Anda di halaman 1dari 1

Perkembangan dunia sastra khususnya puisi di Indonesian telah mengalami berbagai

masa atau zamannya. Pada setiap zamannya puisi terlihat berbeda bila dilihat dari jenis atau
bentuknya. Hal ini disebabkan oleh perkembangan zaman selama puisi itu tercipta melalui
melalui proses kreatif penyairnya.
Puisi secara harfiah dapat diartikan sebagai ungkapan batin seorang penyair melalui kata-
kata yang dituangkan lewat tulisan dengan gaya dan ungkapan tertentu. Setiap gaya penyair
dalam menciptakan karyanya berbeda satu sama lainnya. Oleh karena itu, di dalam memahami
suatu karya sastra khususnya puisi kita dapat menyeragamkan makna yang terkait dalam puisi
tersebut. Dalam hal ini tentunya kita tidak memahami sebuah puisi tanpa metode atau
pendekatan terhadap puisi tersebut.
Seiring berjalannya waktu dan zaman, apresiasi terhadap puisi yang diciptakan para
penyair, mengalami perubahan bentuk dan jenisnya. Para penyair mencoba menciptakan rang-
ruang baru terhadap apresiasi sebuah puisi. Tetapi apresiasi sebuah puisi diapresiasikan ke dalam
bentuk dan media lain untuk dapat dinikmati masyarakat. Bentuk lain dalam apresiasi puisi dapat
kita jumpai di dalam seni pertunjukan, seperti dramatisasi puisi, baca puisi, dan musikalisasi
puisi.
Apresisasi yang disebutkan di atas merupakan proses kreatif seseorang terhadap karya
sastra khususnya puisi. Tentunya bentuk lain dari apresiasi yang diciptakan oleh penyair dan
musisi adalah bentuk mengembangkan apresiasi puisi di masyarakat agar dinikmati dan
dipahami. Ada pun yang akan penulis teliti dari bentuk apresiasi di atas yaitu musikalisasi puisi.
Muskilasiasi puisi merupakan salah satu jalan untuk mengapresiasikan sebuah puisi.
Peranan musikalisasi puisi dalam sejarah sastra di Indonesia memiliki andil penting bagi
perkembangan sastra khususnya puisi, tentunya akan tercapai jika pengenalan puisi itu sendiri
menggunakan cara atau metode yang dapat diterima di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai