
Penyakit
Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan KANKER KELENJAR GETAH BENING / Kandungan Gizi
LIMFOMA
Kandungan Gizi
KALKULATOR KESEHATAN
Kamus Online Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran & Kesehatan Umum
N
Kamus Online Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran & Kesehatan Umum
2. TOFEDEX
3. SANTAGESIK
4. AMIODARON
5. LODECON/LODECON FORTE
PERHATIAN !!!
Semua informasi yang ada dalam situs ini hanya ditujukan untuk pengetahuan semata dan bukan sebagai pengganti dari
terapi yang diberikan oleh dokter dan atau tenaga medis lainnya. Informasi yang ada dalam Farmasi-id.com berasal dari
berbagai sumber dan Farmasi-id.com tidak menjamin kebenaran dan atau kevalidan data dari setiap informasi yang ada.
Farmasi-id.com tidak menjamin, baik secara tegas atau tersirat, mengenai kebenaran, ketepatan, kesesuaian berkenaan
dengan situs web atau informasi yang tercantum di situs ini untuk segala tujuan. Farmasi-id.com tidak bertanggung jawab
atas segala risiko baik langsung maupun tidak langsung yang timbul sebagai akibat dari penggunaan Informasi dalam situs
ini. Oleh sebab itu, ketergantungan Anda pada informasi tersebut adalah atas risiko Anda sendiri.
Situs website informasi obat medis BPOM Indonesia, info obat farmasi dan produk obat
herbal kesehatan Indonesia
Indonesian Drugs, Herbs, and Supplements Information
Beriklan Blog
Cari
#
KATEGORI OBAT KANDUNGAN PRODUSEN
N
KATEGORI OBAT KANDUNGAN PRODUSEN
Z
Klasifikasi Obat
O G W
JAMU
Pencarian Lainnya
Cari
Cari
Cari
SUMBER DAYA LAINNYA:
APOTEK PMI
KAMUS PENYAKIT
DOBUTAMIN
FARMASI-ID.COM > Uncategorized > DOBUTAMIN
NAMA GENERIK
Dobutamin
NAMA KIMIA
Sinonim : Dobutamine hydrochloride
STRUKTUR KIMIA
C18H23NO3 HCl
KETERANGAN
Dobutamine adalah simpatomimetic sintetik yang secara struktur berhubungan dengan
dopamine dan tergolong selective 1-adrenergic agonist
SIFAT FISIKOKIMIA
Dobutamine hidroklorida merupakan sebuk kristal berwarna putih, agak larut dalam air
dan alkohol. Dobutamine mempunyai pKa 9,4.;Dobutamine hidroklorida dalam perdagangan
tersedia dalam bentuk larutan steril dalam aqua pro injeksi.;Dalam perdagangan larutan
Dobutamine hidroklorida merupakan larutan jernih tidak berwarna hingga larutan berwarna
sedikit kekuning-kuningan
FARMAKOLOGI
Onset of action (waktu onset) : IV : 1-10 menit;Peak effect (efek puncak): 10-20
menit;Metabolisme : di jaringan dan hepar menjadi bentuk metabolityang tidak aktif
;T eliminasi (half-life elimination) : 2 menit ;Ekskresi : urin (sebagai metabolit)
STABILITAS PENYIMPANAN
Larutan dobutamine hidroklorida dikocok tiap 24 jam; simpan larutan yang telah direkonstitusi di
refrigerator dalam waktu 48 jam atau 6 jam pada suhu kamar; perubahan warna merah muda
menunjukkan terjadi sedikit reaksi oksidasi tetapi potensi ;tidak berkurang secara
signifikan;Stabilitas sediaan parenteral admixture pada suhu kamar (25C): 48 jam; pada
refrigerator (40C): 7 hari;Stndar pelarut untuk dewasa : 250 mg/500 mL D5W; 500 mg/500 mL
D5W ;Inkompatibel dengan heparin, sefazolin, penicillin dan sodium bicarbonat; inkompatibel
dalam larutan alkali (sodium bicarbonat);Kompatibel dengan dopamin, epinefrin,
isoproterenol, lidokain;Injeksi dobutamine hidroklorida disimpan dalam 15 30C
Kontra Indikasi
Hipersensitif terhadap dobutamine atau sulfit (beberapa sediaan mengandung sodium
metabisulfat), atau beberapa komponen dalam formulasi, idiopathic hypertrophic subaortic
stenosis (IHSS)
Efek Samping
Takikardia dan meningkatnya tekanan darah sistolik menunjukkan terjadi overdosis, flebitis,
jarang terjadi efek trombositopenia
INTERAKSI OBAT
Meningkatkan efek/toksisitas : anastetik umum (contoh: halothan atau siklopropan)
dan dosis lazim dobutamin menyebabkan aritmia ventrikular pada hewan. Bretylium dapat
mempotensiasi efek dobutamin. Beta blocker (nonselective) dapat meningkatkan
efek ;hipertensi,hindari penggunaan secara bersamaan. Kokain dapat menyebabkan aritmia
hebat. Guanetidin, inhibitor MAO, metildopa, reserpin dan antidepresan trisiklik dapat
meningkatkan respon presor pada simpatomimetik.;Menurunkan efek : bloker beta adrenergik
dapat menurunkan efek dobutamin dan meningkatkan risiko hipotensiyang berat.
PENGARUH ANAK
Keamanan dan efikasi penggunaan obat ini untuk anak-anak belum ada bukti yang mantap
PENGARUH KEHAMILAN
Faktor risiko : B
PENGARUH MENYUSUI
Distribusi dobutamin pada air susu tidak diketahui.
PARAMETER MONITORING
Tekanan darah, ECG, heart rate, CVP, RAP, MAP, output urin;
jika kateter arteri pulmonary dipasang, monitor CI, PCPW, and SVR; juga monitor serumkalium.
BENTUK SEDIAAN
Cairan Injeksi, Infusi
PERINGATAN
Hipotensi berat pada syok kardiogenik
KASUS TEMUAN
Dobutamin menurunkan tekanan vena sentral namun hanya mempunyai sedikit pengaruh pada
tahanan (resistance) vascular pulmonary.;Terapi dobutamin harus dihindarkan
pada pasien dengan gagal jantung stabil karena dapat meningkatkan risiko kematian.
INFORMASI PASIEN
Obat ini secara normal diberikan secara injeksi kedalam vena.;Jumlah dan frekwensi
penggunaan obat tergantung dari beberapa faktor,seperti kondisi pasien, umur dan berat
badan.Bila anda mempunyai pertanyaan yang berkaitan dengan jumlah dan/ frekwensi
pemakaian obat tanyakan pada apoteker atau petugas kesehatan. ;Jangan menggunakan OTC
atau obat resep yang lain tanpa memberitahu dokter yang merawat;Obat ini hanya digunakan
oleh pasien yang mendapat resep. Jangan diberikan pada orang lain.
MEKANISME AKSI
Stimulasi reseptor beta1-adrenergic, menyebabkan peningkatan kontraktilitas dan denyut
jantung, dengan sedikit efek pada beta2 atau alpha-reseptor
MONITORING
Tekanan darah, ECG, heart rate, CVP, RAP, MAP, output urin; jika kateter arteri pulmonary
dipasang, monitor CI, PCPW, and SVR; juga monitor serum kalium.
OBAT SEJENIS:
PYRIDOXINE
GELATIN
PLAVESCO
ISOBAR
CAFFEINE
METHYLERGOMETRINE
1. TRICHOL
2. 8Y
3. KOATE-DVI
4. PEHADOXIN & PEHADOXIN FORTE
5. CERTICAN
6. GYNOFORT Cream
BACA JUGA:
Penyakit
Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan KANKER KELENJAR GETAH BENING / Kandungan Gizi
LIMFOMA
Kandungan Gizi
KALKULATOR KESEHATAN
Kamus Online Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran & Kesehatan Umum
N
Kamus Online Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran & Kesehatan Umum
2. BIOTENS
5. LASMALIN
PERHATIAN !!!
Semua informasi yang ada dalam situs ini hanya ditujukan untuk pengetahuan semata dan bukan sebagai pengganti dari
terapi yang diberikan oleh dokter dan atau tenaga medis lainnya. Informasi yang ada dalam Farmasi-id.com berasal dari
berbagai sumber dan Farmasi-id.com tidak menjamin kebenaran dan atau kevalidan data dari setiap informasi yang ada.
Farmasi-id.com tidak menjamin, baik secara tegas atau tersirat, mengenai kebenaran, ketepatan, kesesuaian berkenaan
dengan situs web atau informasi yang tercantum di situs ini untuk segala tujuan. Farmasi-id.com tidak bertanggung jawab
atas segala risiko baik langsung maupun tidak langsung yang timbul sebagai akibat dari penggunaan Informasi dalam situs
ini. Oleh sebab itu, ketergantungan Anda pada informasi tersebut adalah atas risiko Anda sendiri.
Situs website informasi obat medis BPOM Indonesia, info obat farmasi dan produk obat
herbal kesehatan Indonesia