Anda di halaman 1dari 9

DEWAN KESEJAHTERAAN MASJID JAMI BAETUL MU’MININ

Visi “menjadi pusat sarana pendididkan dan pembinaan akhlaq bagi


masyarakat “

1. PEMBINA / PENASEHAT
Tugas :
 memberikan nasehat-nasehat yang dipandang perlu bagi Pengurus.
 Memberi saran-saran untuk pengembangan masjid.
 Memberi arahan terhadap aktifitas kepengurusan masjid.
 Menerima laporan kegiatan DKM.

2. KETUA DKM
Tugas :
 Memimpin pelaksanaan tatakelola masjid secara keseluruhan mulai
dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian,
pengawasan, evaluasi dan pelaporan terkait dengan implementasi
fungsi idarah, imarah dan ri’ayah DKM
 Menyusun program kerja DKM;
 Mengorganisir segala sumber daya yang dimiliki masjid;
 Mengarahkan pengurus dalam melakukan kegiatan kemakmuran
masjid.
 Menyelenggarakan pemeliharaan dan pembangunan Masjid
 Mengelola keuangan masjid;
 Mengawasi atas keamanan dan ketertiban kegiatan masjid
3. Sekretaris :
Tugas :
 Melaksanakan kegiatan administrasi dan ketatausahaan DKM;
 Memfasilitasi pelaksanaan rapat internal DKM;
 Menyusun draf pencatatan dan pelaporan kegiatan DKM;
 Mendokumentasikan seluruh kegiatan DKM;
4. Bendahara :
Tugas :
 Menerima dan merencanakan keuangan DKM;
 Merencanakan dan mengendalikan pengeluaran kegiatan operasional;
 Merumuskan usulan standar biaya kegiatan masjid;
 Membuat laporan keuangan DKM secara kesluruhan;
 Mempertanggungjawabkan seluruh pengelolaan keuangan kepada
jamaah masjid melalui ketua DKM;
 Mengumumkan posisi keuangan secara periodik kepada jamaah
masjid.

5. BIDANG IDARAH (manajemen)


Tugas :
 Merencanakan dan melaksanakan kegiatan DKM
 Perencanan dan pengembangan fasilitas masjid.
 Menjalin Koordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait,
seperti pemerintah, lembaga keagamaan, masyarakat, dll.
 Pelaksanaan tugas lain yang ditentukan oleh DKM.
 Pelaksanaan fungsi administrasi DKM

6. BIDANG IMARAH
Tugas :
 Memfasilitasi kegiatan peribadahan, pengajian (taklim) dan kegiatan
dakwah syi’ar Islam
 Menyelenggarakan kegiatan hari-hari besar islam.
 Menyelenggarakan kegiatan bulan suci ramadhan
 Penyelenggaraan kegiatan sosial keagamaan (ZIS, iuran kematian,
santunan, sunatan masal dll)

7. BIDANG RI’AYAH
Tugas :
A. Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan, pembangunan dan
pengembangan Masjid.
B. Pengadaan fasilitas / sarana kelengkapan peribadatan masjid.

C. Pengadaan fasilitas / sarana kebersihan, pemeliharaan, sound system


dan sarana lainnya.

D. Pemeliharaan keamanan dan kebersihan fasilitas/sarana masjid

A. Ketua

1. Merencanakan dan menyusun program kerja DKM;


2. Mengorganisir segala sumber daya yang dimiliki masjid, termasuk sumber daya
jama’ah dan pengurus DKM dalam menjalankan berbagai kegiatan keagamaan;
3. Mengarahkan pengurus sesuai dengan bidangnya, dalam melakukan kegiatan
kemakmuran masjid sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan;
4. Menyelenggarakan kegiatan dakwah syi’ar Islam dan pelayanan jamaah sehari-hari
maupun dalam momentum hari besar islam;
5. Menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan rohani kepada Jama’ah masjid;
6. Menyelenggarakan pemeliharaan dan pembangunan Masjid
7. Mengelola keuangan masjid;
8. Mengawasi atas keamanan dan ketertiban kegiatan masjid secara keseluruhan
termasuk pencegah terhadap tindakan-tindakan yang dapat merusak citra masjid.
9. Memelihara dan menumbuhkembangkan nilai Islam yang ada di masyarakat.

B. Sekretaris

1. Merencanakan kegiatan administrasi dan ketatausahaan organisasi DKM;


2. Melaksanakan administrasi ketatausahaan organisasi DKM baik untuk kepentingan
internal organisasi maupun eksternal organisasi;
3. Menyelenggarakan sistem kearsipan dan dokumentasi surat masuk dan surat
keluar;
4. Mengkoordinir dan mengendalikan sistem dan prosedur korespondensi dalam hal
kegiatan tidap bidang yang terkait dengan hubungan ke luar organisasi;
5. Menyelenggarakan dan melaksanakan penyiapan agenda rapat internal secara
periodik maupun insidental sesuai dengan kebutuhan dan rencana kerja organisasi;
6. Mengkompilasikan data dan laporan dari masing-masing bidang untuk dijadikan
sebagai bahan pelaporan Ketua Pengurus;
7. Menyelenggarakan Humas dan
8. Mengkoordinasikan seluruh laporan kegiatan antar bidang sebagai bahan laporan
kepada seluruh jama’ah;
9. Menyiapkan media informasi yang dapat diakses baik secara langsung maupun
secara tidak langsung oleh seluruh jama’ah;
10. Menginformasikan kepada jama’ah kegiatan yang akan, sedang maupun yang telah
dilaksanakan;
11. Mendokumentasikan seluruh kegiatan antar bidang;
12. Melaporkan seluruh kegiatannya dan bertanggung jawab kepada Ketua DKM.

C. Bendahara

1. Merencanakan keuangan DKM untuk berbagai kegiatan baik operasional maupun


pembangunan serta penyusun perhitungan rencana/prakiraan penerimaan dan
pengeluarannya;
2. Merencanakan dan mengendalikan pengeluaran dalam rangka kegiatan operasional
yang dilakukan oleh masing-masing bidang;
3. Merumuskan usulan standar biaya khotib, penceramah, uang duka dan santunan
lainnya, dengan mempertimbangkan kondisi keuangan yang ada untuk mendapat
persetujuan Ketua Pengurus;
4. Mengkompilasi laporan keuangan dari masing-masing bidang penyelenggara
kegiatan sebagai satu kesatuan dalam laporan keuangan organsiasi DKM secara
kesluruhan;
5. Menatausahakan dan mempertanggungjawabkan seluruh pengelolaan keuangan
kepada jamaah masjid melalui ketua DKM;
6. Membantu Ketua DKM dalam mengumumkan posisi keuangan secara periodik
kepada jamaah masjid.

D. Koordinator Bidang Ibadah dan Kejamaahan

1. Melakukan perencanaan kegiatan ibadah dan dakwah secara berjamaah, termasuk


penyusunan Jadual khotib Jum’at, jadual Imam dan Bilal sholat tarawih, serta
menyusun rencana penyelenggaraan Sholat Iedul Fitri dan Iedul Adha;
2. Melakukan pemeriksaan untuk memastikan kelengkapan kelayakan sarana ibadah di
masjid, yang meliputi sajadah imam/jama’ah; sound system, jadual waktu sholat,
penerangan (listrik) masjid dan perlengkapan lainnya untuk menjamin kekhusukan
jamaah;
3. Melakukan penataan sarana ibadah dan media yang diperlukan serta menyusun
rencana-rancana pengadaan sarana penunjang lainnya kepada Ketua Pengurus;
4. Melakukan koordinasi dengan petugas Jum’at (imam/khotib/muadzin) serta
mengkonfirmasikan untuk memastikan kesiapannya sesuai dengan jadual yang telah
ditetapkan serta menyiapkan petugas cadangan apabila berhalangan;
5. Melakukan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dalam kegiatan ibadah ramadhan,
yang meliputi sholat tarawih, kultum dan tadarus;
6. Melakukan koordinasi dengan tim terkait peringatan hari besar islam (PHBI) untuk
melakukan seleksi dalam rangka menetapkan penceramah pada kegiatan PHBI;
7. Melaporkan segala kegiatan yang dilakukannya dan bertanggung jawab kepada
Ketua DKM.
E. Koordinator Bidang Pendidikan

1. Menyusun perencanaan, menyiapkan dan menyelenggarakan kegiatan TPA di


Lingkungan Masjin, sesuai dengan standard TPA yang telah ditetapkan menurut
Kementrian Agama;
2. Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan TPA termasuk
melakukan seleksi dan evaluasi terhadap Ustadz/Ustadzah TPA;
3. Menyelenggarakan administrasi TPA sesuai dengan standard yang ditetapkan oleh
Kementerian Agama;
4. Menyusun rencana kegiatan pembinaan rohani bagi orang dewasa dan ibu-ibu
Jama’ah Masjid, serta melakukan seleksi terhadap penceramah agama yang secara
rutin akan mengisi kegiatan dimaksud;
5. Melakukan koordinasi, komunikasi dan sinkronisasi kegiatan ceramah sebagai
bagian dari kegiatan Pembinaan Rohani, serta konfirmasi terhadap penceramah
yang akan mengisi kegiatan Pembinaan Rohani;
6. Menyelenggakan kegiatan pelatihan bagi jama’ah untuk meningkatkan kualitas
ibadah yang meliputi baca Al-Qur’an, pelatihan Imam, pelatihan Khotib, pelatihan
bilal sholat jum’at/sholat tarawih, pelatihan pengurusan janazah dan pelatihan lain
yang diperlukan dengan menggunakan tenaga pengajar dari dalam maupun dari
luar lingkungan Masjid;
7. Melakukan koordinasi dengan bidang-bidang terkait di lingkungan organisasi DKM
dalam rangka penyelenggaraan seluruh kegiatan Pendidikan dan Pembinaan
Rohani;
8. Melaporkan segala kegiatan yang dilakukannya dan bertanggung jawab kepada
Ketua DKM.

F. Koordinator Bidang Kesejahteraan Sosial

1. Melakukan perencanaan kegiatan sosial masyarakat secara berjamaah.


2. Menggerakan kepedulian terhadap jamaah yang terkena musibah dan bersinergi
dengan pengurus warga dalam kegiatan sosial penanganan musibah.
3. Merumuskan pembentukan Unit pengelola zakat.
4. Menyiapkan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, penyaluran bantuan kepada
masyarakat.
5. Menginventarisi data pendudukan yang berhak mendapat bantuan sosial.
6. Mengkoordinasikan pengurusan jenazah.
7. Melaporkan segala kegiatan yang dilakukannya dan bertanggung jawab kepada
Ketua DKM.

G. Koordinator Bidang Ekonomi dan Usaha


1. Menyelenggarakan kegiatan usaha dan ekonomi untuk kemaslahatan umat, dengan
membuat program dan anggaran tahunannya.
2. Menyelenggarakan usaha yang membangun pemberdayaan ekonomi masyarakat di
lingkungan DKM.
3. Menyelenggarakan mekanisme baitul mal untuk kesejahteraan masyarakat
khususnya jamaah masjid.
4. Menyelenggarakan penggalangan dana masyarakat untuk kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
5. Menyelenggarakan seminar, diskusi dan kajian yang berkaitan dengan usaha-usaha
kegiatan masyarakat.
6. Menyelenggarakan pameran dan bazaar murah untuk kesejahteraan masyarakat.
7. Melaporkan segala kegiatan yang dilakukannya dan bertanggung jawab kepada
Ketua DKM.

H. Koordinator Bidang Lingkungan Hidup dan Keamanan

1. Menyusun rencana pemeliharaan, perbaikan dan pembangunan fisik masjid


termasuk peralatan dan perlengkapan penunjangnya sebagai bagian untuk
mendukung kelancaran dan kekhusukan ibadah jama’ah serta kegiatan TPA;
2. Mengkoordinasikan kegiatan pemeliharaan lingkungan dan keamanan masjid;
3. Mencegah secara dini perbuatan yang bersifat pengrusakan lingkungan dan
memelihara persatuan dan kesatuan umat
4. Mendorong seluruh warga agar dapat menciptakan suatu lingkungan hidup yang
bersih dan aman melalui sosialisasi;
5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan kebersihan lingkungan dengan
elemen masyarakat yang ada;
6. Melaksanakan komunikasi dengan bidang-bidang lainnya dalam lingkup organisasi
DKM dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi kegiatan;
7. Melaporkan segala kegiatan yang dilakukannya dan bertanggung jawab kepada
Ketua DKM.
‫ِاَّنَم ا َيْع ُم ُر َم ٰس ِج َد ِهّٰللا َم ْن ٰا َم َن ِباِهّٰلل َو اْلَيْو ِم اٰاْل ِخ ِر ٰۤلَو َاَقاَم‬
‫الَّص ٰل وَة َو ٰا َتى الَّز ٰك وَة َو َلْم َيْخ َش ِااَّل َهّٰللاۗ َفَع ٰٓس ى ُاو ِٕىَك َاْن‬
‫َّيُك ْو ُنْو ا ِم َن اْلُم ْهَتِد ْيَن‬
18. Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan
tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka
termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.

5 Landasan“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang


beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat
dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang
diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. at-
Taubah(09):18)”.

6 PengantarIdarah yaitu tata laksana administrasi yang meliputi surat menyurat, kegiatan,
pendataan, keuangan dan sarana, berikut segala sesuatu yang berkaitan langsung dengan
administrasi.Imarah yaitu meramaikan masjid dengan berbagai kegiatan yang
mendatangkan dan melibatkan peran jama'ah, sehingga semua jama'ah memiliki hak dan
kewajiban yang sama dalam memakmurkan masjid

7 Pengantar (Lanjutan)Ri'ayah yaitu memelihara dan merawat semua aset masjid yang
merupakan hasil jariyah dan wakaf dari para jama'ah. Aset masjid tidak hanya berupa
gedung/bangunan saja, akan tetapi juga tanah dan sarana dan prasarana yang lain

8 Administrasi manajemen masjid) 2. Imarah =


Tiga Konsep Pemberdayaan MasjidIdarah =Administrasi manajemen masjid)2. Imarah
=Aktivitas memakmurkan masjid3. Ri'ayah =Pemeliharaan fisik masjid

9 Mengapa Harus Memberdayakan Masjid Melalai Tiga Konsep Tersebut ???


10 PertamaTiga konsep ini bertujuan agar masjid lebih mampu mengembangkan kegiatan,
makin dicintai jamaah dan berhasil membina dawah dilingkungannya

11 KeduaMengelola masjid adalah kewajiban kita umat Islam, sehingga kita harus mampu
mengaturnya agar masjid benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya. Sebagai seorang
yang diamanati mengelola masjid, maka kita dituntut memiliki ilmu manajemen kemasjidan
agar kegiatan di masjid menjadi teratur dan tertib tidak sekedar sebagai lambang
kemegahan saja

12 KetigaMasjid harus Difungsikan sebagai Pusat Ibadah, Pusat Pembinaan Umat dan
Pusat Persatuan Umat

13 APA SAJA RUANG LINGKUP ASPEK Idarah, Imarah dan Ri’ayah

14 b. Organisasi Kepengurusan c. Pengadministrasian d. Keuangan


1. Bidang IDARAH1. Bidang Idarah merupakan proses pemberdayaan idarah melalui fungsi
manajemen itu sendiri yang ruang lingkupnya meliputi :a. Perencanaanb. Organisasi
Kepengurusanc. Pengadministrasiand. Keuangane. Pengawasan

15 b. Penyelenggaraan Pendidikan c. Pemberdayaan Ekonomi Umat


1. Bidang IMARAH2. Bidang Imarah merupakan usaha untuk menggunakan masjid dengan
memakmurkan masjid melalui kegiatan program-program sebagai tempat ibadah,
pembinaan umat dan peningkatan kesejahteraan jamaah yang ruang lingkupnya meliputi :a.
Peribadatanb. Penyelenggaraan Pendidikanc. Pemberdayaan Ekonomi Umat

16 d. Penyelenggaraan Hari Besar Islam dan Nasional e. Klinik Masjid


1. Bidang IMARAH (Lanjutan)d. Penyelenggaraan Hari BesarIslam dan Nasionale. Klinik
Masjidf. Dan Lain-lainKegiatan lainnya antara lain penyelenggaraan pesantren kilat,
santunan-santunan dan bahkan kegiatan masyarakat pada umumnya yang tidak menodai
kesucian masjid bahkan dapat memakmurkan masjid.

17 1. Bidang RI’AYAH Arsitektur Bangunan Masjid


Ruang Lingkupnya Meliputi :Arsitektur Bangunan MasjidArsitekrur Masjid adalah seni
bangunanmasjidb. Pemeliharaan dan pengembangansarana dan Fasilitas
MasjidPemeliharaan sarana dan fasilitas masjid merupakansarana untuk menunjang fungsi
masjid, baik sebagaitempat ibadah maupun untuk mensyiarkan agama islam.

18 1. Bidang RI’AYAH (Lanjutan)


Pemeliharaan Halaman danLingkunganPemeliharaan halaman dan lingkungan
masjidadalah sangat penting, oleh karena suatubangunan termasuk bangunan masjid
akantampak indah dan anggung apabila didukungoleh halaman dan lingkungan yang
bersih,aman tertib, indah dan nyaman.d. Penentuan Arah Kiblat, dll

19 Masjid Sultan Ahmed, Turki (Contoh Masjid Termegah dan Indah)


21 Kelemahan Pengelolaan Masjid
Tidak menerapkan prinsip-prinsip manajemen, seperti perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan evaluasi.Terbatasnya kemampuan para pengelola (SDM) pengurus masjid
yang bisa meningkatkan dan memperluas fungsi masjid.3. Program yang ditetapkan tidak
aspiratif bagi jamaah dilingkungan masjid.4. Tidak merata prasarana yang dimiliki masjid.5.
Pengurus masjid bersifat tertutup terhadap jamaah sekitarnya dan apriori terhadap
perubahan.6. Kurangnya kesadaran berjamaah bagi masyarakat sekitar masjid.

22 Langkah-langkah mengoptimalkan fungsi dan potensi masjid


Identifikasi dan kenali kondisi objektif keberadaan masjid dan sinkronisasi dengan kondisi
jumlah dan pengelolaannya.Pendekatan yang dapat dilakukan dalam rangka
mengoptimalkan pengelolaan potensi masjid sebagai tempat pemberdayaan umat, antara
lain adalah : Historis, kultur, fungsional dan struktural.Kunci peningkatan kualitas umat
berbasis masjid adalah : pembinaan dan pengembangan sumber daya pengelola masjid
(SDM).Mendorong terwujudnya profil bangunan masjid yang bisa mengapresiasikan
beragam kegiatan masjid multifungsi, ibadah pendidikan dan sosial ekonomi

23 KesimpulanBahwa dalam setiap masjid telah dibentuk pengurus yang


bertanggungjawab bagi kemakmuran masjid. Pengurus harus benar-benar mengerti
tentang manajemen masjid, sehingga masjid mampu berperan dan berfungsi sebagaimana
mestinya. Pengelolaan masjid tentunya Harus meliputi bidang- bidang yang bersumber
pada Idarah, Imarah dan Ri'ayah.

Anda mungkin juga menyukai