Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH

TOPIK

Perawatan Bayi Baru Lahir Di Rumah

1. TUJUAN
1.1 Tujuan Umum
Setelah diadakan penyuluhan ibu mengerti tentang perawatan bayi secara sederhana
dan
benar serta bersedia melakukan perawatan pada BBL
1.2 Tujuan Khusus
1) Ibu mengerti tentang perawatan bayi baru lahir
2) Ibu mengerti tentang perawatan mata
3) Ibu mengerti tentang perawatan wajah
4) Ibu mengerti tentang perawatan mulut
5) Ibu mengerti tentang perawatan telinga dan hidung
6) Ibu mengerti tentang perawatan kuku
7) Ibu mengerti tentang perawatan tali pusat
8) Ibu mengerti tentang memandikan bayi
9) Ibu mengerti tentang pemakaian popok
10) Ibu mengerti tentang cara menjemur bayi
11) Ibu mengerti tentang pemberian minum pada bayi
12) Ibu mengerti tentang hal-hal yang perlu diperhatikan pada bayi

2. SUB POKOK BAHASAN


Perawatan pada bayi baru lahir
Perawatan mata pada bayi
Perawatan wajah pada bayi
Perawatan mulut pada bayi
Perawatan telinga dan hidung pada bayi
Perawatan kuku pada bayi
Perawatan tali pusat pada bayi
Cara memandikan bayi
Cara pemakaian popok
Cara menjemur bayi
Pemberian minum pada bayi
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada

3. TEMPAT DAN WAKTU


Tempat : ...............
Tanggal : ..............
Waktu : ..............,

4. SASARAN
Jumlah : .. orang
Audience : Ibu nifas

5. METODE DAN LANGKAH


5.1 Metode
Ceramah tanya jawab
5.2 Langkah

Langkah Waktu Kegiatan


Pembukaan 10 menit Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
Menyebutkan topik dan tujuan

Pengembangan 30 menit Menjelaskan tentang :


Perawatan pada bayi baru lahir
Perawatan mata pada bayi
Perawatan wajah pada bayi
Perawatan mulut pada bayi
Perawatan telinga dan hidung pada bayi
Perawatan kuku pada bayi
Perawatan tali pusat pada bayi
Cara memandikan bayi
Cara pemakaian popok
Cara menjemur bayi
Pemberian minum pada bayi
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada

Menanyakan tentang kejelasan materi


Mengucapkan terima kasih dan permohonan
maaf
Salam penutup
Penutup 15 menit
6. MEDIA
Ceramah langsung
Sarana : kursi
Leaflet
7. EVALUASI
- Evaluasi proses
Pengamatan dengan menggunakan lembar obserevasi
- Evaluasi hasil
Test lisan dengan soal obyektif

MATERI PENYULUHAN

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

1. Perawatan Mata

Kedua mata di bersihkan dengan kapas bersih yang sudah dibasahi dengan air matang.
Jangan lupa perhatikan di kedua mata bayi yang baru lahir, apakah ada tanda-tanda
infeksi mata. Mata yang terinfeksi akan banyak kotoran, putih mata biasanya merah
dan kelopak mata membengkak. Apabila ada tanda-tanda tersebut konsultasikan
dengan tenaga medis atau bidan terdekat.

2. Perawatan Wajah

Agar bayi terhindar dari infeksi kulit maka kulit wajahpun harus dijaga kebersihannya
dengan cara kulit wajah di seka dengan air matang.

3. Perawatan Mulut

Bila pada mulut, bibir, atau lidah bayi tampak seperti bekas susu yang tebal dan sulit
dibersihkan, maka bayi tersebut kena jamur mulut. Apabila ada tanda-tanda tersebut
konsultasikan dengan tenaga medis atau bidan terdekat.

4. Merawat telinga dan hidung bayi


Bersihkan hanya telinga bagian luar dan pintu masuk lubang telinga saja
Jangan menggunakan korek kuping untuk membersihkan lubang telinga
Bersihkan lendir kering yang terkumpul dalam hidung bayi
Basahi sedikit kotoran dalam lubang hidung bayi lalu dibersihkan secara hati- hati
dengan kain lap
Gunakan pipet untuk menyedot keluar ingus bayi yang menyumbat hidung pada
waktu pilek

5. Merawat kuku bayi


Rapikan semua kuku bayi untuk mencegah jika bayi menggaruk atau mencakar
dirinya
Kuku bayi amat lembut dan mudah dipotong
Potong kuku bayi saat dia tidur
Gunakan gunting kuku yang kecil

6. Perawatan Tali Pusat.

Perawatan perlu dilakukan agar tidak terjadi infeksi sebelum talipusat lepas dengan
sendirinya (istilahnya disebut dengan puput). Prinsipnya adalah menjaga puntung tali
pusat supaya tetap bersih dan kering hingga dapat lepas dengan sendirinya. Ibu tidak
perlu mengoleskan apapun pada puntung. Bila keadaannya tetap kering, ibu dapat
membersihkan setiap selesai mandi atau buang air dengan menggunakan kasa steril
kering. Bila menggunakan popok, lipat popok dibawah pusat, tidak membalut
talipusat. Hal ini dimaksudkan agar ketika si kecil buang air kecil, talipusat tidak
basah terkena air kencing. Talipusat umumnya lepas dalam waktu 5 hari hingga 7 hari
meski kadang ada yang sampai dua minggu.

7. Cara Memandikan Bayi

Sebenarnya, bayi tidak perlu dimandikan (yakni dengan mencelupkan ke dalam bak
mandinya) dalam 1 2 minggu pertama. Namun bayi harus tetap dibersihkan dan
dikeringkan setiap kali pipis atau buang air besar. Kalau puntung talipusat belum
puput, bayi cukup dibersihkan dengan lap saja karena puntung talipusat yang basah,
cenderung menimbulkan infeksi. Gunakan air hangat-hangat kuku. Bukalah
pakaiannya dan segera selimuti dengan handuk. Buka daerah tubuh bayi yang akan
dilap saja agar bayi tidak kedinginan. Untuk wajah, tidak perlu menggunakan sabun.
Gunakan sabun untuk mengelap bagian tubuh lainnya. Jangan lupa bersihkan juga
daerah selangkangannya.
8. Pemakaian Popok.

Ganti popok bayi setiap kali basah oleh air kencing dan tinja. Bersihkan bagian
bokong bayi dengan air bersih dan keringkan. Perawatan ini dilakukan untuk
mencegah infeksi kulit atau kulit lecet.

9. Cara menjemur bayi


Bila perlu, jemurlah bayi pada pagi hari antara pukul 07:00 08:00 selama 15 30 menit,
dengan posisi telentang dan tengkurap
Jemurlah bayi saat sebelum mandi
Bukalah baju bayi dan pakaikan popok yang minim
Hindari mata dari sinar matahari langsung
Ganti posisi bayi setiap 15 menit
Hindari polusi

10. Pemberian minum pada bayi


ASI adalah makanan/nutrisi TERBAIK untuk bayiMinggu-minggu pertama, Ibu
mungkin perlu menyusui Si kecil tiap 2 3 jam.
Ibu tidak perlu mengatur waktu menyusui karena yang terbaik adalah menyusui
sesuai dengan kebutuhan Si Kecil.
Ketika tangisan laparnya terdengar, segera susui Si Kecil.
Sendawakan bayi setiap selesai minum dengan cara menepuk-nepuk punggung bayi
dengan lembut.
Sesuai anjuran WHO, berikan ASI Eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan
11. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada
Ikterus (bayi kuning).
Bayi tampak lemas, malas minum, muntah, dan demam.Infeksi tali pusat yang
ditandai dengan pangkal tali pusat basah dan berbau, kulit di sekitar tali pusat
kemerahan dan kadang-kadang bernanah.
Tidak dianjurkan menggunakan bedak dan gurita pada bayi.
Sebaiknya hindari mengkonsumsi jamu-jamuan, ayam yang dimasak dengan arak
dan obat-obatan Cina

Anda mungkin juga menyukai