v RI MALAYSIA
Perbatasan darat antara Indonesia dengan Malaysia di Pulau Borneo memiliki panjang sekitar 2.
dilakukan secara bersama. Hal ini telah dimulai sejaktahun 1973 yang salah satu hasilnya hingg
Sebagai bagian dari usaha pengelolaan perbatasan, pemerintah Indonesia, Cq. Bakosurtanal da
Batas darat antara Indonesia dengan Papua Nugini (PNG) mengacu pada kepada
Perjanjian antara Indonesia dan Australia mengenai garis-garis batas tertentu
antara Indonesia Dan Papua Nugini Tanggal 12 Februari 1973, yang diratifikasi
dengan UU No 6 tahun 1973. Garis batas Indonesia dengan Papua Nugini yang
disepakati merupakan garis batas buatan (artificial boundary), kecuali pada ruas
Sungai Fly yang menggunakan batas alam yang berupa titik terdalam dari sungai
(thalweg). Garis batas RI-PNG menggunakan meridian astronomis 141 0100BT
mulai dari utara Irian Jaya (Papua ) ke selatan sampai ke sungai Fly mengikuti
thalweg ke selatan sampai memotong meridian 141 01 10 BT. Demarkasi batas
sepanjang perbatasan kedua negara (820km) telah dilaksanakan bersama antara
Indonesia dengan PNG dengan menempatkan sebanyak 52 pilar dari MM 1 sampai
dengan MM 14A yang merupakan batas utama Meridian Monument.
v RI TIMOR LESTE
Batas darat antara Indonesia dengan Timor-Leste mengacu kepada perjanjian antara pemerinta
yang membutuhkan penyelesaian. Ketiga unresolved segments tersebut berada di Manusasi/Ob
Border Sign Post (BSP) merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia Cq B
atau adanya masyarakat yang tinggal di dekat lokasi batas tersebut.
Penempatan BSP bermanfaat untuk membantu masyarakat pelintas batas dan aparat pengama