Anda di halaman 1dari 5

Apa fungsi dan tugas nadzir menurut UU No 41 tahun 2004 tentang wakaf?

Pasal 11 Nazhir mempunyai tugas:


a. melakukan pengadministrasian harta benda wakaf;
b. mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi,
dan peruntukannya;
c. mengawasi dan melindungi harta benda wakaf;
d. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan Wakaf Indonesia.

DEWAN KESEJAHTERAAN MASJID ( DKM ) KMA Nomor 54 Tahun 2006


Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), merupakan organisasi yang dikelola oleh
jemaah muslim dalam melangsungkan aktivitas di masjid. Setiap masjid yang
terkelola dengan baik memiliki DKM dengan strukturnya masing-masing. Secara
umum, pembagian kerjanya terbagi menjadi tiga yaitu Bidang 'Idarah (administrasi
manajemen masjid), Bidang 'Imarah (aktivitas memakmurkan masjid) dan Bidang
Ri'ayah (pemeliharaan fisik masjid).
Tugas Pokok Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) sebagai berikut :

A. Ketua

1. Merencanakan dan menyusun program kerja DKM;


2. Mengorganisir segala sumber daya yang dimiliki masjid, termasuk sumber
daya jama’ah dan pengurus DKM dalam menjalankan berbagai kegiatan
keagamaan;
3. Mengarahkan pengurus sesuai dengan bidangnya, dalam melakukan
kegiatan kemakmuran masjid sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan;
4. Menyelenggarakan kegiatan dakwah syi’ar Islam dan pelayanan jamaah
sehari-hari maupun dalam momentum hari besar islam;
5. Menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan rohani kepada Jama’ah
masjid;
6. Menyelenggarakan pemeliharaan dan pembangunan Masjid
7. Mengelola keuangan masjid;
8. Mengawasi atas keamanan dan ketertiban kegiatan masjid secara
keseluruhan termasuk pencegah terhadap tindakan-tindakan yang dapat
merusak citra masjid.
9. Memelihara dan menumbuhkembangkan nilai Islam yang ada di masyarakat.
B. Sekretaris

1. Merencanakan kegiatan administrasi dan ketatausahaan organisasi DKM;


2. Melaksanakan administrasi ketatausahaan organisasi DKM baik untuk
kepentingan internal organisasi maupun eksternal organisasi;
3. Menyelenggarakan sistem kearsipan dan dokumentasi surat masuk dan surat
keluar;
4. Mengkoordinir dan mengendalikan sistem dan prosedur korespondensi
dalam hal kegiatan tidap bidang yang terkait dengan hubungan ke luar
organisasi;
5. Menyelenggarakan dan melaksanakan penyiapan agenda rapat internal
secara periodik maupun insidental sesuai dengan kebutuhan dan rencana
kerja organisasi;
6. Mengkompilasikan data dan laporan dari masing-masing bidang untuk
dijadikan sebagai bahan pelaporan Ketua Pengurus;
7. Menyelenggarakan Humas dan
8. Mengkoordinasikan seluruh laporan kegiatan antar bidang sebagai bahan
laporan kepada seluruh jama’ah;
9. Menyiapkan media informasi yang dapat diakses baik secara langsung
maupun secara tidak langsung oleh seluruh jama’ah;
10.Menginformasikan kepada jama’ah kegiatan yang akan, sedang maupun
yang telah dilaksanakan;
11.Mendokumentasikan seluruh kegiatan antar bidang;
12.Melaporkan seluruh kegiatannya dan bertanggung jawab kepada Ketua
DKM.

C. Bendahara

1. Merencanakan keuangan DKM untuk berbagai kegiatan baik operasional


maupun pembangunan serta penyusun perhitungan rencana/prakiraan
penerimaan dan pengeluarannya;
2. Merencanakan dan mengendalikan pengeluaran dalam rangka kegiatan
operasional yang dilakukan oleh masing-masing bidang;
3. Merumuskan usulan standar biaya khotib, penceramah, uang duka dan
santunan lainnya, dengan mempertimbangkan kondisi keuangan yang ada
untuk mendapat persetujuan Ketua Pengurus;
4. Mengkompilasi laporan keuangan dari masing-masing bidang penyelenggara
kegiatan sebagai satu kesatuan dalam laporan keuangan organsiasi DKM
secara kesluruhan;
5. Menatausahakan dan mempertanggungjawabkan seluruh pengelolaan
keuangan kepada jamaah masjid melalui ketua DKM;
6. Membantu Ketua DKM dalam mengumumkan posisi keuangan secara
periodik kepada jamaah masjid.

D. Koordinator Bidang Ibadah dan Kejamaahan

1. Melakukan perencanaan kegiatan ibadah dan dakwah secara berjamaah,


termasuk penyusunan Jadual khotib Jum’at, jadual Imam dan Bilal sholat
tarawih, serta menyusun rencana penyelenggaraan Sholat Iedul Fitri dan
Iedul Adha;
2. Melakukan pemeriksaan untuk memastikan kelengkapan kelayakan sarana
ibadah di masjid, yang meliputi sajadah imam/jama’ah; sound system, jadual
waktu sholat, penerangan (listrik) masjid dan perlengkapan lainnya untuk
menjamin kekhusukan jamaah;
3. Melakukan penataan sarana ibadah dan media yang diperlukan serta
menyusun rencana-rancana pengadaan sarana penunjang lainnya kepada
Ketua Pengurus;
4. Melakukan koordinasi dengan petugas Jum’at (imam/khotib/muadzin) serta
mengkonfirmasikan untuk memastikan kesiapannya sesuai dengan jadual
yang telah ditetapkan serta menyiapkan petugas cadangan apabila
berhalangan;
5. Melakukan koordinasi, informasi dan sinkronisasi dalam kegiatan ibadah
ramadhan, yang meliputi sholat tarawih, kultum dan tadarus;
6. Melakukan koordinasi dengan tim terkait peringatan hari besar islam (PHBI)
untuk melakukan seleksi dalam rangka menetapkan penceramah pada
kegiatan PHBI;
7. Melaporkan segala kegiatan yang dilakukannya dan bertanggung jawab
kepada Ketua DKM.

E. Koordinator Bidang Pendidikan


1. Menyusun perencanaan, menyiapkan dan menyelenggarakan kegiatan TPA
di Lingkungan Masjin, sesuai dengan standard TPA yang telah ditetapkan
menurut Kementrian Agama;
2. Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan TPA
termasuk melakukan seleksi dan evaluasi terhadap Ustadz/Ustadzah TPA;
3. Menyelenggarakan administrasi TPA sesuai dengan standard yang
ditetapkan oleh Kementerian Agama;
4. Menyusun rencana kegiatan pembinaan rohani bagi orang dewasa dan ibu-
ibu Jama’ah Masjid, serta melakukan seleksi terhadap penceramah agama
yang secara rutin akan mengisi kegiatan dimaksud;
5. Melakukan koordinasi, komunikasi dan sinkronisasi kegiatan ceramah
sebagai bagian dari kegiatan Pembinaan Rohani, serta konfirmasi terhadap
penceramah yang akan mengisi kegiatan Pembinaan Rohani;
6. Menyelenggakan kegiatan pelatihan bagi jama’ah untuk meningkatkan
kualitas ibadah yang meliputi baca Al-Qur’an, pelatihan Imam, pelatihan
Khotib, pelatihan bilal sholat jum’at/sholat tarawih, pelatihan pengurusan
janazah dan pelatihan lain yang diperlukan dengan menggunakan tenaga
pengajar dari dalam maupun dari luar lingkungan Masjid;
7. Melakukan koordinasi dengan bidang-bidang terkait di lingkungan
organisasi DKM dalam rangka penyelenggaraan seluruh kegiatan
Pendidikan dan Pembinaan Rohani;
8. Melaporkan segala kegiatan yang dilakukannya dan bertanggung jawab
kepada Ketua DKM.

F. Koordinator Bidang Kesejahteraan Sosial

1. Melakukan perencanaan kegiatan sosial masyarakat secara berjamaah.


2. Menggerakan kepedulian terhadap jamaah yang terkena musibah dan
bersinergi dengan pengurus warga dalam kegiatan sosial penanganan
musibah.
3. Merumuskan pembentukan Unit pengelola zakat.
4. Menyiapkan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, penyaluran bantuan
kepada masyarakat.
5. Menginventarisi data pendudukan yang berhak mendapat bantuan sosial.
6. Mengkoordinasikan pengurusan jenazah.
7. Melaporkan segala kegiatan yang dilakukannya dan bertanggung jawab
kepada Ketua DKM.
G. Koordinator Bidang Ekonomi dan Usaha

1. Menyelenggarakan kegiatan usaha dan ekonomi untuk kemaslahatan umat,


dengan membuat program dan anggaran tahunannya.
2. Menyelenggarakan usaha yang membangun pemberdayaan ekonomi
masyarakat di lingkungan DKM.
3. Menyelenggarakan mekanisme baitul mal untuk kesejahteraan masyarakat
khususnya jamaah masjid.
4. Menyelenggarakan penggalangan dana masyarakat untuk kegiatan-kegiatan
yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
5. Menyelenggarakan seminar, diskusi dan kajian yang berkaitan dengan
usaha-usaha kegiatan masyarakat.
6. Menyelenggarakan pameran dan bazaar murah untuk kesejahteraan
masyarakat.
7. Melaporkan segala kegiatan yang dilakukannya dan bertanggung jawab
kepada Ketua DKM.

H. Koordinator Bidang Lingkungan Hidup dan Keamanan

1. Menyusun rencana pemeliharaan, perbaikan dan pembangunan fisik masjid


termasuk peralatan dan perlengkapan penunjangnya sebagai bagian untuk
mendukung kelancaran dan kekhusukan ibadah jama’ah serta kegiatan TPA;
2. Mengkoordinasikan kegiatan pemeliharaan lingkungan dan keamanan
masjid;
3. Mencegah secara dini perbuatan yang bersifat pengrusakan lingkungan dan
memelihara persatuan dan kesatuan umat
4. Mendorong seluruh warga agar dapat menciptakan suatu lingkungan hidup
yang bersih dan aman melalui sosialisasi;
5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan kebersihan lingkungan
dengan elemen masyarakat yang ada;
6. Melaksanakan komunikasi dengan bidang-bidang lainnya dalam lingkup
organisasi DKM dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi kegiatan;
7. Melaporkan segala kegiatan yang dilakukannya dan bertanggung jawab
kepada Ketua DKM.

Anda mungkin juga menyukai