Hesky Sangian10310104kelas B
Hesky Sangian10310104kelas B
Disusun oleh:
Nama:Hesky sangian
Nim:10310104
Kelas:B1
Jurusan Pendidikan Teknik Informasi dan Komunikasi
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Manado
2012
PENGOL
AHAN
CITRA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah berkenan
memberi petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga makalah, Pengolahan Citra ini
dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun dan dibuat bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan
wawasan penulis dalam mengolah suatu citra dan juga sebagai salah satu tugas dari mata
kuilah Pengolahan Citra.
Makalah ini sangatlah jauh dari kesempurnaan, untuk itu sebagai penulis saya mohon
kritik dan saran yang membangun untuk menjadi lebih baik di hari esok.
Penulis
DAFTAR ISI II
Bab I
PENDAHULUAN 1
Bab II
PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 2
Bab III
PENUTUP 8
A. Kesimpulan. 8
B. Saran dan Kritik 8
DAFTAR
PUSTAKA
9
Makalah Pengolahan Citra ii
Bab I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Pada zaman sekarang teknologi semakin berkembang dan lebih menarik buat semua
orang dalam menggunakanya.teknologi semakin menarik karena adanya multimedia yang
membuat sebuah teknologi yang dulunya disajikan hanya berupa sebuah teks, namun
sekarang sudah berupa gambar,music,video dan lain lain.
Tujuan dari makalah ini untuk memenuhi tugas matakuliah pengolahan citra,juga
untuk menambah pengetahuan bagi penulis pada matakuliah Pengilahan citra,dan semoga
bisa bermanfaat bagi pembaca.
c. Metode penulisan
Metode yang penulis gunakan adalah tinjauan pustaka.dalam metode ini penulis
membaca materi dari internet untuk menyelesaikan makalah ini.
Bab II Pengolahan Citra
Makalah 1
PEMBAHASAN
a) Citra
Citra adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau benda.
Citra dapat dikelompokan menjadi citra tampak (foto, lukisan dll) dan citra tak tampak
(citra ). Diantara jenis-jenis citra tersebut, hanya citra yang dapat diolah menggunakan
komputer. Setiap citra mempunyai beberapa karakteristik, antara lain ukuran citra, resolusi,
dan format nilainya. Umumnya citra berbentuk persegi panjang yang memiliki lebar dan
tinggi tertentu.
Ukuran ini biasanya dinyatakan dalam banyaknya titik atau piksel, sehingga ukuran
citra selalu bernilai bulat. Ukuran citra dapat juga dinyatakan secara fisik dalam satuan
panjang. Dalam hal ini tentu saja harus ada hubungan antara ukuran titik penyusunan citra
dengan satuan panjang. Hal tersebut dinyatakan dengan resolusi yang merupakan ukuran
banyaknya titik untuk setiap satuan panjang. Biasanya satuan yang digunakan adalah dpi.
Makin besar resolusi makin banyak titik yang terkandung dalam citra dengan ukuran fisik
yang sama, sehingga hal ini memberikan efek pemampatan citra menjadi semakin halus.
Karena berbentuk data numeris, maka citra digital dapat diolah dengan komputer.
Dalam bidang computer vision, secara umum proses yang terjadi seperti terlihat di atas. Suatu
citra digital melalui pengolahan citra digital (image processing) menghasilkan citra digital
yang baru, termasuk di dalamnya adalah perbaikan citra (image restoration) dan peningkatan
kualitas citra (image enhancement). Sedangkan analisis citra digital (image analysis)
menghasilkan suatu keputusan atau suatu data, termasuk di dalamnya adalah pengenalan pola
(pattern recognition).
Sampling adalah proses untuk menentukan warna pada piksel tertentu pada citra dari
sebuah gambar yang kontinu.Pada proses sampling biasanya dicari warna rata-rata dari
gambar analog yang kemudian dibulatkan.Proses sampling sering juga disebut proses
digitisasi.
Dalam proses sampling, Ada kalanya, warna rata-rata yang didapat di relasikan ke
level warna tertentu. Contohnya apabila dalam citra hanya terdapat 16 tingkatan warna abu-
abu, maka nilai rata-rata yang didapat dari proses sampling harus diasosiasikan ke 16
tingkatan tersebut. Proses mengasosiasikan warna rata-rata dengan tingkatan warna tertentu
disebut dengan kuantisasi.
Derau (Noise) adalah gambar atau piksel yang mengganggu kualitas citra. Derau
dapat disebabkan oleh gangguan fisis(optik) pada alat akuisisi maupun secara disengaja
akibat proses pengolahan yang tidak sesuai. Contohnya adalah bintik hitam atau putih yang
muncul secara acak yang tidak diinginkan di dalam citra. bintik acak ini disebut dengan derau
salt & pepper.
Meskipun sebuah citra kaya informasi, namun seringkali citra yang kita miliki
mengalami penurunan mutu (degradasi), misalnya mengandung cacat atau derau (noise),
warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur (blurring), dan sebagainya. Tentu saja citra
semacam ini menjadi lebih sulit diinterpretasi karena informasi yang disampaikan oleh citra
tersebut menjadi berkurang.
Agar citra yang mengalami gangguan mudah diinterpretasi (baik oleh manusia
maupun mesin), maka citra tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain yang kualitasnya
lebih baik. Bidang studi yang menyangkut hal ini adalah pengolahan citra (image
processing).Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan
komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.Umumnya, operasi-operasi pada
pengolahan citra diterapkan pada citra bila:
Operasi yang dilakukan untuk mentransformasikan suatu citra menjadi citra lain dapat
dikategorikan berdasarkan tujuan transformasi maupun cakupan operasi yang dilakukan
terhadap citra.
Operasi pemulihan citra bertujuan untuk mengembalikan kondisi citra pada kondisi yang
diketahui sebelumnya akibat adanya pengganggu yang menyebabkan penurunan kualitas
citra.
Berdasarkan cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra, Operasi pengolahan citra
dikategorikan sebagai berikut :
Operasi titik, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang
keluarannya hanya ditentukan oleh nilai piksel itu sendiri.
Operasi area, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang
keluarannya dipengaruhi oleh piksel tersebut dan piksel lainnya dalam suatu daerah
tertentu. Salah satu contoh dari operasi berbasis area adalah operasi ketetanggaan
yang nilai keluaran dari operasi tersebut ditentukan oleh nilai piksel-piksel yang
memiliki hubungan ketetanggaan dengan piksel yang sedang diolah.
Makalah Pengolahan Citra 4
Operasi global, yaitu operasi yang dilakukan tehadap setiap piksel pada citra yang
keluarannya ditentukan oleh keseluruhan piksel yang membentuk citra.
Pengolahan Citra Digital adalah pemrosesan citra digital dengan menggunakan komputer
digital.
Pemrosesan Level Rendah (Low Level Process) : terdapat operasi primitif, seperti
pemrosesan citra untuk mengurangi noise, perbaikan kontras, dan penajaman gambar.
Ciri-ciri : input dan output sama-sama citra.
Sistem temu kembali citra berdasarkan isinya, contoh : dengan memasukkan keyword
gunung akan muncul citra-citra yang ada gunung
Mendeteksi garis putih supaya robot dapat berjalan di atasnya
Image sampling
Makalah dan Citra
Pengolahan quantization : output sensor biasanya berupa gelombang5 voltase
kontinyu. Untuk membuat citra digital harus mengubah data kontinyu menjadi bentuk digital.
a) Teks
Teks adalah data dalam bentuk karakter.Teks dalam hal ini adalah kode ASCII
(American Standard Code for Information Interchange) dan ASCII extension seperti
UNICODE murni. Tiap-tiap karakter direpresentasikan oleh 7 bit binary digit (desimal = 0-
127).
Jenis-jenis teks:
b) Gambar (Image)
Gambar (image) merupakan suatu representasi spatial dari suatu obyek, dalam pandangan 2D
atau 3D.Gambar digital merupakan suatu fungsi dengan nilai-nilai yang berupa intensitas
cahaya pada tiap-tiap titik pada bidang yang telah diquantisasikan (diambil sampelnya pada
interval diskrit).
a. Bitmap (.BMP)
c) Grafik (Graphics)
Pengolahan citra mempunyai aplikasi yang sangat luas dalam berbagai bidang
kehidupan. Di bawah ini disebutkan beberapa aplikasi dalam beberapa bidang [MEN89].
1. Bidang perdagangan
(a) Pembacaan kode barang (bar code) yang tertera pada barang (umum digunakan di
pasar swalayan/supermarket).
(b) Mengenali huruf/angka pada suatu formulir secara otomatis.
2. Bidang militer
(a) Mengenali sasaran peluru kendali mela lui sensor visual.
(b) Mengidentifikasi jenis pesawat musuh.
3. Bidang kedokteran
(a) Pengolahan citra sinar X untuk mammografi (deteksi kanker payudara)
(b) NMR (Nuclear Magnetic Resonance)
(c) Mendeteksi kelainan tubuh dari foto sinar X.
(d) Rekonstruksi foto janin hasil USG
4. Bidang biologi
Pengenalan jenis kromosom melalui gambar mikroskopik
5. Komunikasi data
Pemampatan citra yang ditransmisi.
6. Hiburan
Pemampatan video (MPEG)
7. Robotika
Visualy-guided autonomous navigation
8. Pemetaan
Klasifikasi penggunaan tanah melalui foto udara/LANDSAT
9. Geologi
Mengenali jenis batu-batuan melalui foto udara/LANDSAT
10. Hukum
(a) Pengenalan sidik jari
(b) Pengenalan foto narapidana.
Bab III
Makalah Pengolahan Citra 7
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa multimedia tidak terlepas dari
kehidupan kita sehari-hari. Banyak manfaat yang kita peroleh dengan adanya multimedia
dalam pengiriman data dan informasi. Salah satu bentuk dari informasi multimedia adalah
dalam bentuk gambar. Dengan gambar kita dapat mengambil banyak sekali informasi yang
bisa disampaikan.
Dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca untuk meningkatkan
kualitas dari isi makalah ini dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Makalah Pengolahan Citra 8