Anda di halaman 1dari 30
PPPG Matematika DIKLAT INSTRUKTUR/PE] MATEMATIKA SMP JENJANG DASAR TANGGAL: 10 S.D 23 OKTOBER 2004 Disampaikan oelh: ‘TIM PPPG MATEMATIKA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH, PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU MATEMATIKA, YOGYAKARTA 2004 UBUNTU (Oleh: AL Kpismanto, M.Sc) I PENDAHULUAN Aljabar merupaken bahasa simbol dan relasi. Aljabar digunaken untuk memecahlan masalah sehani-hari, Dengan bahasa simbol, dari relasi-relasi yang muncul, masalah-masalah dipecahkan secara sederhana, Bahlan untuk hal-hal tertentu ada algoritma-algoritma yang mudah diileuti dalam rangka memecahian masalah simbolik itu, yang pada saatnya nanti dikembalikan kepada ‘masalah sehari-hari. Jadi belajar aljabar bulan semata-mata belajar tentang keabstrakennya, ‘melainkan belajar tentang pemecahan masalah masalah sehari-hari Di SD dipelajan aritmetika atau ilmu hitung Simbol-simbol yang digunakannya adalah angka angle yang dengan langsung sering dapat dibayangkan seberapa besamya, atau paling tidak murid dapat mengenalinya sebagai bilangan tertentu. Karena bahasa aljabar menggunakan simbol yang buken hanya angka melainkan huruf, maka bentuk aljabar yang dimmulai di Kelas 1 ‘SMP sungguh merupakan bagian yang sangat perlu dipahami siswa. dengan kata lain, ‘pembelajaran bentuk aljabar sangat perlu memperoleh perhatian. Membedakan 2x dengan 2°, ‘memehami 2 x x yang sama dengan x+ x, memahami 2° bemilai 16 (dan bukan 64) untuk: ‘merupaken awal yang bagi kebanyakan siswa tidak mudah, Sifat-sifat operasi hitung dengan bilangan yang dikenal di SD bertalu untule operasi aljabar, khususnya dalam penjumlahan dan perkalian Karena itu 11 sifat dasar operasi tersebut haus dikuasai siswa untuk memasuild aljabar Kompetensi siswa dalam memahami dan kemudian menyusun bentule aljabar merupakan prasyarat siswa untuk mampu atau kompeten dalam menyelesaikan masalah verbal bail yang ‘menyangleut persamagan maupun pertidalcsamaan dan pengembangannya. Karena itu kemampuan dasar ini periu mendapatian perhatian atau penanganan sebelum masul ke persamaan dan peftidalesamaan, juga ke fungsi dalam aljabar. Kemampuan dasar itu dapat digali dant pengalaman belajar siswa ‘Apa yang dapat Anda ungkapken dari gambar di bawah ini? I) t 24 T 0 Tp) ws m5 alte Behe Alkris: Aljabar SLTP-01 1 I. HUKUM-HUKUM DASAR ALJABAR DAN PENGGUNAANNYA, ‘Sema hukum atau aturan dasar dalam aljabar elementer, berkeenaan dengan operasi hitung aljabar, sesuai yang berlales dalam 11 aturan atau sifat penjumlahan dan perkalian bilangan real Dalam himpunan bilangan real R didefinisilen dua operasi hitung yaitu penjumiahan (dengan lambang operasi “+") dan perialian (dengan lambang operasi %, atau dalam aljabar sering ‘menggunalcan “-", atau kadang tidak dituliskan) L I. Hukum-hukum atau Sifat-sifat Dasar Ajabar Ada 11 (sebelas) huleum dasar tentang penjumlahan dan perkalian bilangan real yaitu: a. Sift Tertutup (Closure): Untule setiap a,b eR, jikaa+b=cdana x b=d,maka (i)c eR dan (ii) deR b. Sifat Asostatif (Pengelompokan) Untuk setiap a,b, c e R berlakn (i) a+ (b+ c)=(a +b) + c dan (ii) a x (bxc) = (axb)xe ¢. Ada eiemen netral, yaitu 0 (nol) pada penjumlahan dan 1 pada perkalian Sesuai namanya maka sifat elemen netral tersebut adalah: Untuk setiap 2 e R maka ())a+0=0=0+a, dan (ii) | xa=a= @ Elemen Invers. Setiap bilangan real a mempunyai invers penjumlahan (aditif) yaitu — a (baca: negatif a) dan untuk setiap a ¢ R dana + 0 mempunyai sebuah invers perkalian 1 (cebalikan a) Dalam hal ini: (4) a+ (-a)=0=(-a) +a gana+L= t axl a,asala0 Pemahaman tentang tvers iniiah yang sangat diperiukan dalam penyelesatan persamaan/ pertidaksamaan imear sai variabel (peubah) €. Sifat Komutatif Untuk setiap a,b ¢ Rberlaku: ()a+b=b+adan (ii) a-b=b-a £ Distributif Untuk setiap a,b, c ¢ R berlala + (b+ c)=ab +ac Beberapa Akibat Sifat Distributif berikut ini disgjkn tanpe bulti Teorema I Untuk setiap a ¢ R,berlakua -0=0 Teorema If Misalkan a dan b bilangan real dan a - b = 0, maka a= 0 ataub = 0 (maksudnya: salah satu a= 0 atau b = 0, atau kedua-duanya a dan b masing-masing 0) Bentul aljabar seperti a+ b,ax+b dana? +b? merupakan contoh-contoh binomial (suka dua), Setiap bagian yang dipisalican oleh tanda “+” tersebut dinamakan sui. Jadi binomial terdiri dani dua suis. Teorema 3 Untuk setiap a,b, c,d ¢ Rberlaku (a+b)-(¢+d)=a-c+ad+b-c+bed Teorema 4 Untuk setiap a,b c R, berlaku @ Cab G@ a-@) Gi) Ca)-) BENTUK ALJABAR Beberapa ungkapan tentang konsep atau pengertian yang digunakan dalam tulisan ini dan dalam pembelajaran di kelas di antaranya adalah: Exsprest (expression), Semua angka dan semua huruf menyatalcan suatu ekspresi. demilsian juga penjumlahan, pengurangen, perkalian, pembagian dari dua ekspresi, pemanglatan dan Alkris: Aljabar SLTP-01 2 penariken akar dari sebuah, dua atau lebih ekspresi merupakan ekspresi pula, Pembagian dengan 0 (nol) dan penarikan akar berderajat genap dani bilangan negatif, dikecualikan dari hal di atas. Dalam bahasa aljabar, ekspresi juga dilenal sebagai bentuk aljabar. Contoh ekspresi: 5, 4a, Su,a+b, S(a+), 2813, Ye Dua bentuk aljabar Ei dan E2 yang memuat variabel dikatakan elcuivalen (dilambangkan dengan “¢>") jl dengan substitusi bilangan sama pada keduanya, menghasilkan nilai yang sama. Misalnya 4a + Sa dengan Sa adalah elcuivalen karena setiap a < D (D = domain) kkedua hasil substitusi sama, Di antara sifat-sifat ekuivalensi adalah a. Setiap bentulealjabar E elcuivalen dengan dirinya sendiri b. like Ey <> E2 maka Er <> Ex c. Tika Eye> Ey dan Ey ¢> Es, maka Ei > E3 Permyataan adalah kelimat (berita) yang bemilai benar saja atau salah saja (tetapi tidale sekaligus benar dan salah). Kebenaran pemyataan mengacu pada kecocolan pemyataan itu dengan keadaan sesungguhnya Contot: 1) Hasil penjumlehen 3 dan 7 adaleh 10 Genas) (Gecasa singkat: 3+7= 10) — conto kesamean 3+5<10 (Benas, contoh ketideksamen) 3)25:7=3 Galaty Konstanta adalah lambang yang mewakili (memunjuk pada) anggota tertentu pada suatu semesta pembicaran) Variabel (peubah) adalah lambang yang mewakili (menunjulc pada) anggota sebarang pada suatu semesta pembicaraan. Kalimat Terbuka adalah kalimat yang memuat variabel, dan jika variabelnya diganti dengan kkonstanta akan menjadi sebuah pemyataan (yang bemilai saja atau salah saja) Dua Kalirnat Terbuka dikataken eiauvalen jike untuk domain yang sama kedvanya memiliki himpunan penyelesaian yang sama Porscmadn adalah kalimat terbuka yang menggunakan relasi “sama dengan” (lambang: =), Persamaan dapat dinyatakan pula sebagai dua benfuk aljabar yang dihubungkan dengan tanda “=”. Secara umum, persamaan berbentuk Ei =E2, dengan paling sedilsitsatu di antara E; dan E, memuat variabel. Dalam hal ini E, disebut ruas kiri dan E> ruas kanan persamaan tersebut. Jika Ey dan E kedvanya elcuivalen dan tidak memuat variabel dinamakan kesamaan. Persamaan yang bemilai benar untuk setiap variabel angggota domain disebut identitas. Misalnya x + 1 > 2x adalah identitas, karena untuk setiap penggantian x dengan sebarang bilangan real, pemyataan yeng diperoleh selalu bemilai benar Contoh: Bentuk aljeber/Buken Persamaen Persameen, 2x -7 2x — 2x? + 7-22 dx? +7: Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan tanda relasi <, >, <, >, atau + Penyelesatan statu kaltmat terbuka Penyelesaian kelimat terbuka dengan satu variabel adalah konstanta (atau. konstanta- onstanta) anggota daerah definisinya yang jika digantilcan (disubstitusilan) pada variabel dalam Kalimat itu, kalimat terbuka semula menjadi pemyataan yang bemilai benar Penyelesaian persamaan disebut juga akar persamaan. Dikatalan pula bahwa penyelesaian Alkris: Aljabar SLTP-01 3 itu memenuhi kelimat terbuka tersebut. Jka lelimat terbukanya memuat dua, tiga, empat,... n variabel, maka penyelesaiannya merupakan pascrigan tripel, imadrupel .. 0 tupel dengan sifat bahwa substitusi urutan veniabel dengan urutan bilangan atau konstanta pengenti pada n-tupelnya, kalimat terbuka itu menjadi pemyataan bemilai benar. Contoh: a. Untuk domain himpunan bilangan real, maka pada persamaan 2+ 6=0, a) —3adalah penyelesaian, larena 1(-3) + 6=0 <> 0=0 bemilai benar b) 3 bukan penyelesaian, karena 2(3) + 6 > 12 = 0 merupakan pemyataan bemilai salah Untukc domain himpunan bilangan positif, 2x + 6 = 0 tidal mempunyai penyelesaian. Meskipun -3 memenuhi, tetapi Karena -3 bulan anggota domain, maka bukan penyelesaian ‘ Pada persamaan 2x —_3y—12 dengan x, y R, make: G,-2) adalah salah satu penyelesaian, karena jika x diganti 2 dan bersamaan dengan ita y diganti -3, diperoleh 2(3) — 3(-2) = 12 ¢> 12 = 12 yang bemilai benar. Demilian juga dengan pasangan (0, ~4), (6, 0) dan masih banyak lagi pasangan lainnya. Tetapi (3, 2) ‘bukan penyelesaian karena pengantian x dengan 3 dan y dengan ? menjadiken pemyataan 2(3) - 3(2) = 12 ¢> 0 = 12 yang bemilai salah, J. Himpunen peryelesaian suati kalimat terbuka adeleh bimpunen semua penyelessien kelimet terbuika tersebut IV. PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN SATU PEUBAH 1. Persamaan Linear dengan Satu Peubah a. Pengalanan Belajar 1) Pak Budi memilili tiga ekor sapi perah yang ‘menghasilian susu yang sama banyalnya setiap hari Bulan lalu setiap hari ia dapat menjual 4,5 liter susu dari ketiga sapinya. Berapa liter yang dihasillan dari setiap ekor sapi perah itu? i 2) Jika setiap sapi menghasillen h liter susu, dan bulan ini setiap han pak Budi dapat menjual 4,8 liter susu, tulistah Kealimat terbula yang berkaitan dengan jumlah susu yang dihasillan dan banyak sapinya 3) Jika temyata suatu hari seekor di antaranya hanya menghasilkan 0,5 liter kurang dari sapi lainnya dan jumlah susu yang dihasillan seluruhnya 4,6 liter, (a) susuntah kalimat terbuka yang mengaitkan peristiwa di atas dan (2) berapa liter yang dihasillan masing-masing sapi? ‘Masalah di atas merupalcan satu di antara masalah yang dapat dijumpai di peternakan petani yang memilili hanya beberapa ekor sapi. Masalah itu berkaitan dengan persaniaan linear satu variabel b. Bentuie Uinwn Bentuk umum persamaan linear dengan satu peubah adalah ayx + b) =ayx + by. Persamaan tersebut juga dapat dinyatakan dengan ax=b, dengan a= a) —a; dan b = bb, . Sifat Dasar Suatu persamaan tidak berubah himpunan penyelesaiannya, jika kedua ruas persamaan: Alkris: Aljabar SLTP-01 4 1) ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama 2) dikaliken atau dibagi dengan bilangan yang sama, asal pembaginya bukan 0 Persamaan baru dan persamaan aslinya dikatakan ekuivalen. Keduanya mempunyai himpunan penyelesaian yang sama. Catatan mengalilcan kedua ruas persamaan dengan 0 tidak menghasillan penyelesaian. Langiah Dasar Penyelesatan Langkah dasar untuk menyelesaiken persamaan linear satu variabel adalah menerapkan satu atau dua sifat dasar pada butir cdi atas, sedemilsian sehingga semua yang memuat variabel tertulis di ruas ksiri persamaan dan semua konstanta di vas kenan. « jie telah terbentuk satu sul pada masing-masing ruas dan koefisien variabel buken 1, malea nilai variabel pengganti yang memenuhi persamaan diperoleh dengan ‘mengalikan kedua ruas dengan Kkebalikan koefisien variabelnya. Contoh: Tentukan himpunan penyelesaia Javed: 247 dx47 4x 3x47 Bx+7-7 3x -a-5 edhua ruas ditambah x, lewan —x edhua ruas ditambah -7 08 e recherruce ttn & blo 3) Jack penyelessiannya adalah — 3 dan himpunan penyeleseiannye adalah (3) ©. Masalah verbal ‘Masalah verbal bail yang menyangkut persamaan linear maupun bulsan persamaan linear senantiasa merupakan masalah di Kelas. Salah satu di antara sebabnya adalah kesulitan siswa dalam menerjemahken masalah sehari-han dalam bentuk verbal ke bentule simbolile (model matematike). Di antara akar permasalahannya adalah (1) Sejak awal persoalan aljabar langsung disajiken dalam bentuk simbolik dan (2) baru pada alkhir topile (pokolk atau subpokok bahasen) kepada siswa disampaikan soal verbal “secara tiba-tiba” Menerjemahian bentuit verbal ke bentuitsimboltk atent model matemattia dapat dimmulat dengan menyatakan suatu peristiwa dalam bentuk aljabar. Apa pun vartabel yang dipiith bukanlah menjadi masalah sepanjang memudahkan atau tidak merancukan Siswa ditbert kesempatan memtith variabel (pada awalnya dapat saia guru membertiaan clue), Dengan cuinp banyak latinan dasar dtharapkan siswa mempunyat sekaumpulan “kata act”, tentang iambang yang digunakan: "+", "=", "x" atau lainnya Contoh: Nyatakan dalam bentulealjabar! 1) Robi memilils 12 Kelereng Ade memilild kelereng dua kali milik Robi. Berapa butir kelereng Ade? 2) Setelah dijual 10 butir, telumya tinggal 6 butir. Berapa butir telur semula? 3) Sebanyak 87 butir semangka yang sama ulurannya dimasuldan ke dalam karung hingga setiap karung penuh semangka. Diperoleh 4 karung dan 11 butir di antaranya tidale memenuhi karung Berapa butir semangka pada setiap karung yang penuh? 4) Luas lantai gambar di atas adalah 7,68 m’. Berapa luas setiap ubinnya? Alkris: Aljabar SLTP-01 5 Untule menyelesailcan masalah verbal secara umum dapat dilalmukan dengan langleah- Jangkah dasar antara lain sebagai berilut J) Pilihlah (sebuah atan jika perlu lebih) variabel. Variabel ini biasanya adalah sesuatu yang ditanyakan, atan dapat juga yang terkait langsung dengan yang ditanyakan. Jika perlu, buatlah sebuah diagram. 2) Nyatakan setiap bilangan yang ada dalam masalah verbal itu dengan variabel terpilih, atau jika tidak, tuliskan bilangan itu sebagai konstanta. 3) Nyatakan relasi antara bilangan-bilangan dan variabel yang telah diperoleh sehingga tersusun kalimat terbuka. Relasi ini mungkin dalam aljabar dapat dinyatakan dengan “=", “<", “>”, “<", atau "> 4) Selesaikan kalimat terbukanya. 5) Periksa kembali jawabnya ke masalalnya 9) Nyatakan jawabnya sesuai yang ditanyakan pada masalah itu dalam bentuk verbal. Contoit 1 Karim mengendavat sepeda moto dengan kecepatan 40 ion/sam. Dart tempat yang sama sejcon kenmidian Budi berkendaracent ke arah yang sama dengan kecepatan 56 kon/jcan @ Setelah berapa jan Budi perjalanan menyalip/mendaiuilut Karim? . Berapa jarak yang mereka tempuh pada saat Budi menyalip Karim? Jawad Menyelesatkan soal a 1) Memilth variabel. Pertenyaen pertama tentang lemanye perjelanen Budi deri berengkt sampei menyelip. Miselken lama perjalenan Buck sempei menyelip adalah t jam 2) Menyatakan setiap btlangan yang muncul pada soal dengan vartabel yang telah diptith Biengen 40 teat dengan Keim, Kasim beranget 1 jam Iebih dia deipeda But Berasti ketike Kerim diselip Buck ia telah beyjalan selema (t + 1) jam. Kecepatennye 40 em/jam. Jadi jerak yang ditempubnya sempai disalip Budi adalah 40 x (t +1) km. Bilengen 56 terkeit dengan Budi. Ie berkendarean selame t jam, Kecepstannye 56 km/jam. Berasti jarak yang citempuh sampai menyalip Kasim adaleh 56 xt km. 3) Menvatakan relast antara bentuk-bentuk aljabar Pada saat Budi mendahului Karim, keduanya menempuh jarak yang sama, B erarti: 56 xt=40 x(t+ 1), Inilah kalimat terbuke (persamaan) yang terbentulk. 4) Menyelesatkan kaitmat terbuka S6t=40(t + 1) <> S6t=40t+ 40 <> 16t=40 <> 5) Menyatakan jeawabnya sesuat pertary aan Busi menyalip Karim setelah Budi berjalan selama 2,5 jam Menjeavab pertanyaan b. Jaral yang ditempuh Budi (dan Karim) seat Budi menyalip Karim = 56 x 2,5 km = 140 km TUGASI 1 Susunlah paling sedikit 5 buah ungkapan atau peristiwa dalam bentuk verbal yang terlsait dengan bentuk aljabar. Tularkanlah hasil unglapan tersebut dengan yang disusun oleh teman Saudara untuk disusun model matematikanya oleh orang buken penyusun ungkapan verbal.. Diskusikan jika ada masalah yang tidak jelas Susunlah paling sedikit 5 buah ungkapan atau peristiwa yang terkait dengan masalah persamaan linear satu variabel. Tularkanlah hasil ungkapan tersebut dengan yang disusun oleh teman Saudara untuk disusun model matematikanya oleh orang buken penyusun ungkapan verbal.. Disiusikan jika ada masalah yang tidak jelas Alkris: Aljabar SLTP-01 6 Susunlah masing-masing sebuah konteks yang berkaitan dengan persamaan linear berileut: a 441-25 bSx+4=2e-14 cx atl 3 Susunlah bentule simbolilnya, Ikemudian jawablah setiap pertanyaan berilut ini a. Besar salah satu sudut sebuah segitiga 20°. Besar sudut kedua 3 kali yang ketiga, Berapa besar sudut yang ketiga? ‘b, Tigabelas persen berat sekarung barang adalah 5? kg B erapa berat bagian lainnya? Pada temperatur skala Fahrenheit berapakah terbaca 20 derajat lebih dari yang terbaca dalam skala Celcius? Dari titi T di luar sebuah lingkaran ditarik dua garis. Garis pertama memotong lingkaran di titikA dan B dengan TA = 5 cm dan AB = 16 cm Garis kedua memotong lingkaran di titile C dan D dengan panjang ruas garis TC =7 cm Berapa panjang ruas gars CD? e. Di perpustakaan, Agung dan Bayu membaca bul yang sama. Agung telah membaca 24 halaman pertama. Yang belum dibaca Bayu 96 halaman. Temyata banyak halaman yang belum dibaca Agung dua kali ‘banyak halaman yang telah dibaca Bayu. berapa banyak halaman buku tersebut? Pertidaksaman Linear dengan Satu Peubah a. Pengalaman Belajar Contob: J) Apa artt tultsan masta 60 kon ait tept jalcan? Jika kecepatan kendaraan dt jalan itu t ionljamn, nyatakan dalam dentuk aljabar kecepatan kendaracn it jalan tha! 2) Sebuah tkian menawarkan pekerjaan sebagai SATPAM Salah satu syaratava tinggi pelamar tidak iuraing dart 160 cm Nyatakcr hal int diam bentuk aljabar! b. Konsep dan Notast Pertidaksamaan Untuk setiap x dem y bilangan real dan x —y bernilat positif’ inbungan antara x dan y dinyatakan dengan x > y (x lebth dart y) atan y 0 berarti x > O atau dtkatakan x bilangan positif Dain hal x <0.<> 0<-x, maka—x adaiah btlangen positif Sebuah bilangan x disebut non negatif jika bilangan itu salah satu: 0 (no) atau Positif. x—y non negatf ditulis: Jika keciia bilangan dibay angkan beracia pada sebuah garis bilangan maka 1) x>y dinyatakan dengan x berada ai sebelah kana y dan y di sebelah kart x Grafitaya adalah sebagai beri y = . 2) untukx=y, grapiioy.a x berimpit denganp ——_, xy vy > 0, yang berarti x >y atany y <>x-y>O c. Akstoma untuk Pertidaksarmacrn J) Untuk settap biiangan real x, ada satu dan hanya satu dart yang bertiat int (Trikotoni): Alkris: Aljabar SLTP-01 7 @x=0 (@x>0 (t)-x>0 2) Untukesetiap x > Odany > 0, makax +y > 0 dan xy > 0 Contoh penggunaan: Untuk setiap x # 0 makax? > 0 Bust: Kavenax + 0, maka dart trikotomt bilangan pasttiah salah satu benar: x > 0 atau —x > 0 Jtkax > 0 makax xx =1? > 0 (Aksioma 2) Jtka —x > 0, maka (-x) x (x) > 0 (Akstoma 2) a) x(a) >0 — (Teorema 4) erxr>0 (Teorema 4) exo (Aksioma 2) Jadit batik untukex > 0 mempun — x > 0 (atau x < 0) makkax? > 0. 4. Beberapa Stat Pertidaksamaan (disajtkan buktinya untuk yang pertama, lannya stlaikarn membuktikannya sendirt) 1) Jikaa0 b0 Berdasar perjumlahan dua bilangan positif menghasilkan bilangan positif, make (b-a)+(c-b)>Depb-atc—b>Uep-atc>Derc>aatauacc 2) Pertidaksamaan tidak berubah tandanya jika kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama. Diketahui: x>y dana eR Buktiken -x+a>y+a 3) Pertidaksamaan tidak berubah tandanya jika kedua ruas dikalikan dengan bilangan positif yang sama. Diketahui -x>y dan p > 0 Buktikan « px > py 4) Pertidaksamaan berbalik tandanya jika kedua ruas dikalikan dengan bilangan negatif yang sama. Diketahni -x>y dann <0 Buktikan «mx -b ©) Sika 0 ) dengan loncatan yang sama jauh ia telah berada lebih dani 1,7 m dari tempatnya Alkris: Aljabar SLTP-01 8

Anda mungkin juga menyukai