A. Pendahuluan
Amerika Serikat, dengan mortality rate 3-5%. Tingkatan trauma listrik sangat
Tubuh manusia adalah penghantar listrik yang baik. Besarnya pengaruh listrik
kuatnya arus (ampere), besarnya tahanan (keadaan kulit kering atau basah),
lamanya kontak serta luasnya daerah terkena kontak.2 Kuat arus atau jumlah
trauma listrik. Besar arus listrik tertentu akan berpengaruh terhadap lama
lamanya kontak dengan sumber listrik, bagian tubuh yang terpapar listrik,
dan tipe arus listrik. Lintasan arus listrik bolak-balik (AC) lebih sering
B. Definisi
Cedera Akibat Listrik adalah kerusakan yang terjadi jika arus listrik
dengan arus listrik bisa berakibat fatal. Arus listrik yang mengalir ke dalam
tetapi mungkin saja telah terjadi kerusakan organ dalam yang serius,
2. Perusakan otot, saraf dan jaringan oleh arus listrik yang melewati
tubuh.
henti jantung. Setelah memasuki tubuh listrik akan keluar tubuh melalui
sisi kontralateral sehingga listrik akan melewati jantung. Sengatan listrik
hal ini ditandai dengan adanya fibrilasi ventrikel dan ventrikel asistol
B. Penyebab
Cedera listrik bisa terjadi akibat tersambar petir atau menyentuh kabel
Cedera bisa berupa luka bakar ringan sampai kematian, tergantung kepada:
rendah (50-60 hertz) lebih berbahaya dari arus frekuensi tinggi dan 3-5
semakin besar kerusakan yang ditimbulkan oleh kedua jenis arus listrik
tidak beraturan, yang bisa berakibat fatal. Arus bolak-balik lebih dapat
henti jantung.
Resistensi kulit yang kering dan sehat rata-rata adalah 40 kali lebih
telapak tangan atau telapak kaki yang tebal adalah 100 kali lebih besar
permukaan luka bakar yang luas dapat terjadi pada titik masuk dan
dan paling sering keluar dari kaki. Arus listrik yang mengalir dari lengan
ke lengan atau dari lengan ke tungkai bisa melewati jantung, karena itu
tanah.
a. Kejang.
b. Pendarahan otak.
c. Kelumpuhan pernapasan.
listrik bisa mengalami luka bakar yang berat. Tetapi, jika seseorang
tersambar petir, jarang mengalami luka bakar yang berat (luar maupun
dalam) karena kejadiannya berlangsung sangat cepat sehingga arus
C. Patofisiologi
sebagai penghambat arus listrik yang alami dari sebuah aliran listrik. Kulit
basah memiliki resistensi sekitar 1000 ohm, dan kulit yang tebal kira-kira
sebesar 2.000.000 ohm. Anak dengan kulit yang tipis dan kadar air tinggi
alat tubuh bagian dalam diperkirakan sekitar 500-1000 ohm, termasuk tulang,
tendon, dan lemak memproduksi tahanan dari arus listrik. Pembuluh darah,
sel saraf, membran mukosa, dan otot adalah penghantar listrik yang baik.
kerusakan jaringan.
dan saraf, menginisiasi aliran listrik abnormal yang dapat menggangu irama
jantung dan otak, atau produksi energi listrik menyebabkan luka listrik dengan
cara pemanasan yang menyebabkan nekrosis dan membentuk porasi
langsung menyebabkan depolarisasi sel-sel saraf otak. Arus bolak balik dapat
menyebabkan fibrilasi ventrikel jika aliran listrik melewati daerah dada. Hal ini
dapat terjadi saat aliran listrik mengalir dari tangan ke tangan, tangan ke kaki,
D. Gejala
Gejalanya tergantung kepada interaksi yang rumit dari semua sifat arus
listrik. Suatu kejutan dari sebuah arus listrik bisa mengejutkan korbannya
sehingga dia terjatuh atau menyebabkan terjadinya kontraksi otot yang kuat.
Kedua hal tersebut bisa mengakibatkan dislokasi, patah tulang dan cedera
lumpuh.
Luka bakar listrik bisa terlihat dengan jelas di kulit dan bisa meluas ke
masuk dan titik keluarnya, sehingga terjadi luka bakar pada daerah otot yang
luas. Akibatnya, sejumlah besar cairan dan garam (elektrolit) akan hilang dan
yang rusak akan melepaskan mioglobin, yang bisa melukai ginjal dan
mengalami kontak dengan arus listrik. Pada keadaan tersebut, resistensi kulit
mungkin sedemikian rendah sehingga tidak terjadi luka bakar tetapi terjadi
henti jantung (cardiac arrest) dan jika tidak segera mendapatkan pertolongan,
Petir jarang menyebabkan luka bakar di titik masuk dan titik keluarnya,
dalam air kemih. Pada awalnya bisa terjadi penurunan kesadaran yang
yangi biasanya akan menghilang dalam beberapa jam atau beberapa hari.
Penyebab utama dari kematian akibat petir adalah kelumpuhan jantung dan
E. Diagnosa
3. Jika korban tidak sadar atau telah mengalami cedera kepala, dilakukan
titik kontak dengan listrik. Luka tegangan tinggi melalui belakang dan
seterusnya antara kontak dengan listrik dan tubuh bagian bawah. Luka
tegangan rendah Low biasanya hanya mempunyai luka bakar kecil (atau
grounding site)
Luka ini disebut bagian exit adalah dimana arus listrik timbul di
permukaan. Lubang kecil atau defek luas dapat ada tergantung ukuran arus
listrik dan resistensi jaringan. Luka dapat tampak kecil tapi kerusakan dari
ledakan. Arus listrik yang melewati dari tangan ke tangan atau tangan ke
thorax mempunyai resiko tinggi untuk fibrilasi jantung, jalur yang melewati
G. Pengobatan
A. PRIMARY SURVEY
b. Breathing
c. Circulation
B. SECOUNDARY SURVEY
c. Pemeriksaan neurologist
C. RESUSITASI
1. Bila didapatkan luka bakar, dapat diberikan cairan 2-4 cc/kg/ luas luka
bakar.
3. Sodium bicarbonate dapat ditambahkan pada ringer laktat sampai pH > 6,0
D. CARDIAC MONITORING
Hal hal yang perlu diobservasi setiap harinya secara sistematik dan teliti
1. Cairan elektrolit
ETT
ETT
Rencana Keperawatan
produksi sekret
Tujuan : Klien akan memperlihatkan kemampuan meningkatkan dan
Kriteria hasil :
- Ronchi (-)
Intervensi Rasional
1.Auskultasi bunyi nafas tiap 2-4 jam atau Mengevaluasi keefektifan bersihan jalan
4 5 x pernafasan
steril
e.Atur tekana penghisap tidak lebih 100- Tekana negatif yang berlebihan dapat
berikutnya
( 35 37,8 C)
kembali normal
Kriteria hasil :
PH (7,35 7,45)
PCO2 ( 35 45 mmHg)
BE ( -2 - +2)
- Tidak cyanosis
Intervensi Rasional
1.Cek analisa gas darah setiap 10 30 mnt Evaluasi keefektifan setting ventilator yang
2.Monitor hasil analisa gas darah atau Evaluasi kemampuan bernafas klien
sekresi nafas
Kriteria hasil :
Intervensi Rasional
1.Lakukan pemeriksaan ventilator tiap 1-2 Deteksi dini adanya kelainan atau
& mask) pada posisi tempat tidur sewaktu-waktu ada gangguan fungsi
5.Evaluasi tekanan atau kebocoran balon Mencegah berkurangnya aliran udara nafas
cuff
baik ETT
8.Monitor suara nafas dan pergerakan ada Evaluasi keefektifan pola nafas
secara teratur
DAFTAR PUSTAKA
1. Agus. J.Cedera akibat listrik. [ online ]. 2001.[ cited 2001 ] Available from
(editors) Grabb & Smits Plastic surgery. 6th Edition. US: Lippincott
http://www.fk.uwks.ac.id/elib/Arsip/Departemen/Forensik/Tr.%20Listrik.pdf
EGC, Jakarta
6. Corwin, Elizabeth J, (2001), Buku saku Patofisiologi, Edisi bahasa Indonesia,
EGC, Jakarta
Philadelphia
Dipenogoro. Semarang.
9. http://eprints.undip.ac.id/23313/1/DWI_RAHAYU.pdf
T6046-Trauma%20listrik-TOC.pdf