Anda di halaman 1dari 3

No. Dokumen : SOP/ADM-PM/2.3.1 P.

3
No. Revisi :
STANDAR Pembuat :
PROSEDUR
Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
Unit :
Pemeriksa
Halaman : 1/1

UPT Tanda tangan kepala Puskesmas : dr. Andri Sentanu


NIP.197907162010011012
PUSKESMAS
DTP DARMA

1. Pengertian Berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat akibat


tertentu) atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22
minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk
hidup di luar kandungan (Sarwono,2006).

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan kasus


perdarahan pada kehamilan muda.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Darma tentang pelayanan klinis

4. Referensi Buku Pelatihan APN JNPK-KR Depkes RI, 2008.

5. Alat dan Bahan -

6. Langkah - Langkah
a. Kriteria diagnosis :

Diagnosis Perdaraha Serviks Besar Gejala lain


n uterus
Ab.immine Sedikit Tertutu Sesuaiusiak Ptpositif.
ns sedang p ehamilan Kram.
Uterus-
lunak.
Ab.insipien Sedikit - Terbuka Sesuai / Kram.
s banyak lebihkecil Uterus-
lunak.

Ab.inkompl Sedikit - Terbuka Lebihkecild Kram.


it banyak ariusiakeha Uterus-
milan lunak.
Keluar-
jaringan.
Ab.komplit Sedikit / Lunak Lebihkecild Sedikit/tdkkr
tidakada (terbuk ariusiakeha am.
a/ milan Keluarjaringa
tertutup n.
) Uterus
kenyal.

b. EvaluasiMedik

Riwayat Tanya dancatat :


Medik Lamanya tidak datang haid (HPHT dan dugaan
usia kehamilan).
Perdarahan pervaginam (lama dan jumlahnya).
Apakah sedang menggunakan alat kontrasepsi
(AKDR, Implant, suntik, pil ).
Spasme atau kram (Lama dan intensitasnya).
Nyeri abdomen atau punggung (Dugaan trauma
intra abdomen).
Jaringan yang keluar (massa kehamilan).
Alergi obat.
Gangguan pembekuan darah atau perdarahan.
Minum jamu atau bahan berbahaya lainnya.
Kondisi kesehatan lainnya.
Pemeriksaan Periksa dan catat tanda vital (Temperatur,
Fisik Nadi, Tekanan darah, Pernafasan).
Nilai keadaan umum (Kurang gizi, anemia,
kelemahan).
Periksa jantung, paru dan abdomen (cembung,
tegang dan nyeri tekan atau peritonitis lokal,
lokasi dan intensitas nyeri, nyeri ulang lepas,
tumor, bising usus).
Pemeriksaanp Bersihkan bekuan darah dan massa kehamilan
anggul dalam lumen vagina dan ostium servik.
Perhatikan adanya sekret yang berbau.
Sifat dan jumlah perdarahan.
Pembukaan serviks.
Besar (sesuaikan dengan HPHT), konsistensi
dan arah uterus.
Nyeri goyang serviks atau nyeri tekan
parametrium atau nyeri pada genitalia dalam
lain (lokasi, intensitas).
Tumor pelvik.
Pemeriksaand Setelah melakukan pengamatan bagian luar,
engan masukan spekulum untuk melihat dinding vagina
speculum dan serviks. Bersihkan bekuan darah atau massa
(Inspekulo) kehamilan dalam lumen vagina atau terjepit di
ostium serviks. Tentukan apakah darah keluar
melalui ostium atau dari dinding vagina.
Pemeriksaan Apabila periksa luar, sulit menentukan tinggi
bimanual fundus uteri maka lakukan periksa dalam (besar,
arah dan konsistensi uterus).

c. Penatalaksanaan
Abortus Imminens :
Pasien harus diistirahatkan / tirah baring total selama 24 48 jam. Bila perdarahan berlanjut
dan jumlahnya semakin banyak, atau jika kemudian timbul gangguan lain (misalnya terdapat
tanda-tanda infeksi) pasien harus dievaluasi ulang dengan segera. Bila keadaan membaik,
pasien dipulangkan dan dianjurkan periksa ulang 1 hingga 2 minggu mendatang.

Abortus Insipiens atau Inkomplit :


Pada abortus inkomplit harus dilakukan evakuasi semua sisa konsepsi, hingga usia kehamilan
12-14 minggu. Observasi keadaan umum dan tanda tanda vital pasien. Jika ada tanda tanda
syok dilakukan penanganan awal syok kemudian dirujuk ke fasilitas PONEK terdekat.

7. Hal-hal yang perlu diperhatikan KU Ibu


8. Unit terkait -
9. Dokumen terkait Rekam Medis

10. Rekaman/ Histori perubahan

NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL


DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai