Persiapan
Pada tahapan ini dilakukan kegiatan pengumpulan peta topografi, data curah hujan,
peta hidrogeologi, peta penggunaan lahan, dan peta geologi sebagai dasar penyusun
peta geologi teknik. Selain itu, dilakukan studi literatur dari laporan laporan
terdahulu.
Pekerjaan lapangan
Pekerjaan lapangan meliputi pengamatan morfologi dan struktur geologi,
pengamatan sebaran tanah dan batuan, pengamatan fenomena geologi teknik,
pengujian keteknikan tanah dan batuan, pengambilan contoh tanah dan batuan,
pengamatan sebaran sumberdaya bahan bangunan, pemboran tangan, pekerjaan
sondir, dan pengamatan kondisi airtanah.
Pekerjaan laboratorium
Pekerjaan laboratorium yang akan dilaksanakan meliputi pengujian pengujian
terhadap sifat indeks tanah. Jenis analisis yang dilakukan meliputi : analisis ukuran
butir, kadar air, berat isi dan berat jenis tanah.
Persiapan
Selesai
GEOLOGI REGIONAL
Kondisi Topografi
Kabupaten Demak mempunyai relief yang beraneka ragam, terdiri dari pantai,
dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan. Kondisi topografi wilayah
Kabupaten Demak antara 0 100 m di atas permukaan air laut (dpl). Pembagian
daerah berdasarkan ketinggian adalah sebagai berikut:
Region A :
- Ketinggian 0 3 meter
Lokasi : Kecamatan Demak, Bonang, Karangtengah, Mijen, Sayung dan
Wedung.
Region B
- Ketinggian 3 10 m
Lokasi : sebagian besar Kecamatan di Kabupaten Demak
- Ketinggian 10 25 m
Lokasi : sebagian dari Kecamatan Dempet, Karangawen dan Mranggen.
- Ketinggian 25 100 m
Lokasi : sebagian kecil dari Kecamatan Mranggen dan Karangawen.
Region C
- Ketinggian lebih dari 100 m
Lokasi : sebagian kecil dari Kecamatan Mranggen dan Karangawen.
Struktur Geologi
Tekstur tanah dari wilayah Kabupaten Demak dibagi dua region :
Region A :
Tekstur tanah halus (liat), meliputi sebagian dari hampir seluruh kecamatan
dari wilayah Kabupaten Demak kecuali Kecamatan Karangtengah seluas : 49.066
Ha.
Region B :
Tekstur tanah sedang (lempung) meliputi sebagian dari hampir seluruh
kecamatan dari wilayah Kabupaten Demak kecuali Kecamatan Dempet dan Gajah
seluas : 40.677 Ha.
Struktur Geologi Kabupaten Demak terdiri dari struktur Aluvium, miosen
fasies sedimen, pliosen fasies sedimen, plistosen fasies gunung api dan pliosen
fasies batu gamping.
- Struktur Aluvium terdapat hampir semua kecamatan di Kabupaten Demak yaitu di
Kecamatan Mijen, Bonang, Demak, Gajah, Karanganyar, Wonosalam,
Karangtengah, Dempet, Sayung, Guntur, Mranggen dan Karangawen.
- Miosen, fasies sedimen terdapat di sebagian Kecamatan Karangawen yaitu di Desa
Jragung dan sebagian di Kecamatan Mranggen.
- Pliosen, fasies sedimen terdapat di sebagian Kecamatan Karangawen yaitu di Desa
Jragung dan sebagian di Kecamatan Mranggen.
- Plistosen, fasies gunung api terdapat di sebagian kecamatan Karangawen yaitu Desa
Margohayu dan Wonosekar dan terdapat di Kecamatan Mranggen khususnya di
Desa Sumberejo.
- Pliosen, fasies batu gamping yaitu hanya terdapat di Kecamatan Mranggen.
Struktur Geologi
Struktur geologi yang terdapat di daerah Semarang umumnya berupa sesar
yang terdiri dari sesar normal, sesar geser dan sesar naik. Sesar normal relatif
berarah barat - timur sebagian agak cembung ke arah utara, sesar geser berarah utara
selatan hingga barat laut - tenggara, sedangkan sesar normal relatif berarah barat -
timur. Sesar-sesar tersebut umumnya terjadi pada batuan Formasi Kerek, Formasi
Kalibening dan Formasi Damar yang berumur kuarter dan tersier. Geseran-geseran
intensif sering terlihat pada batuan napal dan batu lempung, yang terlihat jelas pada
Formasi Kalibiuk di daerah Manyaran dan Tinjomoyo. Struktur sesar ini merupakan
salah satu penyebab daerah tersebut mempunyai jalur lemah, sehingga daerahnya
mudah tererosi dan terjadi gerakan tanah.
KONDISI LINGKUNGAN UMUM