Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN LANJUT

PEMILIHAN BAHAN MAKANAN


YANG LAYAK KONSUMSI

BUNCIS, DAGING SAPI, SIRSAK, DAN WORTEL

Oleh:
GOL 2
KELAS IA
1. Gyzka Arte Tifa (NIM. 122110114)
2. HidayatulHusna (NIM. 122110116)
3. Suci Indah Utami (NIM. 122110136)

POLITEKNIK KESEHATAN PADANG


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
JURUSAN GIZI
2013
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN LANJUT

Judul Praktikum : PemilihanBahanMakanan yang LayakKonsumsi


Topik Praktikum : Buncis, dagingsapi, sirsak, danwortel.
Praktek ke/ Gol :2 / 2
Hari/ Tanggal : Jumat/ 8Maret 2013
Tujuan Praktikum :Mampu memilihbahanmakanan yang layak di konsumsi.

Tinjauan Pustaka :

Buncis

Buncis adalah tanaman hortikultura atau kelompok sayuran buah. Dalam


taksonomi (sistematika) tumbuhan, buncis diklasifikasikan sebagai berikut.
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Subkelas : Calyciflorae
Ordo : Leguminales
Famili : Leguminosae
Subfamili : Papilionoidae
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus vulgaris L.
Buncis dikenal dengan nama latin Phaseolus vulgaris L. atau biasa disebut
Phaseolus esculentus salis B. Tanaman buncis memiliki jumlah kromosom 2n=22
dan termasuk tanaman berhari pendek (untuk berbunga memerlukan jumlah
penyinaran matahari kurang dari dua belas jam setiap hari). Oleh karena itu,
tanaman buncis mudah berkembang di Indonesia. Namun, buncis yang
dikembangkan di daerah sedang (temperate zone) termasuk tanaman berhari
netral.

Kandungan yang bermanfaat dari buncis :


1. Lignin
2. Enzym Protease Inhibitor
3. Potassium
4. Fosfor
5. Serat
6. Kalsium

Tips memilih buncis yang baik :


1. Pilihlah buncis yang masih muda.
2. Memiliki warna hijau yang segar dan baik.
3. Tekstur lembut.

DagingSapi
Daging sapi(beef) adalah jaringan otot yang diperoleh dari sapi yang biasa
dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah,
penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya. Sebagai
contoh has luar, daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan di Eropa dan di
Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak sehingga bagian sapi ini sangat
banyak diperdagangkan. Akan tetapi seperti di Indonesia dan di berbagai negara
Asia lainnya daging ini banyak digunakan untuk makanan berbumbu dan
bersantan seperti sup konro dan rendang.

Selain itu ada beberapa bagian daging sapi lain seperti lidah, hati, hidung,
jeroan dan buntut hanya digunakan di berbagai negara tertentu sebagai bahan
dasar makanan.

Cara memilih daging sapi yg masih segar :


1. Warna : Ciri fisik daging sapi yang masih segar selalu berwarna merah.
Jadi jangan sekali-kali memilih daging yang sudah tidak berwarna merah. Bisa
jadi daging ini sudah tidak layak dikonsumsi.
2. Tekstur : Tekstur daging yang masih segar terasa masih kenyal. Tekanlah
sedikit bagian daging untuk mengetahui teksturnya. Jika tekstur daging
kembali seperti semula setelah ditekan, atau kenyal, berarti daging masih
segar.
3. Bau : Daging sapi yang masih segar memiliki aroma yang segar, atau yang
biasa disebut bau daging.
4. Tidak ada cairan : Ketika membeli daging, Anda pasti melihat cairan
berwarna merah mirip darah mengalir keluar dari daging. Cairan ini bukanlah
darah, melainkan jus atau sari dari daging tersebut. Di supermarket Anda pasti
sering menemui hal ini, namun sebisa mungkin jangan pilih daging dalam
kemasan styrofoam berbungkus plastik wrap yang menampakkan cairan
tersebut.
5. Hindari membeli daging beku : Jika bisa membeli daging segar dan akan
langsung mengolahnya, mengapa harus membeli daging sapi beku?
Membekukan daging bertujuan untuk mempertahankan keawetan daging.
Mungkin saja daging ini awet, namun sebenarnya sudah tidak segar lagi.
Ketika terpaksa membeli daging beku, pilih daging yang tidak ada bunga

esnya, karena kemungkinan bunga es ini juga ada di dalam daging.

Sirsak

Sirsak, nangka belanda, atau durian belanda (Annona muricataL.) adalah


tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika
Selatan. Di berbagai daerah Indonesia dikenal sebagai nangka sebrang, nangka
landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris (Madura), srikaya
jawa (Bali), boh lna (Aceh), durio ulondro (Nias), durian betawi
(Minangkabau), serta jambu landa (di Lampung). Penyebutan "belanda" dan
variasinya menunjukkan bahwa sirsak (dari bahasa Belanda: zuurzak, berarti
"kantung asam") didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda ke
Nusantara, yaitu pada abad ke-19, meskipun bukan berasal dari Eropa.

Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya.


Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah
yang cukup berair. Nama sirsak sendiei berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang
berarti kantung yang asam.

Tanaman ini ditanam secara komersial atau sambilan untuk diambil


buahnya. Pohon sirsak bisa mencapai tinggi 9 meter. Di Indonesia sirsak dapat
tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000 m dari permukaan laut.

Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar hingga 20-
30cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan "buah" sebenarnya adalah
kumpulan buah-buah (buah agregat) dengan bijitunggal yang saling berhimpitan
dan kehilangan batas antar buah. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki
biji berwarna hitam. Buah ini sering digunakan untuk bahan baku jus minuman
serta es krim. Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa.
Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup
banyak. Bijinya beracun, dan dapat digunakan sebagai insektisida alami,
sebagaimana biji srikaya.

Buah sirsak memang menawarkan berbagai kandungan positif bagi


kesehatan manusia, mulai dari buahnya, daunnya, bahkan pohonnya. Telah banyak
diketahui bahwa buah sirsak banyak mengandung vitamin C, kandungan serat dan
nutrisi penting lainnya banyak terkandung dalam buah yang banyak ditemui di
negara Tropis ini. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai pohon
sirsak yang banyak. Tapi ternyata pemanfaatannya hanya sebatas pada buahnya
saja, ini karena kurangnya pengetahuan tetang manfaat daun sirsak.

Daun sirsak ternyata mengandung banyak manfaat untuk bahan


pengobatan herbal, dan untuk menjaga kondisi tubuh. Dibalik manfaatnya tersebut
ternyata tak lepas dari kandungannya yang banyak mengandung acetogenins,
annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine,
anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, muricapentocin.
Kandungan senyawa ini merupakan senyawa yang banyak sekali manfaatnya bagi
tubuh, bisa sebagai obat penyakit atau untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Cara memilh buah sirsak yang segar:
1. Cari yang agak sedikit lembek, jangan terlalu lembek maupun keras. Kalau
keras berarti masih mentah.
2. Cari yang berbau harum, kalau sudah masak baunya sedap.
3. Sirsak yang masak mempunyai bintik-bintik hitam.

Wortel

Wortel merupakan tanaman subtropis yang memerlukan suhu dingin (22-


24 C), lembap, dan cukup sinar matahari. Di Indonesia kondisi seperti itu
biasanya terdapat di daerah berketinggian antara 1.200-1.500 m dpl. Namun, saat
ini wortel sudah dapat ditanam di daerah berketinggian 600 m dpl. Jenis tanah
yang disukai wortel yaitu subur, gembur, dan kaya humus dengan pH antara 5,5-
6,5. Apabila tanah kurang subur maka perlu dilakukan pemupukan yang intensif
sehingga dapat digunakan untuk menanam wortel.

Wortel atau Carrots (Daucus carota L.) bukan tanaman asli Indonesia,
melainkan berasal dari luar negeri yang beriklim sedang (sub-tropis). Menurut
sejarahnya, tanaman wortel berasal dari Timur Dekat dan Asia Tengah. Tanaman
ini diketemukan tumbuh liar sekitar 6.500 tahun yang lalu.

Kiat memilih wortel:


1. Pilih wortel yang terlihat segar, kokoh, dan halus.
2. Pilih bentuk yang baik dengan warna yang menarik yaitu warna orange
cerah dan berkulit halus.
3. Hindari wortel retak, kisut/berkerut atau alot.
4. Saat membeli wortel bagian atas berwarna hijau masih melekat, pastikan
bagian hijaunya tampak segar.
5. Bagian tengah atau pangkal umbinya berwarna kemerah-merahan atau hijau
dan lingkaran tengahnya kecil.
6. Simpan wortel dalam lemari pendingin, dan bagian hijaunya sebaiknya
dilepas/dipotong dulu sebelum disimpan.

Bahan :
1. Buncis
2. Daging sapi
3. Sirsak
4. Wortel

Alat :
1. Pisau
2. Timbangan
3. Talenan

Prosedur Praktikum:
1. Timbang seluruh bahan yang diperoleh
2. Amati dan pilih bahan makanan yang layak konsumsi.
3. Timbang bahan makanan yang layak konsumsi.
4. Hitung persen bahan yang layak konsumsi dari seluruh bahan yang yang
diperoleh.
5. Buat laporan dengan format seperti pada lampiran.

Hasil Praktikum :
Pemilihan Bahan Makanan Hewani yang Layak Konsumsi
No Nama Bahan Berat Berat yang Layak Persen yang Layak
. Makanan Seluruhnya Konsumsi Konsumsi
1. Daging sapi 175 gr 175 gr 100%

Pemilihan Bahan Makanan Nabati yang Layak Konsumsi


No. Nama Bahan Berat Berat yang Layak Persen yang Layak
Makanan Seluruhnya Konsumsi Konsumsi
1. Buncis 275 gr 250 gr 90,9%
2. Sirsak 395 gr 315 gr 79,74%
3. Wortel 200 gr 150 gr 75%

Pembahasan :
Pemilihan bahan makanan dimaksudkan untuk memilih bahan makanan
yang bergizi tinggi dan sesuai dengan musim pada saat itu.
Pemilihan daging sapi didasarkan pada ciri fisik maupun organoleptiknya.
Berat bersih daging sapi adalah 175 gr dan berat yang layak di konsumsi adalah
sebanyak 175 gr sehingga persen yang dapat di konsumsi adalah 100%. Berarti
daging sapi tersebut baik dan tidak ada yang busuk.
Pemilihan buncis didasarkan pada ciri fisik maupun organoleptiknya.
Berat bersih buncis adalah 275 gr dan berat yang layak di konsumsi adalah
sebanyak 250 gr sehingga persen yang dapat di konsumsi adalah 90,9%. Berarti
buncis tersebut masih segar dan baik.
Pemilihan sirsak didasarkan pada ciri fisik maupun organoleptiknya. Berat
bersih sirsak adalah 395 gr dan berat yang layak di konsumsi adalah sebanyak 315
gr sehingga persen yang dapat di konsumsi adalah 79,74%. Berarti sirsak tersebut
sudah ada yang busuk, tetapi masih layak di konsumsi.
Pemilihan wortel didasarkan pada ciri fisik maupun organoleptiknya. Berat
wortel adalah 200 gr dan berat yang layak di konsumsi adalah sebanyak 150 gr
sehingga persen yang dapat di konsumsi adalah 75%. Berarti wortel tersebut
masih segar dan baik.

Kesimpulan :
Pemilihan makanan bertujuan untuk memilih bahan makanan yang layak
di konsumsi yang sesuai dengan aspek gizi. Setiap bahan makanan mempunyai
ciri yang sesuai dengan jenis bahan makanan tersebut sehingga kita perlu dengan
cermat memperhatikan ciri dari masing-masing bahan makanan.

Daftar Pustaka:

http://id.wikipedia.org/wiki/Daging_sapi
Khomsan, Ali. 2010. Rahasia Sehat dengan Makanan Berkhasiat. Bogor:
Kompas.
Rukmana, Rahmat. 1996. Bertanam Wortel. Yogyakarta: Kanisius.
Yati Supriati dan Ersi Herliana. 2010. Bertanam 15 Sayuran Organik dalam Pot.
Jakarta: Penebar Swadaya.

Padang, 9Maret 2013


Pembimbing Praktikum, Yang Membuat Laporan,

(Heriyenni, S.Pd., M.Si. ) (Gyzka Arte Tifa )


NIM. 122110114

Anda mungkin juga menyukai