Anda di halaman 1dari 2

Buktiku

Kakiku terus menerjang langkah tak pasti

Di iringi pukulan hinaan pesimis

Ku tetap meniti hujan gerimis

Dikala orang menanti semi

Impianku telah melambai menunggu

Bagai ombak mengimas laut

Seraya memanggilku

Menerima perkelahian kekalahan

Ku tak peduli dengan ocehan rendah

Ku ladeni bila waktu menerima

Ku lawan dengan pembuktian

Akan ku pukul dengan impian

Takkan ku hentikan citaku

Hanya dipenghujung senja tak pasti

Walaupun nyawa menanti


BIODATA

Junaidi Barcelonitas, itulah nama pena yang


tertulis di akun jejaring sosialnya. Pengemar fanatic
club Barcelona ini selalu ingin mengrimkan karya
yang ia buat dengan hasil pemikirannya sendiri.
Goresan pena pemuda yang masih duduk di kelas XI
IPA sekolah Man babulu,penajam paser
utara,Kalimantan Timur ini pernah nampang di dalam buku Selayang Mimpi,antologi
cerpen chokelove, antologi puisi terpenjara dinegeri sendiri. Selaiin itu,
keinginanya menulis didasari oleh guru yang mengajarinya sastra bahasa yang sedang
mengajar di MAN Babulu.

Email : hidayatmts@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai