Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Atap merupakan bagian mahkota dari bangunan. Atap berfungsi sebagai bagian
dari keindahan dan pelindung bangunan dari pengaruh angin, hujan, sinar
matahari, petir dan lain sebagainya. Atap terdiri dari dua komponen penting, yaitu
struktur kuda-kuda di bawah penutup atap yang berfungsi untuk menahan beban
penutup atap dan konstruksi penutup atap yang berguna sebagai kulit pelindung
kuda-kuda dan elemen bangunan dibawahnya. Rangka kuda-kuda yang umum
digunakan oleh masyarakat Indonesia antara lain terbuat dari kayu, beton maupun
baja ringan.

Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang sangat cepat berimplikasi pada


pertumbuhan kebutuhan perumahan. Hal itu akan berdampak pada kebutuhan
material bangunan yang meningkat. Sebagai material bangunan, beton dan kayu
merupakan material yang paling banyak digunakan untuk membangun rumah
tinggal. Beton bertulang merupakan campuran antara semen, agregat halus,
agregat kasar, air dan baja tulangan. Namun material ini cukup mahal jika hanya
digunakan untuk membangun rumah sederhana. Sedangkan kayu merupakan
material struktural dari alam yang relatif lebih ekonomis, tetapi kayu merupakan
material dari alam yang langka. Kelangkaan kayu akan membuat bahan bangunan
ini tidak ekonomis lagi. Oleh karena itu diperlukan bahan alternatif yang bisa
menggantikan material tersebut sebagai material bahan bangunan khususnya
sebagai bahan pembuatan struktur rangka kuda-kuda.

Untuk menyelesaikan permasalahan dari material beton bertulang dan kayu yang
sudah umum digunakan oleh masyarakat sebagai bahan pembuatan kuda-kuda
tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai penggunaan limbah gergajian
kayu sebagai bahan tambah beton ringan dalam pembuatan rangka kuda-kuda
yang dikombinasikan dengan baja tulangan tanpa pengisi.

1
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dilihat bahwa apabila dibandingkan
dengan kuda-kuda beton bertulang dan kuda-kuda baja ringan, perilaku struktrur
kuda-kuda alternatif belum diketahui sehingga pokok permasalahan yang akan
dibahas pada penelitian ini adalah :
1. Berapa berat setiap struktur rangka kuda-kuda atap rumah?
2. Bagaimana perilaku penambahan beban terhadap lendutan di tengah bentang
pada setiap struktur rangka kuda-kuda atap rumah ?
3. Berapa nilai daktilitas setiap struktur rangka kuda-kuda atap rumah ?
4. Berapa nilai kekakuan setiap struktur rangka kuda-kuda atap rumah ?
5. Bagaimana tingkat kesulitan pelaksanaan setiap struktur rangka kuda-kuda
atap rumah ?
6. Berapa nilai ekonomi (harga) setiap struktur rangka kuda-kuda atap rumah ?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian kuda-kuda dengan bahan alternatif ini antara lain:
1. Mengetahui berat struktur rangka kuda-kuda atap rumah dengan bahan
alternatif kombinasi beton, mortar serbuk kayu dan baja tulangan tanpa
pengisi beton kemudian dibandingkan dengan kuda-kuda yang umum
digunakan oleh masyarakat;
2. Mengetahui pengaruh penambahan beban terhadap lendutan pada struktur
rangka kuda-kuda dengan bahan alternatif kombinasi beton, mortar serbuk
kayu dan baja tulangan tanpa pengisi beton kemudian dibandingkan dengan
kuda-kuda yang umum digunakan oleh masyarakat;
3. Mengetahui nilai daktilitas dan kekakuan struktur kuda-kuda dengan bahan
alternatif kemudian dibandingkan dengan kuda-kuda yang umum digunakan
oleh masyarakat;
4. Mengetahui nilai ekonomi (harga) dan efektifitas rangka kuda-kuda atap
rumah tinggal dengan bahan alternatif kemudian dibandingkan dengan kuda-
kuda yang umum digunakan oleh masyarakat
5. Mengetahui tingkat kemudahan pelaksaan kuda-kuda alternatif dibandingkan
dengan kuda-kuda yang umum digunakan oleh masyarakat.

2
1.4 Batasan Penelitian
Batasan pada penelitian ini antara lain:
1. Produk rangka kuda-kuda atap berbasis semen yang diperuntukan bagi rumah
tinggal dengan bentang 6 meter dan tinggi 1,7 meter (sudut 30);
2. Menggunakan bahan alternatif yang mudah didapat yaitu kombinasi beton
normal, mortar serbuk kayu dan baja tulangan.
3. Pengujian menggunakan beban statik

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah mendapatkan jenis bahan
alternatif rangka kuda-kuda atap rumah yaitu kombinasi beton normal, mortar
serbuk kayu dan baja tulangan yang awet, ekonomis, mudah dibuat dengan
peralatan sederhana, dan relatif ringan untuk dikerjakan 2 (dua) orang serta kuat
dan kaku dalam menahan beban.

1.6 Keaslian Penelitian


Beberapa penelitian mengenai kuda-kuda yang sejenis antara lain : Basukito
(2010) pada skripsi yang berjudul Stabilitas Kuda-Kuda Baja Ringan Smartruss
Type C (Studi Kasus: Pengujian Kuda-Kuda Baja Ringan Bentang 6 M) meneliti
pada benda uji skala penuh pembebanan kuda-kuda baja ringan bentang 6 m
dengan sudut 30. Hayat (2006) meneliti tentang analisis perilaku layan dan
kekuatan kuda-kuda beton bertulang untuk rumah tinggal dengan bentang 6 m, 9
m dan 12 m.

Penelitian dengan topik perilaku struktur rangka kuda-kuda kombinasi beton,


mortar serbuk kayu dan baja tulangan tanpa pengisi belum pernah diteliti
sebelumnya sehingga penelitian yang akan dilakukan masih asli.

Anda mungkin juga menyukai