Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik

yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-

faktor resiko dengan efek. Pada penelitian ini menghubungkan variabel

independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet

training) dengan rancangan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian

yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data dalam satu kali

pada satu, artinya, tiap subjek penelitian hanya di observasi sekali saja dan

pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat

pemeriksaan (Murti, 2003).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Arikunto (2006) populasi adalah keseluruhan subyek

dalam penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu

yang mempunyai anak usia toddler (1-3 tahun) di Perumahan Mijen di

Kelurahan Mijen Kecamatan Mijen Kota Semarang sebanyak 122 orang.

2. Sampel

21
Menurut Arikunto (2006) sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Adapun pengambilan sampel dalam penelitin ini

yaitu dengan teknik Propotional Random Sampling, sehingga besar

sampel ditentukan menggunakan rumus sebagai berikut :

N
n=
1N (d )
2

Dimana : N = jumlah populasi


n = jumlah sampel
d = tingkat signifikasi
122
n

1 122 0.52
122
n

1 122 0.52

122
n
1 0.305)

n = 93,48 = 94 orang

Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh sampel dengan

jumlah sebanyak 94 orang.

a. Kriteria inklusi : Pada saat penelitian ibu yang mempunyai anak usia

toddler, bersedia menjadi responden, tinggal di Perumahan

Mijen Kelurahan Mijen Kecamatan Mijen Kota Semarang,

anak dalam keadaan tidak sakit.

22
Tabel 3.1. Jumlah Sampel Anak Usia Toddler (1-3 Tahun)
Berdasarkan Hasil Data Dari 6 RW Di Perumahan Mijen
Kelurahan Mijen Kecamatan Mijen Kota Semarang
No. RW Jumlah Anak Sampel
x94 = 15
20
1. I 20 122

2. II 22
22
x94 = 17
122
26 = 20
3. III 26 x94
122

4. IV 18
18
x94 = 14
122
21 = 16
5. V 21 x94
122
6. VI 15 15
x94 = 12
122
Jumlah 122 94

C. Definisi Operasional

Tabel 3.2. Definisi Operasional

Variabel /
Definisi operasional Parameter Hasil ukur Skala
sub variabel
1. Tingkat Suatu tingkat pemahaman Diukur dengan Skor tertinggi : 20
Pengetahuan anak usai toddler metode kuesioner skor Terendah : 1
mengenai toilet training yang terdiri dari 10 secara diskriptif
pada anak usia toddler pernyataan tentang maka
pengetahuan diktagorikan
tentang toilet Baik : 16-20
training Tidak Baik: 10-15
Dengan pertanyaan Interval
Favourabel :
2 : Ya
1 : Tidak
Pertanyaan
Unfavourabel:
Ya (1)
Tidak (2)

2. Penerapan Suatu proses dalam Diukur dengan Skor tertinggi : 22


toilet memulai toiler training metode observasi skor Terendah :
training pada anak usia toddler yang terdiri dari 11 11 secara
pernyataan tentang diskriptif maka
Interval
toilet training diktagorikan
2 : Ya Terapkan : 12-22
1 : Tidak Tidak diterapkan
: 11

23
Variabel /
Definisi operasional Parameter Hasil ukur Skala
sub variabel

D. Metode Pengumpulan Data

1. Instrument penelitian

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data, peneliti

menggunakan daftar kuesioner tentang tingkat pengetahuan dan

keberhasilan toilet training yang diisi oleh ibu yang memiliki anak usia

toddler.

Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian yaitu,

kuesioner A digunakan untuk mengetahui karakterostik responden,

kuesioner B untuk menilai tingkat pengetahuan ibu tentang toilet training

yang terdiri dari 10 pertanyaan, kuesioner C digunakan untuk menilai

keberhasilan toilet training pada responden yang terdiri dari 11 pernyataan

2. Uji validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas instrumen atau kuesioner dalam penelitian ini

dilakukan di Perumahan Ngaliyan Kelurahan Ngaliyan Kecamatan

Ngaliyan Kota Semarang dengan jumlah responden sebanyak 20

orang. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan koefisien

korelasi product moment. Berdasarkan uji statistik ini maka dapat

disimpulkan bahwa instrumen penelitian dikatakan valid jika

diperoleh nilai rhitung lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi 0,05

24
(0.444). Nilai nilai r hitung > r table, pertanyaan dinyatakan valid dengan

hasil :

1) Tingkat pengetahuan ibu tentang toilet training dengan penerapan

toilet training pada anak usia toddler di Perumahan Ngaliyan

Kelurahan Ngaliyan Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang dalam

rentang 0,5276 0,7995 artinya kuesioner tersebut valid karena

nilai tersebut lebih besar dari 0,444.

2) Penerapan toilet training pada anak usia toddler di Perumahan

Ngaliyan Kelurahan Ngaliyan Kecamatan Ngaliyan Kota

Semarang dalam rentang 0,5076 0,7100 artinya kuesioner

tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar dari 0,444.

b. Uji Reliabilitas

Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka

yang disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya

reliabilitas angket tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana nilai

cronbach alpha > nilai r tabel pada taraf kesalahan 5%, dimana

variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal,

sehingga kuesioner pertanyaan yang diajukan dilakukan secara

berulang-ulang dihasilkan jawaban responden sama (Sugiono, 2005).

Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini didapatkan :

1) Tingkat pengetahuan ibu tentang toilet training pada anak usia

toddler di Perumahan Ngaliyan Kelurahan Ngaliyan Kecamatan

Ngaliyan Kota Semarang dengan nilai = 0,8281 artinya

25
kuesioner tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Cronbach

melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1.

2) Penerapan toilet training pada anak usia toddler di Perumahan

Ngaliyan Kelurahan Ngaliyan Kecamatan Ngaliyan Kota

Semarang dengan nilai = 0,7832 artinya kuesioner tersebut

reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Cronbach melebihi angka

kritik dan mendekati nilai 1.

3. Cara Pengumpulan Data

Adapun tahap-tahap peneliti dalam pengumpulan data antara lain

sebagai berikut :

a. Meminta ijin kepada Universitas kemudian meminta ijin ke

BAPPEDA sebagai rekomendasi penelitian

b. Meminta ijin ke Kesbanglimas sebagai rekomendasi penelitian

c. Surat ijin ke Kecamatan dan Kelurahan

d. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden

e. Meminta ijin ke Kesbanglimas sebagai rekomendasi penelitian

f. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dan peneliti yang

mendampingi saat mengisi kuesioner untuk menjelaskan yang belum

dipahami oleh responden.

g. Apabila responden telah selesai mengisi kuesioner secara lengkap,

kuesioner langsung diminta untuk dikumpulkan pada peneliti

h. Peneliti telah melakukan pengecekan ulang kelengkapan kuesioner

yang telah diisi responden dan melengkapi kekurangan dengan

26
memberikan penjelasan kembali pada responden yang belum jelas dan

dipandu dengan kuesioner oleh peneliti sendiri.

E. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Metode pengolahan data

a. Editing

Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul (Hidayat, 2007).

b. Coding

Adalah kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategori dengan memberikan kode

dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku.

c. Entry data

Entri adalah memasukkan data yang diperoleh menggunakan

fasilitas komputer dengan mengunakan sistem atau program SPSS for

windows versi 12.0

d. Tabulating

Kegiatan tabulating meliputi memasukkan data-data hasil

penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan

berdasarkan kuesioner sesuai skornya.

2. Analisis data

a. Analisis Univariat

27
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap tiap

variabel penelitian, untuk data numerik terutama dilakukan untuk

mengetahui ukuran-ukuran tendensi sentral yang berdistribusi normal

(standar deviasi) dan data yang berdistribusi tidak normal (median,

modus minimal, maksimal,) dan jika jenis data kategorik dengan tabel

distribusi frekuensi.

b. Analisis bivariat

Untuk menguji korelasi tingkat pengetahuan ibu tentang toilet

training dengan penerapan toilet training pada anak usia toddler,

sebelumnya peneliti melekukan uji kenormalan karena jenis data

numerik. Hasil uji normalitas data didapatkan bahwa data tingkat

pengetahuan ibu tentang toilet training didapatkan hasil p-value =

0,022 < 0,05 dan data penerapan toilet training pada anak usia

toddler didapatkan hasil p-value = 0,000 < 0,05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa data karakteristik umur dan jumlah uang saku

responden berdistribusi tidak normal. Berdasarkian hasil uji

normalitas data di atas maka untuk menganalisis hubungan tingkat

pengetahuan ibu tentang toilet training dengan penerapan toilet

training pada anak usia toddler digunakan uji korelasi Rank

Spearman.

F. Etika Penelitian

28
Menurut Nursalam (2001), dalam melakukan penelitian peneliti harus

memperhatikan masalah etika penelitian ini yang meliputi:

1. Lembar Persetujuan Responden (informed consent)

Peneliti memberikan informasi kepada sampel penelitian tentang

tujuan dan sifat keikutsertaan dalam penelitian. Bagi yang setuju

berpartisipasi dalam penelitian diminta untuk menandatangani lembar

persetujuan penelitian (informed consent).

2. Kerahasian (confidentiality)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dengan cara

tdiak mencantumkan nama sampel penelitian dalam kuesioner. Data

penelitian disimpan dalam komputer pribadi peneliti dan kuesioner

disimpan dalam tempat yang terkunci dan pemusnahan dilakukan dengan

cara dibakar.

3. Kerahasiaan informasi (confidentiality)

Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil

penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaanya oleh peneliti,

hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

G. Jadwal Penelitian

Terlampir

29

Anda mungkin juga menyukai