Anda di halaman 1dari 5

Enzim Pencernaan

Pencernaan makanan secara kimiawi terjadi dengan bantuan zat kimia tertentu. Enzim

pencernaan merupakan zat kimia yang berfungsi memecahkan molekul bahan makanan yang

kompleks dan besar menjadi molekul yang lebih sederhana dan kecil. Molekul yang sederhana

ini memungkinkan darah dan cairan getah bening (limfe) mengangkut ke seluruh sel yang

membutuhkan. Secara umum enzim memiliki sifat : bekerja pada substrat tertentu, memerlukan

suhu tertentu dan keasaman (pH) tertentu pula. Suatu enzim tidak dapat bekerja pada substrat

lain. Molekul enzim juga akan rusak oleh suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Demikian

pula enzim yang bekerja pada keadaan asam tidak akan bekerja pada suasana basa dan

sebaliknya.9 Macam-macam enzim pencernaan yaitu antara lain sebagai berikut:

a. Enzim pencernaan di mulut:

Enzim amilase dihasilkan oleh kelenjar ludah (parotis) di mulut dan kelenjar pankreas. Kerja

enzim amilase yaitu :

Amilum sering dikenal dengan sebutan zat tepung atau pati. Amilum merupakan karbohidrat

atau sakarida yang memiliki molekul kompleks. Enzim amilase memecah molekul amilum

ini menjadi sakarida dengan molekul yang lebih sederhana yaitu maltosa. 10

b. Enzim pencernaan di lambung

1. Enzim pepsin

Enzim pepsin dihasilkan oleh kelenjar di lambung berupa pepsinogen. Selanjutnya

pepsinogen bereaksi dengan asam lambung menjadi pepsin. Cara kerja enzim pepsin

yaitu :
Enzim pepsin memecah molekul protein yang kompleks menjadi molekul yang lebih

sederhana yaitu pepton. Molekul pepton perlu dipecah lagi agar dapat diangkut oleh

darah. 10

2. Enzim renin

Enzim ini berasal prorenin, yaitu suatu zimogen yang dengan suasana asam berubah

menjadi renin. Renin memiliki peranan penting pada proses pencernaan oleh bayi karena

mencegah susu melintas secara cepat dari dalam lambung. Dengan adanya kalsium, renin

mengubah kasein di dalam susu menjadi parakasein. Pepsin kemudian bekerja parakasein

ini. Renin dilaporkan tidak ada pada lambung orang dewasa. 10

3. Enzim lipase

Lambung mensekresikan lipase lambung (lipase gastrik) yang pada manusia merupakan

lipase praduodenal utama. Enzim ini merupakan katalis pada reaksi pemecahan molekul

lipid dengan cara hidrolisis. Enzim lipase bekerja secara optimum pada pH antara 5,5 -

7,5 dan demikian dalam lambung tidak bekerja secara efektif dan optimal. Namun lipase

tahan terhadap lingkungan yang bersifat sangat asam dan juga dapat melangsungkan

reaksi hidrolisis terhadap molekul triasilgliserol atau trigliserida yang mengandung asam

lemak pendek atau sedang. 10

c. Enzim pencernaan dalam usus

a) Berasal dari cairan empedu:

1. Enzim tripsin
Enzim tripsin dihasilkan oleh sel-sel pancreas dalam bentuk molekul tripsinogen yang

tidak aktif. Tripsinogen diaktifkan menjadi tripsin oleh enterokinase, suatu enzim

yang dihasilkan dalam usus. Cara kerja enzim tripsin yaitu :

Asam amino memiliki molekul yang lebih sederhana jika dibanding molekul pepton.

Molekul asam amino inilah yang diangkut darah dan dibawa ke seluruh sel yang

membutuhkan. Selanjutnya sel akan merakit kembali asam amino-asam amino

membentuk protein untuk berbagai kebutuhan sel. Tripsin bekerja spesifik untuk

ikatan peptida asam amino dasar. 10

2. Enzim kimotripsin

Kimotripsin adalah suatu enzim yang berfungsi sebagai katalis dalam proses

hidrolisis protein. Enzim ini dihasilkan oleh pankreas dalam bentuk kimotripsinogen.

Kimotripsinogen diubah menjadi kimotripsin oleh adanya tripsin. Kimotripsin

mempunyai daya mengendapkan protein susu lebih besar daripada tripsin. Baik

tripsin maupun kimotripsin mampu menghidrolisis protein, pepton, dan preteosa

menjadi polipeptida dan mempunyai pH optimum 8 9. 10

3. Enzim peptidase

Hasil hidrolisis protein, pepton, protease oleh enzim tripsin dan kimotripsin adalah

polipeptida. Polipeptida ini kemudian dihidrolisis lebih lanjut oleh enzim-enzim

peptidase. Enzim-enzim yang berperan adalah:

a. Karboksipeptidase, yaitu enzim yang memecah ikatan peptida pada ujung molekul

yang mempunyai gugus karbosilat. 10


b. Aminopeptidase, yaitu enzim yang memecah ikatan peptida pada ujung molekul

yang memiliki gugus amina. 10

4. Enzim Lipase

Enzim lipase dalam cairan pankreas mempunyai fungsi sebagai katalis dalam proses

hidrolisis lemak menjadi asam lemak, gliserol, monoasilgliserol dan diasilgliserol.

Oleh karena lemak adalah suatu trigliserida, maka diasilgliserol adalah digliserida dan

monoasilgliserol adalah monogliserida. Aktivitas enzim lipase dapat bertambah

dengan adanya ion Ca2+ dan asam empedu, dan bekerja secara optimal pada pH 7

8,8. Lipase ini bekerja lebih baik apabila lemak (substrat) mengandung asam lemak

yang panjang atau yang mempunyai bobot molekul besar dan mempunyai banyak

ikatan rangkap. 10

5. Enzim amilase

Amilase yang terdapat dalam cairan pankreas ini sama dengan amilase dalam saliva,

yaitu berfungsi sebagai katalis dalam proses hidrolisis amilum, dekstrin, dan glikogen

menjadi maltosa. Enzim yang mempunyai pH 6,9 dapat bekerja pada pH 6,5 7,2 dan

sebagai aktivator diperlukan Cl- . Hidrolisis amilum, dekstrin atau glikogen dalam

usus ini dapat berjalan dengan cepat sebab maltosa yang dihasilkan segera dihidrolisis

lebih lanjut oleh enzim maltase yang terdapat dalam cairan usus. 10

6. Nukleodepolimerase

Enzim ini berfungsi untuk memecah nukleat menjadi mononukleotida. Ada dua

macam neukleodepolimerase yaitu ribonuklease dan deoksiribonuklease yang

masing-masing berfungsi untuk memecah RNA dan DNA. Enzim ini bekerja secara

optimal pada pH = 7. 10
b) Berasal dari cairan usus:

1. Karbokhidrase, enzim pemecah karbohidrat. Enzim yang terdapat cairan usus ini

adalah enzim maltase, sukrase, dan laktase. Maltase adalah enzim memecah maltosa

menjadi glukosa, sukrase memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa, sedangkan

laktase memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. 10

2. Peptidase, yaitu enzim pemecah ikatan peptida. Enzim yang penting dalam cairan

usus ialah amino peptidase, yaitu enzim yang memecah ikatan peptide pada ujung

yang mempunyai gugus NH2. Di samping itu terdapat juga tripeptidase yang

memecah molekul tripeptida dan dipeptidase yang memecah molekul dipeptida. 10

3. Nukleotidase, yang berfungsi memecah nukleotida menjadi nukleosida dan asam

fosfat. 10

4. Nukleosidase, yang berfungsi memecah nukleotida menjadi basa purin atau basa

pirimidin dan ribosa atau deoksiribosa. 10

5. Enterokinase, yang berfungsi untuk mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Enzim

ini diproduksi oleh sel-sel duodenum. 10

6. Fosfatase, yaitu enzim yang memisahkan gugus fosfat dari senyawa fosfat organic,

misalnya heksosafosfat, gliserofosfat dan nukleotida. 10

7. Fosfolipase, yang terdapat dalam cairan usus berfungsi sebagai enzim yang memecah

fosfolipid menjadi gliserol, asam lemak, asam fosfat dan kolin.10

Anda mungkin juga menyukai