Anda di halaman 1dari 2

UPTD PUSKESMAS DARMA

KABUPATEN KUNINGAN PROGRAM KIA

PROSEDUR
PEMBERIAN SUNTIKAN INTRAVENA (IV)
Nomor Revisi Halaman
: ...../KIA/XII/2015 0 2
TanggalTerbit : Ditetapkan oleh :
STANDAR Kepala UPTD Puskesmas DTP Darma
OPERASIONAL
PROSEDUR 15 Desember 2015
(SOP)

H. Saepudin, S. AP, S. Kep, M. Mkes


NIP . 19680528 198903 1 006
1. DEFINISI Pemberian obat intravena adalah pemberian obat dengan cara
memasukkan obat kedalam pembuluh darah vena menggunakan spuit.
2. TUJUAN - Mendapat reaksi yang lebih cepat, sehingga sering digunakan pada
pasien yang sedaang gawat darurat .
- Menghindari kerusakan jaringan .
- Memasukkan obat dalam volume yang lebih besar
3. KEBIJAKAN Semua petugas kesehatan dapat melakukan tindakan sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP).
4. PROSEDUR Tempat injeksi intravena :
pada lengan (vena basilika dan vena sefalika).
pada tungkai (vena safena)
pada leher (vena jugularis)
pada kepala (vena frontalis atau vena temporalis)

Persiapan peralatan untuk pemberian obat intravena


- Buku catatan pemberian obat
- Kapas alcohol
- Sarung tangan sekali pakai
- Obat yang sesuai
- Spuit 2-5ml dengan ukuran 21-25, panjang jarum 1,2 inci
- Bak spuit
- Baki obat
- Plester
- Kasa steril
- Bengkok
- Perlak pengalas
- Pembendung vena (torniket)
- Kasa steril
- Betadine
Prosedur Kerja:
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Bebaskan daerah yang disuntik dengan cara membebaskan
daerah yang akan dilakukan penyuntikan dari pakaian dan
apabila tertutup buka atau ke ataskan.
4. Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai dengan dosis
yang akan diberikan. Apabila obat berada dalam bentuk sediaan
bubuk, maka larutkan dengan pelarut (aquades steril).
5. Pasang perlak atau pengalas di bawah vena yang akan dilakukan
penyuntikan.
6. Kemudian tempatkan obat yang telah diambil pada bak injeksi.
7. Desinfeksi dengan kapas alkohol.
8. Lakukan pengikatan dengan karet pembendung (torniquet) pada
bagian atas daerah yang akan dilakukan pemberian obat atau
tegangkan dengan tangan/minta bantuan atau membendung di
atas vena yang akan dilakukan penyuntikan.
9. Ambil spuit yang berisi obat.
10. Lakukan penusukkan dengan lubang menghadap ke atas dengan
memasukkan ke pembuluh darah dengan sudut penyuntikan 15 0 -
300
11. Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet
pembendung dan langsung semprotkan obat hingga habis.
12. Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan lakukan
penekanan pada daerah penusukkan dengan kapas alkohol, dan
spuit yang telah digunakan letakkan ke dalam bengkok.
13. Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/ test obat,
tanggal waktu dan jenis obat serta reaksinya setelah
penyuntikan (jika ada)

5. UNIT TERKAIT KIA, PONED.


Dibuat oleh : Paraf :

dr. Putri Ajeng A. L.


Hj. Nani Iriyani, S. ST.
Tim Bidan PONED

Anda mungkin juga menyukai