Oleh:
GOL 2
KELAS IA
1. Gyzka Arte Tifa (NIM. 122110114)
2. HidayatulHusna (NIM. 122110116)
3. Suci Indah Utami (NIM. 122110136)
Tinjauan Pustaka :
Buncis
DagingSapi
Daging sapi(beef) adalah jaringan otot yang diperoleh dari sapi yang biasa
dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah,
penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya. Sebagai
contoh has luar, daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan di Eropa dan di
Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak sehingga bagian sapi ini sangat
banyak diperdagangkan. Akan tetapi seperti di Indonesia dan di berbagai negara
Asia lainnya daging ini banyak digunakan untuk makanan berbumbu dan
bersantan seperti sup konro dan rendang.
Selain itu ada beberapa bagian daging sapi lain seperti lidah, hati, hidung,
jeroan dan buntut hanya digunakan di berbagai negara tertentu sebagai bahan
dasar makanan.
Sirsak
Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar hingga 20-
30cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan "buah" sebenarnya adalah
kumpulan buah-buah (buah agregat) dengan bijitunggal yang saling berhimpitan
dan kehilangan batas antar buah. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki
biji berwarna hitam. Buah ini sering digunakan untuk bahan baku jus minuman
serta es krim. Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa.
Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup
banyak. Bijinya beracun, dan dapat digunakan sebagai insektisida alami,
sebagaimana biji srikaya.
Wortel
Wortel atau Carrots (Daucus carota L.) bukan tanaman asli Indonesia,
melainkan berasal dari luar negeri yang beriklim sedang (sub-tropis). Menurut
sejarahnya, tanaman wortel berasal dari Timur Dekat dan Asia Tengah. Tanaman
ini diketemukan tumbuh liar sekitar 6.500 tahun yang lalu.
Bahan :
1. Buncis
2. Daging sapi
3. Sirsak
4. Wortel
Alat :
1. Pisau
2. Timbangan
3. Talenan
Prosedur Praktikum:
1. Timbang seluruh bahan yang diperoleh
2. Amati dan pilih bahan makanan yang layak konsumsi.
3. Timbang bahan makanan yang layak konsumsi.
4. Hitung persen bahan yang layak konsumsi dari seluruh bahan yang yang
diperoleh.
5. Buat laporan dengan format seperti pada lampiran.
Hasil Praktikum :
Pemilihan Bahan Makanan Hewani yang Layak Konsumsi
No Nama Bahan Berat Berat yang Layak Persen yang Layak
. Makanan Seluruhnya Konsumsi Konsumsi
1. Daging sapi 175 gr 175 gr 100%
Pembahasan :
Pemilihan bahan makanan dimaksudkan untuk memilih bahan makanan
yang bergizi tinggi dan sesuai dengan musim pada saat itu.
Pemilihan daging sapi didasarkan pada ciri fisik maupun organoleptiknya.
Berat bersih daging sapi adalah 175 gr dan berat yang layak di konsumsi adalah
sebanyak 175 gr sehingga persen yang dapat di konsumsi adalah 100%. Berarti
daging sapi tersebut baik dan tidak ada yang busuk.
Pemilihan buncis didasarkan pada ciri fisik maupun organoleptiknya.
Berat bersih buncis adalah 275 gr dan berat yang layak di konsumsi adalah
sebanyak 250 gr sehingga persen yang dapat di konsumsi adalah 90,9%. Berarti
buncis tersebut masih segar dan baik.
Pemilihan sirsak didasarkan pada ciri fisik maupun organoleptiknya. Berat
bersih sirsak adalah 395 gr dan berat yang layak di konsumsi adalah sebanyak 315
gr sehingga persen yang dapat di konsumsi adalah 79,74%. Berarti sirsak tersebut
sudah ada yang busuk, tetapi masih layak di konsumsi.
Pemilihan wortel didasarkan pada ciri fisik maupun organoleptiknya. Berat
wortel adalah 200 gr dan berat yang layak di konsumsi adalah sebanyak 150 gr
sehingga persen yang dapat di konsumsi adalah 75%. Berarti wortel tersebut
masih segar dan baik.
Kesimpulan :
Pemilihan makanan bertujuan untuk memilih bahan makanan yang layak
di konsumsi yang sesuai dengan aspek gizi. Setiap bahan makanan mempunyai
ciri yang sesuai dengan jenis bahan makanan tersebut sehingga kita perlu dengan
cermat memperhatikan ciri dari masing-masing bahan makanan.
Daftar Pustaka:
http://id.wikipedia.org/wiki/Daging_sapi
Khomsan, Ali. 2010. Rahasia Sehat dengan Makanan Berkhasiat. Bogor:
Kompas.
Rukmana, Rahmat. 1996. Bertanam Wortel. Yogyakarta: Kanisius.
Yati Supriati dan Ersi Herliana. 2010. Bertanam 15 Sayuran Organik dalam Pot.
Jakarta: Penebar Swadaya.