Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan mengenai PER-41/PJ/2015 dan Penyampaian SPT secara e-

filing melalui DJP Online

1. Dalam Pasal 4 mengenai syarat dan ketentuan pengajuan permohonan


aktivasi EFIN, bagi WP Badan harus menyampaikan alamat e-mail yang aktif.
Mengapa untuk WP OP tidak (isian alamat email hanya ada di Formulir Aktivasi
EFIN)?

2. Untuk keperluan aktivasi EFIN, apakah bisa mencantumkan alamat email yang
sama untuk beberapa atau seluruh karyawan (misalnya dengan menggunakan
alamat email perusahaan)?

3. Apakah alamat email dan telepon seluler yang dicantumkan pada saat
permohonan aktivasi EFIN harus sama dengan alamat email yang nantinya
didaftarkan di DJP Online?

4. Kalau nomor telepon seluler tidak diisi bagaimana? Karena hanya ada di kolom
isian formulir, tapi tidak ada di batang tubuh peraturan.

5. Permohonan aktivasi EFIN secara berkelompok diajukan ke KPP mana, KPP


terdekat atau KPP Pemberi Kerja? Berapa lama prosesnya?

6. Apakah hanya pegawai yang penghasilannya melebihi PTKP yang bisa ikut
aktivasi EFIN secara berkelompok?

7. Untuk permohonan aktivasi EFIN secara berkelompok, disebutkan dalam Pasal


6 ayat (2) huruf a. jumlah pegawai yang mengajukan permohonan EFIN
lebih dari 20 orang. Mengapa tidak menggunakan frasa 'permohonan aktivasi
EFIN', bukankah EFIN pasti diberikan oleh KPP?

8. Untuk permohonan aktivasi EFIN secara berkelompok, disebutkan dalam Pasal


6 ayat (2) huruf c. pemberi kerja menyediakan tempat dan sarana
pendukung yang dibutuhkan KPP atau KP2KP untuk melakukan aktivasi EFIN.
Apa saja sarana pendukung yang dimaksud?

9. Apakah ada perbedaan kewenangan antara KPP dan KP2KP dalam


menerbitkan dan melakukan aktivasi EFIN?

10.Dalam SE-80/PJ/2015 Bagian E Angka 3 huruf b mengenai Penerbitan EFIN bagi


Wajib Pajak baru yang belum memiliki NPWP, disebutkan 'bagi Wajib Pajak
orang pribadi karyawan sebagaimana dimaksud pada angka 3, EFIN
disampaikan secara langsung kepada Wajib Pajak beserta dengan Kartu
NPWP'.

Pertanyaan:

1
a. Angka 3 yang dimaksud ini yang mana?

b. Bukankah untuk sekarang ini, untuk Kartu NPWP bagi WP yang baru
mendaftar prosedurnya adalah harus dikirimkan ke alamat WP?

11.Apakah dimungkinkan bagi WP untuk melakukan cetak ulang EFIN, apabila


setelah dilakukan aktivasi ternyata EFIN nya hilang? Jika mungkin, bagaimana
prosedurnya?

12.Dalam ketentuan sebelumnya di PER-04/PJ/2015, WP yang telah mendapatkan


EFIN harus melakukan aktivasi dalam jangka waktu 30 hari. Jika dulu WP telah
memiliki EFIN namun belum melakukan aktivasi/registrasi sampai sekarang
(sudah lewat jangka waktu), apakah EFIN nya akan diganti dengan yang baru
atau bagaimana?

13.Apakah sistem sudah mengakomodasi bahwa WP yang sudah memiliki


sertifikat elektronik tidak perlu aktivasi EFIN? Karena di kolom isian registrasi
DJP Online, yang diminta adalah EFIN.

14.Bagaimana prosedur registrasi DJP Online yang sekarang (langkah-


langkahnya)?

15.Ketika WP mengirimkan SPT melalui e-filing, apakah dilakukan pengecekan ke


SIDJP sehingga jika WP sudah pernah melaporkan SPT tersebut melalui TPT
maka akan ditolak oleh sistem?

16.Apakah jika WP sudah melaporkan SPT melalui e-filing maka harus seterusnya
menggunakan e-filing?

17.Apakah dimungkinkan apabila WP melaporkan SPT Normal melalui TPT namun


lapor SPT Pembetulan melalui e-filing? Atau sebaliknya, SPT Normal melalui e-
filing namun SPT Pembetulan melalui TPT?

18.Jika WP mengupload SPT di DJP Online dan ternyata ada lampiran yang
disyaratkan namun tidak diupload, bagaimana prosedurnya? Apakah KPP bisa
membatalkan BPE atas SPT tersebut?

Anda mungkin juga menyukai