Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Pengertian Mikroskop Polarisasi
Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang
berukuran kecil atau mikro, sehingga apabila benda-benda mikro tersebut dilihat
menggunakan mikroskop akan terlihat besar. Dalam studi geologi, digunakan alat yang
bernama mikroskop polarisasi. Mikroskop polarisasi adalah mikroskop yang digunakan
dalam pembelajaran spesimen geologi, khususnya pada pengamatan sayatan tipis dari
batuan. Jenis mikroskop polarisasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan mikroskop
pada umumnya, namun fungsinya tidak hanya memperbesar benda-benda mikro dan
menggunakan cahaya biasa, pada mikroskop polarisasi cahaya yang digunakan adalah
cahaya terpolarisasi. Cahaya terpolarisasi terpusat pada satu arah, sedangkan cahaya biasa
bergerak dalam arah gerakan acak. Dengan cahaya terpolarisasi ini kita dapat melihat ciriciri atau sifat-sifat dari kristal dan mineral secara jelas, terutama dari segi warna, karena
setiap mineral memiliki warna tersendiri.

1.2. Maksud Dan Tujuan

Maksud dalam pembuatan makalah ini adalah untuk lebih mengetahui bagian-bagian
dari Mikroskop Polarisasi untuk lebih mengenal alat saat praktikum.

MINERAL OPTIK

BAB II
BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP
2.1. Komponen Mikroskop

a. Kaki
Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop. Pada kaki
melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop sederhana (model student).

Gambar 2.1 Kaki

b. Lengan
Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat ditegakkan atau
direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang mikroskop pada saat memindah
mikroskop.

Gambar 2.2 Lengan

MINERAL OPTIK

c. Cermin.
Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung, berfungsi
untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar digunakan bila sumber
sinar cukup terang, dan cermin cekung digunakan bila sumber sinar kurang. Cermin
dapat lepas dan diganti dengan sumber sinar dari lampu. Pada mikroskop model baru,
sudah tidak lagi dipasang cermin, karena sudah ada sumber cahaya yang terpasang pada
bagian bawah (kaki).

Gambar 2.3 Cermin

d. Kondensor
Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar.

Gambar 2.4 Kondensor

MINERAL OPTIK

e. Diafragma
Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengatur
bukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di bagian bawah. Pada mikroskop
sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor.

Gambar 2.5 Diafragma

f. Meja preparat
Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang akan dilihat.
Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh penjepit. Dibagian tengah meja
terdapat lengan untuk dilewat sinar. Pada jenis mikroskop tertentu,kedudukan meja tidak
dapat dinaik atau diturunkan. Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru,
meja preparat dapat dinaik-turunkan.

Gambar 2.6 Meja Preparat

MINERAL OPTIK

g. Tabung.
Di bagian atas tabung melekat lensa okuler, dengan perbesaran tertentu (15X,
10X, dan 15 X). Dibagian bawah tabung terdapat alat yang disebut revolver. Pada
revolver tersebut terdapat lensa objektif.

Gambar 2.7 Tabung

h. Lensa obyektif
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan
struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa
obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran beraneka macam
sesuai dengan model dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X, dan 100X dan
mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa
obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan
struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.

Gambar 2.8 Lensa Obyektif

MINERAL OPTIK

i. Lensa Okuler
Lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan
mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan
oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.

Gambar 2.9 Lensa Okuler

j. Pengatur Kasar dan Halus


Komponen ini letaknya pada bagian lengan dan berfungsi untuk mengatur
kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat. Pada mikroskop dengan
tabung lurus/tegak, pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan tabung sekaligus
lensa onbjektif. Pada mikroskop dengan tabung miring, pengatur kasar dan halus
untuk menaikturunkan meja preparat.

Gambar 2.10 Pengantar Kasar Dan Halus

MINERAL OPTIK

2.2.Prinsip Kerja dan Perbedaan dengan Mikroskop Lainnya


Mikroskop polarisasi menggunakan cahaya terpolarisasi guna menganalisa
struktur yang birefringent. Birefringence suatu property spesimen yang
transparan dengan 2 indeks refraktif yang berbeda pada orientasi yang berbeda
untuk membedakan cahaya terpolarisasi ke dalam kedua komponen. Cahaya
terpolarisasi, hanya berfluktuasi/bergerak di satu dataran karena polar hanya
meneruskan cahaya pada dataran tersebut. Jika 2 polar diletakkan di atas yang
lainnya, arahkan sinar ke atas dan putar relative terhadap yang lain, akan ada 1
posisi dimana 2 dataran tertransmisi bertemu, yang akan tampak
cerah. Pada 90 terhadap orientasi ini, semua cahaya akan berhenti (gelap).

Mikroskop polarisasi adalah mikroskop yang cara kerjanya membiaskan cahaya.


Perbedaan mikroskop polarisasi dengan mikroskop biasa yakni adanya beberapa
komponen khusus yang hanya terdapat pada mikroskop ini, antara lain keping
analisator, polarisator, kompensator, dan lensa amici bertrand.

MINERAL OPTIK

BAB III
KESIMPULAN & SARAN
3.1. Kesimpulan
Mikroskop adalah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan
mata telanjang. Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati adalah
lensa objektif dan lensa okuler. Mikroskop mempunyai beberapa macam jenis
diantaranya yaitu . Mikroskop Cahaya, electron, medan gelap, fase kontras, pender,
sederhana dll.
3.2. Saran
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan
makalah ini. Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan menambah
pengetahuan pembaca.

MINERAL OPTIK

DAFTAR PUSTAKA

. Tth. The Compound Light Microscope. Diambil pada tanggal 20 Februari 2008, dari
www.southwestschool.org
Anonim. 2005. Instruction Manual for Home Microscope. Diambil pada tanggal 20 Februari
2009, dari www.homesciencetools.com.
. 2008. Mikroskop dan Penggunaannya. Diambil pada tanggal 20 Februari 2008, dari
http://hafidhamr.blogsome.com/2008/06/05/macam-macam-mikroskop/trackback
. 2008. Macam-macam Mikroskop. Diambil pada tanggal 20 Februari 2008, dari
www.microscope.com
Koesmadji Wirjosoemarto, dkk. Tth. Teknik Laboratorium. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.

MINERAL OPTIK

Anda mungkin juga menyukai