Anda di halaman 1dari 17

JUGEND STILL/ART NOUVEAU

ART NOUVEAU (1819-1914)

Zaman ini merupakan pergerakan revolusioner dimana adanya pembatas


yang tegas antara seni murni dan seni terpakai. Art Nouveau lebih menitik
beratkan pada konsep pemahaman kehidupan modern dan metode produksi.
Seniman diharuskan berkreasi mulai dari arsitektur hingga furniture design,
sehingga seni merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Keindahan dan
harmoni merupakan bagian dari kehidupan keseharian; seniman turut serta
membuat kehidupan manusia lebih indah.
Art Nouveau sangat mempengaruhi perkembangan gaya De Stijl (Belanda;
1920an) dan Sekolah Bauhaus di Jerman (1920an-1930an).

Nama Art Nouveau berasal dari nama sebuah toko di Paris, Maison de lArt
Nouveau, yang dimiliki oleh Siegfried Bing, yang memamerkan benda-benda
yang memiliki ciri desain aliran art nouveau.

Sejarah Art Nouveau

Art Nouveau adalah aliran yang berasal untuk memenuhi kebutuhan gaya
hidup, sangat tidak mungkin untuk tinggal di dalam rumah bergaya art nouveau
tanpa furniture yang bergaya art nouveau pula seperti peralatan makan,
perhiasan, dan lainnya. Para desainer meemusatkan gaya art nouveau di
beberapa kota di Eropa termasuk Brussels, Nancy, dan Paris. Di Brussels aliran
ini secara aktif dikembangkan dengan bantuan Victor Horta and Henry Van de
Velde.

Selain di toko Maison de lArt Nouveau, gaya ini tidak terlalu berhasil di Paris.
Dimana, pintu masuk dari Paris Mtro didesain oleh Hector Guimard pada tahun
1899 dan 1900 terkenal sebagai salah satu arsitektur Art Nouveau di Paris.

Di Inggris, Art Nouveau merupakan pengembangan dari Arts and Crafts


Movement. Pusat yang paling penting di Britain adalah Glasgow dengan kreasi
dari Charles Rennie Mackintosh

Gaya Art Nouveau berkembang pertama kali terjadi di Belgia dan meyebar ke
Eropa sampai Amerika dengan nama yang berbeda, seperti Jugendstill di
Jerman, Vienna Seccesion di Austria, Stile Liberty di lItalia, Modernista di
Spanyol, dan Glassgow School di Inggris. Dinamakan Jugendstil pada setelah
masa avant-garde, Jugend yang berarti muda. Moda Polska (gaya Polandia
muda ) di Polandia, or sknvirke di Denmark,
dan Sezessionsstil (Secessionism) di Vienna, dimana mencari seniman atau
desainer untuk mengadakan pameran untuk memamerkan hasil karya mereka.
Art Nouveau juga disebut Style Moderne di Prancis dan lain-lain. Abad ke-20
merupakan masa bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk berkembang, hal
ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruh-pengaruh
budaya baru (juga didukung oleh industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, dll.).

Di Spanyol, gaya ini berpusat di Barcelona dan dikenalkan oleh asitektur


modernisme, Antoni Gaudi yang adalah praktisi yang paling penting. Art
Nouveau juga bergerak di Eropa Timur dan di pusat Eropa, dengan pengaruh
dari Alfons Mucha di Prague dan Moravia (bagian dari Czech Republic) dan
Latvian Romanticism (Riga, ibukota Latvia, dimana terletak sekitar 800
bangunan Art Nouveau).

Di Russia, gaya ini telah menyebar ke segala majalah seni magazine Mir
iskusstva(World of Art), dimana merupakan revolusi dari Ballets Russes. Di
Italy, Stile Liberty adaah nama toko di London, Liberty & Co, yang
mendistribusikan desain modern perubahan dari Arts and Crafts movement,
keduanya adalah tanda dari aspek komersial Art Nouveau dan memberikan
karakter Italy.

Gaya Art Nouveau terjadi pada tahun 1890 sampai 1905. Salah satu contoh
lukisan Art nouveau dapat ditemukan di Roquetaillade castle (Perancis). Viollet-
le-Ducmengembalikan kerajaan pada 1850, dan Ia berncana menciptakan Gothic
revival, dan Ia membiarkan kerajaan seperti bentuk aslinya untuk menandai
masa pre gaya Art Nouveau.

Evolusi tertinggi pada gaya Art Nouveau dapat dilihat pada Exposition
Universelletahun1900 di Paris, dengan gaya yang modern. Pada 1902,
dilaksanakan Esposizione Internazionale dArte Decorativa Moderna, di Turin,
Italy, dimana para desainer mengadakan pameran yang hampir dari seluruh
Negara Eropa yang dimana gaya Art Nouveau berkembang. Art Nouveau
menggunakan banyak inovasi teknologi pada akhir abad 19.

Karakter Art Nouveau

Dinamis,mengalir, dengan garis lekukan yang sangat mencerminkan


karakter Art Nouveau. Karya Art Nouveau biasanya dicirikan dengan bentuk-
bentuk plastis dan organis, tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip geometris.
Seperti kebanyakan gaya pada umumnya, Art Nouveau memiliki bentuk yang
harmonis. Ciri utamanya adalah garis-garis mengalir. Pola itu berdasarkan
bentuk tumbuhan dan pengaruh lukisan Jepang. Art Nouveau Style merupakan
gaya extravaganza dengan ornamen yang terinspirasi dari alam seperti flora
yang penuh dengan sulur-sulur, kelopak bunga dan kecantikan wanita.

Di Indonesia art nouveau dikenal juga sebagai aliran semarangan cirinya adalah
garis-garis menggelombang dengan bunga. Gaya ini juga terlihat pada sisa-sisa
bangunan kolonial di Indonesia.

Media Art Nouveau

Dua dimensi benda-benda Art Nouveau yang dilukis, digambar, dan di


cetak pada bentuk seperti iklan, poster, label, majalah, dan sejenisnya. Di
arsitektur ada beberapa nama yang identik dengan Art Nouveau, misalnya kota
Barcelona dan Katedral La Sagrada Familia yang identik dengan arsitek Antonio
Gaudi dan C.R. Mackintosh. Art Nouveau dapat diidentikan dengan cita rasa seni
bangunan yang eksentrik dan mahal mengingat tingkat kesulitan detail yang
tinggi, belum lagi dengan penerapan bahan yang mahal. Sentuhan Art Nouveau
dapat didapat dengan memajang lukisan Art Nouveau, seperti reproduksi poster-
poster karya Mucha Alphonse (atau eksponen Art Nouveau lain: Klimt, Moreau,
Munch, Toulouse-Lautrec). Art Nouveau merupakan salah satu aliran seni lukis
periode itu, terutama di Wina. Art Noveau terutama berkaitan dengan
rancangan barang-barang sehari-hari seperti perhiasan, alat makan , barang
pecah belah, dan perabot rumah tangga

Tokoh-tokoh penting :

Antoni Gaudi, Chaeles Rennie Mackintosh, Victor Horta, Henry Van de


Velde, Gustav Klimt, Alfons Mucha, Henri de Toulouse-Lautrec, Walter
Crane, Jules Cheret, Mikhail Vrube, Lucien Weissenburger, Auguste
Delaherche, mile Andr, Peter Behrens, Rafael Mas, Max Fabiani, William
Walcot, Jules Cheret, Valentin Serov, Aubrey Beardsley, Ivan Yakovlevich
Bilibin, Gaston Gerard, Janos Vaszary, Stanisaw Wyspiaski, Hector Guimard,
Louis Majorelle, Francois Rupert Carabin.
Beberapa karya Antoni Gaudi :

Beberapa karya Alphonse Mucha:


DE STIJL
De Stijl (bahasa Inggris: the style) adalah gerakan seni di Leiden,
Belanda, yang diprakarsai oleh Theo van Deosburg, seorang arsitek dan pelukis
pada tahun 1917. Konsep ini berkembang seiring terjadinya perang dunia
pertama yang berlarut-larut. Komunitas seni de Stijl kemudian berusaha
memenuhi keinginan masyarakat dunia mengenai sistem keharmonisan baru,
yaitu dengan mencari prinsip - prinsip dan estetika baru di dalam seni[1].
Munculnya gerakan ini diinspirasi oleh gerakan dadaisme.

Selain Theo van Dooesburg, pendiri - pendiri gerakan seni ini lainnya adalah
sang pelukis Piet Mondrian, pemahat patung Vantongerloo, sang arsitek Jacobus
Johannes Pieter Oud, dan seorang arsitek sekaligus desainer Gerrit Rietveld

Konsep ini diwujudkan dalam pemikiran utopia, dengan bergerak pada bidang
perencanaan kota, seni murni, seni terapan, dan filosofi. Mereka mewujudkan
abstraksi dan keuniversalan dengan mengurangi campur tangan bentuk dan
kekayaan warna semaksimal mungkin. Komposisi visual disederhanakan menjadi
hanya bidang dan garis dalam arah horisontal dan vertikal, dengan
menggunakan warna-warna primer seperti merah, biru, dan kuning di samping
bantuan warna hitam dan putih.

Dalam kebanyakan karya seni, garis vertikal dan horisontal tidak secara
langsung bersilangan, tetapi saling melewati satu sama lain. Hal ini bisa dilihat
dari lukisan Mondrian, Rietveld Schrder House, dan Red and blue chair.Secara
umum, de stijl memperkenalkan sebuah bentuk yang abstrak namun sederhana

De Stijl diterapkan pertama kali pada proyek rumah liburan De


Vonk diNorrdwijerkhout olehTheo Van Doesberg.

Ciri ciri arsitektur de stijl :

Penggunaan warna primer merah, biru, kuning, putih, hitam


Garis garis pembatas warna yang kontras
Komposisinya adalah harmoni kontras
De stijl = memunculkan bentuk yang dinamis, arsitektur tidak dipandang
sebagai selubung bangunan yang mati,tapi mencerminkan ruang dan waktu.
Diwujudkan dengan bentuk bentuk yang ringan, permainan bidang bidang,
pencahayaan.
permainan (P,L,T +cahaya) + penggunaan warna primer.
Dalam penerapanya de stijl dibagi menjadi 4 :

Sebagai desain arsitektur : schroeder house


Sebagai produk interior : red blue chair, perabot interior pada schroeder
house
Sebagai dekorasi : caf de unie, l aubete caf, de vonk house
Sebagai seni lukisan : lukisan mondrian,

Seniman yang terlibat dalam gerakan De stijl:

Theo van Doesburg (1883 1931)

Piet Mondrian (1872 1944)

Ilya Bolotowsky (1907 1981)

Marlow Moss (1890 1958)

Amde Ozenfant (1886 1966)

Max Bill (1908 1994)

Jean Gorin (1899 1981)

Burgoyne Diller (1906 1965)

Georges Vantongerloo (1886 1965)

Gerrit Rietveld (1888 1964)

Bart van der Leck (1876 1958)

Piet Mondrian, Color Planes in


Oval, 1913-14, oil on canvas, 42
3/8 x 31 inchi (107.6 x 78.8
cm), Museum of Modern Art, NY.
Piet Mondrian, Composition, 1921,
oil on canvas, 29 7/8 x 20 5/8
inchi (76 x 52.4 cm), Museum of
Modern Art, NY

Piet Mondrian, Composition C,


1920, oil on canvas, 23 3/4 x 24
inchi (60.3 x 61 cm), Museum of
Modern Art, NY.
Theo van Doesburg (1883-1931),
Composition X, 1918, oil on
canvas, 64 x 43 cm,Georges
Pompidou Center, Paris

Gerrit T. Rietveld (Dutch, 1884-1964), Red-Blue


Chair, c. 1923, hardwood dilapisi biru, merah, dan
kuning, 34 1/8 x 26 x 33 inchi (86.7 x 66 x 83.8
cm), tinggi kursi 13 inches (33 cm), Museum of
Art and
ModernCraft
Art, NYMovement
. Walaupun desain kursinya yang
konsisten dengan estetik dari De Stijl, yang
Art and Craft Movement merupakan gerakan dari orang-orang Inggris,
dipamerkan di eksibisi Bauhaus pada tahun 1923.
Kanada, dan Amerikadi akhir abad ke-19 da awal abad 20. Terinspirasi dari
tulisan-tulisan John Ruskin, dan William Morris, pada tahun 1880. Gerakan yang
dipelopori William Morris yang prihatin dengan apa yang dihasilkan era revolusi
industri, terutama akan produk-produknya yang tidak berkualitas (dalam hal
cita rasa seni). Dan adalah juga suatu gerakan pada akhir masa revolusi
industri yang mementingkan komitmen kerja dan keindahan, mengembalikan
pada kaidah recover humanity and beauty. Penganutnya menolak estetika
yang dihasilkan oleh produksi secara massal, yang dianggap sebab utama
hilangnya keindahan individual.Art and craft movement memberikan kesan
kembali ke periode gothic, roccoco, dan renaisans. Salah satu ciri utamanya
adalah karya seni dibuat secara individu oleh seniman dengan sentuhan artistik
yang khas. Setiap karya digarap dengan serius dan teliti. Karya-karya Morris
sendiri banyak dipengaruhi oleh inspirasi Gothic Art, yang dianggap sebagai the
culture of the God, berkesan glorious dengan sifat yang authorian (dengan
kekuasaan/ authority tertinggi berada di tangan Tuhan). Tema-tema gothic
sendiri memberikan kesan dignity, religius serta menekankan pada harmoni. Hal
ini akan segera tertangkap pada kediaman Morris yang terlihat terinspirasi
dengan bangunan yang menjulang, pemilihan bahan (batu bata merah) yang
sangat harmoni dan selaras dengan rerumputan hijau di halaman yang lapang.
Atau penggambarannya atas sosok ideal wanita pada masa tersebut yang lebih
bermain pada distorsi (dengan memanjangkan kaki dan membuat sosok yang
lebih kurus) yang sangat berlainan dengan sosok wanita ideal dari era
renaissance yang lebih mengagungkan sosok yang padat dan berisi. Gerakan ini
Berjaya hingga tahun 1910.

Klasifikasi
Secara garis besar, art and craft movement terbagi atas dua aliran besar, yaitu:

1. Rasionalisasi desain oleh kalangan modernis-formalis.

2. Stilasi desain oleh kalangan stylish, yang kemudian melahirkan Art Nouveau

Sejarah Art and Craft Movement


Gaya Victorian adalah sebuah tesa, awal dari pergulatan dialektika
sejarah. Selanjutnya gaya tersebut ditentang oleh gerakan gaya visual baru,
sebuah gerakan yang dimotori oleh John Ruskin dan William Morris. Arts and
Crafts Movement adalah antitesa dari gaya Victorian, secara filosofis Morris
menekankan bahwa craftsmen-artists-designers mempunyai tanggung jawab
terhadap kualitas produk yang mereka hasilkan. Diawali pada sebuah pameran
kolosal produkproduk hasil manufaktur industri di Crystal Palace, Inggris tahun
1851. Produk-produk yang dipamerkan dianggap kurang estetis dan berselera,
karena mengesampingkan peran seniman atau desainer dalam proses
produksinya. Hal-hal yang dulu termarjinalkan dalam era Victorian coba untuk
direvitalisasi kembali. Termasuk posisi perajin (craftsmen) yang terlupakan
dalam industrialisasi yang cenderung mekanistis. Walaupun secara umum gaya
visual yang muncul masih menekankan pada pentingnya ornamen dalam
sebuah karya desain, tetapi gerakan ini mencoba mengembalikan kualitas
kemanusiaan yang mereka anggap hilang di era Victorian. Gerakan ini
mengalami kebuntuan dalam perkembangannya karena tidak sesuai dengan
semangat percepatan zaman (industrialisasi).

Dari kedua gerakan gaya visual tersebut, muncullah sebuah gaya visual yang
menjadi sintesanya. Sebuah gerakan bertajuk seni baru atau Art Nouveau
mampu memadukan semangat industrialisasi dengan tidak meninggalkan
kualitas kemanusiaannya.

Contoh Seniman
William Morris

Owen Jones

Gustav Stickley

Aubrey Breadsley
Arthur Mc. Murdo

Adolf Loos

Michael Tonet

Contoh karya
Cover majalah studio 1888 tidak dikenal

Cover majalah Craftsman Gustav Sticley

Halaman buku Morted Arthur Aubrey Breadsley

Beberapa Karya William Morris

Red House

FUTURISME
Tulip
Futurisme berasal dari bahasa Prancis, and
futur Willow
atau Windrush
bahasa inggris future yang
keduanya berarti masa depan adalah aliran seni yang avant-garde, atau
sebelum masanya, terutama pada tahun 1909 Masehi.

Futurisme merupakan suatu paham dari beberapa orang atau sekelompok orang
yang percaya atau yakin akan adanya masa mendatang yang lebih baik, dalam
arti lebih modern, lebih konkrit, bahkan diyakini bahwa manusia akan mampu
menguasai jagad raya dengan tehnologi yang dimilikinya nanti.

Gerakan Futurisme diproklamirkan pada tahun 1909 oleh seorang penulis dan
penyair Italia, Filippo Tommaso Marinetti. Futurisme adalah sebuah gerakan seni
murni Italia dan sebuah pergerakan kebudayaan pertama dalam abad ke-20
yang diperkenalkan secara langsung kepada masyarakat luas. Bermula dari
konsep dalam pergerakan sastra, kemudian merasuk ke dalam bidang kesenian
seperti: seni lukis, seni patung, seni musik, desain dan arsitektur. Futurisme ini
muncul dari situasi yang ditimbulkan akibat Perang Dunia I, dengan tujuan
meninggalkan kenangan pahit, nostalgia, pesimistis,kemudian melepaskan
materi-materi, elemen-elemen, dan nilai-nilai lama. Nilai-nilai dari kaum Futuris,
dimaksudkan untuk mengiringi dan mengimbangi pergeseran kebudayaan,
kekuatan dinamis pasar yang luas, era permesinan, dan komunikasi global yang
menurut argumentasi mereka tengah merubah alam realitas dari kebudayaan
dunia. Maka khayalan-khayalan kaum Futuris memakai pola-pola geometris
untuk mewakili arah gerak dan makna dari pergerakan itu sendiri. Para seniman
dan desainer Futurisme biasanya memanfaatkan hari-hari petang untuk
berkumpul, menuliskan manifesto, puisi dan musik. Sifat agresif dan perilaku
yang individualis dari kaum Futuris ini lambat laun dimanfaatkan untuk
menyebarkan paham Fasisme. Salah seorang Futuris mempublikasikannya
dalam surat kabar Perancis, le Figaro bertanggal 20 Februari 1909, dengan
membuat pencampuran atau perpaduan yang tidak mudah di dalam memenuhi
kepentingan nasionalisme Italia, kemiliteran dan kepercayaan baru terhadap
mesin yang selanjutnya dijelmakan dalam produk mobil dan pesawat terbang.
Sebelum Perang Dunia ke II, pergerakan para Futuris Italia yaitu mengantisipasi
kemungkinan terjadinya kendala-kendala desain dalam kehidupan sehari-hari,
melalui penyerapan dan penggambaran kualitas mekanisasi dan kecepatan,
seperti yang telah dibahas oleh Banham dalam bukunya: Theory and Design in
The First Machine Age. Era ini telah mengispirasikan pelukis Futuris, penyair
dan arsitek, diantaranya: Filippo Tommaso Marinetti, Giacomo Balla, Gino
Severini, Fornunato Depero, Carra, dan Antonio SantElia untuk menciptakan
sebuah karya yang mencerminkan dunia mereka. Itu semua merupakan
semangat baru yang mereka junjung tinggi dalam sebuah kelompok yang
membawanya kepada politik Fasis, ketika ketergantungan akan keterlibatan
emosi dengan gaya hidup kemodernan dan kebaruan di lingkungan masyarakat.
Falsafah yang dipakai oleh kaum Futuris hampir sebagian besar diambil dari
latar belakang sejarah kemunculan Modernisme. Sebab kita mengetahui, bahwa
Futurisme ini merupakan gerakan awal lahirnya Modernisme. Di samping itu,
dengan terjadinya Revolusi Industri berpengaruh pula pada Futurisme ini. The
Machine Aesthetics atau estetika mesin muncul mempengaruhi ciri-ciri
penyusunan tipografi baik pada poster, sampul buku, dan aneka bentuk grafis
lain.

Ciri Futurisme :
1. Penyatuan karakter dari elemen-elemen yang berbeda-beda dalam sebuah
acuan, dan penyusunannya karyanya sebagai suatu kesatuan.

2. Memiliki ide-ide seperti ketertutupan, ketidaksabaran, ekstrim dalam


hubungan langsung dengan nilai-nilai futurisme.

3. Karakteristiknya juga meliputi garis-garis yang tidak rata yang


mengkomunikasikan energy dari gerakannya.

4. Pandangan karya yang mementingkan masa depan.


Karya Karya Futurisme :
Karya Giacomo Balla (Italia, 1871-
1958), berjudul Street Light (Lampada
Studio di luce) pada tahun 1909, cat
minyak pada kanvas berukuran 68 3/4
x 45 1/4 inchi (174.7 x 114.7 cm)
terdapat di Museum of Modern Art, NY.

Speeding Automobile (Automobile in


corsa), Giacomo Balla, pada tahun
1912 menggunakan cat minyak di atas
kayu, 21 7/8 x 27 1/8 inchi (55.6 x
68.9 cm), Terdapat di Museum
ofModern Art, NY.

Karya Giacomo Balla, berjudul


Abstract Speed The Car has Passed
pada tahun 1913 dilukis dengan cat
minyak pada kanvas berukuran 50.2 x
65.4 cm, dan terdapat di Tate Gallery,
London.
Karya Umberto Boccioni berjudul
Unique Forms of Continuity in Space
CONSTRUCTIVISME/KONSTRUKTIVISME (Forme uniche della continuit nello
spazio) pada tahun 1913 terbuat dari
perunggu berukuran117.5 x 87.6 x
Aliran seni constructivism atau dalam bahasa indonesia
36.8 cm disimpankonstruktivisme,
di Tate Gallery.
lahir di Rusia pada awal abad ke -20. Seniman aliran konstruktivisme ini
kebanyakan merupakan seniman muda dan para remaja, yang menggambarkan
seni mereka sebagai kesatuan ide dari seni-seni modern. Aliran ini identik
dengan 3 dimensi, karena banyak sekali karya konstruktivisme yang
menggunakan teknik penggambaran 3 dimensi. Konstruktivisme menganut
abstrak secara keseluruhan yang mengabdi pada modermnitas, memiliki tema
yang sering kali geometrik, eksperimensional, dan kadang-kadang emosional.
Tema konstruktivisme juga sangan minimalis, mereka memecah bentuk-bentuk
yang rumit menjadi bentuk-bentuk dasar. Aliran ini sering menggunakan warna
merah, hitam, dan putih pada poster-posternya.
Teori Konstruktivisme diperoleh dari Suprematisme Rusia, De Stijl Belanda dan
Bauhaus Jerman. Jerman merupakan tempat kegiatan Konstruktivisme terbanyak
di luar Uni soviet setelah Bauhaus Walter Grophius, sebuah seni progresif dan
sekolah desain yang simpatik terhadap pergerakan tersebut, sama seperti
pusat2 seni lainnya dan akhirnya Amerika Serikat.

Salah satu tokoh seni konstruktivisme adalah Vladimir Tatlin, sebagai orang
pertama yang mengedepankan seni yang optimistik, konstruksi relief yang tidak
reprentational,pahatan, kinateik, dan lukisan yang menghubungkan seni dengan
ide yang konkrit. Ia ingin memperlihatkan bahwa titik puncak seni tidak hanya
berputar sekitar seni murni, tetapi seni yang tak ternilai dapat ditemui di dalam
seni terapan. Serta seni yang dapat menunjukan aliran proletar mereka. Seni
konstruktivisme ini tidak hanya menggunakan kanvas sebagai sarana untuk
menyalurkan seni, tetapi aliran ini memmilih untuk memberikan sentuhan seni
pada bidang-bidang yang lebih berguna menurut mereka, seperti poster, logo,
perabotan, bangunan, dan patung. Aliran ini juga masuk pada seni arsitektur di
Rusia saat itu, banyak nya bidang yang mereka gunakan membuat masyarakat
nya sangat identik dengan konstruktivisme, bukan hanya seniman nya.

Ciri-ciri Gaya Seni Konstruktivisme


Gaya Seni / Gaya Desain Konstruktivisme adalah Gaya yang lebih
mengarah ke optimistis, konstruksi relief yang tidak representational, pahatan,
kinetic dan lukisan. Para senimannya tidak percaya pada ide yang abstrak,
mereka lebih suka menghubungkan seni dengan ide yang konkrit dan jelas.
Beberapa seniman Konstruktivisme menggunakan media seperti fotografi dan
lithografi. Karya konstruktivisme biasanya bentuknya unik dan abstrak, juga
simetris dan tebal serta mempunyai garis pemisah yang tegas. Karya ini
biasanya membawa banyak simbolisme dan arti lebih dari sekedar lukisan atau
dekorasi saja.

Dalam gaya Desain Konstruktivisme terdapat 3 Aspek penting antara lain: Aspek
Tektonik adalah seperti tujuan / maksud si pembuat karya / desainer dalam
menggunakan bahan / materi, Aspek Konstruksi adalah proses dalam mengolah
materi tersebut, sedangkan Aspek Faktura adalah pemilihan bahan / materi
yang tepat dalam sebuah karya.

Dalam karya seni konstruktivisme juga banyak dijumpai unsur-unsur bidang


geometris karena karya seni ini banyak dipengaruhi oleh seni kubisme yang
banyak menggunakan bidang kubus. selain itu dalam gaya ini juga mulai
menggunakan ruang kosong dalam desainnya yang merupakan bagian dari seni
modern, tidak seperti seni pada masa Renaissance yang sama sekali tidak
memakai ruang kosong.
Sebagian besar karya konstruktivisme menggunakan warna merah, hitam,
kuning, abu-abu dan putih. Penggunaan warna-warna tersebut dipengaruhi oleh
gaya aliran Dadaisme. Layout dan tipografi yang tebal sering ditemui dalam seni
Konstruktivisme seperti pada seni Dadaisme, serta penggunaan foto montage
dalam gaya desain Konstruktivisme pun juga merupakan pengaruh dari gaya
seni Dadaisme yang ada pada gaya desain Konstruktivisme.

Tokoh-Tokoh dalam Konstruktivisme


Naum Gabo (1890 1977)
Kebangsaan : Rusia-Amerika
Laszlo Moholy-nagy (1895 1946)
Kebangsaan : Hungaria
Victor Pasmore (1908 1998)
Kebangsaan : British
Liubov Popova (1889 1924)
Kebangsaan : Rusia
Oskar Schlemmer (1888 1943)
Kebangsaan : Jerman

Karya Konstruktivisme

"Monument To The Third


International" adalah salah satu
karya arsitektural oleh Vladimir
Tatlin, Seorang seniman aliran
Konstruktivisme, karya ini
merupakan salah satu karya
Konstruktivisme yang terkenal.

Bergaya Konstruktivisme karya Alexander


Rodchenko ini menggunakan bidang
geometris yang mempunyai garis pemisah
Art Moderne
yang tegas antara satu bidang dengan
bidang
Streamline Moderne, atau Art Moderne, adalah jenis yangdari
akhir lain,arsitektur
serta menggunakan
Art Deco
dan desain yang muncul pada 1930-an. Gaya teknik foto montage
arsitektur yang dalam desainnya,
menekankan
melengkung bentuk, garis horizontal panjang, dan elemen
serta pada kadang
desainnyabahari.
dia menggunakan
tipografi yang tebal.
Sejarah

Bangunan merampingkan pertama berevolusi dari karya seniman New


Objektivitas, gerakan terhubung ke Werkbund Jerman, yang digagas oleh Hermann
Muthesius (lihat misalnya Mossehaus).

Sebagai Depresi Besar tahun 1930-an berkembang, Amerika melihat suatu hal
yang baru dari Art Deco-yaitu, merampingkan, konsep pertama kali disusun oleh
desainer industri yang dilucuti desain Art Deco ornamen dalam mendukung konsep
murni online aerodinamis gerak dan kecepatan dikembangkan dari pemikiran
ilmiah. bentuk silinder dan windowing horizontal panjang juga dapat dipengaruhi
oleh konstruktivisme. Akibatnya, sebuah array dari desainer cepat ultra-modern
dan efisien desain dari benda sehari-hari. Produsen jam, radio, telepon, mobil,
furniture, dan banyak peralatan rumah tangga lainnya memeluk konsep.

Gaya ini adalah yang pertama untuk memasukkan cahaya listrik ke dalam struktur
arsitektur. Dalam kelas ruang makan Normandie, dilengkapi 1933-1935, dua belas
pilar tinggi dari Lalique kaca, dan 38 kolom menyala dari dalam menyinari
ruangan. The Strand Palace Hotel foyer (1930), diawetkan dari pembongkaran oleh
Victoria dan Albert Museum selama tahun 1969, adalah salah satu penggunaan
pertama kaca arsitektur menyala secara internal, dan kebetulan adalah interior
Moderne pertama diawetkan di museum.

Karakteristik

Karakteristik umum dari Streamline Moderne dan Art Moderne

orientasi horisontal ujung bulat,


sudut jendela dinding bata kaca jendela kapal jendela hardware Chrome
Halus eksterior permukaan dinding,
biasanya semen (halus plester finish) atap datar dengan mengatasi alur atau
garis horisontal di dinding warna tenang: warna dasar yang biasanya nada
bumi cahaya
, off-putih, atau beiges;
dan warna lis yang biasanya warna gelap (atau logam cerah) untuk kontras
dari dasar cahaya

Karya Seni

SUMBER
https://id.wikipedia.org/wiki/De_Stijl

http://andywarholisme-td1a.blogspot.co.id/2008/03/de-stijl.html

https://dekdun.wordpress.com/2012/05/28/arsitektur-modern-de-stijl/
http://silvesterarchi.blogspot.co.id/2014/08/sejarah-art-and-crafts-movement.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_seni_dan_kriya

http://andywarholisme-td1a.blogspot.co.id/2008/03/futurisme.html

https://cincinjempol.wordpress.com/2009/03/02/futurisme-pengertian-penerapan-dan-
contoh/

https://dpi143yudha.wordpress.com/history-2/sejarah-art-nouveau/

https://cincinjempol.wordpress.com/2009/03/02/pengertian-art-nouveau/
TUGAS KLIPING
DAMPAK SENI TERHADAP IDEOLOGI ARSITEKTUR

NAMA : GILANG YAKSA PUTRA


KELAS : 3TB01
NPM : 24314567
MATA KULIAH : PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR 3

TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016

Anda mungkin juga menyukai