Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang dipercaya masyarakat
dan negara untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu
peran tenaga pendidik sangat strategis dalam pembentukan pengetahuan, ketrampilan, dan
karakter peserta didik. Menurut Taufik (Abdul Hadis dan Nurhayati B, 2010: 9),
menjelaskan ada dua faktor penting yang mempengaruhi kinerja guru di sekolah yaitu
faktor kualifikasi standar guru dan relevansi antara bidang keahlian guru dengan tugas
mengajar.
Untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas mengajar guru, banyak faktor yang
mempengaruhinya, diantaranya adalah kepemimpinan kepala sekolah, karena kepala
sekolah merupakan orang yang berperan penting dalam mengatur aktivitas proses belajar
mengajar dan kepala sekolah juga bertanggung jawab langsung terhadap pelaksanaan
segala jenis dan bentuk peraturan atau tata tertib yang harus dilaksanakan baik oleh guru
maupun siswa.
Gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam memimpin suatu organisasi akan
mempengaruhi kinerja daripada anggotanya. Menurut Thoha (E Mulyasa, 2002: 108),
menjelaskan gaya kepemimpinan merupakan norma prilaku yang digunakan seseorang
pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat.
Menurut Tjiptono (dalam Roy, 2009) Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang
digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya. Sehingga dengan demikian
kualitas kepemimpinan kepala sekolah sangat signifikan bagi keberhasilan sekolah, karena
kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional yang diberi tugas memimpin suatu
lembaga sekolah yang menyelenggarakan proses belajar mengajar (Wagiman, 2005).
Peranan kepala sekolah dalam rangka mutu pendidikan sangat penting karena
dapat mempengaruhi berhasil dan tidaknya mutu pendidikan itu sendiri. Kepala sekolah
sebagai tulang punggung mutu pendidikan dituntut untuk bertindak sebagai pembangkit
semangat, mendorong, merintis dan memantapkan serta sekaligus sebagai administrator.

B. Permasalahan
SD Swasta Al-azhar Medan termasuk salah satu SD favorit di Kota Medan yang
terakreditasi A dan telah berdiri sejak tahun 1984. Sebagai salah satu sekolah ternama
yang telah berdiri selama 33 tahun, SD Swasta Al-azhar sampai hari ini tetap menjadi
pilihan di hati masyarakat. Berdasarkan uraian latar berlakang di atas maka mini riset
kepemimpinan ini bermaksud mengungkap Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan
kepala sekolah terhadap kinerja guru di SD Swasta Al-azhar Medan.

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan mini riset ini adalah untuk
mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SD
Swasta Al-azhar Medan.

D. Manfaat
Penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat :
1. Memberi sumbangan teori, minimal menguji teori-teori manajemen pendidikan yang
berkaitan dengan gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru Sekolah
Dasar Swasta Al-Azhar Medan.
2. Menjadi motivasi untuk guru dalam meningkatkan kinerja dalam melaksanakan
pembelajaran di sekolah. Sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
3. Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolahnya.

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hadis dan Nurhayati B. (2010). Manajemen Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

E. Mulyasa. (2002). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Rosdakarya.

Roy (2009) gaya kepemimpinan. Jakarta: Gunung Agung.

Wagiman, H.A. (2005). Persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah SD
Tarakanita Jakarta,http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src&id=79861)

Anda mungkin juga menyukai