Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
skizofrenia.
Hasil dari data Riset Kesehatan Dasar atau (Riskesdas) pada tahun
2013 dan dikombinasikan dengan data rutin dari Pusat Data dan Informasi
Indonesia yang menderita gangguan jiwa sebanyak 400 ribu jiwa, ada 12
55.406 jiwa.
1
2
yang dirawat inap sebesar 2.230 jiwa, sementara tahun 2013 terdapat
2.569 jiwa, dan pada tahun 2014 terjadi peningkatan jumlah penderita
disorganisasi yang dirawat inap pada tahun 2012 sebesar 78 jiwa, tahun
2013 tercatat 108 jiwa, dan tahun 2014 yaitu sebesar 133 jiwa, dan untuk
315 jiwa, pada tahun 2013 terdapat 361 jiwa, dan pada tahun 2014 tercatat
Surakarta).
skizofrenia tipe yang tidak teratur (disorganized type), tipe paranoid, tipe
residual, tipe katatonik, dan tipe yang tak terinci (undifferentiated type).
tingkah laku. Hal ini tentu saja akan menghancurkan kondisi penderita
skizofrenia. Menurut Muhlisin (2012) salah satu peran dan tugas kesehatan
pada pasien skizofrenia. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
anggota keluarga yang sakit, serta peran dan fungsi keluarga dalam
B. Rumusan Masalah
Gangguan jiwa merupakan masalah kesehatan yang penting untuk
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam
selama merawat.
e. Mengidentifikasi harapan keluarga dalam merawat pasien
skizofrenia disorganized.
D. Manfaat Penelitian
5
disorganized.
penanganannya.
4. Bagi Peneliti
Selain itu, hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai
E. Keaslian Penelitian
1. Gitasari & Savira (2015) dengan judul Pengalaman Family
Interpretatif (AFI).
2. Fitra (2013) dengan judul Hubungan Antara Faktor Kepatuhan
Surakarta.