Pada Sajian Iri
Pada Sajian Iri
diameternya lebih kecil daripada dalam keadaan hidup akibat pengerutan. Pada
sajian apus, sel-sel menjadi pipih dan tampak lebih besar daripada dalam keadaan
hidup dan banyak struktur halus berubah atau rusak; misalnya anak inti dari
leukosit granular tidak jelas. Jadi cara pembuatan sajian harus diperhatikan ketika
mempertimbangkan gambaran histologi berbagai sel.
Leukosit crgrcmulcrr
limfosit
Monosit
Monosit merupakan sel besar yang jumlahnya 3 sampai 8 persen dari leukosit
normal darah. Diameternya 9 sampai 10 um tetapi pada hapus darah kering
menjadi pipih, mencapai diameter 20 um atau lebih, Inti biasanya terletak eksentris
dalam sel, terlihat mempunyai lekukan yang dalam atau berbentuk tapal kuda.
Bahan kromatin dalam inti tersusun sebagai jala-jala halus, sehingga inti dapat
terpulas gelap seperti pada sajian hapus pada limfosit. Sitoplasma relatif banyak
dengan pulasan Wright berupa biru abu-abu pada sajian kering. Ia sering tampak
seperli jala-jala atau bervakuola dan mengandung sejumlah granula azurofil.
Granula tersebut merupakan lisosom primer dan umumnya jumlahnya lebih banyak
tetapi lebih kecil daripada yang ada dalam limfosit. Sitoplasma juga mengandung
beberapa retikulum endoplasma granular tetapi lebih sedikit ribosom-bebasnya
daripada yang terdapat di dalam limfosit.
Seorang mungkin sesekali menjumpai bentuk peralihan antara monosit dan limfosit
sedang, dan dalam hal demikian penentuannya secara pasti menjadi sulit.
Leukosit granular
Berbeda dengan limfosit dan monosit, leukosit granular selalu mengandung granula
spesifik. Ciri-ciri lainnya ialah intinya yang berlobus banyak (polimorf) yang
menyebabkannya kadang-kadang disebut sebagai leukositpolimorfonuklir
Neufrofil
Sitoplasmanya yang berlimpah diisi oleh granula yang halus, yang kebanyakan
bersifat neutrofil. Besar granula pada mamalia lainnya beragam dan reaksi
terhadap pulasan juga bermacam-macam. Pada kelinci dan marmut granula
bereaksi dengan zat warna asam, jadi pada binatang-binatang tersebut sel-selnya
dapat disebut pseudoeosinofil. Karena sel bereaksi berbeda-beda terhadap zat
warna pada spesies yang berbeda, kadang-kadang sel tersebut lebih tepat disebut
leukosit heterofil dari pada neutrofil. Granula terutama merupakan lisosom tipe
khusus yang terutama mengandung enzim hidrolik
nya tampak yang 981mg lamban te ' um tertentu dapat menjadi luar biasa 231:?
dapat perpindahan leukosit terus menerus daripem: ah darah masuk ke 'dalam
jaringan. Beberapa sel mung dapat kemnah masuk ke dalam pembuluh wah atau
limf. Perpindahan keluar (emigrasi) sangat meningkat ke arah tempat luka atau
peradangan. Ini mm reaksi spesifik terhadap rangsangan kemmik. Sel-sel yang
pertama-tama tanggap terhadap rangsangan yang demikian itu adalah leukosit
granula: dan kemudian monosit. Limfosit tertimbun dalam jaringan pada tempat-
tempat peradangan kronik.