Anda di halaman 1dari 5

Struktur oranisasi rumah ibadah masjid

Masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya
tempat sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut musholla, langgar atau
surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas
muslim. Kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah
dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam,
masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga
kemiliteran.

Struktur Organisasi Masjid

Struktur organisasi masjid adalah susunan unit-unit kerja yang saling berhubungan
satu sama lainnya. Masing-masing unit mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi
dihubungkan dengan garis koordinasi. Adanya koordinasi inilah yang menyebabkan
antar unit kerja menjadi satu kesatuan.

Setiap organisasi harus dijalankan secara professional dengan menerapkan ilmu


manajemen. Dalam ilmu manajemen dikenal adanya struktur organisasi. Struktur
organisasi adalah suatu bagan yang bertujuan membagi tugas dalam berbagai
pusat kegiatan atau melaksanakan tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai
tujuan yang sudah dirumuskan dalam organisasi. Struktur organisasi akan
menggambarkan fungsi masing-masing bagian batas wewenang yang dimilikinya,
luas tanggung jawab yang harus dipikulnya, hubungannya dengan bagian lain,
atasannya dan bawahannya.

Struktur organisasi masjid dapat disederhanakan atau dikembangakan sesuai


dengan program dan tujuan dari sebuah masjid yang mungkin berbeda antara
masjid yang satu dengan masjid yang lainnya. Tergantung juga karena mekanisme
kerja organisasi masjid tersebut.

Tanggung Jawab dan Kegiatan Pekerjaan

Masjid sebagai pusat kegiatan umat islam membutuhkan sebuah manajemen


modern agar benar-benar bisa berfungsi secara optimal. Untuk itu, setiap kegiatan
haruslah mengikuti alur manajemen modern yang meliputi :

Perencanaan (planning)

Pengorganisasian (organizing)

Pemilihan orang (staffing)


Pengarahan (directing)

Pengawasan (controlling)

Komunikasi (communication)

Setelah bersepakat mengelola masjid harus menggunakan manajemen modern,


maka tugas takmir/pengurus masjidlah yang kemudian berperan besar. Tanpa
adanya takmirtentu semua tidak akan berjalan, karena dialah yang akan
menjalankan seluruh program itu. Maka menjadi kebutuhan dari takmir masjid
untuk membuat struktur organisasi masjid guna mengatur pembagian tugas.

Unsur yang harus ada dalam takmir masjid :

1. Imam masjid (Dewan Syuriah)

2. Manajer

3. Tata Usaha (Sekertaris, Bendahara)

4. Operasional (Pendidikan, Sosial, Usaha)

Jika diperincikan lagi tugas takmir masjid sesuai dengan fungsinya adalah sebagai
berikut :

KETUA :

1. Memimpindan mengorganisasikan kegiatan masjid dalam melaksanakan


tugasnya.

2. Mewakili organisasi dengan baik kedalam atau keluar.

3. Mengawasi pelaksanaan program kerja.

4. Menandatangani surat-surat penting.

5. Memimpin evaluasi atas pelaksanaan program kerja.

6. Membuat laporan pertanggung jawaban (LPJ) dari program-program kerja


yang telah dilakukan diakhir pengurusan.

WAKIL KETUA

1. Mewakili ketua apabila berhalangan.

2. Membantu ketua dalam menjalankan program kerja.


3. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas-tugasnya
pada ketua.

SEKERTARIS

1. Mewakili ketua dan wakil ketua apabila berhalangan.

2. Bertanggung jawab terhadap segala bentuk administrasi masjid

3. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas-tugasnya


pada ketua.

DEPARTEMEN AGAMA

1. Mengelola keuangan masjid.

2. Merencanakan sumber dana masjid

3. Menerima, menyimpan, dan membukukan keuangan.

4. Mengeluarkan uang sesuai kebutuhan.

5. Menyimpan tanda bukti penerima dan pengeluaran

6. Membuat laporan rutin.

DEPARTEMEN IT

Mengelola basis data yang meliputi :

1. Daftar pengurus

2. Daftar jamaah

3. Penceramah

4. Majlis taklim

5. Mengelola situs internet

6. Menditribusi surat elektronik (email) yang masuksesuai dengan departemen

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN DAKWAH


Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan pendidikan dan dakwah,
meliputi :

1. Membuat jadwal TPA dan kajian kajian keagamaan

2. Membuat jadwal pembicara pada setiap kajian

3. Membuat jadwal imam, khatib, muazin dan bilal shalat jumat

4. Mengkoordinir kegiatan remaja masjid, ibu-ibu dan anak-anak

5. Mengumumkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan dan


dakwah

6. Mengkoordinir shalat jumat

DEPARTEMEN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN

Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan pembangunan dan


pemeliharaan masjid yang meliputi :

1. Membuat program rehabilitasi dan pembangunan masjid

2. Membuat rencana anggaran

3. Melaksanakan program pembangunan dan rehabilitasi masjid

4. Mengatur kebersihan, keindahan dan kenyamanan masjid

5. Mendata segala kerusakan sarana dan pra sarana masjid

DEPARTEMEN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN

Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan yang bersifat social


kemasyarakatan yang meliputi :

1. Menyantuni fakir miskin, yatim piatu, janda, dan lain-lain

2. Melakukan khitanan masal

3. Bakti social terhadap korban bencana alam

4. Melakukan koordinasi dengan pengurus RT/RW setempat dalam melaksanakan


tugasnya
Contoh struktur organisasi masjid

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid

http://uchinfamiliar.blogspot.co.id/2010/10/struktur-dan-job-description-
manajemen.html

http://bengkuluekspress.com/1-420-pengurus-masjid-dibayar/

http://www.hukumonline.com/pusatdata/downloadfile/lt52cd152925fa2/parent/lt52c
d147989448

http://almuttaqinsalakan.blogspot.co.id/2012/02/bagan-susunan-pengurus-takmir-
masjid-al.html

Anda mungkin juga menyukai