PENDAHULUAN
bahwa
tujuan
beliau
diutus
hanyalah
untuk
Artinya:
Sesungguhnya
aku
(Muhammad)
di
utus
untuk
menyempurnakan akhlak.
Manusia diciptakan Allah memiliki dua potensi yang sama dalam
dirinya, potensi baik dan potensi buruk.1
Jika potensi baik yang dikembangkan secara terus menerus, maka
akan tercipta akhlak yang baik. Dan sebaliknya, jika potensi buruk yang
dikembangkan maka akhlak buruk yang akan tercipta. Nabi Muhammad
saw. sendiri ditegaskan oleh Allah SWT. sebagai teladan bagi orang-orang
beriman. Para sahabat juga meneladani perilaku Nabi Muhammad saw.
dalam kehidupan sehari- hari.
Pergaulan
seorang
muslim
dengan
lingkungannya
akan
1.
2.
3.
C. PEMBAHASAN
1. Imam Al-Ghozali
Mengemukakan definisi Akhlak sebagai berikut:
Artinya:
Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang
daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak
memertrlukan pertimbangan pikiran (lebih dahulu).
Al ghazali mengatakan kata al-khalq adalah fisik dan al khuluq
berarti akhlak. Al- khalq karena manusia tersusun dari fisik yang
dapat dilihat oleh mata kepala dan ruh yang dapat ditangkap oleh
mata batin. Ruh yang ditangkap oleh mata batin lebih tinggi nilainya
dibandingkan dengan nilai fisik yang ditangkap mata kepala.
Kata al- khuluq merupakan satu sifat yang terpatri dalam jiwa
yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa
memikirkan dirinya dan merenung terlebih dahulu. Jika sifat yang
tertanam darinya terlahir perbuatan- perbuatan buruk maka sifat
tersebut dinamakan akhlak buruk. al khuluq adalah suatu sifat jiwa
dan gambaran batinnya. Dalam batin manusia ada empat rukun yang
harus terpenuhi seluruhnya agar terwujud keindahan akhlak, yaitu
Artinya:
Allah menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang
Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan
Barangsiapa yang
istilah bagi sesuatu sifat yang tertanam kuat dalam diri yang darinya
teralhit perbuatan- perbuatan dengan mudah dan ringan tanpa perlu
berpikir dan merenung. Jika dari sifat-sifat tersebut teralhir perbuatanperbuatan yanag indah menurut akal dan syariat dengan mudah, maka
sifat tersebut dinamakan akhlak yang baik. Sedangkan jika darinya
terlahir perbuatan- perbuatan buruk, maka sifat tersebut dinamakan
akhlak buruk.5
3.
Tim Pengembang Ilmu Pengetahuan FIP-UPI , Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (Bandung: Imperial
Bhakti Utama, 2007), hal.256.
Artinya:
Sementara orang membuat definisi akhlak, bahwa yang disebut
akhlak ialah kehendak yang dibiasakan. Artinya bahwa kehendak itu
bila membiasakan sesuatu, maka kebiasaan itu dinakamakan akhlak.7
Dikalangan para ulama terdapat berbagai pengertian tentang
akhlak. Murtada Muthahari berpendapat bahwa akhlak mengacu
kepada perbuatan yang bersifat manusiawi, yaitu perbuatan yang lebih
bernilai dari sekedar perbuatan alami. Perbuatan akhlak adalah
perbuatan yang memiliki nilai seperti berterima kasih, hormat pada
orang tua, jujur dan bertanggungjawab.
Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang langsung diperintah
oleh agama. Dan ada pula yang mengatakan bahwa perbuatan akhlak
adalah perbuatan yang bermuara dari perbuatan mencintai sesama.8
Sedangkan menurut Ibnu Miskawaih, akhlak adalah suatu
perbuatan yang lahir dengan mudah dari jiwa yang tulus, tetapi tidak
memerlukan pertimbangan dan pemikiran.9
Berdasarkan definisi diatas, maka perbuatan akhlak harus
memiliki lima ciri sebagai berikut: a) Perbuatan tersebut telah
mendarah daging atau mempribadi, sehingga menjadi identitas orang
yang melakukannya, b) Perbuatan tersebut dengan mudah, gampang
serta tanpa memelukan pikiran lagi, sebab akibat dari telah
mempribadinya perbuatan tersebut, c) Perbuatan tersebut dilakukan
atas kemauan dan pikiran sendiri bukan karena paksaan dari luar, d)
Perbuatan tersebut dilakukan dengan sebenarnya, bukan berpura-pura,
Ibn Miskawaih, Tahdhib al-Akhlaq wa Tathir al-Araq (Kairo: Dar al-Kutub, 1989),hal.143.
Pembagian Akhlak
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), hal.32.
11
Dari segi sifatnya, Akhlak itu terbagi dua yaitu Akhlak yang
Mulia atau Akhlak yang Terpuji (Al-Akhlakul Mahmudah) dan
Akhlak yang Buruk atau Akhlak yang Tercela (Al-Ahklakul
Mazmumah).13
Akhlak Mahmudah
Akhlak mahmudah adalah tingkah laku terpuji yang
merupakan tanda keimanan seseorang. Akhlak mahmudah atau
akhlak terpuji ini dilahirkan dari sifat-sifat yang terpuji pula. 14
Sifat terpuji yang dimaksud adalah, antara lain:
Husnuzan
Berasal dari lafal husnun ( baik ) dan Adhamu (Prasangka).
Husnuzan berarti prasangka, perkiraan, dugaan baik. Lawan kata
husnuzan adalah suuzan yakni berprasangka buruk terhadap
seseorang . Hukum kepada Allah dan rasul nya wajib, wujud
husnuzan kepada Allah dan Rasul-Nya antara lain:
Meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua perintah Allah dan
Rasul-Nya adalah untuk kebaikan manusia
Meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua larangan agama
pasti berakibat buruk.
Hukum husnuzan kepada manusia mubah atau jaiz (boleh
dilakukan). Husnuzan kepada sesama manusia berarti menaruh
kepercayaan bahwa dia telah berbuat suatu kebaikan. Husnuzan
13
14
Tawaduk
Tawaduk berarti rendah hati. Orang yang tawaduk berarti orang
yang merendahkan diri dalam pergaulan. Lawan kata tawaduk
adalah takabur. Rasulullah Saw bersabda : Barangsiapa rendah
hati kepada saudaranya semuslim maka Allah akan mengangkat
derajatnya, dan barangsiapa mengangkat diri terhadapnya maka
Allah akan merendahkannya (HR. Ath-Thabrani).
Tasamu
Artinya sikap tenggang rasa, saling menghormati dan saling
menghargai sesama manusia. Allah berfirman,
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.15 Ayat tersebut
menjelaskan bahwa masing-masing pihak bebas melaksanakan
ajaran agama yang diyakini.
Taawun
Taawun berarti tolong menolong, gotong royong, bantu membantu
dengan sesama manusia. Allah berfirman, dan tolong
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
15
jangan
tolong
menolong
dalam
berbuat
dosa
dan
permusuhan(Q.S. Al Maidah/5:2)16
Gigih
Gigih atau kerja keras serta optimis termasuk diantara akhlak mulia
yakni percaya akan hasil positif dalam segala usaha.
Berinisiatif
Berinisiatif adalah perilaku yang terpuji karena sifat tersebut
berarti mampu berprakarsa melakukan kegiatan yang positif serta
menhindarkan sikap terburu-buru bertindak kedalam situasi
sulit,bertindak
dengan
kesadaran
sendiri
tanpa
menunggu
Rela berkorban
Rela berkorban artinya rela mengorbankan apa yang kita miliki
demi sesuatu atau demi seseorang.Semua ini apabila dengan
maksud atau dilandasi niat dan tujuan yang baik.
Tata krama
Tata krama terhadap sesama makhluk Allah SWT ini sangat
dianjurkan kepada makhluk Allah karena ini adalah salah satu
anjuran Allah kepada kaumnya.
Adil
Adil dalam bahasa arab dikelompokkan menjadi dua yaitu kata
al-adl dan al-idl.Al-adl adalah keadilan yang ukurannya
16
10
Ridho
Ridho adalah sukarela, dan senang.Konsep ridho kepada Allah
mengajarkan manusia untuk menerima secara suka rela terhadap
sesuatu yang terjadi pada diri kita.
Amal Shaleh
Amal Shaleh adalah perbuatan lahir maupun batin yang berakibat
pada hal positif atau bermanfaat.
Sabar
Sabar adalah tahan terdapat setiap penderitaan atau yang tidak
disenangi dengan sikap ridho dan menyerahkan diri sepenuhnya
kepada Allah SWT.
Tawakal
Tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam
menghadapi atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan.
Qonaah
Qonaah adalah merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan
menjauhkan diri dari sifat ketidakpuasan atau kekurangan.
Bijaksana
11
Percaya diri
Percaya diri adalah keadaan yang memastikan akan kemampuan
seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan karena ia merasa
memiliki
kelebihan
baik
itu
kelebihan
postur
17
dalam
http://mihwanuddin.wordpress.com/2011/03/07/pengertian-
akhlaq-macam-macam-akhlaq-terpuji-dan-penerapan-akhlaq-dalam-kehidupan-sehari-hari/
12
Akhlak Madzmumah
Akhlak madzmumah adalah tingkah laku yang tercela
atau perbuatan jahat yang merusak iman seseorang dan
menjatuhkan martabat manusia. 18
Sifat yang termasuk akhlak mazmumah adalah segala sifat
yang bertentangan dengan akhlak mahmudah, antara lain.
Hasad
Artinya iri hati, dengki. Iri berarti merasa kurang senang atau
cemburu melihat orang lain beruntung. Sebagaimana sabda
Rasulullah saw, Janganlah kamu saling membenci dan janganlah
kamu saling mendengki, dan janganlah kamu saling menjatuhkan.
Dan hendaklah kamu menjadi hamba Allah yang bersaudara dan
tidak boleh seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari
tiga hari. (HR. Anas).
Dendam
Dendam yaitu keinginan keras yang terkandung dalam hati untuk
membalas kejahatan. Allah berfirman:
Artinya:
18
13
Namimah
Adu domba atau namimah, yakni menceritakan sikap atau
perbuatan seseorang yang belum tentu benar kepada orang lain
dengan maksud terjadi perselisihan antara keduanya. Allah
berfirman,
Artinya:
19
14
kepadamu
membawa
suatu
berita
maka
telitilah
akhirnya
kamu menyesali
perbuatanmu itu.20
Selain contoh diatas terdapat beberapa contoh lain diantaranya
kufur, syirik, munafik, fashik, murtad, takabbur, riya, dengki,
bohong, menghasut, kikil, bakhil, boros, khianat, tamak, fitnah,
qatiurrahim, ujub, mengadu domba, sombong, putus asa, kotor,
mencemari lingkungan, dan merusak alam.21
Demikianlah antara lain macam-macam akhlak mahmudah
dan madzmumah. Akhlak mahmudah memberikan manfaat bagi diri
sendiri dan orang lain, sedangkan akhlak madzmumah merugikan
diri sendiri dan orang lain. Allah berfirman,
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan mereka ke tempat yang
serendah-rendahnya (neraka). Kecuali yang beriman dan beramal
shalih, mereka mendapat pahala yang tidak ada putusnya.22
Dalam sebuah hadis Rasulullah saw. bersabda.
20
21
22
15
Artinya:
Sesungguhnya manusia yang berakhlak mulia dapat mencapai
derajat yang tinggi dan kedudukan mulia di Akhirat. Sesungguhnya
orang yang lemah ibadahnya akan menjadi buruk perangai dan akan
mendapat derajat yang rendah di neraka Jahanam. (HR. Thabrani)
Kemudian, dari segi objeknya, atau kepada siapa akhlak itu
diwujudkan, dapat dilihat seperti berikut:
a.
b.
c.
d.
16
e.
H.
Muhammad
Daud
Ali
dalam
bukunya
maksimal
(sebanyak-banyaknya,
tertinggi)
6) Memohon ampun hanya kepada Allah.
7) Bertaubat kepada Allah.
8) Tawakkal (berserah diri kepada Allah)
b. Akhlak terhadap Makhluk, dibagi dua, yaitu :
1. Akhlak terhadap manusia, dapat dirinci menjadi :
23
17
hingga
batas
Ikhlas
18
Sabar
Rendah hati
Menjauhi dengki
Saling mengunjungi
Saling memberi
Saling menghormati
Memuliakan tamu
Memberi
makan
fakir
miskin
dan
berusaha
urusan
mengenai
Bermusyawarah
dalam
segala
kepentinganbersama
24
http://kuabandungwetan.blogspot.com/2012/06/akhlak.html
20
1.
2.
Rasulullah
shallallahu
alaihi
wasallam
telah
21
4.
D. KESIMPULAN
22
DAFTAR PUSTAKA
diakses
12
Maret
2013)
Oktoda, Ali. 2012. Pembagian Akhlak dalam Islam, (online), (http://simbacorp.blogspot.com/2012/03/makalah-akhlak.html, diakses 10 Maret 2013)
Bodzest.
2011.
Makalah
Tentang
Akhlak,
(http://makalah4you.wordpress.com/2011/10/05/4/,
diakses
(online),
12
Maret
2013)
Ihwanuddin, M. 2011. Pengertian Akhlaq, macam-macam Akhlaq terpuji
dan penerapan Akhlaq dalam kehidupan sehari-hari, (online),
(http://mihwanuddin.wordpress.com/2011/03/07/pengertian-akhlaqmacam-macam-akhlaq-terpuji-dan-penerapan-akhlaq-dalam-kehidupansehari-hari/, diakses 12 Maret 2013)
Pramudya,
Andry.
2011.
Pembagian
Akhlak
dalam
Islam,
(online),
(http://konsep-islam.blogspot.com/2011/10/pembagian-akhlak-dalam-
diakses
http://digilib.sunan-ampel.ac.id/files/disk1/202/jiptiain--
24